NovelToon NovelToon
Love You Kak Kenan

Love You Kak Kenan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriishn

"Oh my God, kamu ganteng banget, pokoknya kamu harus jadi pacar aku titik!!"

"Apaan sih gak jelas"


❄️❄️❄️


"Kak Ken, Caca cinta sama kakak kapan sih mau jadi pacar Caca"

"Sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi pacar Lo"


❄️❄️❄️


Hicca Elenza, sering di panggil Caca yang cinta mati pada pandangan pertama kepada teman dari kakak sepupunya, Kenan Alaska cowok ganteng tapi sayangnya kegantengan tertutup dengan wajah datarnya. Tetapi itu tidak menjadi halangan bagi Caca untuk mencintai seorang Kenan


Kepo gak? Kepo gak? Baca lah kalau kepo masa cuman di buka doang, rugi dong kalau ga baca
anjirrr bercanda hehehe terserah kalian mau baca atau engga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 29

HAPPY READING

Haiii semua ketemu lagi kannn, maap yahh lama update hehehe maklum anak sekolah, oke dehh selamat membaca aja semoga kalian suka bay bay.

Paginya Caca bersiap siap dengan begitu rapi dan terus tersenyum bahkan Ervan keheranan menatapnya.

"Kamu mimpi apa? Sampai sebahagia itu?"

Dengan pura pura berpikir Caca berucap. "Eee Caca mimpiii kak Ken lamar Caca hahaha." Ujar Caca garing.

"Kamu gak jelas."

"Gak peduli yang penting kak Ken pacar Caca." Ucap Caca melangkah menuju dapur untuk mengambil bekal yang sudah disiapkan oleh bi Sri tadi.

Caca berjalan menuju teras rumahnya dan duduk di kursi ia menunggu Kenan disana.

Cukup lama ia menunggu tetapi Kenan tak kunjung datang. Caca membuka ponselnya dan menelepon nomor Kenan.

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk, coba lah beberapa saat lagi."

Caca tak tidak langsung menyerah ia tetap mencoba menghubungi Kenan walau hasilnya sia sia.

"Cik kemana sih?" Tanya Caca entah pada siapa.

Kesal sama Kenan, Caca melangkah masuk dan kembali kedalam kamarnya.

"Lohh kenapa belum berangkat ca?" Tanya Ervan keheranan menatap Caca yang menghentak hentakan kakinya keatas lantai keramik.

"Ica gak mau sekolah malas aku, kak Ken gak seru, gak tepati janjinya, gak angkat telepon aku, gak sayang lagi sama aku." Omel Caca terus berjalan hingga sampai kamarnya.

Sesampainya di kamarnya ia merebahkan tubuhnya dengan posisi tengkurap dan menangis disana, entahlah dia kenapa mungkin karena pengaruh datang bulan, membuat dia menjadi seorang yang cengeng?

"Apalah apalah plin plan banget jadi cowok, gak bertanggung jawab hiks pokoknya gak seruuu, semua cowok sama aja gak ada bedanya Caca gak suka." Ujar Caca disela sela tangisnya.

Ternyata Ervan mendengar ucapan Caca dan hatinya sakit melihat gadis kecilnya menangis karena orang lain, ia masuk menghampiri Caca dan duduk di atas kasur Caca.

Merasa ada gerakan disebelahnya Caca melihat kearah Ervan. "Kakak hiks ngapain?" Tanya Caca terduduk dan menatap Ervan.

"Kamu kenapa nangis seperti itu?" Tanya Ervan menghapus air mata Caca.

"Gakpapa sih cuman pengen jadi lebay aja." Ujar Caca menghapus air matanya kasar.

"Yah udah sana berangkat ke sekolah, jangan lebay Ica." Ujar Ervan berusaha sabar menghadapi drama di pagi hari ini.

"Gak mau Caca pengen tidur, sehari ini aja." Ujar Caca kembali terbaring.

"Gak bisa seperti itu, kamu harus sekolah, ayo biar kakak antar." Ujar Ervan menarik tangan Caca.

"Gak mauuuu Caca lagi gak mood kakkk, besok aja dehh Caca sekolah." Ujar Caca menarik ujung tempat tidurnya agar tetap bertahan dalam posisinya.

"Kalau kamu gak sekolah, kamu gak bakal ketemu sama Kenan loh." Ujar Ervan memperalat Kenan agar Caca mau ke sekolah.

"Biarin, itu yang Caca mau, biar kak Ken yang datang kesini minta maaf sama Caca."

"Keras kepala banget yah kamu?" Kesal Ervan pusing sama kelakuan Caca dan berakhir pergi dari kamar Caca.

Setelah kepergian Ervan, Caca kembali menangis memulai drama yang tak penting.

❄️❄️❄️

Dibelahan dunia lain Kenan sudah bersiap pergi menuju rumah Caca, bahkan dia sudah sangat rapi dengan senyum di bibirnya.

Kenan sudah duduk diatas motornya dan hendak menyalakan mesin motornya, tetapi handphonenya berdering terpaksa ia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Ia pikir Caca yang meneleponnya tetapi ternyata nomor yang ia bisa tebak itu Jelita.

"Halo kenapa?" Tanya Kenan menaikan sebelah alisnya kebingungan, walau itu tidak bisa dilihat oleh Jelita.

"Gue boleh minta tolong gak?"

"Apa?" Tanya Kenan.

"B-oleh jemput gue di rumah sakit gak? Soalnya gue udah banyak absen dan gue takut nanti gue di keluarin dari sekolah." Jelas Jelita.

"Gue gak bisa." Ujar Kenan singkat dan hendak mematikan sambungan teleponnya.

"Pliss Ken kali ini aja, kedepannya gue gak bakal ganggu Lo lagi kok."

"Ya udah gue sekarang kesana." Ujar Kenan dan mematikan sambungan telepon itu.

Kenan dengan cepat pergi kerumah sakit untuk menjemput Jelita, mumpung jalan masih sepi maka dengan leluasa ia bisa berkendara.

Sesampainya ia dirumah sakit Jelita sudah ada disana. "Kita berangkat sekarang." Ujar Kenan dianggukki oleh Jelita.

"Makasih udah mau jemput gue."

"Gimana keadaan ibu Lo?" Tanya Kenan tak menjawab ucapan Jelita itu.

"Udah membaik dan serang sudah di jaga sama dokter Heri." Ujar Jelita dianggukki oleh Kenan dan kembali fokus ke jalanan.

Sesampainya disekolah Jelita, ia segera turun dan kembali berterimakasih kepada Kenan.

"Makasih udah mau nganterin gue, maaf ngerepotin."

"Hm." Ujar Kenan segera pergi.

Kenan kembali mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi menuju rumah Caca, tetapi ditengah jalan ada seekor kucing yang tiba tiba menyebrang membuat dia harus merem cepat motornya, akibatnya ia terjatuh dan ia hampir tergilas oleh mobil yang datang dari arah lain, untungnya dia cepat menghindar, tetapi siku tangannya terluka lumayan lebar sebab tergores ke aspal dan juga ia lupa untuk meminta jaketnya dari Jelita yang tadi emang ia berikan.

Ia membuka dasinya dan mengelap darah yang keluar dari tangannya itu.

Tiba tiba ada sebuah mobil berhenti tepat didepan Kenan tampak keheranan, bukan bukan karena heran itu siapa, tetapi ia heran karena itu adalah mobil ibunya.

Sang ibu keluar dan menghampiri Kenan, beliau membawa tissue dan kotak p3k dari dalam mobilnya.

"Kamu kenapa?" Tanyanya terlihat cuek, tapi perlakuannya sangat perhatian.

Keduanya duduk dipinggir jalan dan Selly mengelap darah yang masih mengalir dari tangan Kenan.

"Makanya kalau bawa motor gak usah ngebut ngebut. Lagi pula kamu ngapain kesini? Sedangkan sekolah kamu berlawanan arah dan juga apartemen kamu tidak disini." Omel Selly.

"Aku habis nganterin teman Tante." Ucap Kenan dengan jujur.

"Sok sok kan nganter teman kamu lihat ini hasilnya? Masih untung cuman lengan kamu yang luka gimana kalau mobil tadi tabrak kamu?"

"Maaf Tante." Ujar Kenan

"Maaf maaf, untung saya lewat sini tadi kalau tidak? Siapa yang akan mengobati tanganmu?" Tanyanya lagi dan lagi.

"Terimakasih Tante, aku senang Tante seperti ini sama Kenan."

"Halah saya hanya kasihan sama kamu, udah sana kamu berangkat sekolah udah beres ini, ingat jangan coba coba bolos kamu." Peringat Selly dianggukki oleh Kenan yang sudah duduk di atas motornya.

"Saya pergi dulu Tante." Pamit Kenan dan dibalas anggukan oleh Selly.

Kenan bukan kesekolahnya melainkan kerumah Caca, ia berdosa kepada Selly karena beliau menyuruhnya sekolah tetapi ia pergi ke tempat lain.

"semoga kamu menjadi orang sukses dikemudian hari nak." ujar Selly menatap motor Kenan dengan tatapan sendu.

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ruang rawat
abcdefg: siapp kakk
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Jangan sampai Kenan ketahuan 😌
abcdefg: iyaaa mudah mudahan aja kakk
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Kasihan,Caca kesepian 🥺
abcdefg: iyaaa tapi gakpapa masih ada kenann
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Kenapa
abcdefg: siapp kakkk makasih banyak
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Tambah baper nih Caca 🤭
abcdefg: iya bapernya sampe ginjal wkwkw
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Dita Feryza🌺
haii kak maaf baru mampir, semangat terus ya untuk Novel nya🥰🙏🏻
abcdefg: gakpapa kakkkkkk maksihhh lohhh udah mau mampirrr lopyouuuu pokoknya.
total 1 replies
syasya
bucin Vs bucin anjaiiii
abcdefg: jadinya apani?
total 1 replies
syasya
walahjing bucin banget loo
abcdefg: jangan iri lohhh
total 1 replies
syasya
cinta Caca gak main mainn
sllyn
kaa
abcdefg: yahh ampun kakk nanti malam janjiiiii gak bohonggggg maaffff banget yahh lamaaaa jangan pergi yahhhh yahhh
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
kelas masing-masing
abcdefg: emang yahh kakak tuhh palang Baik dunia.
abcdefg: huaa padahal aku udah baca ulang ulang masih ada typo nya lohhhhh
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nah loh ketahuan 🤣
abcdefg: iya lagi malu maluin banget
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Beo
abcdefg: terimakasihhhh
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Itu lebih bagus Ca 🤭
abcdefg: nahhh Iyah kakkk
total 1 replies
sllyn
lanjuuut ka
abcdefg: syappppppp kakkkkkkk otw besokk yahhh
total 1 replies
syasya
anjaiiii udah jadian aja kalian nih mana pakai sayang sayangan
abcdefg: biar sayang beneran hehehe
total 1 replies
istri jungkook
kasihan cacanya
abcdefg: iya lagi
total 1 replies
syasya
kita sepemikiran Ken
abcdefg: berarti jodohhh beda alam, beda dimensi wkwk
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ucap Kenan
abcdefg: makasihhhh banyakkkkk kakkk udah koreksii maaf banget banyak typonya sakit sakitan mata😭🙏🙏
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
di taman
abcdefg: baikk banget hiksss sumpelll aku jadi terlop lop sama kamuu gitu terus yahh kakak baikkkk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!