NovelToon NovelToon
Menjadi Pria Sejati Dengan Bantuan System

Menjadi Pria Sejati Dengan Bantuan System

Status: tamat
Genre:Tamat / Supernatural / Cintapertama / Badboy / System
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: SuciptaYasha

(Sedang dalam proses perbaikan kata)

Ketika semua teman-temannya sudah menikah dan memiliki keluarga, Aldo seorang pria yang usianya hampir mencapai 30 tahun masih berjuang dalam urusan percintaannya. Ia telah bergonta-ganti pasangan lebih dari 100 kali dengan hubungan yang hanya berjalan selama beberapa Minggu dan tidak pernah lebih dari 1 bulan.

Di tengah sakit hatinya ketika kembali diputuskan oleh pacarnya yang entah sudah ke berapa kalinya, sebuah system kemudian datang untuk membantunya.

[Saya adalah system yang akan membantu Anda untuk menjadi seorang pria sejati, anda terpilih oleh system karena anda merupakan orang paling menyedihkan di dunia ini.]

Kedatangan system dengan banyak kemampuan spesial yang bisa ia dapatkan dengan mudah memanglah mengubah kehidupan Aldo 360 derajat, tapi misi yang diberikan oleh system juga sangatlah tidak masuk akal.

[Menikah dan membuat 10 anak. Hadiah: 1 miliyar Poin System, 1 miliyar Poin Kemampuan, 100 Miliyar Dollar, 100 tahun t

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chp 29: Ashlee Wanita Yang Pintar

Pukulan tajam dilayangkan kepada Aldo dalam sekejap mata, itu adalah pukulan dari orang yang sudah terlatih untuk bertarung, tajam dan mematikan.

Namun di mata Aldo yang telah memiliki status Kelincahan di luar nalar manusia, gerakannya itu tidak lebih dari seekor siput di mata Aldo.

Jadi sebelum pukulan itu mencapai dirinya,tangan Aldo sudah bergerak dan langsung mendaratkan pukulan dengan kekuatan penuh ke perut pria di hadapannya.

Suara pukulan itu terdengar sangat keras dan nyaring, membuat semua orang terdiam karena terkejut.

Tangan Aldo bagaikan menembus perut pria itu lalu menghancurkan organ dalam dan tulang belakangnya, mata pria itu terbelalak kaget hingga beberapa saat kemudian mulutnya menyemburkan darah segar dan langsung kehilangan kesadarannya.

"Eh?" Aldo tertegun melihat sosok pria sok kuat yang tadi menantangnya, sekarang ia telah tergeletak lemas di tanah, tanpa nafas dan detak jantung.

*I- ini mustahil, aku membunuh orang dengan sekali pukulan*? - pikir Aldo yang sedang mengalami gejolak emosi mendalam, hingga suara system menyadarkan dirinya.

[Membunuh satu orang jahat! Mendapatkan 1000 Poin System, 1000 Poin Kemampuan.]

Sekali lagi Aldo dikejutkan dengan sesuatu yang di luar dugaannya, bisa mendapatkan banyak Poin hanya dengan membunuh? Itu terlalu gila!

"D- dia bisa membunuh anggota terkuat kita hanya dengan sekali pukulan?!"

"Monster!"

"Lari!"

Anggota lainnya yang melihat kematian rekannya sontak melarikan diri terbirit-birit dan menganggap bahwa Aldo bukanlah manusia, melainkan monster atau iblis.

[Menyelesaikan misi pertarungan! Mendapatkan hadiah: 200 Poin System, 200 Poin Kemampuan.]

Aldo tidak mengejar mereka, ia masih tertegun di tempatnya sebelum mengalihkan pandangannya kepada wanita yang sudah bersimpuh di tanah dengan membelalakkan matanya menatap pria yang tengah tewas tepat di depan matanya itu.

Aldo tersenyum pahit, "Jadi kau menganggapku sebagai monster juga ya ... seharusnya aku tidak terlalu berharap menjadi pahlawan yang menyelamatkan wanita dari kejahatan-"

"Kau menyelamatkanku!"

"Hah?" Aldo sangat terkejut, ia kembali menatap wanita di yang sedang bersimpuh di tanah itu, tidak ada ekspresi ketakutan di wajahnya, yang ada hanyalah ekspresi kagum menatap Aldo.

Aldo berpikir apakah wanita di hadapannya itu sudah tidak waras? Dia kagum terhadap seseorang yang baru saja membunuh manusia.

"Hei! Apa yang kalian lakukan disana!" teriakkan seseorang membuat Aldo dan wanita itu langsung tercengang.

Dan bersamaan dengan itu cahaya lampu yang sangat terang menyoroti tempat mereka yang awalnya gelap gulita, Aldo menoleh dan melihat seorang pria berseragam kepolisian bersama mobilnya menyinari tempat mereka dengan lampu depannya.

"Aku tanya apa yang kalian lakukan malam malam di tempat ini? Dan kenapa orang itu tiduran di tanah?" Polisi itu mengalihkan pandangannya ke arah salah satu anggota mafia yang telah di bunuh Aldo tadi.

Wajah polisi itu langsung pucat setelah menyadari orang yang tergeletak di lantai itu telah tidak bernyawa.

*Ini gawat*! - pikir Aldo kemudian meraih tangan wanita di hadapannya itu dan langsung melarikan diri dari tempat kejadian.

"Jangan lari kalian pembunuh!" teriak Polisi itu, namun Aldo sudah berada jauh darinya karena larinya yang sangat kencang.

...

...

...

* Cklek! *

Aldo mengunci pintu ruangannya rapat-rapat lalu mengintip ke jendela, berharap polisi yang barusan tidak mengejarnya.

Walaupun ia memiliki banyak kemampuan bertarung yang hebat serta status kekuatan, kelincahan, dan ketahanannya yang tinggi, tapi bagaimanapun manusia akan mati karena tembakan senapan.

Jadi untuk sekarang Aldo masih belum bisa melawan anggota kepolisian yang memiliki banyak perlengkapan senjata api itu, walaupun Aldo bisa melawan mereka tapi nantinya dia akan menjadi buronan atau bahkan ******* yang dicekal oleh seluruh dunia.

Bagaimana nasib karirnya sebagai aktor? Bagaimana dengan Katharine, Myra, dan keluarga pak Suman? Bagaimana dengan keluarganya di kampung? Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kepada mereka...

"Anu ... sebenarnya kau tidak perlu bersikap berlebihan seperti itu..."

Aldo sedikit terkejut mendengar suara wanita yang sebelumnya ia selamatkan, entah karena terlalu panik atau apa sepertinya Aldo melupakan wanita yang dia selamatkan itu.

"Bagaimana aku tidak panik, aku baru saja membunuh seseorang dan wajahku sudah dikenali. Mereka pasti akan menghancurkan kehidupanku cepat atau lambat." balas Aldo menatap wanita itu.

"Orang yang kau bunuh adalah anggota kelompok kriminal yang diburu oleh banyak negara, bukan hanya Prancis. Jadi pemerintah tidak akan menyalahkanmu atas pembunuhan itu." jawab wanita itu.

"Kuharap apa yang kau katakan itu benar adanya."

Setelah mendengar argumen dari wanita di hadapannya itu, Aldo jadi tahu jika wanita itu adalah wanita yang cerdas dan berpendidikan tinggi.

"Kurasa aku bisa tenang jika semuanya seperti yang kau katakan, ngomong-ngomong namaku Aldo dan kau?"

"Namaku Ashlee, dan sepertinya kau adalah tetangga baruku." jawab wanita itu dan menyadari bahwa mereka bertetangga karena apartemennya yang bersebelahan.

"Dan sepertinya kau tidak berasal dari negara ini jika dilihat dari parasmu? Apa kau orang Asia?" Ashlee menatap Aldo dengan tatapan selidik dan menebak asal Aldo yang membuat pria itu kagum dengan kepintarannya.

"Tepatnya aku berasal dari Indonesia." ucap Aldo mengonfirmasi tebakan Ashlee.

Ashlee sangat kagum dan berkata, "Itu luar biasa, kau bisa menggunakan bahasa Prancis dengan sangat fasih walaupun berasal dari negri yang jauh!"

(Note: Sedari tadi mereka menggunakan bahasa Prancis untuk berkomunikasi.)

Aldo terkesiap melihat senyuman wanita di depannya, itu adalah senyuman tulus tanpa tekanan dan kesedihan seperti yang ia perlihatkan siang tadi.

Dia pasti sangat tertekan dengan hubungan rumah tangannya yang kacau, Aldo juga sangat penasaran dengan wanita di hadapannya itu dan ingin menggalinya lebih jauh lagi.

"Em, bolehkah aku menanyakan sesuatu yang sedikit sensitif?"

"Tentu boleh, kita sudah saling mengenal kan?"

Aldo menarik nafas dalam-dalam sebelum menanyakan hal yang dari siang tadi mengganjal di pikirannya.

"Mungkin ini sedikit tidak sopan, sebenarnya tadi siang aku sempat mendengar pertengkaranmu dengan suamimu dan kepergianmu dari apartemen. Bolehkah aku tahu apa yang sebenarnya terjadi diantara kalian? Barang kali aku bisa membantu..."

Senyuman hangat di wajah Ashlee seketika memudar mendengar pertanyaan Aldo, ia menundukkan kepalanya sedih dan membuat Aldo sedikit bersalah karena menanyakan sesuatu yang menyakiti perasaan wanita di hadapannya itu.

"Maaf, tidak masalah kalau kau tidak mau membicarakannya, aku tidak akan memaksamu jadi-"

"Tidak apa, lagipula semua orang di tempat ini sudah tahu hubungan rumah tangga kami yang kacau balau. Jadi tidak masalah sedikit curhat denganmu." potong Ashlee mencoba tuk tegar menghadapi kenyataan pahit di hidupnya.

Aldo terdiam, wanita di hadapannya ini tidak hanya pintar tapi juga sangat dewasa dalam bertindak dan bijak dalam mengatur emosinya.

*Sepertinya dia sempurna untuk menjadi wanita ketiga dalam hidupku setelah Myra dan Katharine* - pikir Aldo.

1
system
ini mata uangnya rupiah apa dolar tot
dhani satria
sukari sweat
dhani satria
brti masih segelan yak.....
dhani satria
sukari sweet
Yurika23
Aku mampir ya Thor...
kapan2 dukung karya abal2ku ya suhu...judule 'Psikiater, psikopat dan Pengkhianatan... trmksh...
Nani Neno
Lumayan
Samsul Bahri
Biasa
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
aldo iwak kebo 2345 ikan tongkol
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
Luar biasa
Agus Purnama
Kecewa
Agus Purnama
Buruk
roy
Luar biasa
Ardi Provision
gak bisa bro kecuali jadi presiden baru bisa 😂😂😂😂
itu pun kalau gak keikut arus 🤭🤭🤭
Ardi Provision
masih SMP kayaknya 🤭🤭
Ardi Provision
bangun pagi langsung makan malam ya thoor 😂😂😂😂😂
Caveine: wkwkwk, ini novel lama author jadi maklum bnyk kesalahan sory 😂😂
total 1 replies
Ardi Provision
mahalnya,
apa author gak tahu harga kos sederhana dan layak 😂😂😂🤣🤣
maaf thoor
Apud Tahu
top
Elok Fauziah
Nggak ada lanjutannya ini
Elok Fauziah
hahahaha.... gemar berkelahi tapi selalu kalah, kok ngakak
Elok Fauziah
Ehh, wanita kah? Aku kira Aria laki-laki
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!