pemuda bernama KaptenHanz baru saja memasuki sekolah barunya di SMA Zamen dengan kehidupan sederhana tinggal pada semacam kos bersama temannya dari kecil iyann selalu di samping KaptenHanz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaptenHanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak sengaja bertemu
Tepat pada albanz bersama yang lain pun baru menaruh handphone lalu meminum
"bim.. Itu kamu sewa atau beli kok beda plat nomornya"tanya eza
"sewa dulu tunggu uang jajan bulan depan cair ,apalagi tempat tinggal baru kan sama barang barang lain"jawab bima
"bima gimana kalau kita berdua beliin kamu mobil daripada sewa kan sama aja malah lebih nguras duit ditambah bensin"ujar eza
"jangan ,kalian simpan aja duitnya"tolak bima dengan menggelengkan kepalanya
"sebagai ucapan permintaan maaf bim.. Jangan tolak"sahut albanz membuat bima tetap menolak mentah mentah ,ketiganya pun langsung sedikit berisik pada dalam ruangan membuat pelayan menegur lalu pergi
"hahhh... Baiklah kalau kalian paksa ingin beliin mobil buatku juga"ujar bima sudah lelah menolak ,ketiganya pun keluar dari kafe bersama
"bim... aku duluan nanti ikutin eza ada panggilan mertua"seru albanz berjabat tangan pada eza lalu bergantian bima
"hati hati banz... kita berdua titip salam ya"ucap eza dan bima secara bersamaan ,albanz pun menaiki motor besarnya
'Brummm...
"kalian berdua itu motor baru atau lama belinya?"tanya bima ketika albanz sudah melaju pergi meninggalkan mereka
"motor lama kita berdua suka simpen yah semacam koleksi lah bim apalagi buat jaga jaga seperti bencana semua alami"jawab eza dengan mengepalkan tangan lalu tos tinju pada bima
'brummm... Brummm...
Eza pun mengendarai motornya dengan laju kecepatan biasa diikuti belakang bima
●●●
pada pemuda dengan hoodie hitam sedang melihati taman bermain kanak kanak yang memang banyak anak anak dan para orang tuanya sedang mengawasi anak mereka masing masing bermain
"udah mulai menjelang waktu sore ,ga kerasa ya cepet"lirih kaptenhanz lalu berbalik arah berjalan kembali melewati jalur tadi ia lewati
kaptenhanz pun beberapa kali dapat teguran para warga untuk bermain ke rumah tapi di tolak dengan berbagai alasan ,kaptenhanz pun memasuki warung kecil
"Bu.. total harganya berapa"tanya kaptenhanz menaruh makanan dan minuman ringan di meja lalu ibu penjual menghitung sembari memasuki ke plastik
"totalnya 16 ribu nak"jawab ibu penjual
"kembali nya buat ibu aja"ucap kaptenhanz memberi duit 17 ribu lalu mengambil plastik belanjaannya dan keluar dari warung kecil
"hm"dehem kaptenhanz dengan kecil menatap dari jauh ada wanita muda yang sangat ia kenali bersama adiknya
'pukkk...
Kaptenhanz pun tak menoleh ketika adik dari wanita muda dikenali
"kamu..."ujar adiknya membuat kaptenhanz sedikit berkeringat dan bergetar tubuhnya
"maaf ya mas... Adek minta maaf lalu kita ke warung inget kata ibu harus cepat pulang sampai jangan terlalu lama"tegur wanita muda
"maaf ya kak"seru adeknya lalu keduanya pun berjalan meninggalkan kaptenhanz tepat menuju warung kecil tadi di datangi
"hahhh.. Estahier dan adik"lirih kaptenhanz berbalik lalu menatap keduanya sedang asik mengobrol ,estahier pun juga beberapa kalu sibuk pada handphone dengan mengetik chat pada seseorang
Kaptenhanz kembali berjalan menuju rumah orang tuanya dengan biasa
'tokk... Tokk.. Tokk..
"ibu... Ayah.. Aa pulang"ucap kaptenhanz ketika memasuki rumah lalu membuka semua makanan dan minuman pada tempatnya
"ayah sama ibu kemana ya tapi rumah sama sekali ga di kunci jadi rasa ga aman"bingung kaptenhanz sudah berkeliling sekitar dalam rumah
●●●
Tepat albanz pun turun dari motor besarnya ketika sampai di mansion keluarga sazkia lalu berjabat tangan pada orang tua sazkia sudah menunggu
"om ingin bicara sesuatu tentang hubungan sebenarnya yang masih banyak pertanyaan"ujar daddy sazkia lalu duduk