My Psycho Man

Yvelina yang merasa tersakiti pun bangkit dari posisi duduknya. Wanita berambut pirang itu pergi berlalu meninggalkan Yerkhan dengan emosional yang bercampur aduk. Rasa sakit serta amarah yang membuncah tak bisa lagi ia tahan.

Dibantingnya pintu mobil dengan keras, lalu tancap gas menuju hotel tempat menginapnya.

Seakan tak ingin disalahkan oleh peristiwa masa lalu, mantan tunangan Yerkhan itu masih menganggap dirinya benar.Terlebih dengan apa yang telah dilakukannya kali ini sudah sampai menjatuhkan harga diri yang selalu ia jaga sedari dulu.

Yvelina Tuleshova, seorang model populer berkewarganegaraan Rusia yang sudah memiliki jenjang karir cukup luas hingga mencakup internasional. Tentu saja hal ini tidak mudah dijalani, mengingat semenjak usia remaja ia sudah bekerja keras untuk keluarganya.

Pertemuannya dengan Yerkhan begitu mendadak karena hanya dilandasi dengan persetujuan kedua orang tua. Ya benar, mereka dijodohkan agar kedua belah pihak saling menguntungkan dalam konteks kerjasama perusahaan.

Yvelina yang kala itu merupakan model pemula, belum sepenuhnya mengerti atas perjodohan tersebut. Ia seperti dijebak oleh kedua orang tuanya sendiri yang sembarang mengambil keputusan untuk dirinya. Lagipula saat itu usianya masih terbilang sangat muda untuk melakukan pertunangan.

Namun setelah mengetahui jika pria yang akan bersanding dengannya sangat menarik, membuat nya urung untuk menolak pertunangan itu. Pada awalnya mereka memang tampak kaku, akan tetapi seiring berjalannya waktu, perasaan mereka mulai saling bersambut.

Yerkhan yang kala itu masih remaja, begitu muda, tampan dan sedikit kekanakan, membuat Yvelina yang juga masih sangat muda itu merasa nyaman dan terhibur. Hubungan tersebut mereka jalani hingga 2 tahun lamanya.

Akan tetapi semua menjadi asing ketika sebuah tragedi memilukan menimpa Yerkhan. Yvelina yang kala itu terlalu takut pun sampai hati meninggalkan Yerkhan dalam keterpurukannya.

Wanita berambut pirang itu tak ingin jika ia terlibat dalam permasalahan yang pelik. Terlebih saat itu ia sedang berada dalam titik tertinggi atas pencapaian karirnya.

Yerkhan Armanovich, pria tampan asal Kazakstan yang dulu pernah ia cintai merupakan seorang pembunuh. Bukan orang lain yang pria itu bunuh melainkan ayah kandungnya sendiri.

Hal itu baru Yvelina ketahui beberapa hari setelah ia mendapat penghargaan penting terkait dengan karir dunia permodelan yang sejak lama ia lakoni.

Hati model cantik itu tentu sangat gundah dibuatnya.

Keputusan untuk meninggalkan Yerkhan tidak serta merta ia lakukan sendiri, ada campur tangan orang tua yang pada saat itu langsung mengakhiri pertunangan yang akan dilangsungkan beberapa hari lagi.

 ' Apa yang kulakukan saat itu sudah benar, itu salahnya karena tidak mencari ku. Lalu apa yang dia katakan? terlambat?! Justru kau yang terlambat datang padaku!. Kau harusnya tahu diri karena aku masih menyimpan perasaan padamu.Tapi apa yang kau lakukan sekarang? menggantikan aku dengan wanita rendah itu? Sungguh menjengkelkan!!!' batin Yvelina penuh amarah

" Aarrgghh!!"

Wanita berambut pirang itu semakin kesal karena mengingat seorang wanita yang menurutnya berpenampilan biasa saja, namun mampu mengalihkan perhatian Yerkhan yang selama ini dirindukannya. Ia baru mengetahui jika wanita asal Indonesia tersebut merupakan kekasih mantan tunangannya saat ini dari Zalima, sebelum kembali ke Astana.

' Harusnya kau kembali padaku, bukan dengannya. Tidak.. tidak bisa, kau juga harus bertanggung jawab atas dirimu yang tidak mau berusaha memperjuangkan ku. Kau salah, ini bukan terlambat tapi baru permulaan' batin Yvelina membenarkan pemikirannya sendiri.

...----------------...

Sementara itu didalam ruang VIP rumah sakit, tampak Erina yang serius mendengarkan cerita dari dokter Aisha mengenai kekasihnya. Kedua netranya mulai berair setelah mengetahui jika sang kekasih mengalami trauma berat sejak masa remaja.

Dokter Aisha menceritakan bagaimana keluarga Yerkhan yang bisa dibilang terpandang. Kekayaan keluarga Armanovich sudah tak diragukan lagi hingga saat ini. Kepemilikan atas rumah produksi diberbagai negara belahan dunia merupakan asset terbesar keluarga tersebut.

Ayahnya yang merupakan anak lelaki pertama keluarga itu, secara otomatis mewarisi hampir keseluruhan asset setelah kakek Yerkhan tiada. Banyak rumah produksi yang gagal ia kembangkan akibat perangainya yang buruk.

Selain mudah emosional, perilaku kasar serta senang bermain dengan banyak wanita sudah menjadi rahasia umum yang mencoreng nama baik keluarga itu sendiri.

Hingga pada suatu waktu,ia menikahi seorang wanita penghibur yang mengaku telah mengandung anaknya. Hal tersebut tentunya menjadi perdebatan keluarga besar. Karena posisi Ayah Yerkhan kala itu mustahil dilengserkan, mau tak mau keluarga harus menyetujui apa yang diinginkannya.

Pernikahan yang dijalani oleh kedua orang tua Yerkhan terasa begitu manis pada awalnya. Hingga pada saat Yerkhan lahir, kepahitan mulai terasa ketika sang ayah tidak mengakui Yerkhan sebagai anak kandungnya.

Mengingat sang isteri yang merupakan wanita penghibur, bisa saja anak yang dilahirkannya hasil dari hubungannya dengan pria lain. Hal itu diperkuat dengan banyak keluarga besar yang ikut meragukan kehadiran Yerkhan di dunia ini.

Pada saat itu test DNA belum secanggih masa sekarang. Belum ada bukti yang jelas mengenai anak yang lahir dari rahim seorang wanita penghibur. Selama itu juga, Ayah Yerkhan yang masih meragukan kelahiran puteranya selalu berlaku kasar terhadap sang isteri.

Perilaku kasar tersebut selalu dilakukannya hingga sampai Yerkhan beranjak remaja. Tidak ada perubahan yang signifikan dari perilaku sang ayah, bahkan setelah mengetahui jika selama ini ia telah salah menduga. Yerkhan memang benar darah dagingnya sendiri.

Pria bermasalah itu malah semakin menjadi, tak hanya kasar dan suka bergonta ganti wanita, seringkali ia pulang dengan keadaan mabuk parah. Dalam keadaannya yang seperti itu ibu Yerkhan lah yang menjadi bahan pelampiasannya.

Yerkhan selaku putera tunggalnya pun sering kali pria itu hajar ketika mencoba melindungi sang ibu. Hal itu terus menerus terjadi hingga pada suatu hari, ibu Yerkhan tiada. Wanita kuat itu sudah tidak sanggup menahan kekerasan yang suaminya perbuat. Fisik kuatnya selama ini sudah mencapai batasannya.

Tragedi tersebut terjadi tepat didepan sang anak tunggal yang juga berusaha keras melindungi ibunya.

" Hentikan! Jangan lakukan lagi, kau b*jing*n!" gertak Yerkhan memasang badan di depan ibunya yang sudah babak belur akibat ulah sang ayah

" Minggir, kau menghalangiku!" bentak ayahnya dengan mata melotot, diikuti dengan suara gemertak gigi

" Ye.. ri, su..sudah per..gilah" ucap sang ibu berusaha berbicara walau dengan terbata

" Ayo ku antar kerumah sakit" ujar Yerkhan dengan wajah yang sudah memerah menahan tangis

" Bocah si*lan! kau juga ingin dihajar ya?! terima ini!"

Buagh!!

Bugh!!

Bugh!!

" Henti.. kan! Ukh" pinta si ibu dengan suara yang semakin melemah.

Tanpa menghiraukan perkataan istrinya, pria itu terus menghajar Yerkhan tanpa pandang bulu. Tak hanya itu, berbagai umpatan kasar pun terdengar menggema dalam ruangan tersebut.

Sang ibu yang sudah melemah, tak bisa melawan sama sekali. Begitupun dengan Yerkhan yang saat itu masih remaja, tenaganya tidak cukup besar untuk melawan pukulan demi pukulan yang diberikan sang ayah kepadanya.