NovelToon NovelToon
Kawin Gantung Dengan Ketos

Kawin Gantung Dengan Ketos

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / ketos / perjodohan
Popularitas:7.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: AuraAurora

Memiliki wajah cantik blesteran, membuatnya menonjol di antara gadis lainya. Tapi kisah hidupnya tak seindah wajahnya. Jessyca

Karena sang Mama meninggal sejak lama, membuat Ayahnya menikah lagi. Tapi keluarga baru, justru membuat hidupnya semakin sulit.

Hingga suatu saat, neneknya telah memilihkan jodoh untuknya. Yang menyebabkan ia 'kawin gantung' di usia muda.

Apakah kehidupan Jessy akan lebih baik? Atau malah sebaliknya!!!

Cuzzz kita lanjut ☺☺☺☺🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AuraAurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setuju

Hingga keesokan harinya di meja makan Mariam di kejutkan dengan keadaan Jessy. Wajah cantik itu di hiasi dengan mata panda yang cukup jelas.

"Astaga!" pekik Mariam. "Sayang, kenapa wajah cantikmu sekarang berubah menjadi sundel bolong?"

Mata Jessy melebar mendengar itu. Tapi ia tidak berniat menjawabnya. Bahkan makanan yang masuk ke dalam mulutnya terasa hambar.

"Sayang, langsung pulang nanti. Kamu harus bersiap-siap!" teriak Mariam ketika Jessy melajukan motornya akan berangkat sekolah.

*

*

Saat malam hari Jessy semakin gugup di dalam kamarnya. "Kenapa jika seperti ini, jam cepat sekali berputarnya."

Sedari tadi ia menggerutu tidak jelas, ada saja yang menjadi bahan kekesalan nya.

Malam ini Jessy terlihat sangat cantik. Kali ini ia berpenampilan berbeda dengan sedikit feminim.

Gaun bewarna peach melekat sempurna di tubuhnya, dan riasan tipis yang semakin mempercantik nya. Rambutnya kali ini juga di tata berbeda dengan curly di bagian bawah.

Tentu saja semua itu adalah karya dari Mariam neneknya.

"Tenang Jessy," ia mencoba menenangkan dirinya sendiri. Meraup udara sebanyak-banyak nya kemudian menghembuskan nya perlahan.

"Ingat, ini hanya pertemuan. Kemungkinan-kemungkinan lainnya masih saja bisa terjadi, bisa saja dia akan menolak perjodohan ini." Jessy tersenyum. Ia membayangkan bahwa orang yang akan di jodohkan dengan nya akan menolak.

Klek.

Pintu kamar Jessy terbuka dari luar, terlihat Mira di ambang pintu. "Boleh Mama masuk?" ucapnya.

Jessy menganggukkan kepalanya.

Mira berjalan ke arah Jessy, kemudian menyentuh lembut pipi gadis itu. "Kamu sangat cantik sayang," pujinya.

Jessy tersenyum tipis. "Terima kasih Ma."

Hingga beberapa saat kemudian, ada seseorang yang memberitahunya bahwa tamu sudah datang. Dan Jessy di suruh untuk turun.

Mira mendampingi Jessy berjalan ke arah ruang tamu di mana semua orang berkumpul.

Dari tangga Jessy melihat keberadaan nenek dan juga papa nya. Selain itu ada sepasang suami istri, dan wanita tua yang seumuran dengan neneknya. Juga seseorang yang Jessy tidak bisa melihatnya, karena posisi duduk yang membelakangi nya.

Mereka sepertinya membicarakan sesuatu, seperti mengingat masa dulu. Hingga semuanya terdiam ketika menyadari kedatangan Jessy.

"Perkenalkan, ini cucu kesayanganku." Mariam menyambut kedatangan Jessy lalu memperkenalkan pada tamu nya. "Jessy, ayo sapa mereka."

Sedangkan gadis itu hanya bisa menundukkan pandangan nya. Sungguh saat ini ia sangat gugup, dan dengan perlahan Jessy menghampiri calon keluarga barunya.

"Sungguh lebih baik gue berkelahi melawan preman," batin Jessy.

Jessy memulai dengan mencium punggung tangan wanita paruh baya yang seumuran dengan Mira. "Assalamu'alaikum, Tante."

"Wa'alaikum salam," jawab wanita itu. Ia tersenyum melihat Jessy. "Kamu cantik, sayang." pujinya.

"Terima kasih," jawab Jessy dengan pipi bersemu merah.

Kemudian Jessy beralih pada laki-laki yang duduk di samping wanita itu, sepertinya itu suaminya dan melakukan hal yang sama mencium punggung tangan nya. Terakhir Jessy menyalami wanita tua seumuran Mariam.

"Ternyata lebih cantik aslinya," cetus wanita tua itu.

"Tentu saja, apa kamu tidak lihat kalau nenek nya saja cantik seperti ini." Mariam membanggakan diri.

Semua tertawa mendengar itu. Jangan lupakan Jessy yang semakin gugup di buatnya, sehingga semakin menundukkan pandangan nya.

"Sayang, perkenalkan ini cucu kesayangan Oma." Wanita tua itu menepuk lengan pria muda yang duduk di sampingnya.

Jessy kemudian mengangkat pandangan nya, rasa gugup semakin menjadi tapi lebih mendominasi rasa penasarannya. Akan seperti apa laki-laki yang menjadi calon tunangan nya. Apakah benar-benar terjadi pikiran buruk tentang calon tunangan nya?

Deg.

Jantung Jessy rasanya seperti berhenti berdetak ketika pandangan nya terkunci dengan seseorang yang sekarang juga menatapnya.

"Lo!" pekik Jessy.

"Jessy yang sopan," interupsi Danu.

"Jadi kalian sudah saling mengenal?" tanya Mariam terkejut tapi bibirnya mengulum senyum. "Memang jodoh tidak akan kemana," seloroh nya.

Lagi-lagi semua orang tertawa.

"Wah, kalau begitu kita tidak usah susah-susah memperkenalkan Jessy dan Nathan." celetuk Oma.

Ya, ternyata laki-laki yang akan di jodohkan dengan Jessy adalah Nathan.

Semua orang kemudian berbincang-bincang ringan. Sedangkan Jessy diam-diam mencuri pandang ke arah Nathan yang ikut dalam perbincangan itu.

Jessy melihat Nathan berbeda malam ini. Biasanya ia melihat Nathan dengan seragam sekolah. Dan hari ini dia memakai pakaian formal, itu semakin membuatnya bersinar. Apalagi saat Nathan tersenyum, pemandangan yang baru di lihatnya. Tampan.

Huh

Tampan?

Jessy segera menggelengkan kepalanya, saat menyadari pikiran konyolnya.

"Sayang ada apa?" Mariam melihat Jessy menggelengkan kepalanya.

Dan kini pandangan semua orang tertuju padanya.

"Tidak apa-apa," jawab Jessy dengan tersenyum kaku.

"Oh ya kalau begitu, kita mulai saja." Oma menginterupsi. "Karena kalian sudah saling mengenal, lebih baik langsung saja bertunangan." imbuhnya.

Semua orang terlihat setuju dengan perkataan Oma.

Mata Jessy membulat mendengar itu, bukan nya tadi rencananya hanya berkenalan? Kenapa sekarang jadi langsung bertunangan.

Oma menoleh ke arah Nathan. "Bagaimana sayang? Kamu setuju kan?"

Jessy lalu menatap Nathan.

"Dia pasti menolaknya kan? Bahkan kita tidak akur sama sekali. Sungguh demi apapun, awas saja jika dia menerimanya." gerutunya dalam hati.

Tapi harapan tinggal harapan. Mata Jessy melotot saat Nathan menganggukkan kepalanya.

"Baik Oma, Nathan setuju."

Duar.

...----------------...

...Jangan lupa tinggalkan jejak like dan komentarnya ya 🥰. Biar tambah semangat up nya. Kalian juga bisa mempromosikan cerita ini di medsos kalian, biar banyak yang mampir 😁. Maaf ya banyak maunya otor....

1
kistatik
Luar biasa
Nath
kesal sekali akuuuu, mana namaku sama kayak tasya
aca
lah teguh suwandi/Facepalm/
aca
dket donk Q mojokerto kak
Erina Situmeang
thank you Thor ceritanya bagus dan menarik
semangat terus buat outhor 🥰💪
ardan
Luar biasa
Erina Situmeang
Jessy hamil tuh nat
Arabelle🌷✨
Kecewa
Arabelle🌷✨
Buruk
Erina Situmeang
cemburu,... pastilah Raka cemburu
ardan
absurd dah meili 🤣🤣
Erina Situmeang
apa rata" seorang ayah yg menikah lagi lebih sayang terhadap anak sambungnya dari pada ank kandungnya
ArsenioV
mali pasti nih
Eloraaaaa
sblum baca aku mau nanya, SAD ENDING atau HAPPY ENDING??? 🥹
Erina Situmeang
ternyata saudara tiri jessy
Kamsinah Sundari
omar
Hani Nurfaikoh
seru ceritanya
Wulan Sari
serasa ingin kmbli muda lg ,smasa msh SMA 😊😊
Anonymous
Kek film the doctor. Yg pemain ny parsinhe.
Nayla Sasha
nyesek simpahh kok ada ya orng tua kyk gitu ank kandung rasa anak tiri anak tiri rasa ank kandung😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!