Seruni baru saja lulus Sekolah Menengah Atas,niat hatinya ingin bekerja membantu Bapaknya menjual ikan hasil tangkapan si Bapak.Namun Bapaknya malah mengajak Seruni bekerja menjadi pembantu rumah tangga di sebuah keluarga kaya di Kota.
Dari sinilah teror bermula,Keluarga Jaka Sasongko sering mengalami penampakan seorang wanita yang sangat mengerikan.
Anehnya,hanya Seruni yang berani menghadapi hantu itu.Bukan dengan bacaan ruqyah ataupun Doa pengusir setan lainnya,melainkan dengan batang penyapu atau apa saja yang Seruni temukan di dekatnya.
Siapakah Seruni sebenarnya??Kenapa hantu yang begitu digeruni jadi takut kepada gadis desa ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 Remuk
Geysa pergi ke kamar Kakaknya untuk menceritakan hal yang terjadi pagi tadi.Adik Roy itu mengetuk pintu terlebih dahulu,Tak perlu menunggu lama,Pintu sudah terbuka dari dalam.
Geysa terkejut begitu tahu siapa yang telah membuka pintu untuknya.Ia terheran-heran melihat Seruni ada di kamar Kakaknya.
"Ngapain dia ada di kamar Kak?"Tanya Geysa sambil menuding anak tukang kebunnya.Roy tersenyum, menunggu adiknya duduk baru ia menjawab.
"Biar kamu tidak perlu bertanya kepada siapapun,mending jika ada pertanyaan kamu bisa langsung bertanya kepada Seruni"
"Ta-ta-tapi"Geysa menatap Seruni penuh ragu.
"Nggak apa-apa,Seruni baik kok"Jawab Roy menghapus keraguan adiknya.Geysa masih kurang yakin.
"Ya udah,kamu coba ceritakan dimana kamu nemuin benda itu?"Sambung Roy.
"Dibawah kursi kemudi mobilnya Papa,dan itu sama persis dengan petunjuk wanita itu"
"Dan juga kamu bakar mengikuti perintah wanita itu?"
Geysa mengiyakan"Setelah ini apa yang akan terjadi sama Papa ya Kak?"
"Entahlah,,,kita lihat saja nanti"
"G sedikit khawatir sama Papa,jika wanita itu benar-benar nyata.Berarti wanita itu pasti akan menuntut balas sama Papa"Anak mata Geysa melirik ke arah Seruni,begitu pun dengan Roy.Seruni yang sejak awal diam dan hanya mendengarkan jadi keheranan mendapat tatapan yang tidak bisa ia artikan.
"Ada apa?"Tanya gadis itu dengan polosnya.Geysa saling beradu pandang dengan sang Kakak.
"Emmm boleh nggak kamu ceritakan sedikit tentang ibumu,yang kamu tahu saja"Pinta Geysa memberanikan diri.Seruni ragu,ia meminta pendapat kepada Roy dengan kode matanya.Roy mengangguk sebagai jawaban.
"Emmm saya tidak tahu betul bagaimana kisah ibu saya Non,Karena Bapak tidak pernah menceritakannya secara detail.Tapi...Baru beberapa hari ini saya menemukan fakta bahwa saya ini bukan anak kandung Bapak"
"Terus anak siapa?"Potong Geysa penasaran.Sekali lagi Seruni menatap wajah kekasihnya,Roy tersenyum disertai anggukan.
"Ibu saya diperkosa secara bergilir dan hampir mati,dan Bapaklah yang menolong ibu.Tak lama kemudian Ibu hamil,dan Bapaklah yang menikahi Ibu.Dan disaat Ibu melahirkan saya,dia mengalami pendarahan hebat sehingga merenggut nyawanya "
Geysa menakup mulutnya,ia terkejut bukan main.Apakah mimpi yang ia alami itu ada kaitannya dengan Seruni?
"Tuan Muda sudah menceritakan kepada saya sebelumnya tentang mimpinya Non,,,memang benar Non,Ibu saya diperkosa oleh Tuan besar dan teman-temannya"
Sekali lagi Geysa terperangah.
"Dan Ibu datang untuk menuntut balas,semua teman-teman Tuan Besar sudah mati.Kini tersisa Tuan Besar saja"Seruni tak dapat menyembunyikan gemuruh di dadanya.Selama ini memang hatinya sakit,dan marah kepada majikan laki-lakinya.Tapi ia berusaha meredamnya karena tidak mau berlarut dalam dendam.
"A-apa kedatangan kamu ke Rumah ini adalah untuk sebuah dendam?"Tanya Geysa dengan suara gemetar.Seruni menggeleng pelan.
"Tidak Non,saya tahu kisah sebenarnya tentang Ibu setelah saya sudah sampai di sini"
"Ataukah Bapakmu yang punya niat untuk balas dendam?"Kedua kelopak mata Geysa melebar.
"Saya rasa tidak Non,karena Bapak sendiri tidak melakukan apapun kepada Tuan Besar ataupun keluarga ini"Seruni menutupi kenyataan karena ia tidak mau Bapaknya dituduh yang bukan-bukan.Bagaimana pun ini adalah tentang ayah kandung dari anak majikannya.
"Jadi ini murni dari arwah Ibumu yang tidak tenang disana?"Gumam Geysa pelan hampir tak terdengar.Seruni mengangguk perlahan.Geysa tertunduk sedih,hatinya merintih pilu.
Tok tok tok tok
"Roy...."Seru Ny Desi terdengar lantang dari luar.Ketiganya berpandangan satu sama lain.
Tok tok tok tok tok
"Roooyyy"
"Iya Ma"Roy turun dari kursi lalu melangkah cepat menuju pintu.
CEKLEK
Roy menekan tombol pintu,Ny Desi langsung menerobos masuk membuat Putranya sedikit kaget.
"Roy,,,ayo cepat kita ke Rumah Sakit,Papa kecelakaan"Ny Desi terlihat panik sekali.
"Apa???!!!"Ketiganya kompak kaget berjamaah.Mereka saling berpandangan satu sama lain.
"Ayo cepat!!!"Paksa Ny Desi menarik tangan putranya.
"Tu-tuan saya boleh ikut"Seru Seruni menghentikan tarikan Ny Desi kepada putranya.
"Mama bareng aku aja"Geysa gegas turun dari tempat tidur Kakaknya.Roy mengangguk ke arah kekasihnya disertai senyuman.Seruni cepat-cepat mengikuti langkah Geysa.Mereka berangkat bersamaan dengan memakai dua mobil.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keadaan Tuan Jaka sangat memprihatikan,kedua kakinya di gantung dengan balutan perban.Satu tangannya di ikat dengan perban dan dikalungkan ke leher.Lehernya pun menggunakan penyangga karena terjadi patah tulang pada bagian tengkuk.
Kini sosok gagah itu sudah tidak berdaya di atas katil.Ny Desi menangis tak henti-henti,begitu pun dengan putrinya.Roy hanya bisa merangkul dua orang yang disayanginya itu.Ia kehabisan kata-kata untuk menyemangati.
Sedangkan Seruni berdiri terpaku di luar kamar tempat Tuan Jaka dirawat.Ia melihat keadaan Tuan Jaka dari luar pintu.Bukan tanpa sebab ia menolak masuk ketika diajak oleh Roy.Gadis itu melihat bahwa arwah Ibunya tidak pergi dari sisi Tuan Jaka.Sosok astral tersebut bergelantungan di atas plafon dengan posisi merangkak namun kepalanya terbalik menghadap ke bawah.
Seruni tak sanggup melihat keadaan ibunya yang seperti itu,Arwah Ibunya begitu menderita karena dendam kesumat yang tak habis-habis.
Gadis yang lembut hati itu sudah meminta kepada Bapaknya agar Ibunya menyudahi dendam tersebut,dan pergi dengan damai.Namun ikatan perjanjian tidak bisa dihapuskan begitu saja.Sehingga semua harus dituntaskan.
Kini Ibunya sudah berhasil menuntaskan dendamnya melalui bantuan dari Geysa,karena dirinya sendiri menolak untuk membantu.Ia tidak mau melakukan hal diluar kuasanya.Seruni menyadari,anak siapapun dia,Allah sudah menggariskan semuanya.Ia tidak mau menyalahkan siapapun atas kehadirannya di dunia.
Roy keluar dari kamar Tuan Jaka,ia menemui Seruni yang menolak untuk masuk tadi.
"Kamu lapar nggak?"
Seruni menggeleng,Roy melingkar kan sebelah tangannya ke pinggang sang kekasih.
"Temani aku makan ya"Roy menggiring langkah Seruni untuk mengikuti langkahnya.Seruni tersenyum tipis,ia bahagia karena ia mendapat cinta kasih dari sosok yang sangat menghargai nya.
____
Lonceng Jam berdentang satu kali,menandakan sudah lewat tengah malam.Tuan Jaka mengerjapkan matanya,ia baru saja sadar dari koma.
Matanya mengitari sekeliling,tubuhnya sangat sakit untuk digerakkan.Seperti sebuah keajaiban ia bisa selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Bibirnya mengerang menahan sakit disekujur tubuhnya,pria ini memang selamat.Tapi tubuhnya remuk karena tergencet mobil yang dilindas truk Fuso.Nafasnya tersengal-sengal begitu melihat sosok bergelantungan di atas.
Senyum mengerikan tersungging menyambut kesadaran si mangsa.Tubuh berbau anyir itu melayang mendekat dan merapatkan diri ke tubuh yang terbaring tak berdaya.
Kedua bola mata Tuan Jaka melebar,seperti akan terlepas dari rongganya.Ketakutan semakin berkecamuk begitu telunjuk yang berkuku runcing itu membelai kelopak matanya.
"Takuuuuttt?????"Seringai makhluk mengerikan itu.Tuan Jaka tak dapat berkata apapun,ia seperti sudah kehabisan suara.Hanya nafasnya yang cepat terdengar jelas.
"Aku tidak akan membiarkan kamu mati dengan mudah,kau harus menderita dulu..Pahaamm?"
setiap bab nya ada saja kejutan2 tak terduga.
akhirnya nicta dan yas hidup bahagia.