NovelToon NovelToon
You'Re AMAZING

You'Re AMAZING

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:43.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Tak ada yang bisa menebak akhir dari sebuah perjalanan Cinta, bahkan kadang buta akan Serigala berbulu Domba.

Tak pernah menyangka akan akhir yang begitu tragis, sebuah pengkhianatan dari orang yang dicintai, bahkan bertahun-tahun menjalin ikatan, namun nyatanya hanya sebuah tipuan.

Apalagi kalau bukan demi harta dan tahta, itulah yang menjadi tujuan utama, tidak perduli akan kasih dan sayang yang di utarakan, dan Luka akan tetap Sakit pada Akhirnya.

Jangan bilang Tuhan tidak pernah adil pada kehidupan, pada kenyataannya DIA membuat apa yang di Tanam akan di Tuai, Sakit yang dirasakan tak akan sia-sia, luka yang tertoreh pasti akan ada obatnya, terkadang rasa sakit membuat kita menjadi Luar biasa.

Begitulah keajaiban kehidupan, akan tertulis dalam Novel you're AMAZING, perjalanan seorang wanita dengan semua lukanya, mampu bangkit dan berdiri kembali bersama dengan Laki-laki yang luar Biasa.

Salam sehat, semangat dan jangan lupa bahagia...Sinho.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kuliner Malam Hari

Sifa memberikan uangnya, dan wanita itupun menerimanya.

"Kembalian tidak usah, bekerjalah kembali, semoga laris" ucap Sifa berlalu pergi.

Wanita itupun mengejar, dan kini sudah menghadang Sifa.

"Ini kembaliannya, jangan mengasihani ku" ucapnya.

Sifa berhenti, lalu menerima uang yang di berikan.

"Aku tidak mengasihani mu Hena, kau pekerja keras dan pantang menyerah, teruslah berjuang" ucap Sifa lalu pergi melewati Hena yang masih diam berdiri, berbalik dan mengamati kepergian Sifa.

Hena kemudian berjalan kembali, teringat akan semua kesalahan yang sudah dia lakukan pada Sifa, penyesalan terdalam yang dia pendam, dan selalu membuatnya sedih.

"Dia pelanggan baru, kamu kenal?" Tanya Bos nya.

"Iya pak" jawab Hena dengan mata yang menampakkan kesedihan disana.

"Oh, kasih tau, kalau ke sini malam-malam begini jangan jalan kaki, bapak khawatir, soalnya di jalanan kadang banyak laki-laki iseng"

"I iya pak" ucap Hena merasa khawatir dan menoleh kembali ke arah jalanan, dan mendapati Sifa sudah tak kelihatan lagi.

Mungkin tinggal seratus meter lagi, Sifa sudah memasuki gerbang Area Apartemen mewahnya, melemaskan kaki rasanya membuatnya lebih rileks, hingga urat syarafnya menegang kembali saat dua sepeda motor tiba-tiba mendekati.

Sifa masih terdiam dan terus berjalan, namun dua laki-laki itu malah turun dan menghadang.

"Dari baunya kau sangat wangi, boleh kita berkenalan?" Tanya salah satunya.

Sifa hanya tersenyum dan melanjutkan langkah.

"Hei, kurang ajar sekali, tidak sopan, kami bicara padamu, malah ditinggal pergi" ucap laki-laki satunya.

Sifa di hadang kembali, kali ini Sifa terdiam dan mengamati, sepertinya baru saja bertemu dengan laki-laki tinggi besar dan bertato ini.

"Oh tidak salah lagi, dia laki-laki brengsek yang sudah menginjak kakiku dan menganggu di warung nasi goreng tadi" batin Sifa yang kini menatap dengan tajam.

"Kalian jangan menghalangi, aku ingin pulang, minggir!" Ucap Sifa.

Kedua orang itu bukannya pergi, malah saling menatap seolah merencanakan sesuatu dan mendekati Sifa dengan cepat.

Tak menduga sama sekali, Sifa langsung mundur hingga nasi goreng dalam genggamannya terlepas dan berantakan di jalanan.

"Kenapa, jangan takut, kami akan membuatmu senang nanti"

Bukannya minta maaf, laki-laki itu malah tertawa senang, tentu saja emosi Sifa seketika datang dan akhirnya menyerang.

Dua laki-laki yang rupanya juga jago bela diri dan malang melintang di jalanan, melawan satu wanita yang baru saja mengenal ilmu dasar pertarungan, bisa di bayangkan bukan, tentu lawan yang tidak seimbang.

Sifa masih mampu bertahan, namun terus di pukul mundur hingga kewalahan, beruntung ada sorot mobil yang tiba-tiba datang dan membuat perkelahian berhenti.

Langkah kaki yang begitu tenang turun dan perlahan mendekat, Sifa terkesiap saat menyadari.

"Aku peringatkan, jangan menganggu wanitaku" ucapnya dengan suara berat.

Kedua laki-laki itu menajamkan penglihatannya, penasaran siapa yang sudah ada di depan mereka.

Berbeda dengan Sifa yang sudah hafal dengan suaranya, segera berlari dan menghampiri.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Than memperhatikan Sifa dari ujung kaki sampai kepala.

"Aku tidak apa-apa honey" jawab Sifa yang masih menata nafasnya.

"Ayo aku antar pulang" ucap Than.

Sifa mengangguk, melihat aneh ke arah dua orang yang seolah diam tak bergerak dan mematung di tempatnya, dan Than hanya tersenyum miring sebelum akhirnya pergi bersama Sifa.

Namun yang terjadi berikutnya begitu mengerikan, dua laki-laki itu ambruk setelah mobil berjalan, dan tak lama mereka kejang-kejang tak sadarkan diri ditengah jalan.

"Apa yang terjadi dengan mereka, apa mereka mengenalmu?" Tanya Sifa.

"Tidak" jawab Than dengan senyum miringnya.

"Kenapa mereka patuh sekali padamu?" Tanya Sifa lagi.

"Aku tidak tau" jawab Than masih terdiam dan sesekali memperhatikan Sifa.

Tiba di Apartemennya, Sifa mengucapkan terimakasih dan akan masuk, namun Than mendahuluinya.

"Eh tunggu, Ini sudah jam sepuluh malam, sebaiknya kamu pulang honey" ucap Sifa yang rupanya berusaha membuat Than segera pergi.

"Dan di jam seperti ini kamu malah keluyuran dengan pakaian tidur yang seperti itu dijalanan, kamu sadar kamulah yang mengundang bahaya?" Nada Than sedikit tinggi.

Sifa terkejut dan diam, nampak takut saat Than merubah intonasi bicaranya.

"Aku lapar tadi, mau masak stok makanan habis, perutku keroncongan dan ingin makanan jadi, aku membelinya tak jauh dari area ini, apa itu salah?!" jawab Sifa membela diri.

Than hanya menatapnya, lalu membuka isi lemari es, dan ternyata memang kosong, Than duduk kembali di samping Sifa, lalu mengambil ponsel dan memesan makanan.

"Kemampuan mu masih belum seberapa dibanding orang-orang jalanan, kalau keluar bawalah mobil, dan pakaian yang pantas" ucap Than.

"Iya, maaf, tapi pakaian ku ini pantas" bela Sifa tak terima, sambil memandang bajunya sendiri, menurutnya baju itu bais saja.

"Pantas untuk di lepas" sahut Than.

Sifa terdiam, berpikir apa maksud perkataan yang baru di dengarnya, lalu berjalan masuk meninggalkan Than, sesaat kemudian datang membawa kotak obat untuk mengolesi sedikit memar yang ada di tangannya karena perkelahian.

"Baju mu terlalu tipis, laki-laki yang melihat di balik cahaya akan tau bentuk tubuh mu" sambung Than sambil menyambar kotak obat hingga lepas dari tangan Sifa.

"Apa?!" Sifa terkejut dan reflek menutupi dadanya.

"Tidak usah ditutup di depanku, aku sudah bisa melihat semua dari tadi" sahut Than dengan gelengan kepalanya.

"Kau_!"

"Jangan bergerak!"

Saat akan protes, Than sudah menarik tangan Sifa dan membantu mengobatinya, kali ini tidak melakukan sulap lagi, hanya luka kecil, Than lebih suka mengolesi salep perlahan-lahan.

"Sakit, pelan-pelan!" Ucap Sifa saat terasa perih ditangannya.

Than menghentikan sejenak, lalu melanjutkannya kembali, sesekali meniup lukanya dan mengusap lebih pelan dari sebelumnya.

Sifa pun menikmati sentuhan Than, hingga tak terasa jarak mereka begitu dekat, Sifa berusaha menahan diri walaupun tubuhnya mulai merasakan sengatan, dan Than malah sengaja berlama-lama.

"Cukup" lirih Sifa berusaha menolak sentuhan berikutnya.

"Tinggal sedikit lagi" Than menarik kembali tangan Sifa dengan paksa.

"Sudah, trimakasih" Sifa berusaha menarik tangannya lagi, namun Than tetap menahannya dan kini malah membawa kedua tangan Sifa ke dalam pinggangnya.

"A apa yang kamu lakukan?"

Sontak Sifa terkejut, Than begitu dekat di wajahnya, Sifa memejamkan mata, dan mulai merasakan jari jemari Than berada di bibirnya.

Gerakan sedikit menghentak membuat Sifa sedikit mendongak, mata itu sangat indah, tajam namun begitu menarik perhatian, Sifa seolah di buat tenggelam ke dalamnya.

Detak jantung Sifa seolah mau meledak, tubuhnya merasakan hangat luar biasa, dan Sifa tiba-tiba menginginkan lebih, nafas Than pun menyapu kulit wajahnya dan_

Ting Tong

Terdengar suara bel Apartemen berbunyi.

"Makanan sudah datang" ucap Than lalu beranjak pergi begitu saja.

"Damn!" Ucap Sifa merutuki dirinya yang terbuai akan perlakuan Than.

Ehem, yang sudah mulai gerah, yuk KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

1
🌷💚SITI.R💚🌷
sifa gmn di ajak nikah yg sah secara agama sm negara ga mau..aduuh sifa
wanti astuti
Apa kabar dgn Evan ya? dah nikah lom dia
Lina aja
klw q m setuju at thor.....
Mutia 1964
Disini Ailina sudah menikah juga kan?
Tutik Sriwahyuni
was tuh syifa belum apa-apa calon pengganggu udah di depan mata, wes than gak usah jaim kalau hati udah sama-sama terusik gaaassss bae lah wes halal kan 😅😅😅
ely
wahhh bakalan ada pebinor nih 🤭
kyknya hrs memunculkan pesaing biar mereka sadar akan perasaannya..
srimusvita
syifa aneh pakai nolak sudah ijab qabul juga...
wanti astuti
Hadehh... Than Than ngebet sih ngebet tp jangan gitu cra nya dong untung langsung ijab qobul cba klo di arak massa kan ga lucu 😁😁
Umi Laksmi
tuan Than emang keren, walo pemaksa
Yhanie Shalue
Alhamdulillah akhirnya DAH😍walaupun harus dg cara yg extrem 😅than2 ada aja caranya,, tapi gapapa semoga segera diresmikan scr negara dan tdk rahasia2 lagi
ely
untung langsung d nikahkan klo d arak keliling gmn than 🤣🤣🤣
lenie
penyakit apa sih
Arw
tuan Than memakai jalur ekspress.....setuju tidak setuju ya langsung d nikahkan.../Grin/
Sinho: makasih komentarnya kak, jalur kilat khusus 🤭🙏
total 1 replies
lenie
salah lawan hans
Hj Mia Mubin
Luar biasa
ely
selamat berjuang than....
Sinho: makasih komennya kak
total 1 replies
Tutik Sriwahyuni
wah bos than perjuangan mu baru di mulai tuh buat meyakinkan mertua.... ayo semangat
Sinho: siap kak
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian sifa smg cpt pulih dr rasa traumay ya
wanti astuti
Mungkin orang tua Sifa tidak setuju nya karena pernikahan nya dirahasiakan
Sinho: nah itu benar kak
total 1 replies
srimusvita
lanhut
Sinho: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!