NovelToon NovelToon
Suara Hati DARREN

Suara Hati DARREN

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Balas Dendam / Berbaikan / Anak Genius / Murid Genius / Mengubah Takdir
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sandra Yandra

Menceritakan seorang pemuda bernama Darren yang kehidupannya tampak bahagia, namun terkadang menyedihkan dimana dia dibenci oleh ayah dan kakak-kakaknya karena sebuah pengakuan palsu dari seseorang.

Seseorang itu mengatakan bahwa dirinya sebagai pelaku atas kecelakaan yang menimpa ibunya dan neneknya

Namun bagi Darren hal itu tidak penting baginya. Dia tidak peduli akan kebencian ayah dan kakak-kakaknya. Bagi Darren, tanpa mereka dirinya masih bisa hidup bahagia. Dia memiliki apa yang telah menjadi tonggak kehidupannya.



Bagaimana kisah kehidupan Darren selanjutnya?
Yuk, baca saja kisahnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandra Yandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Video Gilang Dan Darka

Dor.. Dor..

Dor..

Darren, ketujuh sahabat-sahabatnya dan Pamannya Darren memberikan tembakan demi tembakan kepada orang-orang yang masih mengejarnya. Tembakan-tembakan tersebut mengenai tepat sasaran. Sekitar 20 orang tewas terkena tembakan di bagian kepalanya, perut dan dada.

Kini tersisa sekitar 80 orang lagi. Yang sudah tewas sekitar 40 orang. Semuanya masih terus mengejar Darren, ketujuh sahabat-sahabatnya dan Pamannya Darren sembari terus memuntahkan peluru-pelurunya.

"Sial! Kalau seperti ini aku dan yang lainnya bakal mati." batin Darren.

Ketika Darren hendak menembak pelurunya kearah orang-orang tersebut, namun sialnya pelurunya tersebut sudah habis.

"Sial!"

Darren membuang senjatanya ke sembarang tempat. Sementara untuk ketujuh sahabat-sahabatnya dan Pamannya masih terus menembaki orang-orang tersebut sembari terus berlari.

Dor.. Dor..

Dor..

"Ren, tangkap!" seru Dylan yang melempari satu senjata kepadanya.

Darren yang mendengarnya langsung melihat. Dan dengan gesitnya, Darren langsung menangkap senjata itu.

Setelah itu, Darren langsung menembaki orang-orang di depannya.

Dor.. Dor..

Dor..

Bruukk..

Semuanya tewas seketika. Begitu juga dengan orang-orang yang menembaki ketujuh sahabat-sahabatnya dan Pamannya. Semuanya mati.

"Mereka masih banyak!" seru Darel.

"Dari mana mereka datangnya?!" tanya Rehan yang melihat musuh-musuhnya bukannya berkurang, malah bertambah.

"Kalau seperti ini, bisa-bisa kita kehabisan peluru dan berujung nyawa kita yang melayang," ucap Jerry.

"Sudahlah, kalian jangan bicara seperti itu. Kita pasti bisa terlepas dari mereka. Yang penting disini, jangan ada yang lengah, tetap waspada!" Darren berucap sembari memberikan ketenangan kepada sahabat-sahabatnya.

"Paman, apa Paman terluka?" tanya Darren yang menatap kearah sang Paman.

Marco seketika tersenyum. "Tidak, Sayang! Paman baik-baik saja."

"Kalian, tolong lindungi Paman Marco. Jangan sampai Paman Marco terluka. Jika hal itu terjadi, pasti aku yang akan kembali disalahkan."

Mendengar ucapan dari Darren membuat hati mereka seketika sesak, terutama Marco.

"Sayang, kamu jangan bicara seperti itu ya? Jika terjadi sesuatu terhadap Paman, Bibi kamu dan ketiga sepupu kamu tidak akan seperti ayah dan kakak-kakak kamu."

"Kita tidak ada yang tahu isi hati manusia, Paman! Ditambah lagi, sifat manusia itu sering kali berubah-ubah. Dengan kata lain, plin plan."

Seketika Marco terdiam ketika mendengar jawaban dari Darren. Di dalam hatinya, Marco tidak menyangkalnya. Justru dia membenarkan apa yang dikatakan oleh keponakannya itu.

"Sudah.. Sudah! Kita hentikan pembicaraan ini sampai disini. Musuh-musuh kita masih berkeliaran dan masih mengejar kita." Qenan seketika menghentikan pembicaraan antara Darren dan Paman Marco.

^^^

Di lokasi yang sama hanya jarak yang memisahkan. Terlihat sekitar 200 orang-orang berpakaian hitam lengkap dengan senjata di tangan dan wajah di tutupi topeng.

"Bos, ini mobil ketujuh adik-adiknya ketua!"

Mendengar ucapan dari salah anggotanya membuat seorang pria yang ditunjuk sebagai pimpinan oleh Zoya langsung melihat kearah tunjuk anggotanya itu.

Setelah itu, pria itu melihat kearah dimana banyak para masyarakat berlalu lalang masuk ke lokasi karnaval.

"Kita kesana!"

"Baik!"

Setelah itu, mereka semua melangkah mengikuti langkah kaki orang-orang yang memasuki lokasi karnaval tersebut.

^^^

Para anggota dari Zoya terus berjalan sembari tatapan mata mereka melihat ke sekelilingnya dengan menggenggam erat senjatanya.

Mereka terus melangkah memasuki lokasi tersebut sehingga tiga diantaranya melihat keberadaan adik-adik dari para ketua mafia yang sedang bertarung.

"Bos, itu mereka!"

Mereka semua pun langsung berlari kearah kedelapan pemuda dan satu orang pria paruh baya yang sedang bertarung melawan sekitar 50 orang bersenjata.

^^^

Bag.. Bug..

Duagh.. Duagh..

Bugh..kreekk..

Bagh..

Duagh.. Duagh..

Bruukk..

Sekitar 10 orang tewas seketika akibat pukulan, tendangan dan berakhir kepala yang dipatahkan oleh Darren dan ketujuh sahabat-sahabatnya.

Ketika semuanya tengah bertarung dengan lawan yang tak seimbang, tiba-tiba terdengar suara senjata api yang bertubi-tubi.

Dor.. Dor..

Dor.. Dor..

Dor..

Bruukk.. Bruukk..

Orang-orang yang menyerang Darren, ketujuh sahabat-sahabatnya dan Pamannya Darren tewas seketika dengan peluru bersarang di perut, punggung dada dan kepala.

Darren, ketujuh sahabat-sahabatnya dan sang Paman langsung melihat kearah orang-orang yang melangkah mendekatinya.

Detik kemudian mereka semua tersenyum lega.

"Tuan!" sapa seorang pria.

"Terima kasih!" Darren, ketujuh sahabat-sahabatnya berucap bersamaan.

"Sama-sama, tuan! Lagian kami datang kesini juga atas perintah Bos Zoya."

Darren seketika tersenyum. Begitu juga dengan ketujuh sahabat-sahabatnya dan Pamannya.

"Ya, sudah! Lebih baik kita pergi dari sini," ucap Qenan.

Setelah itu, mereka semua pun pergi meninggalkan lokasi tersebut.

Sembari melangkahkan kakinya menuju mobil, pria yang berstatus pimpinan seketika memperlihatkan sebuah video kepada Darren.

"Tuan Darren, coba anda lihat ini!"

Darren mengambil ponsel milik pria itu. Dia dapat melihat sebuah video di layar ponsel tersebut.

Darren kemudian melihat video tersebut sembari terus melangkahkan kakinya.

Detik kemudian..

Darren tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dan tanpa diminta air matanya mengalir begitu saja membasahi pipinya.

Melihat Darren yang tiba-tiba berhenti membuat semua orang khawatir. Namun tidak dengan pria pemilik ponsel tersebut karena dia sudah tahu penyebabnya.

"Sayang, kenapa?" tanya Marco sembari mengusap lembut kepala belakang keponakannya itu.

Darren tidak menjawab pertanyaan dari sang Paman. Dia masih terus menatap video tersebut dengan tangannya yang terlihat sedikit bergetar.

"Hiks... Kak Gilang, kak Darka." Darren seketika terisak.

"Sayang."

Marco tampak khawatir kondisi keponakannya itu. Dia tidak ingin jantung keponakannya itu kembali kambuh. Baru beberapa jam yang lalu keponakannya itu mendapatkan serangan di jantungnya, dan baru beberapa menit yang lalu keponakannya itu keluar dari rumah sakit. Dia tidak ingin itu terjadi lagi.

"Ren!" ketujuh sahabat-sahabatnya juga khawatir saat ini.

Detik kemudian..

Darren seketika menghapus air matanya. Setelah itu, dia mengembalikan ponsel tersebut kepada si pemiliknya.

"Aku tidak apa-apa."

Setelah itu, Darren kembali melangkahkan kakinya diikuti oleh yang lainnya.

^^^

Kini Darren, ketujuh sahabat-sahabatnya, sang paman dan yang lainnya tiba di depan jalan.

Ketika tiba di depan dimana mobilnya di parkir, bertepatan kedua kakak mafia dengan masing-masing satu tangan kanannya datang.

"Kalian baik-baik saja?" tanya Noe ketika melihat kedelapan adik-adiknya dan Pamannya Darren.

"Kami baik-baik saja, kak Noe!" Willy menjawab pertanyaan dari Noe sebagai perwakilan sahabat-sahabatnya dan Pamannya Darren.

"Ach, syukurlah!"

Noe dan Ziggy menatap kearah Darren yang tampak tak baik-baik saja.

"Ren!" Noe dan Ziggy menatap khawatir kearah Darren.

"Aku tidak apa-apa. Kakak tidak perlu khawatir."

Setelah mengatakan itu, Darren langsung masuk ke dalam mobil.

"Ada apa?" tanya Noe.

"Tuan Darren sudah melihat video itu, ketua!"

Mendengar jawaban dari anggotanya membuat Noe menganggukkan kepalanya mengerti. Begitu juga dengan Ziggy.

"Ya, sudah. Lebih baik kita pulang sekarang. Kasihan Darren. Dia tampak lelah dan tertekan," ucap Marco.

"Baik!"

Setelah itu mereka semua masuk ke dalam mobil masing-masing untuk pergi meninggalkan lokasi tersebut.

1
chacha95💜🐇
ternyata si hanif sepupu toh,wahh aku kira pada denger semua itu kakak2 y ternyata cuma satu orang doang
sri wahyu
makasih kak semangat ya
sri wahyu
oh sepupu Brenda to itu si Hanif kirain siapa
Cahaya Nilam
Akhirnya kejawab jg siapa hanif /Grin/
Desyi Alawiyah
Ternyata Hanif adalah sepupu Brenda guys 😜
chacha95💜🐇
nah ternyata perjanjian y pun dia langgar semua,ayo lah eksekusi saja,toh dia udh kaor2 d depan umum kan klo daren calon tunangannya
Desyi Alawiyah: Darrem minta bantuan kakak-kakak mafianya ngga sih... Harus dong masa ngga 😉😉😉 Ayo dong kak Ziggy dan kawan-kawan, beraksi 💃🏻💃🏻💃🏻
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Tenang dulu Ren, pasti gadis itu hanya mengada-ngada... Gadis itu mungkin mau memperkeruh suasana aja, karena gadis itu tahu hubungan kamu, ayahmu dan kakak-kakakmu sedang tidak baik-baik aja...
Desyi Alawiyah
PD sekali Anda 😬😬😬
chacha95💜🐇
ini cewek y kemren itu apa beda lagi yah,,
Sandra Yandra: Cewek yang sama..
total 1 replies
sri wahyu
itu cewek gk banget udah di tolak masih aja ganggu Darren
Yolanda_
Apa yang terjadi ya?
sri wahyu
itu hanif teman brenda ato masih saudara sih sama teman2nya
sri wahyu
akhirnya kakak sepupu Darren masuk university
sri wahyu
itu Arsella ngantuk kali ato salah nyebut orang
sri wahyu
bukannya pacar Brenda Darren ya kok bisa ganti hanif
sri wahyu: hiburan anak rantau kak
sri wahyu: ok kak selagi masih up dan aq ada waktu pasti aq baca kak
total 3 replies
Cahaya Nilam
hanif daren bukan sich ka .. maff klo salah
Cahaya Nilam: ok ka sllu ta tungguin update nya 😊 makasih dah di respon 😊
Sandra Yandra: Baca aja dulu. Nanti bakal tahu apa hubungan Brenda dan Hanif. Begitu juga dengan ketujuh sahabat-sahabatnya Brenda dengan cowok-cowok yang disukai oleh sahabat-sahabatnya Arsella
total 2 replies
chacha95💜🐇
wah wah wahh,cewek songong masih ada aja,mana sok cantik banget lagi
chacha95💜🐇
akhirnya aku nyampe sini juga,hay kaka
sri wahyu
semangat ya kak makasih udah up
sri wahyu
semoga di sekolah baru adik2 sepupu darren gk di bully
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!