Ayyara Queenby Anderson 22 Tahun, Dia gadis yang ceria dan sedikit bar bar. Ayyara baru menyelesaikan kuliahnya dan lansung di terimah kerja jadi sekertaris di sebuah perusahan besar yang ada di kotanya.
David Wilson Alexander 28 Tahun, Dia seorang Ceo diperusahaan tempat Ayyara bekerja.
Ayyara gadis yang cerewet dan bar bar dipertemukan dengan David yang dingin tak tersentuh oleh wanita.
Yuk! Kita intip kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Naik Level Jadi Menyebalkan
Ayyara memasukan nasi goreng ke dalam kotak bekal, yang tidak sempat dia makan. Karna hari ini Ayyara bangun terlambat gara gara Bos nya menyuruh mengerjakan dokumen malam malam, hingga dia tidur larut malam.
"Ini semua gara gara Bos kutub itu naik level jadi menyebalkan. Aku ini sekertaris tapi kerjaan ku melebihi Asisten pribadinya." ucap Ayyara sambil menyiapkan sarapan nya.
Sudah hampir dua bulan Ayyara bekerja di perusahaan DWA Group dan satu minggu terakhir ini Bos nya naik Level dari dingin menjadi menyebalkan. Ayyara juga udah semakin akrab dengan Asisten Jack. Ternyata Jack orangnya tidak sekaku yang dia pikirkan bahkan Jack suka bercanda juga.
Ayyara berjalan dengan buru buru keluar dari Apartemennya dan tidak lupa menyambar kunci mobil yang ada di atas meja ruang tamu.
Ayyara masuk kedalam mobil dan mengemudikan mobilnya dengan ugal ugalan karna dia takut terlambat. Bahkan mobil Ayyara melampaui mobil yang dikemudikan Jack; dan dia tidak menyadari itu.
"Anak nakal itu betul betul." ucap Asisten Jack sambil geleng geleng kepala melihat mobil Ayyara menyalip.
"Kenapa Jack?" tanya David.
"Lihat itu! Mobil Ayyara Dev. Menyalip sana sini." ucap Asisten Jack.
"Dasar rubah kecil nakal." Ucap David lalu tersenyum tipis dan Jack tidak melihat itu.
Ayyara sampai di tempat duduknya. Ayyara melirik jam yang ada dinding, masih ada waktu 7 menit sebelum jam kerja di mulai.
Ayyara memilih duduk di lantai yang ada di belakang kursi kerjanya dan membuka bekalnya lalu makan.
David dan Asisten Jack baru keluar dari lift. Mereka berjalan menuju ruangan masing masing. sampainya mereka didepan ruangan Ayyara mereka tidak melihat adanya Ayyara, jelas jelas ada tasnya di atas meja tapi batang hidung Ayyara tidak kelihatan.
David melangkah masuk kedalam ruangannya, tapi tidak dengan Jack. Dia tidak melangkah keruangannya melainkan melangkah mendekat ke tempat duduk Ayyara, karna dia penasaran sepertinya dia mendengar samar samar suara di bawah kolong meja.
"Kemana dia?" ucap Asisten Jack.
Ayyara yang kaget mendengar adanya suara lansung berdiri karna setahu dia belum ada yang datang, tapi kenapa ada suara. karna di lantai tersebut memang khusus mereka bertiga saja.
Buuggghhhh.
Ayyara kepentok meja karna panik, dia lansung berdiri.
"Auuuuwwww" rintih Ayyara memegangi jidatnya sambil duduk kembali dengan muka cemberutnya.
"Haaahhahahaha" Tawa Jack melihat Ayyara.
"Kamu gila Jack! ketawa sendiri." ucap David. Ya David bergegas keluar kembali mendengar Jack Ketawa cukup Keras.
"Ada rubah! di bawah kolong meja Dev." ucap Asisten Jack sambil menunjuk Ayyara yang mengelus elus jidatnya sambil memonyongkan bibirnya. Membuat Jack semakin tertawa.
"Mana ada rubah disini." ucap David tidak percaya tapi tetap mendekat ke arah yang di tunjuk Jack.
Mata David melotot melihat Ayyara duduk di lantai sambil mengelus elus jidatnya dan model duduknya selonjoran.
"Kamu ngapain disitu?" tanya David.
"Duduk!" jawab Ayyara dengan cengengesan.
"Saya Tahu!" ucap David Lalu berlalu dari sana dengan geleng geleng kepala dengan sedikit senyuman yang tidak bisa dilihat orang lain.
"Sini bangun dulu," ucap Jack sambil membantu Ayyara berdiri dan menduduk kan di kursi.
"Kamu ngapain duduk di bawah?" tanya Jack.
"Saya lagi makan" ucap Ayyara.
"Kenapa tidak makan di sini" ucap Jack.
"Nanti mejanya kotor. lagian enak juga duduk di lantai" ucap Ayyara.
"Kamu ini! ada ada aja. Jidat mu tidak kenapa kenapa kan?" ucap Jack.
"Tidak Kak! udah sana. Saya mau masuk dulu ruangan Bos." ucap Ayyara mengusir Jack.
Ayyara mengetuk pintu ruangan David dan Ayyara masuk setelah di persilahkan masuk.
"Selamat pagi Bos! Agenda Bos hari ini. Jam 10 nanti bertemu klien dari luar negri di restoran C sambil makan siang dan setelah istirahat jadwal Bos kosong" ucap Ayyara.
"Hmm" deheman David.
David berjalan kearah Ayyara dan memegangi jidat Ayyara yang sedikit membiru.
"Dasar rubah kecil nakal!" ucap David sambil berbalik dari hadapan Ayyara.
"Saya bukan rubah Bos!" ucap Ayyara.
David kembali dengan kotak P3K ditangannya dan menarik Ayyara duduk di sofa. Ayyara pun menurut.
David membuka kotak P3K dan mengambil salep lalu membukanya dan dia mengoleskan salep di dahi Ayyara.
Ayyara tidak berkedip menatap David yang berada sangat dengan wajahnya. Baru kali ini dia melihat David berprilaku sangat manis.
"Gantengnya tapi sayang kaku plus menyebalkan. tapi kali ini dia sangat manis." ucap Ayyara dalam hati sambil tersenyum.
"Aaauuww!" ringis Ayyara.
David menekan sedikit jidat Ayyara yang benjol. karna melihat Ayyara senyum senyum.
"Tidak usah kepedean! Saya hanya tidak mau karyawan saya kenapa kenapa."
"Kumat lagi, baru aja di puji puji" gumam Ayyara dalam hati.
"Siapa juga yang kepedean" ucap Ayyara.
"Kamu! siapa lagi?" ucap David.
"Kan ada Asisten Jack." ucap Ayyara sambil nyegir.
"Kamu pintar sekali menjawab" ucap David
"Kalau ditanya memang harus di jawab Bos!" jawab Ayyara.
"Saya pusing lama lama berhadapan dengan kamu" David memijat pelipisnya mendengarkan Ayyara.
Melihat David yang sedang pusing. Ayyara memilih keluar diam diam takut kena semprot lagi.
"Seye peseng leme leme berhedepen dengen keme" ucap Ayyara komat kamit mengulang perkataan David.
"Dasar Bos sinting! Baru aja di puji puji karna berlaku manis eehh malah tambah menyebalkan" gerutu Ayyara sambil meninju ninju angin didepan pintu ruangan David.
David memperhatikan Ayyara di monitor laptopnya. Dia tersenyum melihat tingkah Ayyara yang konyol. Setelah tadi Ayyara keluar, David lansung melihat CCTV yang ada di depan ruangannya karna ini sudah sering Ayyara lakukan kalau keluar dari ruangannya. Dan sebenarnya David sering memantau Ayyara lewat CCTV.
Ayyara baru duduk di kursinya tiba tiba telpon kantornya berdering dan dia sudah hapal betul siapa yang menelpon. Dia tidak mengangkat telpon nya. Ayyara lansung masuk tampa mengetuk pintu.
"Kenapa tidak ketuk pintu dulu? Bagaimana kalau saya telanjang dan kamu lansung masuk." ucap David
"Kenapa juga Bos mau telanjang coba? Kan tidak mungkin Bos"
"Kamu mau lihat saya telanjang?"
"Tidak Bos! Saya ini mau kerja Bos, bukan untuk yang aneh aneh" ucap Ayyara.
"Siapa juga yang mau ajak kamu aneh aneh?" tanya David.
"Kan Bos sendiri tadi yang bilang mau telanjang di depan Saya!" jawab Ayyara.
"Kamu keluar saja, Saya semakin pusing" ucap David sambil memijat pelipisnya.
Ayyara menurut keluar dari ruangan David. Dan lansung duduk di kursinya.
"Dasar Bos sinting! tidak jelas banget. untung saya sabar." ucap Ayyara.
"Kayaknya enak kalau ngopi sambil makan." ucap Ayyara sambil berdiri dari duduknya berjalan menuju pantri khusus yang ada di lantai tersebut.
Ayyara mengambil minuman kopi kemasan dari dalam kulkas. Ayyara sudah mengisi kulkas tersebut berbagai macam minuman khusus untuknya.
Ayyara kembali duduk di kursinya dan memakan cemilannya sambil sesekali minum kopinya sambil mengetik di keybord komputernya. Itu semua di pantau oleh David.
"Dasar rubah kecil nakal!" ucap David tersenyum sambil gelebg geleng kepala melihat kelakuan Ayyara.
Tiba tiba telpon Ayyara berdering dan Ayyara lansung mengangkatnya.
"Halo! dengan Sekertaris Tuan David Wilson." ucap Ayyara
"Buat kan Saya kopi." ucap David
Ayyara baru hendak menjawab tapi telponya sudah ditutup oleh David.
"Dasar Bos gila. Tidak bisa lihat saya senang sebentar saja." ucap Ayyara bergegas berdiri menuju pantri kembali.
Selesai membuat kopi Ayyara mengantarnya ke ruang David. Ayyara mengetuk pintu terlebih dahulu. Setelah di persilahkan Ayyara lansung masuk.
"Kopinya Bos!" ucap Ayyara sambil meletakkan secangkir kopi di atas meja.
"Tunggu sebentar Bos." ucap Ayyara lalu berlari keluar dan tidak lama masuk kembali.
"Ini buat Bos, ini paling cocok dimakan sambil minum kopi. Saya buat sendiri lho!" ucap Ayyara sambil meletakkan kotak makanan berisi kue brownies dan sudah lengkap dengan garpu kecilnya.
Ayyara duduk di pinggir meja David lalu menyodorkan kue brownies di depan mulut David.
"Aaaaa" ucap Ayyara
David membuka mulutnya dan menerima suapan dari Ayyara.
"Gimana Bos?" tanya Ayyara
"Lumayan" ucap David sambil mengunyah kue nya.
"Bilang aja enak Bos! supaya saya jadi senang. apa susahnya si membuat hati saya senang sedikit"
David memandangi wajah Ayyara yang sangat dekat dengan wajahnya, mata mereka saling beradu tatap. David perlahan memegang tangan Ayyara yang memegang garpu.
Deg
Deg
Deg
Ayyara dan David berdebar. mereka saling menatap cukup lama.
"Hmm"
Deheman Jack baru menyadarkan mereka. David lansung menyuapi Ayyara kue brownies tidak menghiraukan kehadiran Jack.
"Enak kan?" tanya David
"Enak dong. Kan Ayyara yang bikin." Ucap Ayara sambil tersenyum.
"Kalian Kalau di depan ku seperti rubah dan tikus, tapi di belakangku saling menatap dan suap suapan. Pegang pegang tangan lagi." ucap Jack.
"Kak Jack. mau juga?" ucap Ayyara menyodorkan kotak kue browniesnya pada Jack.
"Kamu yang buat?" tanya Jack sambil memakan kue brownies buatan Ayyara.
"Iya! Gimana Kak?" tanya Ayyara.
"Enak!" Jawab Jack.
"Ada Apa Jack?" tanya David.
"Bos! sebentar lagi klien kita dari luar Negri akan tiba di restoran C."
"Jack kamu bisa kan datang sendiri? kepala saya pusing." ucap David.
"Kalau Begitu kamu istirahat saja Dev." ucap Jack
"Iya" jawab David.
Asisten Jack keluar dari ruangan David dan berangkat menuju restoran C untuk bertemu dengan klien.
dngrin cramahnya bumil....
mau smp kpn celup sna sni,mna yg d pke brang bkas pula.....
Tobat woooyyy tobat......
pst msuhnya david lg,mna tau kl ayyra lg hmil.....duuuhhh.....
msti hti2 y....jgn smp kjdian dlu trulang lg....