Rain Angello, seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal. Wanita yang bekerja dengan bayaran fantastis itu tak pernah menunjukkan identitas nya pada siapapun, termasuk orang terdekat nya.
Setiap melakukan tugas nya, Wanita yang selalu di panggil Angello itu selalu melakukan penyamaran dengan mengubah wajah nya menggunakan topeng silikon. Tentu saja dia melakukan itu agar tak ada yang mengetahui identitas nya.
Pekerjaan ini memang sangat beresiko, tapi dia nyaman dengan apa yang dia lakukan. Namun siapa yang menyangka, kehidupan nyaman nya berubah dalam sekejap mata hanya karena dia yang ingin menikmati hidup.
Mati? Masuk ke dalam tubuh orang lain? Apakah itu nyata ada nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Novianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
"Cih." Angello berdecih, wanita itu benar-benar tidak menyangka jika dia akan mendapatkan tugas di negara itu. Padahal dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tak akan kembali ke negara tersebut.
"Jadi bagaimana? Apakah kita kembalikan saja uang itu?" Tanya Andrew, pria itu yakin jika Angello tidak ingin pergi ke sana.
"Tidak perlu, aku akan mengerjakan nya. Lagipula kesepakatan sudah di buat." Jawab Angello dengan berat hati, wanita itu akan mencari cara agar dia tak kembali bertemu dengan keluarga dari mantan suami dari Rain itu.
"Aku akan mencari tahu dulu dimana target kita bekerja, dan perusahaan mana yang menaungi nya." Ucap Andrew, Angello hanya mengangguk.
Wanita itu tengah memikirkan sesuatu, yang mungkin saja akan memudahkan pekerjaan nya kali ini dan tak perlu membuang waktu terlalu lama. Tapi sebelum mengatakan pada kedua rekan nya, dia akan memikirkan nya terlebih dahulu resiko apa yang akan dia dapat.
Kini ketiga orang itu kembali ke apartemen, tentu saja mereka akan menyiapkan semua nya, sebelum keberangkatan.
Beberapa hari berlalu, di belahan dunia lain. saat ini seorang wanita dengan pakaian yang sangat modis tengah berjalan dengan penuh percaya diri keluar dari bandara.
Dengan tatapan tajam dan penuh percaya diri, wanita itu terus melangkah kan kaki nya meski semua orang tengah menatap kagum kepada nya.
Di luar sana, seorang pria telah menunggu kedatangan wanita itu dengan tidak sabar. Pria itu bahkan terus melihat ke arah pintu kedatangan, berharap jika wanita yang dia tunggu - tunggu akan segera muncul di sana.
Dan benar saja, tak lama setelah nya seorang wanita yang menggunakan kacamata hitam dan juga topi hitam keluar dari sana. Dengan cepat pria itu segera berlari menghampiri wanita tersebut.
Brukk...
"Rain, astaga. Aku sangat merindukan mu.. " Pria itu langsung menubruk tubuh wanita itu.
Wanita yang di panggil membalas pelukan pria itu dengan enggan. " Aku juga merindukan mu, Jack. " Balas nya dengan senyum terpaksa.
'Jika bukan karena misi dan uang, aku tak akan mau melakukan ini. ' Gumam Angello yang saat ini tengah menjadi Rain Sallvasy Angello.
Kenapa dia harus menjadi Rain? Alasan nya karena, pekerjaan Rain sebelum menikah dengan Maximilliam adalah model. Selain itu juga, model yang saat ini menjadi target nya bernaung di agensi atau perusahaan yang sama dengan agensi tempat Rain bekerja.
Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Dia dapat mengerjakan misi, dia juga dapat uang dari pekerjaan Rain menjadi model plus dari klien. Juga, dia akan menghilangkan Rain dan akan menjadi Angello seutuhnya.
Jack melepaskan pelukan nya, pria itu adalah mantan manager Rain sebelum Rain memutuskan untuk hiatus dari dunia permodelan karena akan menikah dengan Maximilliam.
Dan hanya pria itu yang mengetahui semua jadwal, dan apapun hal mengenai dunia kerja Rain Sallvasy Angello.
"Rain, kau terlihat lebih kurus. Dan bentuk tubuh mu yang seperti ini lebih terlihat bagus dari sebelumnya, tapi bisa kah naikan berat badan mu sedikit? " Ucap pria itu yang mengomentari bentuk tubuh dan juga berat badan nya.
Angello tersenyum canggung, "Ah, tidak perlu. Aku rasa seperti ini sudah cukup. " Jawab Angello yang tak menyetujui usulan pria itu, lagipula ini tubuh nya dan mau bagaimana pun dia tidak akan mengubah nya sedikit pun, apalagi hanya demi kepuasan orang lain.
"Hmm.. Baiklah, kita lakukan secara perlahan. " Jack mengangguk - angguk.
Kini Angello dan juga Jack pergi dari bandara dengan menggunakan mobil milik Jack, pria itu akan mengantarkan Angello ke apartemen pribadi wanita itu yang dia miliki tanpa sepengetahuan siapapun.
"Rain, aku terkejut saat mendengar berita perceraian mu dengan pengusaha kaya itu. Apakah benar dia sangat jahat? " Tanya pria itu yang mulai membuka pembicaraan yang sedikit sensitif di tengah perjalanan mereka menuju apartemen.
Rain menoleh, wanita itu sedikit menyadari jika pria yang menjadi manager Rain sedikit gemulai. Bahkan kini dia juga baru menyadari jika pakaian pria itu sedikit seperti wanita. "Haha.. Ya, seperti itulah. Kau tahu, tidak semua orang kaya bisa memperlakukan pasangan nya dengan baik. " Angello tertawa garing, sebenarnya dia ingin menjawab pria itu dengan kalimat pedas.
Tapi jika dia melakukan nya, yang ada dia akan kehilangan pria itu untuk menjalankan misi nya.
"Benarkah? Aku kira putra dari tuan Theodor itu bersikap baik, sama seperti sang ayah. Tapi ternyata.. "
"Kau mengenal tuan Theodor? " Tanya Angello memotong ucapan Jack.
Jack mengangguk, "Apakah kau amnesia? Dia pemilik utama agensi tempat kita bekerja, Rain. " Jawab Jack yang kini tengah memarkirkan mobil nya di parkiran khusus penghuni apartemen.
Sedangkan Angello, wanita itu terdiam dengan tatapan datar. Tapi yakinlah, wanita itu kini tengah mengumpat banyak - banyak kata kasar di dalam hati nya.
"Arghhhh... " Angello berteriak dengan tangan yang mengacak-acak rambut nya kesal.
Jack yang akan keluar dari dalam mobil terkejut bukan main mendengar teriakan Angello yang tiba-tiba, "Rain? Ada apa? " Tanya pria itu yang batal membuka pintu mobil.
Angello menolehkan kepala nya, wanita itu terkekeh. "Hehe, tidak ada. Aku hanya... Sedang memikirkan pekerjaan ku, apakah aku bisa atau tidak. Sudah lama aku tak bertemu dengan banyak orang, mungkin akan sedikit gugup. " Elak Angello, dia berniat untuk berteriak dalam hati saja. Tapi dia tak menyangka jika suara teriakan nya lolos begitu saja karena terlanjur kesal.
Jack tersenyum, "Kau tenang saja, mereka akan kembali membimbing mu, termasuk aku. Kau jangan khawatir. " Pria itu berusaha menenangkan kekhawatiran Angello.
Tapi bukan itu sebenarnya yang membuat Angello khawatir, melainkan bertemu dengan mantan mertua nya. Tidak, mantan mertua Rain.
Padahal dia sudah berusaha untuk tidak bertemu dengan mereka, lebih tepat nya bertemu dengan orang-orang yang berhubungan dengan Maximilliam.
"Tapi mengapa tuan Theodor tak mencantumkan kepemilikan agensi MK entertainment atas nama nya di pencarian internet? Dan tak banyak informasi tentang pemilik MK entertainment di internet. " Tanya Angello yang masih penasaran.
kini kedua nya memasuki lift setelah berjalan dari parkiran menuju lobby, Jack menekan tombol lantai sembilan di lift.
"Tidak ada yang mengetahui alasan nya, hanya saja katanya agensi itu akan di wariskan pada Janet, putri nya. Maka dari itu, tuan Theodor tidak mencantumkan namanya di sana. Aneh bukan? "
byangin doang udh mrinding,ngeri bgt.....
Srius angelo bsa blik lg k tbuhnya????
semangat terus Thor
brrti yg d dlm peti tu,myatnya angelo yg d awetkn????
yg d dlm peti spa dong???
krain samuel....
Abis tu orng d bongkar aibnya sm angelo,pdhl udh koar2 aja sok ga trima....skrng udh tau kn rena????
thor 😀