"Seberapa keras pun usaha ku untuk menjadi yang terbaik, aku tetaplah aku yang berasal dari kegelapan malam."
"Aku tidak bisa kembali menjadi suci kecuali jika ada seseorang yang mampu membersihkan dosa-dosa ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Sudah satu bulan sejak kedatangan Nathan dan Diego saat itu, kini Azura tengah berada di sebuah rumah sakit karena mengalami mual muntah, tapi lagi-lagi dokter Obgyn tidak menemukan adanya tanda-tanda kehamilan, dia pun kembali disarankan untuk menemui dokter umum untuk pemeriksaan lebih lanjut di bagian lambung nya itu.
Sementara untuk daerah kewanitaan nya sampai saat ini semua masih terjaga dengan baik dan otot-otot kewanitaan nya itu sangat bagus meskipun dia adalah seorang yang tidak hanya berhubungan dengan satu pria saja.
Dan satu lagi yang dia periksa yaitu tentang kesehatan nya untuk terhindar dari penyakit mematikan seperti HIV.
Sampai saat ini Azura masih bersyukur karena dia masih dilindungi oleh yang maha kuasa, Azura pun sudah memutuskan untuk kembali ke tanah air dan melanjutkan kuliah nya di sana karena ancaman Diego tidak main-main dia akan membuat keluarga nya sengsara jika Azura tetap ngotot berada di negara itu, tepat nya di kota Munchen.
Hari ini dia sudah mengurus semuanya bahkan Diego secara online sudah memindahkan Azura ke kampus miliknya yang dulu pernah menjadi tempat kuliah Azura.
Diego bahkan mengirimkan orang untuk menjemput nya secara pribadi dengan pesawat jet pribadi.
Sementara itu Nathan kini masih belum tau tentang itu karena dia sendiri sibuk mengurus perusahan sekaligus perceraian nya dengan Alika yang kini sudah melahirkan bayi laki-laki dari hasil hubungan gelap nya dengan Arga yang juga dituntut untuk menikah dengan nya.
Sementara sang daddy tetap ngotot memintanya untuk menceraikan Azura juga karena mereka tetap tidak merestui pernikahan itu, Nathan kembali dibuat tidak bisa berkutik karena daddy nya itu mengancam akan melenyapkan Azura jika dia tetap ngotot terus bersama istri pertamanya itu.
Hingga akhirnya Nathan menyerah demi kebaikan Azura meskipun rasanya sungguh sangat sulit karena nyatanya Nathan telah jatuh cinta pada istrinya itu.
Surat perceraian itu tiba di rumah lama Azura karena Nathan tidak ingin mengganggu Azura yang tengah belajar pikirnya, padahal Azura sendiri yang menerima itu dengan linangan air mata dan juga rasa lega karena selama ini ia pun dihantui rasa bersalah terhadap suaminya itu.
Azura masih berada di dalam kamar nya setelah dua hari kepulangan nya ke tanah air, dia sedang tidak enak badan saat ini mungkin karena dia mengalami jet lag.
Arum dan Jodi pun sudah menawarkan agar dia dirawat di rumah sakit, tapi Azura menolak, dia bilang dia hanya butuh istirahat padahal dibalik sikap keras kepala nya itu dia hanya tidak ingin bertemu dengan pria yang baru saja menceraikan dirinya.
Azura tidak ingin bersedih dengan perpisahan itu, tapi hati kecilnya itu tidak bisa dibohongi selama ini ia merasa nyaman dengan Nathan karena pria itu selalu bersikap baik terhadap dirinya, tapi dia juga tidak bisa terus melanjutkan pernikahan itu karena Diego tidak kunjung mau melepaskan dirinya.
Bersamaan dengan itu ketuk palu persidangan perceraian antara Leony dan Diego pun finish, setelah Leony melahirkan seorang putri cantik anak dari hasil hubungan nya dengan Delon yang selama ini menjadi pemuas nafsu nya itu.
Leony tetap diijinkan untuk bekerja di kampus milik Diego tersebut sebagai dosen seperti selama ini, dia juga mendapatkan banyak properti yang diberikan oleh Diego sesuai permintaan tuan Alexander karena Leony telah memberikan dua cucu kesayangan untuk pria lanjut usia tersebut.
Leony bahkan masih diijinkan untuk menengok keduanya karena tuan Alexander mengambil alih hak asuh atas kedua cucunya itu.
Delon sendiri kini sudah bersiap untuk pergi ke Jerman dan mengurus perusahan milik nya yang diberikan oleh Diego sebagai kakak angkat nya itu.
Jika ditanya adakah cinta sebagai seorang ayah untuk putrinya Diandra Alexander itu, maka jawaban nya adalah tidak. Entah karena Delon memang tidak pernah terima akan hubungan percintaan yang sudah meninggalkan trauma pada dirinya sendiri yang kini merasa menjadi manusia paling bodoh di dunia, atau memang karena dia terlalu muda untuk bisa menjadi seorang ayah.
Diandra bahkan tidak pernah ia temui meskipun mereka tinggal satu rumah setelah putri kecil nya itu lahir, dan yang ditetapkan sebagai ayah Diandra adalah Diego yang sesekali akan menemui putri angkat nya itu meskipun dia tidak pernah menginginkan kehadiran anak itu, tapi rasa tanggung jawabnya begitu besar karena dia lahir atas kesalahannya yang tetap tidak bisa menerima pernikahan tersebut.
Dean putranya pun begitu bahagia karena dia memiliki adik, mungkin hal itu juga yang bisa membuat Diego bisa menerima bayi perempuan itu sebagai anaknya.
Sementara jika ditanya apakah Dean merindukan sang mommy, jawabannya adalah tidak, karena dia sudah sering ditinggal sejak lahir dan hanya pengasuh dan kakek juga pamannya yang memberikan perhatian terhadap dirinya. Lagipula Leony akan datang untuk menengok mereka setiap pagi dan sore hari setelah beraktivitas harian.
Ada satu hal yang membuat Leony akhirnya menerima perceraian nya dengan Diego yang tidak pernah benar-benar menjadi suaminya selama ini. itu karena dia ingin mengejar cinta Delon yang selama ini sudah membuat dia jatuh cinta meskipun Delon selalu bersikap dingin terhadap dirinya tapi dia yakin dengan adanya Diandra pria itu akan luluh.
Tapi jangan pernah lupakan dendamnya terhadap Azura yang telah merubah dunianya itu, dia bahkan telah menyiapkan sesuatu yang tidak pernah orang lain ketahui untuk membuat wanita itu sengsara saat kembali berkuliah di sana.
Tepat di sore hari yang masih cerah, sebuah mobil sport terbaru dengan bingkai pita berwarna pink itu mendarat di depan rumah Azura.
Mobil sport merek Bugatti dengan perpaduan warna hitam dan pink itu membuat seisi rumah shock karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Namun petugas dealer mobil tersebut mengatakan itu mobil dibeli oleh seseorang atas nama Ayudia Zunaera.
Sampai saat seseorang menghubungi Azura dan Azura masih menatap kearah mobil tersebut saat handphone di tangan nya bergetar.
"Nak ada panggilan masuk siapa tau dari orang yang telah mengirimkan mobil ini."ucap sang bibi mengingatkan.
"Ah, ya."ucap Azura yang kini langsung mengangkat sambung telfon tersebut.
"Halo."ucap Azura.
"Ah ya, tapi untuk apa aku tidak butuh ini tuan anda terlalu berlebihan."ucap Azura.
"Saya memang tidak punya mobil tapi tidak ingin juga menggunakan pemberian orang."ucap Azura yang akhirnya hanya bisa menghela nafas berat karena pria yang mengirim kuda besi itu tetap tidak menerima penolakan.
"Ayu sebaiknya kamu terima saja, itu pemberian bukan kamu yang minta."ucap Jodi yang kini melihat sahabatnya tidak baik-baik saja.
...🧸🧸🧸🧸🧸...
Sudah satu jam setelah Diego meminta dia untuk datang ke sebuah restaurant mewah yang ternyata itu adalah miliknya, pantas saja Azura tidak melihat Diego membayar makanan yang ia makan.
"Sweety kenapa kamu diam saja hmm... ayo dimakan."ucap Diego yang melihat Azura justru malah menatap kearah nya.
"Aku tidak lapar."ucap Azura yang kini terus menatap lekat wajah tampan dari pria yang ada di hadapannya itu.
"Lalu apa yang kamu mau hmm?"tanya Diego.
"Aku tidak mau apa-apa."ucap Azura.
"Apa ada masalah?"tanya nya lagi karena heran ini sudah jam makan malam tapi wanitanya tidak menginginkan apapun.
"Aku ingin tau apa maksud dan tujuan tuan selama ini terhadap ku?"ucap nya sambil menatap lekat mata Diego menunggu jawaban.
"Apa masih perlu alasan untuk membuktikan keseriusan ku sweet heart."ucap Diego yang kini tersenyum manis.
"Aku tidak tahu ada maksud apa yang anda sembunyikan tapi pesan ku, jika kamu hanya ingin membuat ku dihina oleh orang banyak orang itu tidak memerlukan semua ini, saya sudah sering dihujat oleh orang lain karena profesi saya selama ini."ucap Azura.
Namun Diego tidak sedikitpun tersinggung dengan tuduhan itu, dia justru tersenyum sambil mendekat kan wajah nya ke wajah Azura.
Azura yang hendak menghindar pun tidak bisa mengelak saat Diego menahan tengkuk nya itu.
Akhirnya ciuman itu tidak terhindarkan lagi bahkan Diego membawa Azura keatas pangkuannya.
Mereka belum sempat mencicipi makanan tersebut tapi mereka yang saling mencicipi satu sama lainnya.
Di ruang VVIP tersebut terdengar suara merdu yang ditimbulkan dari percintaan dadakan itu, beruntung Diego bisa mematikan kamera cctv di ruangan itu dari ponselnya.
Azura masih bergerak lincah di atas pangkuan Diego yang terus mencengkram pinggang Azura yang terlihat begitu sexy dari ekspresi wajah penuh kenikmatan itu hingga membuat Diego tidak tahan dengan itu, tepat di atas meja makan yang panjang dan luas itu ia membaringkan tubuh wanita yang sangat ia cintai itu dan dia terus bergerak hingga leng*han panjang dari keduanya itu terdengar nyaring.
Mereka saling memeluk erat saat cai*an keni*ma*an itu memenuhi ruang terdalam milik Azura.
"Aku mencintaimu sweet heart dan kamu tidak perlu berpikir yang macam-macam."ucap Diego yang kini mencium bibir Azura kembali.
Setelah mereka selesai bersih-bersih keduanya pun lanjut menyantap makanan tersebut, baik Diego ataupun Azura saat ini tidak ada yang bersuara keduanya fokus pada makanan dengan perasaan yang campur aduk karena tidak menyangka bisa melakukan hal itu di tempat yang tidak biasa meskipun Diego pemilik restaurant itu.
"Sweety kamu pulang sendiri tidak apa-apa kan aku masih harus menyelesaikan beberapa urusan?"ucap Diego dengan lembut setelah mereka selesai makan.
Azura hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa sampai saat Diego kembali memeluk nya penuh kelembutan dan kembali mencium bibir Azura yang sudah menjadi candu baginya.
"Rasanya aku tidak rela berpisah darimu walaupun hanya sedetik saja, tapi aku belum bisa membawa mu pulang untuk saat ini."ucap Diego lemah.
"Tidak apa aku pun belum siap untuk itu, karena aku merasa masih tidak pantas untuk terus berada di samping mu."ucap Azura lirih.
"Jangan berkata seperti itu sweety kamu adalah yang terbaik bagi ku, dan tidak ada wanita lain yang mampu menggantikan posisi mu di sini."tunjuk Diego pada dada sebelah kiri nya.
Azura hanya tersenyum kecut, dia tidak tahu Diego benar-benar tulus atau hanya bersandiwara karena Azura tidak menemukan kebohongan itu di mata pria yang kini mengantar dirinya hingga ke mobil barunya itu.
Sementara itu di kediaman Nathan saat ini pertengkaran antara ibu sambungnya dan sang daddy tengah terjadi karena pria itu tetap ngotot akan menjodohkan Nathan kembali dengan anak rekan bisnis nya itu.
Tapi ibu sambung nya yang selama ini hanya diam dan mengikuti perkataan Nathan pun angkat bicara, dan perkataan itu begitu mengejutkan."Aku sudah cukup bersabar menghadapi mu yank, kau bahkan sudah mengusir putriku dari hidup putramu! salah apa Ayudia padamu, jika karena dia adalah seorang wanita malam bukankah kau tahu istri pertama mu itu juga wanita malam, hingga dia melahirkan putramu sebelum ikatan pernikahan itu terjadi?!"ucap nya.
"Ayudia menjadi seperti itu karena dia harus melunasi hutang keluarga, dia tidak punya pilihan lain. Putriku yang malang andaikan saja aku bisa mengakui diriku sebagai ibunya sejak kecil mungkin semua itu tidak akan terjadi, tapi aku tidak tega saat melihat Adila begitu mencintai putri sambungnya yang bahkan tidak memiliki hubungan darah dengan nya. Dia bisa menerima kehadiran putri yang hadir dari sebuah kesalahan."ucap Amanda.
"Apa yang mommy katakan, Ayudia putri mommy? Benarkah yang aku dengar ini."ucap Nathan yang kini menghampiri istri kedua sang daddy.
"Ya nak, mommy adalah ibu kandung Ayudia meskipun didalam akta kelahiran Ayudia ibunya adalah Adila, itu semua karena mommy tidak tega melihat seorang perempuan mandul yang begitu mendambakan anak dari pria yang sangat ia cintai, hingga akhirnya mereka yang merupakan sahabat mommy meminta mommy untuk menjadi ibu pengganti. dengan perjanjian bahwa mereka akan menanggung biaya hidup mommy seumur hidup mereka karena mommy pun hanya yatim pintu yang dibesarkan di panti asuhan. Bukan karena uang itu yang membuat mommy bersedia untuk itu, tapi mommy tidak tega melihat wanita baik seperti Adila setiap hari hanya bisa menitikkan air mata saat keluarga Wijaya datang memaki dan mengancam akan membuat dia diceraikan jika Wijaya tidak kunjung memberikan cucu untuk mereka dan itu dilakukan mereka di hadapan orang banyak termasuk mommy."ucap Amanda.
"Apa Ayudia tau tentang ini?.
"Cukup! Apapun itu semua sudah menjadi masalalu aku tidak mau tau pokonya kamu Nathan besok harus melamar Tatiana titik."ucap tuan Nelson.
"Daddy!"teriak Amanda yang ingin menghentikan keegoisan suaminya itu.
"Cukup, tidak ada bantahan lagi."ucap pria itu pelan tapi penuh penekanan.
"Maafkan mommy nak, mommy tidak pernah bisa membelamu kamu lihat sendiri betapa keras kepala nya daddy mu itu."ucap Amanda yang kini menatap sendu pada Nathan.
"Tidak apa-apa mom, biarkan saja mungkin ini adalah takdir Nathan yang tidak bisa menentukan jalan hidup Nathan sendiri, maafkan Nathan yang tidak bisa mempertahankan pernikahan Nathan dengan Ayudia mom. Nathan sangat menyayangi dia tapi Nathan tidak bisa terus membiarkan dia terluka karena daddy tidak pernah menerima nya sebagai bagian dari kita."ucap Nathan lirih.
"Semoga wanita selanjutnya akan menjadi jodoh terakhir mu dan bisa memberi mu bahagia."ucap Amanda.
"Thanks mom.
tapi kenapa episod yang k 24 dan smpai seterusnya lama sangat yng nak keluar,,,apa lagi cerita nya bikin penasaran /Grimace/