Cinta itu perlahan tumbuh dengan sendirinya tanpa paksaan dari siapapun. Salahkah jika Kaysan beralih hati pada wanita lain yang ternyata wanita tersebut adalah adik iparnya sendiri.
Kaysan jatuh cinta pada Nadia, gadis berusia 17 tahun yang merupakan adik iparnya sendiri yang ikut tinggal bersama mereka. Karena tak ingin hubungan mereka menjadi fitnah, Kaysan menikahi Nadia dan menjadikannya istri kedua.
Lantas bagaimana jika Soraya tahu kalau Kaysan sudah menikahi adiknya sendiri ? dan bagaimanakah nasib Nadia ketika menjadi istri kedua ?
Simak ceritanya di "Adik ipar ku, Istri Kedua Ku." karya Dewi KD.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
Ucapan Kayra meminta seorang cucu pada Soraya membuat Soraya menjadi jengah. Bukannya ia berintrospeksi diri, Soraya semakin gila dalam bekerja mengejar mimpinya menjadi seorang designer yang bisa go internasional.
Soraya kini semakin gila bekerja, waktunya kini habis untuk bekerja dan bekerja. Hingga membuat hubungan rumah tangganya bersama Kaysan tanpa sadar kini perlahan sudah jauh dan tak harmonis lagi.
“Sayang…Kau masih di Butik ?” tulis Kaysan dalam pesannya untuk Soraya dimana hari sudah menunjukkan pukul delapan malam namun Soraya masih belum kunjung pulang ke rumah.
“Besok pagi klien ku akan datang mengambil gaunnya. Aku harus lembur menyelesaikannya.” Balas Soraya dalam pesannya untuk Kaysan.
Satu dua kali hingga tiga kali Kaysan selalu memaklumi kesibukan Soraya. Hingga pada akhirnya Kaysan lelah juga, sebab ia merasa Soraya kini seperti hilang kewajiban sebagai istri untuknya.
Malam harinya saat Soraya pulang ke rumah, Kaysan langsung memeluk Soraya dan mencium bibirnya. Bukannya mendapatkan balasan dari Soraya, yang ada malah Kaysan yang di tolak.
“Maaf, Mas. Aku lelah. Lain kali saja, ya !” tolak Soraya.
Padahal ini sudah hampir dua bulan mereka tak bercinta. Begitu Kaysan sangat menginginkannya, Soraya malah menolaknya.
“Itu karena Kau terlalu lelah bekerja, Sayang ! Sudah Ku bilang kurangi pekerjaan mu !” ucap Kaysan sedikit kesal.
“Mas, Aku bekerja karena Aku ingin meraih mimpi Ku !” protes Soraya ia kemudian melepaskan heels yang ia kenakan dan hendak menuju ke kamar mandi.
“Kalau begini terus, kapan Kita punya anak !” ucap Kaysan yang sudah begitu lelah menunggu Soraya untuk siap memberikan keturunan, sedangkan Soraya saja terlalu sibuk bekerja.
“Anak-anak lagi ! Kan sudah Ku bilang, nanti Mas ! Aku butuh waktu !” ucap Soraya begitu kesal karena lagi-lagi ia harus mendengar pertanyaan semacam itu.
“Satu anak saja, Soraya ! Setelah itu Aku tidak akan memaksa mu untuk punya anak lagi !” ucap Kaysan, ia bahkan seperti mengemis untuk memiliki keturunan dengan istri sahnya sendiri. Padahal itu adalah kewajiban Soraya yang seharusnya memberikan keturunan untuknya.
“Iya nanti ! Sabar lah Mas ! Tunggu Aku !” ucap Soraya dengan santainya.
“SAMPAI KAPAN ?! Aku bahkan selalu membohongi Mama ! Aku tidak bisa selalu seperti ini Soraya !” ucap Kaysan begitu kesal pada istrinya sendiri.
“Jadi apa mau mu, Mas ? Kalau aku tidak bisa memberikan mu seorang anak ? Apa Kau mau menikah lagi ? begitu ?!” ucap Soraya yang membuat mereka kini jadi bertengkar hebat untuk pertama kalinya.
“Apa Kau ingin Aku menikah lagi ?” tanya Kaysan menatap nanar pada Soraya. Ia bahkan tak pernah berpikiran sampai ke arah sana. Meskipun Kaysan sangat menginginkan seorang anak, tidak sekali pun ia ingin mencari wanita lain sebagai pelampiasannya.
“Kalau Mas ingin cepat punya anak, lebih baik kita pakai jasa Ibu pengganti saja !” kata Soraya begitu keras kepala.
“SORAYA !” ucap Kaysan dengan suara meninggi yang membuat Soraya terkejut mendengarnya.
“Mati-matian Aku menahan diri dan menjaga perasaan Ku untuk mu. Tapi Kau sendiri memintaku melakukan hal yang di luar pikiran Ku !” kata kaysan begitu marah pada Soraya untuk pertama kalinya.
“Mau bagaimana lagi, Mas ? Kau sendiri tidak sabar menunggu ! Aku harus bagaimana ? Aku belum siap untuk memberikan mu anak !” kata Soraya kemudian ia pergi meninggalkan Kaysan dengan masuk ke dalam kamar mandi.
Sedangkan Kaysan yang telah begitu marah, hanya bisa melampiaskan kemarahannya dengan memukul tembok.
Malam semakin larut,
Nadia yang baru saja menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya menuju ke arah dapur, karena merasa tenggorokannya kering. Di dapur untuk kedua kalinya ia mendengar suara televisi berbunyi.
“Pasti dia lupa mematikan tv lagi !” gumam Nadia berjalan mendekat ke arah ruang televisi. Dan benar saja ia melihat Kakak iparnya itu tengah tidur di sofa dengan televisi yang masih menyala.
“Oh jadi kalau mereka sedang bertengkar, suaminya tidur di luar.” Ucap Nadia meraih remote televisi dan mematikannya. Namun saat Nadia hendak pergi tiba-tiba tangannya di tarik oleh Kaysan hingga jatuh terjerembab di pelukan Kaysan.
“Hah ?!”
...****************...
indahnya persahabatan mereka
walaupun buanyak
lika liku nya
lanjut thor ceritanya
semangat dan semoga makin sukses di semua usahanya 🙏😘😍😍😍😍
di tinggal lagi kroso
revan 😞