Bukan Diriku

  " Nanti aku coba bicarakan dengan Arya .Nantinya kamu tahu sendiri apa yang harus kamu lakukan." Jawab Misya yang tatapannya fokus disamping jendela mobil dengan senyuman sinis yang dia ekspresikan.

  Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka hingga akhirnya mereka sampai di perusahaan miliknya,Misya menghubungi asistennya dan menunggu Arya di ruang lobi.Tiba-tiba saja ada seorang wanita menghampiri dirinya.

 " Anda sedang mencari siapa?" Tanya wanita dengan nada ketus.

  "Aku sedang menunggu Arya ." Jawab singkat Misya yang mengernyit dahinya mendengar nada bicara wanita itu.

  " Jangan sembarang kamu ya, panggil namanya dengan sebutan namanya. Mulai berani kamu membuat masalah." Ucap wanita dengan angkuh.

  " Memangnya kamu siapa ,berani dengan saya?" Tanya Misya dengan tatapan tajam.

  " Aku karyawan di perusahaan ini,jangan main-main ya.Kamu pasti alasan saja kan,mau mendekati tuan Arya kan." Ucap wanita itu yang mencecar pertanyaan itu.

  Misya pun terdiam menatap wajah wanita itu dan melihat pin nama dari wanita itu" Oh namamu Intan ya,baiklah akan aku ingat baik-baik." Jawab Misya yang langsung pergi meninggalkan wanita itu.

  "Hey ,kamu mau pergi kemana.Aku belum selesai bicara." Ucap Intan yang terlihat marah, tiba-tiba saja tangan ditarik seseorang.

  "Sudahlah Intan, jangan berbuat onar di kantor." Ucap salah satu dari mereka.

  " Berbuat onar bagaimana,dia yang mulai masalah." Jawab Intan yang tak terima dirinya dimarahi, salah satu dari mereka langsung menghampiri Misya.

  " Maafkan teman saya nona,kalau teman saya berbicara lancang sama nona." Ucap wanita itu dengan menundukkan kepala.

 "Teman anda sendiri yang memulai , kenapa kamu harus yang meminta maaf?" Tanya Misya pada wanita itu.

  " Saya hanya merasa bertanggungjawab saja nona ,apalagi saya merasa tak nyaman jika mana anda terus disalahkan oleh teman kerja saya.sebenarnya anda ingin menemui siapa?"tanya wanita itu dengan sabar dengan memberikan senyuman pada Misya.

  "saya ingin menemui Arya." Jawab Misya yang langsung menjawab pertanyaan dari wanita itu.

  " Oh maksud anda tuan Arya." Jawab wanita itu yang mengerti siapa yang di cari oleh wanita itu.

 " Iya,saya pun sudah menghubungi dia." Jawab Misya yang memang sudah menghubungi asistennya.

  " Alasan doang itu,mana mungkin .Pasti dia bohong." Ucap Intan yang terlihat tak percaya.

  " Intan,diam kamu.Aku sudah bilang kan jangan membuat keributan di kantor." Wanita itu terlihat kesal pada Intan yang selalu mengomel.

  " Tapi yang aku bicarakan memang benar adanya kan." Jawab Intan dengan sinis.

  " Masih beruntung temanmu mengingatmu,tapi kamu tak mau mendengarnya. Lihat saja kamu,sebentar lagi kamu akan dipecat." Ucap Misya yang sudah kesal menghadapi wanita satu ini.

  Tiba-tiba dari arah belakang datanglah Arya yang datang menghampiri Misya.

  " Selamat datang nona." Sapa Arya pada nonanya, Misya pun melirik kearah asistennya.

  " Kamu berikan pelajaran pada wanita itu, seenaknya saja dia membuat masalah denganku." Perintah Misya yang sontak saja membuat kaget Arya .

  " Maksud nona?" Tanya Arya yang tak apa yang sebenarnya terjadi.

  " wanita yang bernama Intan itu telah membuat keributan di kantor, kamu urus wanita itu jangan sampai dia menginjak tempat ini lagi." Perintah Misya yang terlihat marah dengan apa yang dilakukan oleh wanita itu.

  Misya pun langsung pergi meninggalkan Arya yang masih berurusan dengan wanita itu. Sedangkan Arya melirik tajam kearah Intan yang berdiri dengan menundukkan kepala.

  " Dengarkan apa kesalahanmu, mulai besuk jangan lagi kamu berkerja disini.Dan kamu aku pecat ." Jawab Arya yang terlihat marah salah satu karyawannya berani dengan nonanya.

  Wanita itu langsung jatuh ke lantai mendengar dirinya dipecat sekaligus hari itu juga, Arya segera pergi menghampiri nonanya yang lebih dulu pergi dan posisi Misya sudah ada diruang kerjanya.Nampak Misya begitu merindukan tempat kerja yang selama ini menemani dirinya selama bertahun -tahun hingga membangun bisnis yang dia raih mencapai kesuksesan.

  " Tok...tok..."

  " Masuk."

  Tenyata yang datang adalah Arya dia berjalan menghadap nonanya yang saat itu sedang duduk ditempat duduknya.

  " Bagaimana,apa kamu sudah mengurus wanita itu?" Tanya Misya pada asistennya.

  " Sudah nona,maafkan jika saya telat menjemput nona sampai nona mendapatkan masalah." Ucapan permintaan maaf dari asistennya.

  " Tidak apa-apa, yang penting kita berangkat sekarang.Kita temui mereka." Perintah Misya yang segera berdiri dari tempat tidur duduknya dan langsung menuju ruang rapat.

  Situasi didalam sudah ramai dengan mereka yang sudah siap untuk rapat hari ini." Silahkan masuk nona." Arya mempersilahkan Misya untuk lebih masuk dari awal.

  Reaksi satu ruangan langsung terdiam setelah melihat kedatangan Arya dan Misya ditempat itu. Misya pun duduk di paling depan ,Mereka yang ada didalam ruangan itu seolah kebingungan .Siapa wanita yang duduk ditempat itu.

  " Selamat datang semuanya, rapat hari ini kita mulai sekarang.sebelum itu saya perkenalkan wanita yang ada didepan kalian ada nona Misya, dia adalah adik dari nona Misya." Sontak saja satu ruangan heboh dengan berita itu.

  " Apa kamu bilang,kamu yakin jika dia adik dari nona Misya?" Tanya salah satu dari mereka yang tak percaya dengan informasi itu.

  " Untuk apa saya berbohong. Beliau memang adiknya bahkan nama keduanya sama, sama-sama dengan nama nona misya.tapi beliau adiknya dan posisi nona Misya akan digantikan oleh nona Misya yang sebenarnya adik dari beliau."Mulailah satu ruangan ramai,tapi Misya duduk santai sembari menatap mereka semua.

 " Apa benar anda adik dari nona Misya?" Tanya salah satu dari mereka.

 " Iya tuan Aldo." Sontak saja pria itu kaget, darimana ia mengetahui namanya.

  " Pasti anda bingung kan ,dari mana saya tahu nama anda bukan.Saya tahu semuanya siapa kalian semuanya. Setidaknya tidak sia-sia saya diajarkan kakak saya untuk lebih mengenal dunia bisnis. Walaupun identitas saya harus di tutupi oleh kakak saya.Malahan saya beruntung bisa melihat mana seseorang yang bekerja dengan sungguh-sungguh dengan mereka mencari keuntungan dengan cara licik." Langsung saja Ekspresi tuan Aldo tegang.

  " Maksud anda apa berkata seperti itu." Ucap tuan Aldo yang merasa tersindir.

  " Pasti anda mengerti maksud saya tuan.Selama ini saya diam dan bekerja dibelakang kakak saya.memastikan semua baik-baik saja,tapi tetap saja ada seseorang yang sedang bermain-main dengan kakak saya." Jawab Misya dengan tegas,satu ruangan langsung terdiam mendengar ucapan dari Misya.

  " Sepertinya kita mulai rapat hari ini,apa lagi saya akan menggantikan posisi kakak saya untuk melanjutkan perusahaan ini.Jika kalian mau protes silakan, akan saya berikan waktu untuk kalian semua." Ucap Misya yang mulai menantang mereka semua.

  Mereka semua saling berbisik-bisik seperti ada mereka yang permasalahkan." Jika kalian semua tak ingin bicara secara langsung, baiklah kita mulai rapat hari ini saja." Ucap Misya yang langsung memulai rapat pada hari itu.

  "Sebentar nona Misya, ada hal yang ingin saya tanyakan." Ucap tuan Aldo yang mulai berani bertanya.