Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Om Atau Mas ?
Disisi lain Jeje sedang di ajak ke salon Superstar oleh Oma,salon kecantikan yang sangat terkenal di kalangan atas terutama kalangan selebritis tanah air.
"Woahhh,Oma banyak Artis ibu kota disini,rasanya aku ingin meminta tanda tangan mereka" Ucap Jeje senang. Ia terperangah saat memasuki Salon tersebut karena banyak Artis yang sedang melakukan perawatan disana.
"Dasar Norak ! " Cibir salah seorang wanita yang tengah melakukan Creambat. Dan itu membuat Jeje menundukan wajahnya,sedangkan Oma Airin sudah sangat geram dibuatnya.
"Jeje,tegakan badanmu dan angkat wajahmu" Titah Oma,terus melangkahkan kakinya memasuki salon tersebut.
"Seperti ini Oma ? Bukankah terlihat angkuh jika begini" Ucap Jeje sambil menaikkan wajahnya.
"Ya ! Memang . Kau harus terbiasa karena saat kau memasuki kehidupan Xander,hidupmu akan berubah dan di sekelilingmu akan banyak penjilat jadi sebisa mungkin kau harus terlihat angkuh agar mereka tidak meremehkanmu" Tegas Oma Airin.
"Ah,iya Oma,tapi mereka siapa ?" Tanya Jeje. Dan seperti apa sih,kehidupan calon suaminya itu yang sebenarnya ? Jeje sepertinya belum mengetahui sisi lain dari calon suaminya,walaupun mereka sudah tinggal satu atap selama 5 Tahun.
"Salah satunya wanita tadi dan masih banyak yang belum kau ketahui ! " Ucap Oma Airin,langkah mereka terhenti saat pria gemulai menyapanya.
Jeje pun tidak banyak bertanya,seiring berjalannya waktu ia akan mengetahui kehidupan Xander sedikit demi sedikit.
"Holla Oma dan gadis kecil" Sapa Pria gemulai itu. Oma Airin membalas dengan anggukan sedangkan Jeje tersenyum manis.
Ah,dia bukannya pemilik butik itu ? Batin Jeje bertanya.
"Ema ! Aku ingin calon menantuku dapat pelayanan terbaik disini dan juga ubah penampilannya" Ucap Oma Airin.
"Tenang saja Oma, percayakan semuanya sama eike hi hi hi" Ucap Ema,sambil tertawa cekikikan.
"Kau ikutlah bersama Ema" Ucap Oma Airin kepada Jeje.
"Tapi Oma ?"
"Hei,Yei gadis kecil tak perlu khawatir,Oma akan menunggumu disini sambil menicure pedicure juga" Jelas Ema dengan gaya kemayu nya.
Oma Airin mengangguk dan tersenyum,baru lah Jeje mengikuti Ema menuju lantai dua yang ada di salon tersebut.
Saat memasuki ruangan di lantai dua, Jeje semakin takjub karena di lantai dua di khususkan untuk Pelanggan VVIP,tapi Jeje berusaha untuk terlihat biasa saja.
"Hei Eren,ke sindang ! " Panggil Ema pada salah satu karyawan wanita.
"Gadis kecil ini adalah tamu VVIP ekei yes jadi Yei harus melayaninya dengan oke. Ingat hati-hati saat menyentuh kulit nya itu dan juga rubah penampilannya jadi gadis yang menawan" Ucap Ema mengingatkan dengan gaya gemulainya dan menunjuk Jeje dengan dagunya.
"Jika kulit mulusnya lecet sedikit saja,bisa habis bisnis eike ditutup sama oppa Xander,uhhhh" Ucap Ema,sambil menggerak-gerakkan badannya,dan Eren pun mengerti.
"Gadis kecil Ye ikut Eren yes".
"Iya Om eh mas" Jawab Jeje,karena bingung mau memanggil Ema apa. Karena jika dilihat dari segi Fisik Ema terlihat seperti pria macho badan berotot dan mempunyai jambang,tapi hanya saja gayanya sedikit gemulai
"Hei,ya amidong ! Mate lo siwer ? Cantik begini dibilang Om" Kesal Ema sambil melototkan matanya dan mengibaskan rambut cepaknya dengan gaya kemayu,sedangkan Eren menahan tawanya.
"Panggil Eike miss Em. Yei paham !" Jeje pun mengangguk paham.
"Tahan emosimu Miss,nanti cantik mu hilang lho, nah lihat tuh sudah kelihatan keriputnya" Ucap Eren sambil menahan tawanya.
"Ah,ya amidong ! " Kesal Ema sambil mengeluarkan kaca kecil yang selalu ada di kantong celananya. "Ini semua gara-gara yei gadis kecil" Ema sambil mengaca di cermin kecil itu. Sebelum Ema lebih kesal,Eren segera membawa Jeje kesebuah ruangan.
"Sepertinya eike harus memakai masker berlian lagi agar wajah eike tetap terlihat mulus dan awet muda" Gumam Ema.
"Nona,jangan di dengarkan ucapan Miss Em,karena memang seperti itu tapi dia sebenarnya baik" Ucap Eren sambil memijat punggung mulus Jeje.
Ya tuhan,belum perawatan saja sudah kulitnya sudah halus dan selembut pantat bayi,apa lagi jika nanti sudah perawatan bisa-bisa lalat kepleset saat hinggap di kulitnya itu. Batin Eren menatap kagum Jeje.
"Iya Kak Eren" Jawab Jeje sambil menikmati pijatan di punggungnya.
Setelah melakukan perawatan dari ujung kepala hingga ujung kaki dan juga sudah mengubah penampilan Jeje agar terlihat elegant,kini saat nya Jeje mengganti pakaiannya dengan dress yang sudah di siapkan oleh Ema.
"Ya,ampun Nona anda sangat cantik sekali" Puji Eren, saat Jeje sudah memakai dress biru bermotif bunga tanpa lengan ditambah Rambut Jeje kini berubah menjadi bergelombang dan kulit putih Jeje semakin terlihat berkilau membuat siapa pun akan terpesona saat melihat penampilan Jeje yang baru.
Jeje hanya tersenyum saat mendapatkan pujian dari Eren.
"Mari saya antarkan kebawah Nona" Ucap Eren dan menuntun Jeje ke lantai bawah dimana Oma Airin dan Ema sudah menunggu.
"Kak Eren,Apa ini tidak berlebihan?" Tanya Jeje sambil menutup bagian dadanya dengan kedua tangannya.
"Anda sangat cantik Nona,percayalah" Ucap Eren.
Saat sudah sampai lantai bawah Ema histeris saat melihat penampilan Jeje,sedangkan Eren segera pergi dari sana untuk melanjutkan pekerjaanya.
"Oma,lihat lah ada bidadari turun dari genteng" Teriak Ema heboh,untung saja mereka sedang di dalam ruangan kerja Ema jadi tidak ada yang mendengar teriakan Ema yang memekakan telinga.
"Hei !!! Pelankan suaramu dan kenapa turun dari genteng ? Bukannya dari kayangan?" Ucap Oma Airin.
"Karena bidadari yang turun dari kayangan adalah Eike dong hi hi hi hi" Ema tertawa sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya.
"Cih ,dasar seteres" Cibir Oma Airin.
"Ih Oma kejam !" Ema merajuk,Oma Airin memutar bola matanya malas.
"Jeje duduk diatas meja sana dan bergayalah dengan anggun" Ucap Oma Airin,meskipun bingung Jeje pun menuruti perintah Oma Airin.
"Ema fotokan Jeje dengan ponselku" Oma Airin memberikan ponselnya kepada Jeje.
"Ih Oma,eike bukan fotografer !" Protes Ema,sambil menghentakan kakinya kesal.
"Satu kali jepretan 10 juta" Ucap Oma Airin.
"Ah,kenapa tidak bilang dari tadi" Ema langsung menyambar ponsel Oma Airin.
"Ayo Jeje bergayalah semenarik mungkin" Ucap Ema.
Jepret
Jepret
Jepret
Ema banyak mengambil foto Jeje sebanyak 10 jepretan
Lumayan 100 jetong hihihi. Batin Ema tertawa.
"Sudah Oma" Ucap Ema lalu menyerahkan ponsel Oma Airin.
"Dasar mata duitan !" Cibir Oma Airin saat melihat 10 Foto Jeje ada di galeri ponselnya dengan gaya yang berbeda-beda,tapi Om Airin hanya memilih salah satu foto Jeje yang dilihatnya anggun dan menggoda,lalu dengan cepat Oma mengirim foto itu ke seseorang.
"He he he,kapan lagi dapat duit 100 jetong dengan mudah". Ema masih tertawa cekikikan sedangkan Jeje sudah duduk diatas sofa yang ada disana.
"Nih" Oma menabrakkan black card milik Xander ke dada Ema.
"Wahh,Kartu ajaib" Pekik Ema saat menerima Black Card tersebut.
"Gesek untuk membayar perawatan Jeje dan Uang 100 juta mu itu " Ucap Oma Airin.
"Baiklah Oma" Ema mencium Black card tersebut lalu segera pergi ke bagian administrasi.
"Oma,terimaksih sudah baik sama Jeje" ucap Jeje menatap Oma dengan lembut.
"Berterimakasihlah kepada Xander karena dialah yang membayar semuanya" Ucap Oma tertawa.
Karena tanpa sepengetahuan Xander,Oma telah merampas blackcard Xander dari dompetnya.
Rasakan ! Kau pasti sedang kebingungan mencari blackcarmu itu ha ha ha ha. Akhirnya puas aku mengerjai Xander. Batin Oma tertawa.
"Iya Oma". Jawab Jeje,Ternyata calon suaminya sangat perhatian sekali. Pikir Jeje.
Kira-kira Oma ngirim Foto Jeje kesiapa ya?
Oma nakal banget ya ngerjain anaknya.🤭
Ha ha ha haa
Kok alurnya berbelit ya ? Kapan nikahnya Thor ?
Sengaja di lamain biar kalian pada gemezz😜😜😜
Hadiah hadiah emak butuh hadiah nih🌹🌹🌹🌹🌹🌹
