Jangan lupa tambahkan ke rak favorit ya! Like, komen, kasih ulasan dan ikuti sebelum membaca.
Di usahakan jangan baca lompat-lompat ya!
...
Novel ini merupakan sekuel Di Anggap Mandul, Hamil Setelah Menikah Lagi!
Yang pasti nya tidak kalah seru dari cerita orangtua mereka.
Bagaimana jadi nya seorang CEO dingin, yang terkenal dingin dan tidak tersentuh oleh wanita. Tiba-tiba menghamili seorang gadis.
"Mereka memasukan obat perangsang kedalam minuman ku," Racau Arthur yang sudah tidak bisa menyeimbangi tubuh nya.
Namun pada saat Arthur sedang tidak sadar karena efek obat, ada seorang wanita yang menolong nya.
Tanpa Arthur sadari, ia membawa paksa wanita tersebut kedalam mobil nya, sang wanita itu sudah melawan, namun nihil. Gadis itu sangat malang!!
Guys, cerita ini gak kalah seru dari cerita perjalanan cinta Aira dengan Samudra.
Jangan lupa like, vote, dan ikuti yaw...
instagram:Coretanluka65
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejadian tak terduga
"Kenapa aku tidak melihat Emillie?" tanya Arthur, yang baru menyadari.
Tidak ada yang menjawan pertanyaan Arthur, Aira dengan Samudra sibuk dengan makan nya.
"Mom, kemana Emillie?" tanya Arthur, lagi.
"Tanyakan dengan daddy mu," jawab Aira.
"Dad ada apa ini?" tanya Arthur, jujur ia tidak tahu apapun.
"Adik mu pergi dari mansion ini," jawab Samudra.
"Kemana? Kuliah pagi?" tanya Arthur.
"Emillie meninggalkan mansion ini, dia bertekad akan bekerja dan tinggal diluar sana," cetus Avrard.
"Jangan bercanda Av," ucap Arthur.
"Aku serius, semalam dia berpamitan dengan ku," jawab Avrard.
"Kenapa dia tidak mengatakan nya dengan ku?" ucap Arthur.
"Mau mengatakan bagaimana? Kalian sibuk dengan pasangan kalian masing-masing," jawab Avrard.
"Maksud mu apa Av?" tanya Arthur bingung.
"Renungkan kesalahan kalian akhir-akhir ini, Emillie pergi karena kalian, kak Arthur, kak Edgar dan juga Kak Brice," jawab Avrard.
"Aku tidak paham," sahut Edgar.
"Kalian harus ingat, Emillie adik kita tumbuh dengan kasih sayang, apalagi dari kita kakak nya," ucap Avrard.
"Kalo bicara jangan setengah-setengah, katakan apa kesalahan kami," ujar Arthur.
"Emillie merasa kalian tidak memperhatikan nya lagi, Emillie merasa dia sudah tidak mendapatkan perhatian dari kalian, karena kalian terlalu fokus dengan pasangan kalian," jawab Avrard.
"Mengapa dia melakukan sejauh ini?" ucap Artthur.
"Emillie tidak terbiasa tidak di pedulilan, kalian tahu kan bagaimana manja nya Emillie," ucap Avrard.
"Dimana dia tinggal dan bekerja?" tanya Arthur.
"Aku tidak tahu," jawab Avrard.
"Katakan! Dimana dia bekerja, aku akan membawa nya pulang," tanya Arthur lagi.
"Aku tidak tahu, dia tidak mengatakan apapun," jawab Avrard.
"Brice cari titik lokasi Emillie," titah Arthur.
"Sayang nya Emillie tidak membawa ponsel nya, Emillie tidak membawa apapun," cetus Aira.
"Brice katakan pada semua pengawal, cari keberadaan Emillie," titah Arthur.
"Baik kak," jawab Brice.
"Ed, kerahkan semua pengawal bayangan, untuk mencari Emillie," titah Arthur.
"Baik kak, aku akan melakukan nya," jawab Edgar.
Kemudian Arthur meninggalkan mansion tersebut, Arthur akan mencari adik nya sendiri, tanpa pengawal.
"Kenapa kamu tidak mengatakan nya dengan kakak, kalo kamu mengatakan nya, kakak akan memperbaiki nya," ucap Arthur, merasa prustasi dengan kepergian sang adik.
***
Sedangkan disisi lain, Emillie terlihat sangat pucat.
"Em kamu kenapa?" tanya Letta, melihat sahabat nya.
"Aku tidak apa-apa," jawab Emillie, tersenyum.
"Tapi kamu terlihat pucat, kalo kamu belum terbiasa, kamu kerjakan yang ringan saja, selebihnya biar aku yang mengerjakan nya," ucap Letta.
"Aku tidak apa-apa, kamu tenang saja," jawab Emillie.
"Kamu yakin?" tanya Letta.
"Aku yakin," jawab Emillie, tersenyum.
Lalu mereka melanjutkan pekerjaan nya, karena Emillie merasa tidak kenapa-kenapa, hanya merasakan sedikit gelisah.
"Aku ini kenapa? Baru kali ini aku merasakan gelisah seperti ini, semoga semua nya baik-baik saja," gumam Emillie.
Letta yang melihat sahabat nya menjadi cemas, tidak biasanya Emillie seperti itu.
Waktu terus berlalu, akhirnya Emillie dengan Letta pulang.
"Ayok kita pulang Em," ajak Letta.
"Ayok," jawab Emillie, tersenyum.
Lalu keduanya memutuskan akan pulang, karena hari sudah agak ralut.
Namun saat perjalanann, karena Emillie kurang fokus, ia tertabrak.
Brak..
"Emillie..." teriak Letta.
Letta melihat Emillie jatuh kedalam jurang.
Prak..
"Kenapa foto Emillie, ada apa ini, perasaan ku menjadi cemas," kata Aira.
"Ada apa?" tanya Samudra.
"Foto Emillie jatuh, aku sangat mencemaskan nya," jawab Aira.
"Hanya foto, tidak usah mencemaskan terlalu berlebihan," ujar Samudra.
Samudra memeluk sang istri, guna untuk menenangkan nya.
"Dad... Mom.." panggil Avrard.
Ia terburu-buru menemui kedua orangtua nya.
"Ada apa Av?" tanya Samudra.
"Dad.. Anu..." ucap Avrard, menarik nafas nya.
"Ada apa Av, jangan membuat mommy khawatir," kata Aira.
"Aku mendapatkan kabar kalo Emillie kecelakaan, lalu ia jatuh kedalam jurang," jawab Avrard.
Sontak saja badan Aira seperti melayang, kal mendengar ucapan sang anak.
"Cari adik mu samapi ketemu, dan pastikan dia masih hidup Av," titah Aira.
"Aku akan menemukan Emillie, kalo begitu aku pamit," ucap Avrard.
"Mommy akan ikut," jawab Aira.
"Jangan, kamu di mansion saja, aku yang akan mencari Emillie," kata Samudra.
"Ayok Av, kita pergi," ajak Aira, tidak menghiraukan suaminya.
Samudra hanya pasrah, ia juga tidak mau berdebat dengan istrinya, mengingat ini bukan waktu yang tepat.
Avrard menjalankan mobil nya dengan kecepatan tinggi, sesuai dengan permintaan sang mommy, agar cepat sampai.
"Ayok Av cepat bawa mobil nya, keburu adik mu kenapa-kenapa," titah Aira, dengan perasaan cemas nya.
"Mommy jangan seperti itu, aku khawatir dengan mommy," ucap Avrard, melihat kecemasan Aira.
"Av, Emillie.." ucap Aira, dengan sura yang hampir tercekat.
"Adikmu sedang mengalami musibah, sedangkan kita tidak bersamanya, bagaimana dengan keadaan nya, mommy takut dia kenapa-kenapa," ucap Aira, tak terasa air matanya membasahi wajah nya.
"Emillie akan baik-baik saja, dia wanita yang kuat," jawab Avrard, menenangkan mommy nya, meskipun Avrard juga merasa khawatir dengan adik nya.
Kemudian setelah beberapa saat, Avrard dengan Aira sampai ditempat lokasi jatuh nya Emillie ke jurang, saat setelah ia terseret mobil.
"Ya tuhan, jurang nya sangat dalam, bagaimana ini," ucap Aira, dengan perasaan khawatir nya.
Kemudian Aira akan turun kedalam jurang, guna akan mencari sang anak.
Untung nya Samudra dengan anak-anak, melihat nya.
"Mommy jangan, jurang ini sangat dalam," kata Arthur, mencoba menenangkan Aira.
"Ar, adik mu jatuh ke jurang sana, kenapa kalian membiarkan Emillie sendirian," ucap Aira.
"Kita sudah mengerahkan tim sar, jadi mommy tidak usah khawatir," ujar Arthur.
"Kalian semua egois, tidak menyayangi adik kalian," kata Aira.
"Mommy akan mencarinya, kasihan dia akan kedinginan sendirian," kata Aira lagi.
"Sayang, jangan lakukan itu," ucap Samudra.
Samudra memeluk sang istri nya yang sudah menangis sedar tadi, Samudra tidak tega melihat istrinya seperti itu.
"Jangan melakukan hal seperti itu, aku tidak mau kehilangan mu," ucap Samudra.
"Anak kita, dia..." ucap Aira, dengan suara yang terisak-isak.
Samudra memeluk istrinya dengan sangat kuat, guna memberikan kekuatan.
"Emillie akan ketemu," ucap Samudra.
"Kapan? Menunggu kabar dari orang-orang kalian, hah!" bentak Aira.
Aira terus mengeluarkan suara isak tangis, yang tiada hentinya.
"Ar, kerahkan semua anak buah kita," titah Samudra.
"Aku sudah mengerahkan nya, dan aku akan ikut turun kebawah," jawab Arthur.
"Aku akan ikut kebawan," ucap Aira.
"Tidak mom, aku sangat melarang mommy, dibawah sangat berbahaya," jawab Arthur.
"Lalu bagaimana dengan adik kalian? Dia berada didalam jurang sana," ucap Aira.
"Aku dengan yang lain akan turun kebawah, mommy dengan daddy pulang saja," kata Arthur.
"Aku akan mencari Emillie," kata Arthur.
***
triple gitu kak
authornya pun ramah dan asik
semangat authorku
tp aku lupa apakah dia sahabatnya Aira jg atau Fera atau apa
aisss
..
ini Emillie anaknya airakan
trus Amelia anaknya Aisyah
tp kok anaknya Fera manggil mereka berdua aunty?
seharusnya kakakkan,karena Fera adeknya samudra
aunty itukan panggilannya dlm b.indo bibikan
maaf thor koreksi lg kalo salah soalnya seingat aku kegitu