NovelToon NovelToon
MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:47.4k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENOLONG NAN SI YANG.

Mendengar ucapan Pria bertopeng yang dingin Dan Sinis itu , terlihat Senyuman sinis di bibir Yu Wan.

"Cih...dia Fikir aku mengharapkan Dia mau aku obati. Di kasihani Malah menghina. Sialan .. tahu begini ngapain Aku ikut tadi. Sok banget Orang Ini...atau mungkin dia orang kaya, Atau orang yang berkuasa,... Aaah masa bodoh lah..." kata Yu Wan dalam hati

"Kalau Begitu kami pergi. Maaf telah mengganggu ketenangan anda..selamat malam... Dira...Ayo pergi...percuma kita ikut tadi..." ucap Yu Wan kesal lalu berbalik dan berjalan keluar rumah mega itu .

" Baik Nona..." ucap Dira .

"Bodoh amat dengan penyakitnya ..Yang sakit dan menderita bukan kita... " ucap Yu Wan dengan nada kesal. Dan ucapan Wanita itu sempat di dengar pengawal Hans. Hatinya merasa tak enak pada Wanita itu. Tapi apalah daya dia. Hanya di dalam hati Pengawal Hans mengucap maaf pada wanita itu . Yu Wan dan Dira segera pergi Dari tempat itu. Mereka segera memacu kuda mereka dengan cepat kembali pulang .

.Cih...Dasar pria dingin...Bukan nya berterimakasih , malah bersikap sombong dan dingin. Tahu begitu, lebih baik kita langsung pulang saja. Menyebalkan..! Kalau bukan Karena Sesama manusia, mana sudi aku menolong dia... Dasar Pria sombong..." gerutu Yu Wan di sepanjang perjalanan. sedangkan Dira hanya diam saja . Dia Hanya mengikuti Yu Wan memacu kudanya menuju arah pulang .

"Siapa dia Sebenarnya sich ...mengapa di dalam Novel tidak Ada karakter Pria bertopeng.. Kalau Dari sikapnya sich, Dia seperti seorang pembesar atau Pangeran .. apakah dia salah satu Pangeran Kerajaan ini.. Aaah...bodoh amat. awas saja kalau nanti minta Tolong padaku...tak akan Ku beri kesempatan dia mendekati ku ..." ucap Yu Wan dalam hati. Apalagi Pengalaman dia di masa lalunya telah di khianati oleh Orang yang sangat dia cintai .

.Mereka memacu kuda mereka menjauh dari Mension kediaman Pria bertopeng . Dira masih mendengar ucapan yang menyiratkan kekesalan wanita itu pada pria tadi .

"Dasar pria sombong, Rasakan sendiri saat racun itu menyiksanya..." ucapnya dengan nada marah.

Mereka melaju menuju ibukota. Karena malam ini bulan bersinar terang, maka jalanan terlihat terang walaupun dalam keadaan sepi . Karena itulah Yu Wan memutuskan mereka melanjutkan perjalanan mereka. Sampai akhirmya mereka berada di persimpangan jalan.

"Dira...kita pergi kearah mana...?" seru Yu Wan yang sudah menghentikan langkah kudanya di persimpangan jalan .

"Kita mengambil arah yang kekiri , Nona... yang kekanan menuju hutan Darah lagi.." ucap Dira menjelaskan .

Tampa bertanya lagi , Yu Wan memacu kudanya menuju arah yang di tunjukkan Dira. Mereka berjalan beri ringan.

"Nona...apakah kita tidak beristirahat terlebih dahulu...ada kota terdekat yang akan kita lalui di depan sana ..." tanya Dira .

"Apakah kau lelah...?" tanya Yu Wan balik .

"Tidak Nona...saya sudah terbiasa merantau, tapi saya takut anda yang lelah..." ucap Dira .

" Kita lihat saja Nanti .." jawab Yu Wan .

Mendengar ucapan Dira , Yu Wan Hanya bisa mengikuti kemauan sang Majikan yang sudah dia anggap adiknya, Setelah agak lama bergaul dengan Yu Wan, Dira mulai Mengenal watak dari Wanita di depan nya . Gadis baik yang tidak terlalu banyak tuntutan , Sedikit Cerewet , Terkadang bermulut tajam dan pedas tapi sangat baik hatinya . juga besar keadilannya . Tidak rugi mengabdi pada gadis seperti itu.

🍓🍓🍓

Sedangkan di mension Pria Bertopeng , Terlihat Pria itu sedang duduk di ruang kerjanya dengan dikap dingin dan tegas . Doa duduk di depan jendela kamarnya. Dalam Setiap satu bulan ,Dia akan berada di sana dengan Sikap yang sama . Dan keesokan harinya dia akan bangun di atas pembaringan. Dia menantikan saat- saat sakit yang biasa Dia derita di saat Bulan purnama. Dua racun dalam tubuhnya akan aktif pada puncaknya , saat di bulan purnama. Rasa panas Dan dingin menyiksa hingga Dia jatuh Pingsan Karena menahan sakitnya . Sudah banyak tabib dan Ahli racun yang ingin menyembuhkan Dia. Tapi tak satupun yang mampu menghilangkan dua racun di tubuhnya .

Di depannya terlihat Dua Pria muda dan tampan berdiri menemaninya.

" Hans...Apakah kau yang memberitahu pada wanita itu kalau aku sedang sakit ...?" ucapnya dingin.

Hawa dingin menguar dari tubuh itu. Kini terlihat di depan mereka Wajah dari proa bertopeng itu... Wajah itu terlihat sangatlah tampan . Mata hitam dam dingin , Hidung mancung , Wajah tercetak sempurna lukisan sang pencipta . Sungguh indah Ciptaan tuhan yang satu ini . Suhu di ruangan itu serasa ingin membekukan mereka berdua.

"Tidak yang Mulia... Hamba Tidak mungkin berani mengatakan pada orang lain..." ucap Hans dengan nada tegas . Walah di dalam hati ada ketakutan yang mendera . .

"Lalu kenapa wanita itu bisa tahu kalau aku sakit...?" ucapnya semakin dingin .

" Wanita itu yang mengatakan sendiri saat anda jatuh Pingsan yang Mulia.." ucap Pengawal Hans yang membuat Pria itu terlihat kaget .

"Apaaa..yang Mulia Putra Mahkota

jatuh pingsan..?" seru Pria di sebelah Hans.

"Benar...yang Mulia jatuh Pingsan Setelah bertarung dengan mereka. Sepertinya Penyakit yang Mulia menyerang lebih awal..." jawab Hans pelan. Pria di sebelah Hans juga Pengawal kepercayaan Putra Mahkota .

"Dia berkata apa...?" Kata Pria yang ternyata Putra Mahkota kerajaan sangguan Barat yaitu Pangeran Hong Li Jun. Dan Pria di depannya adalah pengawal setia Putra Mahkota . yaitu Jendral Yu Hans dan Jendral San Luo . Mereka merupakan pengawal setia sang Pangeran. dan juga dua Jendral kebanggaan kerajaan Sangguan Barat.

"Kalau yang mulia sedang terkena Racun . Dan tadi Dia meminta hamba mencari tempat untuk mengobati anda..." ucap Pengawal Hans berusaha menjelaskan.

"Sejak kapan Kau percaya pada sembarang orang Hans ..." ucap sang Putra Mahkota dengan nada kesal dan marah .

"Semula hamba curiga....namun saat Dia memberi pil ramuan pada hamba untuk menghentikan pendarahan pada hamba, Hamba setuju. sebab saat Pil itu masuk ketubuh hamba, Pendarahan yang pada hamba langsung berhenti. dan tubuh hamba yang sudah kelelahan dan kehabisan tenaga. tiba- tiba menjadi sehat kembali... " ucap Pengawal Hans dengan wajah menunduk. Dia merasa bersalah Karena telah berani bertindak tanpa seijin Putra Mahkota . Terlihat Putra Mahkota terdiam mendengar ucapan sang Pengawal.

"Apakah karena itu kau percaya padanya dan mengijinkan dia untuk mengobatiku...?" ucap Putra Mahkota dingin.

"Maafkan hamba yang mulia...hamba salah.." ucap Hans kembali.

"Aku maafkan kesalahanmu kali ini. jangan kau ulangi lagi...tapi Kau tetap mendapat hukuman. pergilah besok ke barak militer Selama satu bulan...." ucap Putra Mahkota dingin.

"Baik Yang Mulia..." ucap Hans dengan patuh .

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. dan sekarang waktu sudah menjadi tengah malam. Di luar sana Bulan mulai bersinar terang. Bulan Purnama terlihat sangat bundar dan indah. Namun saat -saat seperti Inilah yang paling membuat kesal dam marah pada Putra Mahkota . Karena di saat seperti ini penyiksaan racun Panas dam dingin menyiksa dirinya . Ini Terjadi sejak dia menginjak masa remaja . Tabib istana yang terkenal pandai dan Jenius hanya bisa menekan Racun itu. dan mengurangi Sedikit rasa sakit yang menyerang Dia . Tidak Ada yang tahu Penyakit Putra Mahkota . Yang tahu Ada empat orang , Kedua pengawal nya , Kaisar dan sang tabib. Karena itulah Putra Mahkota sangat marah saat Yu Wan tiba- tiba berkata ingin mengobati Dia .

" Sebentar lagi siksaan itu akan datang. jika aku tidak kuat, kalian sudah tahu apa yang harus kalian lakukan. .." ucap Putra mahkota.

"Kami sudah siap dan mengerti yang Mulia.." ucap Pengawal Hans dan Pengawal Luo bersamaan. Terlihat Putra mahkota sudah mempersiapkan Diri. Dia duduk dengan temang di kursi di depan Jendela kamar tidurnya . Namun setelah duduk lama perasaan sakit itu tidak kunjung datang. Dia heran, begitu juga dengan kedua Pengawalnya.

"Apa yang terjadi...kenapa sakit itu tidak kunjung datang ...?" ucapnya keheranan.

" Kenapa bisa begitu yang Mulia...?" ucap Pengawal Luo bertanya dengan wajah heran .

"Hans , Luo...apakah ini reaksi Pil baru dari tabib Zang..?" tanya Putra Mahkota dengan wajah gembira .

"Pil...? Maaf Tuan...pil dari tabib Zang belum anda minum..." ucap Hans mengingatkan pada sang junjungan.

"Benar yang Mulia... Pil itu masih ada di tangan hamba...bukankah pil baru di minum saat anda sudah tidak tahan lagi.." ucap Pengawal Luo menjelaskan .

" Apaa...belum di minum..? Lalu kenapa aku tidak merasakan sakit sama sekali...tidak mungkin kan kalau Racun itu telah hilang dari tubuhku...?" tanya Putra mahkota keheranan.

Terlihat Hans Mulai ingat akan pil ramuan yang do berikan wanita itu padanya untuk di minumkan pada Putra Mahkota. Mengingat itu , Hans serba salah untuk memberi tahu Putra Mahkota. Mau bilang Dari mana obat yang membuat Putra Mahkota lepas Dari diksaan Sakit, Dia takut kena marah. Dan kalau Dia tidak memberi tahu ,dia akan merasa bersalah. Dan akhirnya dia memutuskan untuk mengatakan saja pada Putra Mahkota .

"Maaf yang Mulia... sebenarnya saat anda pingsan tadi siang..., Wanita itu selain memberi pil penyembuh pada hamba, Dia juga Memberi pil ramuan untuk di minumkan pada Anda. Pil itu katanya untuk menghentikan pedarahan pada luka di lengan anda dan juga racun di tubuh anda..."ucap Hans dengan wajah cemas..

"Apaa..Jadi Pil dari Dia yang membuatku tidak merasakan sakit...?" ucap Putra Mahkota dengan wajah kaget begitu juga dengan pengawal Luo .

"Benar yang Mulia...Dia berkata kalau pil itu hanya untuk menekan sementara racun yang Ada di tubuh anda . katanya agar tidak semakin kuat sebelum Dia mengobati anda...sekali lagi Maafkan hamba yang mulia...Hamba melakukan semua itu Karena mencemaskan kesehatan Yang Mulia... " ucap Hans dengan wajah semakin cemas. Terlihat Putra Mahkota berwajah Syok. Dia terdiam cukup lama Siapa . Dia merasa bersalah pada Wanita itu.

"Ternyata dia Hanya ingin melakukan kebaikan saja.. " ucapnya dalam hati.

Dia juga masih ingat ucapan yang di katakan wanita itu saat Dia mau keluar . Kata- kata yang membuatnya marah dan kesal. Namun entah mengapa dia membiarkan saja wanita itu pergi . Seolah Dia tidak mendengar ucapannya .

"Siapa mereka, dan dari mana mereka berasal..?" ucap Putra mahkota kemudian.

"Hamba tidak tahu...saat itu hamba cemas melihat anda pingsan dan Dia berkata kalau racun di tubuh anda semakin kuat... Jadi hamba lupa bertanya siapa mereka . Apalagi hamba melihat , sepertinya Dia hanya ingin cepat- cepat menolong anda yang Mulai..." jawab Hans lagi.

"Lalu mengapa dia tiba- tiba berada di tempat itu...?" ucap Putra Mahkota sambil menatap Hans dengan sorot mata tajam.

"Dia berkata kalau Dia baru saja kembali dari hutan Darah. Mereka mencari tanaman obat. Bukankah kita juga melihat kalau mereka berdua membawa keranjang penuh tanaman obat..." ucap Hans menjelaskan .

"Benar yang Mulia...hamba tadi juga melihat kalau di punggung mereka ada keranjang penuh dengan tanaman obat...." kata Pengawal Luo membenarkan ucapan Hans . Kembali Putra Mahkota terdiam . tak lama Dia berkata.

"Selidiki mereka... aku ingin tahui siapa mereka sebenarnya.." ucapnya Datar.

" Hamba mengerti Yang Mulia..." ucap Hans dan Luo serempak . Mereka berdua melihat Putra Mahkota terdiam dengan mata terpejam . Seolah Dia sedang berfikir keras.

🍓🍓🍓

Sedangkan Yu Wan dan Dira , Kini mereka sudah berada di Setengah perjalanan mereka menuju ibukota. Mereka tidak menyia- nyiakan waktu sama sekali. Kalau saja tidak kasihan pada kuda mereka, Mereka tidak ingin beristirahat sama sekali. Dan saat Menjelang pagi hari, namun cuaca masih gelap , Mereka sudah berada tidak jauh dari pintu gerbang kota . satu jam lagi mereka sudah memasuki gerbang kota.

"Satu jam lagi kita akan memasuki pintu gerbang Kota Nona..." ucap Dira menjelaskan

" Benarkah...? baguslah..kita sudah mendekati rumah kita . Aku sudah rindu dengan kamarku..." ucap Yu Wan sambil tertawa. Mendengar ucapan Yu Wan, Dira hanya bisa tersenyum.

"Tapi Dira.. sepertinya kuda kita kelelahan... kita istirahat dulu barang sebentar..." ucap Yu Wan sambil memperlambat langkah kudanya .

"Baik Nona..." jawab Dira.

mereka Pun menghentikan kuda mereka di tempat yang banyak rumputnya . Setelah turun dari Kuda mereka, Yu Wan memberikan dua botol besar dan kecil berisi air Dimensi pada Dira . Dan Dira tahu untuk siapa air itu. Dira segera meminum satu botol kecil air yang di berikan Yu Wan, dan yang lain dia berikan pada kudanya. Karena air dalam botol inilah baik Dia maupun kudanya merasa segar dan kuat menempuh perjalanan jauh. Dira juga melihat Yu Wan juga melakukan apa yang dia lakukan. Setelah itu mereka membiarkan kuda mereka menikmati rumput yang ada di pinggiran jalan. Setelah merasakan cukup beristirahat, Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka.

Namun baru beberapa ratus meter mereka berjalan, tiba- tiba mereka Melihat sesuatu yang membuat mereka marah dan kesal . di depan mereka ada Kereta kuda yang sepertinya sedang mengalami perampokan. dan terdengar suara wanita yang sedang berteriak ketakutan, dan minta tolong . Mungkin karena asyiknya melihat apa yang terjadi di dalam kereta, sehingga mereka tidak Mendengar dan menyadari kalau ada dua kuda mendatangi tempat itu . para Pria yang berada di luar Kereta terlihat tertawa dengan gembira . Melihat semua itu, Yu Wan tahu apa yang terjadi. dengan kemarahan di dadanya, Dia terbang dari atas kudanya menuju kereta itu. Di ikuti oleh Dira Dari belakang. Jangan kaget, Yu Wan Sekarang sudah memiliki ilmu meringankan tubuh.

"Brengsek...apa yang kalian lakukan...?!;" Seru Yu Wan marah sambil mengarahkan cambuk kepada para Pria yang sedang tertawa.

Tentu saja perbuatan Yu Wan membuat mereka kaget. sebuah cambuk menghantam Beberapa Dari mereka.

"Nona...biarkan ini aku yang menangani...!" seru Dira. Dan tanpa bicara , Yu Wan masuk kedalam Kereta . ternyata di dalam kereta ada seorang Pria yang berusaha melecehkan seorang gadis muda yang berwajah cantik . gadis itu terlihat lugu dan polos. untung saja sang Pembantu berusaha menghalangi pria itu, walaupun tubuhnya terlihat terluka cukup parah. Mellihat ada orang yang masuk mengganggu kesenangannya , Pria itu terlihat sangat marah. Dia melihat ada Wanita bertopeng masuk kedal kereta mengganggu kesenangannya .

"Hey Siapa Kau...berani sekali Kau mengganggu kegembiraanku ha... !" serunya dengan wajah terlihat merah.

'Siapa aku kau tidak perlu tahu... Tapi yang harus kau tahu...akulah malaikat yang Akan mengirimmu ke neraka..." ucap Yu Wan dingin

"Ha ha ha...kau ingin mengirimku ke neraka...? Besar juga nyalimu anak muda.." ucapnya menghina.

"Kita lihat saja apa yang akan terjadi padamu nanti..." Ucap Yu Wan dingin.

"Brengsek wanita sombong...baiklah aku akan menunjukkan Padamu Siapa yang akan pergi keneraka terlebih dahulu...!" seru Oria itu marah.

"Kelamaan....!" seru Yu Wan. dan tiba- tiba saja Pria itu merasakan dadanya terkena tendangan hingga dia terlempar keluar Dari Kereta . Belum juga rasa kaget dan sakit di dadanya hilang, sebuah cambukan mendarat di badan nya . Membuat dia merasakan sakit yang teramat sakit. kembali sebuah tendangan , menghantam tubuhnya dengan kuat.

"Dasar Pria cabul...Mati saja kau ...!"seru Yu Wan marah. bukan hanya tendangan saja yang Pria itu dapatkan . pukulan , cambukan dan tendangan menghantam tubuhnya beruntun tanpa bisa dia hindari. terlihat dia mengalami luka parah . Dan akhirnya Pria itu mati.

Para Perampok yang lainnya terkejut melihat pemimpin mereka di siksa habis- habisan oleh wanita bertopeng . Apalagi saat mereka

melihat sang Pemimpin mati mengenaskan oleh wanita itu. Mereka juga melihat Kalau beberapa teman mereka juga mati di tangan Pria yang seperti iblis melawan mereka , Akhirnya Mereka memilih melarikan diri walaupun dengan luka di tubuh mereka.

Setelah melihat Pria yang dia diksa mati, Yu Wan mendekati Kereta. Dia melihat Dua wanita di dalam kereta. Yang satu tergeletak di lantai kereta dengam luka parah di punggungnya, dan yang lain menangis sambil memegangi tangan wanita yang terluka.

Yu Wan segera naik dan memeriksa nadi Wanita yang terluka . Dan untunglah Wanita itu masih hidup walaupun dengan nadi yang sangat lemah .

"Jangan takut lagi...mereka sudah mati.. kalian aman sekarang...dan soal wanita ini, aku akan mencoba menolong Dia..." ucap Yu Wan lembut .

"Di...dia...hik..hik..Dia terluka Karena menolong dan menjaga aku..." ucap gadis itu sambil menangis. Dia memegang erat tangan gadis di depannya yang terkapar bersimbah darah.

'Berdoa saja agar Dia bisa selamat..." ucap Yu Wan menghibur wanita yang terlihat lebih tua dari umur Li Yu Wan .

"Semoga aku bisa menolongnya..." ucap YunWan menambahkan .

Yu Wan lalu Mengeluarkan Jarum akupuntur dari dalam Ruang Dimensi nya. namun dia bersikap seolah mengambil jarum itu dari lengan bajunya .Dengan cepat Yu Wan merobek baju Wanita itu. karena yang terluka parah adalah punggungnya . Setelah punggungnya terbuka , kini terlihat di punggung itu beberapa luka dalam karena benda tajam. dengan Cepat Yu Wan menusuk titik akupuntur wanita itu agar pendarahan pada luka berhenti. Setelah itu dengan susah payah, Yu Wan memasukkan pel penyembuh pada mulut wanita itu. barulah kemudian Yu Wan membersihkan dan mengobati serta membalut luka wanita itu. Lebih satu jam kemudian, Yu Wan baru selesai merawat wanita itu. terlihat nafas Wanita itu Kembali Normal. Setelah melihat teman nya tertolong, Wanita itu terlihat agak tenang.

"Kalian ini siapa dan mau kemana..?" tanya Yu Wan sambil menatap Wanita di depan nya.

"Aku Putri tetua keluarga Nan.. Namaku Nan si Yang...dan Dia pelayanku..." ucap Wanita yang bernama Nan Siang dengan wajah sedih.

Mendengar kalau Wanita itu dari keluarga Nan, Terlihat Yu Wan agak kaget. Sebab Di dalam Novel Pengarang menuliskan kalau Keluarga Nan adalah keluarga besar dari perwira muda Nan Hok Li . yang dalam cerita pernah membela Yu Wan yang sedang di hina teman- teman dari Can Yu. dan akhirnya menyebar rumor kalau Perwira muda itu menyukai Yu Wan . Hingga membuat Perwira muda itu malu dan membenci Yu Wan . untunglah dia di kirim ke perbatasan. Hingga dia merasa lega terhindar dari rasa malu karena Rumor itu . Dan kini Yu Wan menolong sang adik.

"Lalu kalian mau pergi kemana...kenapa sendirian, Di mana pengawal kalian...?" tanya Yu Wan. Sebab seorang wanita muda Dari keluarga bangsawan, pasti memiliki pengawal saat mereka bepergian .

"Kami mau mencari tabib untuk Ayah kami. Ayahku sakit parah. sudah beberapa bulan ini sakit, Dan tabib di ibu kota sudah tidak mampu menyembuhkannya . kami mendengar kalau ada tabib di luar kota yang lebih ahli. jadi Nenek menyuruhku pergi kesana..." ucap wanita itu .dengan wajah sedih.

"Kenapa mesti kamu yang pergi kesana , bukankah masih ada kakak- kakakmu..." ucap Yu Wan dengan wajah heran.

'Kakak pertamaku belum kembali. Dia baru kembali satu bulan lagi, Sedangkan kakak keduaku berdagang keluar kota, Dia masih belum bisa kembali..." ucap Nan Si Yang . mendengar ucapan Nan Si Yang membuat Yu Wan terdiam.

"Lalu kenapa kalian tinggal berdua...apakah kalian tidak membawa pengawal...dan di mana kusir Kereta...? tanya Yu Wan lagi .

"Mereka telah di bunuh oleh para Perampok tadi..." ucap Si Yang dengan wajah sedih. Mendengar ucapan Si Yang, Yu Wan tak dapat Berbicara lagi.

"Kenapa kalian berangkat pagi buta begini...? Kenapa tidak siang nanti...?" tanya Yu Wan yang heran sepagi ini mereka berangkat .

"Selir Hu yang menyarankan pada Nenek..." Mendengar ucapan Gadis di depannya, Yu Wan merasakan adanya Konspirasi

" Siapa Selir Hu..?" tanya Yu Wan .

"Selir Ayah...Dia menyarankan pada Nenek agar aku segera pergi. takut nya akan Terlambat untuk menolong Ayah..." ucap Di Yang . Mereka terdiam dengan fikiran masing- masing. Namun tak lama gadis itu berkata .

'Nona Penolong ..aku melihat Nona ahli dalam pengobatan, Apakah Nona mau melihat keadaan Ayahku...karena kami tidak mungkin melanjutkan Perjalanan kami lagi..." ucap gadis itu.

Mendengar ucapan gadis itu, Yu Wan merasa harus membantu mereka. Sekalian membalas budi kakak pertamanya pada Yu Wan asli. , Kedua ingin tahu, apakah ini murni perampokan atau ada seseorang Yang sengaja ingin membuat gadis ini celaka.

" Baiklah aku akan ikut denganmu, Aku akan melihat sakit Ayahmu. siapa tahu aku bisa menyembuhkannya.. sekalian aku akan mengantar kalian pulang...' " ucap Yu Wan dengan tenang mendengar ucapan Yu Wan, terlihat wajah gadis itu bahagia.

"Trimakasih Nona...trimakasih atas pertolongan Nona.." serunya bahagia.

"Jangan memangilku Nona..panggil saja Yu Wan...Namaku Yu Wan. Dan di luar itu Saudaraku , Namanya Dira..." ucap Yu Wan memperkenalkan diri.

"Yu Wan... kenapa aku merasa akrab dengan nama itu..." ucapnya perlahan .

"Namaku memang nama pasaran,..tentu saja panyak yang sama..." ucap Yu Wan dengan tenang . gadis itu tertawa mendengar ucapan Yu Wan.

Tiba- tiba terdengar erangan pelan dari pelayan Si Yang . terlihat mata pelayan wanita itu terbuka perlahan . Dan saat Dia melihat wanita muda itu ada di depannya , si pelayan ingin segera bangun.

"Jangan bergerak...kau terluka parah...Nanti lukamu akan terbuka lagi..." ucap Si Yang prihatin .

"Nona...Bagaimana keadaan Nona.. apakah Nona tidak apa- apa..?" tanya sang pelayan dengan wajah cemas.

"Kau ini...Aku tidak apa- apa..kita telah di tolong.. "ucap Si Yang dengan wajah gembira

."Bebarkah..? Syukurlah Nona... " ucap pelayan itu tulus.

"Kalau begitu Ayo kita kembali..sebentar lagi .hari semakin siang...Tidak enak Jika rakyat tahu akan masalah anda Nona Yang..." ucap Yu Wan. Dan Nan Si Yang Tahu apa yang di maksud Yu Wan. jika masyarakat tahu kalau Dia mengalami perampokan dan masih terlihat Segar , Sedang kan semua pengawalnya mati , Maka rumor yang beredar pasti akan menjadi bermacam dugaan. Dan yang di takutkan Adalah dugaan yang bisa menjatuhkan Nama Si Yang , dan itu akan merusak masa depannya . Mungkin ini yang ingin Otak perampokan itu harapkan. Jika Perampokan itu Adalah hasil rekayasa seseorang .

"Baik Nona Yu Wan..." jawab Si Yang. Karena pengawal dan kusir kereta telah mati, Akhirnya Dira menjadi kusir sementara. Sedangkan kuda Dira. di ikat di belakang kereta. Dan Yu Wan naik kudanya sendiri. Lebih dari satu jam kemudian, mereka sampai di pintu gerbang kota. Dengan aman mereka masuk kedalam kota. Dan dengan tenang Yu Wan mengantar Nona Nan Si Yang sampai di rumah nya .

Udahan dulu ya...aku lanjut pada episode selanjutnya ...

Bersambung .

1
Nyai Suketi
Shing hong sekilas gw baca nya jd sing kong 🤭😁✌️
Nyai Suketi
klo gw mnding gw bawa mati aj tuh barang yg di ributin, dri pda di ksihin jg ujung² nya ttp bae gw metong
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Titik Agustin
👍👍
Sophia Birhdam
next please 🌹🌹🌹
Hasliza mamat
I love every one of your novels, not to mention the ones related to time travel. Although sometimes there are typos but that's okay.. I like them. I always wait every time you will write a new novel.Tq..Me from malaysia..
Ajusani Dei Yanti
biar semangat up nya thorrrrr kuh udah dku kirim bunga🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ajusani Dei Yanti
makasih up nya thorrrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
ika yanti naibaho
terima kasih kak semangat up Banyk ya
Mirna Yuliana Rachman
mantap
Liswati Angelina
ye si kutup senyum..... lanjut
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Narti Narti
luar biasa emang ga pernah gagal dirumu thor membuat AQ penasaran
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
bukan kah sama Aja kalian berdua
Lala Kusumah
buktikan kepada semua orang bahwa kamu hebat yu Wan , tapi jangan sampai hadiah nya perjodohan dgn itu pangeran keempat ya 🙏🙏
ika yanti naibaho
semangat up nya kk
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jngn sampe karna Yu Wan bisa mengobati pangeran Bai Si trus kaisar akan kasih dekrit pernikahan sama Yu Wan 😏😒 kl itu terjadi saya berhenti baca nya thor 😒😤 thor typonya msh ada nih 🤭🙏
Ewi: cocoknya sama pangeran mahkota yang mn sama2 dingin tuu
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mulai muncul orang" sirik dan iri sama Yu Wan 😏😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!