Dari kecil mencintai seorang lelaki hingga dewasa dia selalu mengikuti dan menyatakan cinta nya beberapa kali,tapi pria itu selalu menolak nya dan akhirnya dia berhenti mengejar pria itu karena ucapan nya.
"kau itu ngak tau malu ya,aku ngak suka wanita murahan. Pergi lah ,jangan pernah mengganggu ku lagi. Kalau pun hanya kamu wanita didunia ini,aku juga ngak akan menikah dengan mu. Aku ngak tertarik dengan mu,walaupun kau telanjang didepan ku "
Ucapan itu selalu berdengung di telinga nya, disaat bersamaan juga keluarga nya bangkrut sehingga dia memilih untuk menghentikan cinta pertama nya.
Bagaimana selanjutnya? yuk ,langsung mampir dan tinggalkan jejak 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CP 31
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Rere masih menangis dipelukan nanda ,dia bingung harus mengatakan apa lagi . Tapi hati nya teras menghangat mendengar ucapan dari kedua orang tua nya, kemudian dia ingat dengan ucapan nanda yang akan dijodohkan oleh orang tua nya.
Rere mendorong dada bidang nanda dengan kasar,mata nya menatap tajam pada nanda yang terlihat bingung dengan perubahan wajah Rere saat ini. Apalagi air mata Rere masih terus mengalir di pipi nya ,nanda merasa terkejut dibuat nya.
"Jadi kedua orang tua mu sudah menyiapkan pengganti ku jika aku menolak ? dan kamu menerima nya begitu saja hah ?"bentak Rere membuat nanda terkejut ,begitu juga dengan kedua orang tua Rere.
"Re.....kita makan dulu Hhmmm,nanti baru kita bicarakan semua nya dengan kepala dingin dan perut yang penuh. Pasti akan ada jawaban dari semua yang dibutuhkan, kamu juga kan belum makan sayang " ucap mama nya Rere dengan lembut tapi rere masih menatap tajam pada nanda yang kini tersenyum kecil dan dilihat dengan jelas oleh Rere.
"Kamu kenapa tersenyum ? kamu senang dijodohkan sama mereka ? ngak mau menunggu ku hah?" bentak Rere,dia semakin merasa kesal karena nanda malah terlihat senang.
"Aku senang liat kamu cemburu,berarti kamu pasti menerima lamaran ku kan ? ibu benar,kamu harus di pancing dulu baru ngaku" jawab Nanda dengan senyuman manis dibibir nya membuat semua mata melotot ke arah nya .
"ka....kamu,maksud nya apa ? di pancing ? cemburu ?" tanya Rere yang merasa bingung tapi dia tau maksud ucapan dari nanda .
"Ibu aku bilang kalau wanita itu sensitif,aku sudah capek dan lelah mengejar mu . Berkali kali meminta mu untuk menjadi kekasih ku bahkan menjadi istri ku dari dulu ,tapi kamu tidak menjawab sama sekali bahkan tidak menerima atau pun menolak ku . Aku jadi bingung" jelas nanda sambil menatap ke arah Rere yang terdiam .
"aku menceritakan semua nya pada kedua orang tua ku dan ibu memberikan saran seperti itu,kalian sesama wanita jelas tau bagaimana mempermainkan perasaan pria . Ibu bilang kalau kamu marah, berarti kamu sayang sama aku dan pasti menerima lamaran ku " ucap nanda lagi membuat kedua orang tua Rere tersenyum.
"Ibu ngak pernah berpikir untuk menjodohkan ku dengan wanita mana pun,beliau ingin aku memilih sendiri wanita yang aku cintai dan bahagia selama nya bersama nya " ucap nanda lagi sambil menarik tangan Rere dan meletakan nya di dada nya .
"Kau tau dari dulu aku begitu mencintai mu re,aku ingin kau yang hanya menjadi kekasih ku atau pun istri ku . Hanya dirimu satu satu nya ,kau tau aku ngak pandai berkata manis atau merayu . Ini aku re,aku apa ada nya " jelas nanda lagi dan kali ini Rere memeluk tubuh nanda dengan erat sambil menangis.
"Aku mau nda,aku mau . Aku mencintai mu juga dari dulu,maafkan aku karena terlalu takut dan egois sehingga ninggalin kamu gitu aja " jawab Rere dan mama nya Rere ikutan menangis .
"Lah.....kok Jadi pada nangis sih? ini kabar gembira,jadi kapan orang tua mu datang melamar Rere ?" tanya papa nya Rere,dia menatap ke arah istri nya kemudian bertanya pada nanda mengenai keseriusan nanda pada Rere.
"Lebih cepat lebih bagus,papa sudah capek bekerja di kantor. Kamu urus masalah kantor setelah menikah dan pulang dari berbulan madu " ucap papa Rere membuat nanda mengernyitkan dahi nya cukup dalam .
Nanda melepaskan pelukan Rere,dia menatap ke arah papa nya Rere yang sedari tadi terus tersenyum menatap ke arah mereka. Nanda merasa bingung mendengar ucapan papa nya Rere,dia mengernyitkan dahi nya cukup dalam .
"Maksud bapak apa ? saya urus kantor siapa ?" tanya Nanda dengan nada bingung nya.
"Rere adalah anak kami satu satu nya,papa juga sudah sakit sakitan . Jadi suami nya lah yang berhak mengurus perusahaan keluarga dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan " jelas papa nya Rere membuat nanda langsung menatap ke arah Rere.
"Aku mencintai mu,ini salah satu yang buat aku pergi. Kau pasti menolak nya, karena aku tau kau bukan pria yang suka menumpang dengan keluarga wanita. Kau mandiri dan ngak ingin tergantung pada keluarga istri mu,aku....aku takut nda" jelas Rere
Hal yang ia takut kan selama ini,dia sangat mencintai nanda hanya saja ngak ingin nanda merasa tertekan karena permintaan keluarga nya . Dia memilih untuk menyelesaikan masalah hati nya dan mencari pria yang bisa mengurus perusahaan tapi tidak menikahi nya, atau mungkin lebih baik dirinya saja yang sibuk di sana .
"Bukan seperti itu konsep nya,kau tidak menumpang atau bergantung pada keluarga kami . Hanya saja sebagai menantu kami,kau harus mengurus kami dan mengurus perusahaan ini bukan bergantung pada kami Tapi kami lah yang akan menggantungkan hidup pada mu " jelas papa nya Rere dengan tegas
Nanda masih diam ,dia ngak pernah berpikiran hal itu dan lebih memilih untuk membiayai diri nya bersama istri dan anak nya saja. Hati nya terasa bingung saat ini,mereka sangat ingin berharap bisa bersama dengan Rere selama nya.
"Jangan memikirkan hal itu nanda,kami ngak pernah berpikiran kalau kau yang menumpang pada kami karena semua ini akan menjadi milik mu dan Rere jika kami mati nanti " ucap mama nya Rere membuat Rere terkejut dan marah .
"Jangan katakan itu ma,kalian harus sehat dan agar bisa melihat anak anak ku nanti nya. Aku ingin anakku bisa melihat kakek dan nenek nya hiks hiks " bentak Rere yang akhirnya menangis.
Nanda pun kembali memeluk nya, dia mencium kening Rere dengan lembut kemudian menatap ke arah calon mertua nya yang sedari tadi juga ikut terlihat sedih. Nanda hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar,dia tak percaya jika dirinya harus menjalani perusahaan.
Memang bukan perusahaan besar,tapi dia merasa ngak pantas untuk itu . Tapi cinta nya pada Rere membuatnya ngak ingin mundur hanya karena hal ini,dia tidak perduli dengan tanggapan semua orang mengenai dirinya yang terpenting dia harus memikirkan sesuatu dan tidak ingin selama nya tergantung dengan keluarga Rere.
"Dengar nan,kamu bisa menganggap kalau kamu bekerja diperusahaan kita seperti kamu bekerja di perusahaan Tama saat ini. Kamu akan mendapatkan gaji untuk itu, jangan berpikiran lain" ucap papa Rere dan nanda pun akhirnya tersenyum.
"Saya ngak tau saya bisa apa ngak pak,tapi akan saya pikirkan kalau untuk bekerja di perusahaan itu tapi untuk menikahi Rere. Saya ingin secepatnya menikah dengan nya " ucap nanda dengan tegas
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
sholeh saranghiu❤