NovelToon NovelToon
Istriku Canduku 2

Istriku Canduku 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / badboy / cintamanis
Popularitas:42.6M
Nilai: 5
Nama Author: Elis Kurniasih

Seorang gadis mandiri yang bernama Permatasari Anindya atau biasa dipanggil Sari, selalu gagal dalam menjalin hubungan.

Namun saat, ia mantap dengan pilihannya, tiba-tiba malapetaka itu terjadi, persis di tengah keraguan pada kekasih pilihannya yang tertangkap basah tengah bersama wanita lain.

Malapetaka yang membawanya pada seorang pria brengsek, yang telah mengikatnya diam-diam. Pria brengsek yang mulai candu akan tubuh Sari.

Siapakah pria brengsek itu? Siapakah pria yang Sari pilih? dan apakah ia akan bahagia?

Simak lagi ya guys
"Istriku Canduku 2"
Part David Sari

sebelumnya "Istriku Canduku" Part Mario Inka.

Novel ini novel dewasa, mengandung unsur 21+
Mohon untuk bijak membacanya 🙏

Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

aku benci kamu

David menunggu Sari terbangun, hingga ia tak kuasa menahan kantuk dan ikut tertidur di samping wanita yang menarik perhatiannya beberapa bulan terakhir ini.

Sari mengerjapkan kedua matanya. Ia terkejut melihat sosok pria yang paling ingin di hindari, pria yang merenggut kesuciannya beberapa bulan lalu. Sari ingin sekali menarik lengannya yang terus di peluk David, hingga pria itu tertidur pulas.

David dengan tak berdosa memeluk lengan kiri Sari yang polos dan tak ada selang infus itu dengan erat. Sari memandang lekat pria ini, ia cukup takjub melihat perjuangan David. Namun, entah mengapa ia tetap membenci pria ini, karena dengan melihat kedua bola matanya yang biru, Sari langsung teringat betapa tidak berperasaannya pria ini kala ia memohon untuk di lepaskan, tapi tak kunjung di lepaskan.

Sari mencoba menegakkan tubuhnya dan bersandar pada dinding tempat tidur. Kegiatan Sari sontak membuat David terbangun.

“Kamu sudah bangun? Ada yang sakit? Mau makan apa? Bubur, sup, atau ada sesuatu yang kamu inginkan?” Tanya David bertubi-tubi dan sangat bersemangat.

Sari mengeryitkan dahinya. Ia menarik lengannya yang masih setia di genggaman David.

“Kenapa kamu cari aku? Kenapa kamu masih ganggu aku?” Tanya Sari kesal.

David terdiam.

“Tentu saja, karena ada David junior di sini.” David mengelus perut rata Sari, sontak membuat Sari membulatkan matanya dan menepis lengan David yang berada di perutnya itu.

“Tidak tahu malu.” Sari memalingkan wajahnya.

David malah tersenyum. Sungguh, melihat Sari dengan wajah ketusnya itu membuat jiwanya semakin bergejolak.

David mendekat wajahnya pada Sari. “Apa kamu ingin aku cium lagi?”

“Apa?” Sari semakin membulatkan kedua bola matanya, ia tak percaya dengan kegilaan pria ini.

“Lahir dari mana makhluk ini, Tuhan.” Gumam Sari kesal.

“Jangan mendekat!” Sari memukul dada bidang David.

David tak henti-henti menyungging senyum, kemudian ia berlalu dari hadapan Sari. Sebenarnya, ia pun hanya meledek Sari saja. Ia pun tak bersungguh-sunguh ingin menciumnya di saat keadaan Sari yang lemah seperti ini.

“Aku benci kamu.” Tiba-tiba Sari melempar benda yang mudah ia jangkau.

David yang tengah mengambil makanan untuk Sari tiba-tiba tersentak.

“Aww..” Rintih David.

Ia memegangi pundaknya. Pasalnya Sari melempar apel, yang tadi di bawa oleh Malik, dalam keadaan David yang sedang sedikit membungkuk untuk mengambil mangkuk bubur di seberang tempat tidur Sari.

David menoleh ke belakang, ia menatap Sari. Namun, Sari terlihat takut. Raut wajahnya tak lagi garang, padahal tadi ia dengan lantang memaki David, sambil melemparkan sesuatu dengan wajah sangat marah.

David mendekati Sari, dan langkahnya semakin mendekat.

“Jangan mendekat!” lagi-lagi Sari melempar buah apel itu.

David tetap mengulas senyum di bibirnya, sambil menepis setiap hal yang Sari lemparkan ke arahnya. Ia tersenyum, karena memang ini adalah kebiasaan Sari, gadis itu memang selalu melemparkan apapun yang ada di hadapannya untuk meluapkan kekesalan.

“Jangan mendekat!” Sari semakin menegakkan tubuhnya, ingin rasanya ia kabur, tapi tangan Sari terpatri pada selang infusan yang tertempel di lengannya.

David meletakkan mangkuk bubur itu di meja yang berada dekat dengan tempat tidur itu. Kemudian perlahan ia merengkuh tubuh mungil gadis yang tak berdaya ini.

“Sssttt… aku tidak akan mencelakaimu.”

Keduanya terdiam.

"Baiklah, aku minta maaf, maaf atas apa yang telah aku lakukan sebelumnya."

Pernyataan David, sontak membuat tubuh Sari membeku. Ia masih terdiam. Kedua bola matanya sudah penuh dengan air, ingin rasanya air itu tumpah dari pelupuk matanya.

“Hiks.. Hiks.. Hiks..” Akhirnya air itu tumpah dari kelopak mata Sari.

“Salah apa aku padamu? Salah apa? Mengapa harus aku yang bernasib seperti ini?” Sari terus menangis, membuat David semakin merengkuh tubuh itu arat.

“Maaf, Maaf.” Lirih David.

Sari masih menangis.

“Aku akan bertanggung jawab. Aku akan menikahimu.”

Sari menggeleng, dengan kepala yang massih berada di dada bidang itu. Lalu, David mengendurkan pelukannya.

“Why?”

Sari masih menggeleng. “Aku tidak kenal kamu.”

“Kita akan saling mengenal setelah menikah.”

Sari masih menggeleng. “Aku benci kamu.”

“Aku tidak bisa menikah denganmu, aku sangat membencimu.” Sari mengulangi perkataannya, membuat dada David terasa nyeri.

Memang apa yang ia lakukan tidak mudah untuk di maafkan. Ia ingat betul bagaimana Sari memohon padanya untuk di lepaskan. Namun, David tidak bisa berhenti, karena tubuh Sari begitu nikmat dan tidak ingin ia lepaskan.

“Sekali lagi, I'm sorry, I'm so sorry. Tapi sungguh saat itu aku tidak bisa berhenti.” Ucap David.

Sari masih menangis, tangisannya merintih, seolah di dadanya ada beban yang sangat berat.

David kembali merengkuh tubuh Saari, walau Sari menolaknya.

“Tolong, Jangan seperti ini! Kasihan dia.” David memegang perut Sari lagi.

“Dia akan ikut sedih di sini.” Ucap David lagi.

“Aku tidak peduli.”

“Aku tidak menginginkan bayi ini.” Mata Sari membulat dan menantang.

Tiba-tiba rahang David mengeras. Sungguh ia di buat bingung dengan sikap keras kepala gadis ini. Padahal di luar sana, banyak wanita yang ingin menganduk benih darinya. Namun, David tidak pernah absen menggunakan pengaman setiap kali having s*x dengan setiap wanita. Hanya bersama Sari, ia melakukannya tanpa pengaman, karena memang wanita ini berbeda.

Ia terus menatap wajah Sari lekat, begitupun Sari, ia menatap tajam wajah David. Tak lama kemudian David tersenyum lagi.

“Aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan, Sayang. Sebesar apa pun ktidakmauanmu, maka itu akan terjadi, dan sejauh manapun kamu pergi, aku akan tetap menemukanmu.”

Pernyataan David, membuat Sari menciut, dan kembali memukul pria itu.

“Menyebalkan! Aku benci kamu.”

1
Ardiansyah Gg
Luar biasa
Capricorn 🦄
keren
Ce Habibah
Luar biasa
Diyah Febriyanti
lah... udah hamil lagi kah????
Serly Opan
bgs
@@Ayyaa@@
Jangan percaya, sari...
seharusnya kamu pun, tidak boleh mempersilahkan diri mu berbicara dengan rama.
Jonah Fernanda
skandal emang tuh
Jonah Fernanda
gimana sih tuh rama nggak bisa nahan diri kalau gitu kenapa kemaren hanya tunangan langsung aja nikah udah halal kan enak
Jonah Fernanda
aku suka dengan cara kakaknya tidak membedakan kasta tapi soal ibunya tidak suka biar saja lambat laun setelah tahu sifat baik dari calon menantunya pasti ibunyapun akan menyukainya
Arabella Jodanta
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Anonymous
keren
pebri hastuti
Luar biasa
Jumi Eko
bagus
Mei Saroha
koq sudah diperkosa ngga ada kebencian gitu ya mbak Sari...
Wiwik Rusmita
suka
Jin Jan
suami Uda salah faham,ko berhubungan dgn mantan
gita lailasari
ceritaY bagus thor cm sayang aja kta² b.inggrisY kurang enak di baca jd mnding pke b.indo aja cm dksh tau klo itu sbtulnya b.inggris cm di translatin gtu
ibeth wati
penisirin dgn jadinya mattew n Nina
ibeth wati
nunggu ceritanya mattew Nina dan Ardi Dinda disempilin di cerita siapa😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!