Naina Nurannisa seorang wanita cantik dan pekerja keras
Naina berasal dari keluarga sederhana,dia dinikahi oleh seorang Pria tampan dan mapan dari keluarga berada benama Al-Bara Adhitama Rahardian di Rahardian group
Naina dan Al-Bara saat Naina baru berusia 19 Tahun dan Bara berusia 22 tahun saat Naina bekerja sebagai seorang office girl atau cleaning service di perusahaan Papi Bara
awalnya mami Bara tidak setuju karena Naina tidak sederajat dengan mereka namun Bara tetap pada pendiriannya mau menikahi Naina karena sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis cantik nan polos itu
awal pernikahan mereka Naina sangat bahagia karena Bara memperlakukannya sangat manis ditambah saat Naina melahirkan putra pertamanya
Azka Adithama Rahardian mereka terlihat sangat menyayangi Azka
Tuan Abraham Papi Bara sangat menyayangi cucu pertamanya itu namun berbeda dengan Nyonya Dianra Mami Bara tidak begitu antusias dengan cucunya dan masih tidak menyukai Naina
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 dibuang keluarga suami, dikelilingi orang-orang baik dan tulus
Hari semakin Sore, setelah sholat ashar saya beranjak kedapur memasak Nasi untuk makan malam nanti
Alhamdulillah saya tidak perlu lagi membuat lauk karena Bude yana memberi kami sayur dan ikan bakar beserta sambelnya tinggal dihangatkan saja
setelah memasak saya kerumah bude yana karena anak-anak bilang Bude yana mencariku mungkin anaknya Bude yana sudah pulang kerja
"sebaiknya pembayaran kontrakan langsung saya bawa saja biar nggak bolak-balik "
saya berjalan keluar dari rumah dan saya melihat ke empat putraku duduk diteras
didepan mereka ada tiga buah kipas angin
"kalian lagi ngapain nak!!?"tanyaku
"ini ma kita lagi membersihkan kipas siapa tau masih berfungsi "jawab putra sulungku
"memangnya kalian nemu dimana?!!"tanyaku lagi
"digudang ma,tadi abang lagi nyimpen alat pel tidak sengaja Abang liat kipas-kipas ini dalam gudang sana ,ya sudah Abang minta tolong aja sama Adik-adik untuk diangkat keluar kan lumayan ma kalau masih berfungsi bisa taruh dikamar soalnya panas "jawab Akza
"ohh begitu ya "jawabku
Saya pun berjalan keluar kehalaman
"mau kemana ma"tanya Abi
"mau kerumahnya Uti dulu sebentar"jawabku
"Assalamualaikum, Bude "panggilku saat sudah sampai di depan rumah Bude yana
"waalaikumsalam " sahut seseorang dari dalam rumah tapi bukan Bude yana
"Bude yana nya ada mbak!!?"tanyaku pada gadis cantik yang keluar menemuiku
"oh ada mbak,ayo masuk dulu"ucap gadis itu
"iya Mbak terimakasih "jawabku lalu mengikutinya masuk kedalam rumah
"silahkan duduk dulu mbak,saya panggilkan ibu dulu di dalam"Ucap gadis itu lagi
"iya mbak "jawabku lalu duduk disofa empuk yang ada diruang tamu itu
tidak membutuhkan waktu lama Bude yana keluar menemuiku yang duduk di sofa ruang tamu rumahnya
"eh Naina, sudah lama Nai"ucap Bude yang sambil berjalan kearahku
"baru saja Bude"jawabku dan Bude yana pun duduk di sofa berhadapan denganku
"makasih banyak ya bude tadi sudah ngantar lauk untuk kami"ucapku malu-malu karena belum cukup sehari kami tinggal dirumah itu bude yana dengan senang hati sudah membagi kami lauknya
"iya nai sama-sama,tadi pakde pengen makan sayur sop makanya Bude buatin dan bude liat sayur untuk buat sopnya stoknya banyak ya sudah Bude lebihin buat kalian, semoga kalian suka"ucap bude tulus
"sekali lagi terimakasih banyak ya Bude "ucapku lagi
"oh iya Nai,kamu sudah kenalan nggak sama anak Bude?"tanya Bude padaku, mungkin yang dimaksudkan Bude adalah gadis cantik tadi
"belum Bude"jawabku
"ya sudah Bude kenalkan kalian ya"ucap Bude
"ki....kiki,sini dulu nak!! kenalan sama mbak Naina"ucap bude yana dengan suara sedikit berteriak
"iya bu, tunggu"jawab kiki dari dalam, mungkin dia sedang duduk di depan tivi diruang keluarga
tak berselang beberapa lama anak bude yana keluar menghampiri kami dengan senyuman manisnya
"ki, kenalkan ini mbak Naina yang nyewa rumah Budemu"ucap bude yana mengenal kan kami
"Nai, kenalkan ini anak bungsu bude namanya Kiki"ucap bude padaku dan saya pun mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan segera Kiki menerima uluran tanganku
"Naina!!! Kiki!!!" ucap kami saling mengenalkan diri
"nah nai kalau kamu mau bayar kontrakan sama dia aja "ucap Bude yana
"iya Bude "jawabku
"jadi gimana mbak kiki apa mau saya bayar sekarang uang kontrakannya ?!!"tanyaku pada mbak kiki anak bude yana
"emangnya gimana bu maunya Bude"tanya kiki pada ibunya
"coba kamu telpon Mas Ghani mu uangnya mau langsung ditransfer oleh mbak Nai atau kamu yang ambil !!?"ucap Bu Yana
"iya bu,kiki ambil hape dulu ya didalam "jawab kiki lalu berjalan masuk kedalam
setelah beberapa menit kiki keluar ditangannya sudah ada handphonenya
kiki kembali duduk ditempatnya duduk tadi didekat bude Yana
setelah duduk kiki terlihat mengotak atik ponselnya lalu mendekat kan ketelinganya
"halo Assalamualaikum mas"ucap kiki ,sepertinya teleponnya sudah tersambung ke yang punya kontrakan
"gini mas ibu suruh nanya sama mas uang kontrakan rumahnya Bude mau di transfer atau nanti ambil sama Kiki?!!"ucap kiki
"............."
"oh Bude mau bicara sama ibu!??"ucap kiki bertanya pada lawan bicaranya lalu mengaktifkan loudspeaker ponselnya hingga Saya pun bisa mendengar apa yang mereka bicarakan
"halo mbak,ada apa?!!"tanya bude yana pada kakaknya
"gini lo dek,mbak yang ngontrak dirumahnya kakak itu suruh transfer aja biar nggak ribet !!! siapa namanya toh dek?!!"tanya Bude Yanti pada adiknya
"namanya Naina mbak" jawab Bude yana
"terus sama siapa aja dia tinggal?!! sendirian atau ada keluarganya juga yang bakal tinggal sama mbak Nainanya !!?"tanya bude Yanti
"Naina itu janda mbak, suaminya ceraikan dia lalu pergi meninggalkan nya dengan empat orang anak laki-lakinya "ucap Bude yana terus terang pada kakaknya itu saya tertunduk karena merasa malu
"oalah....kasian benar nasibnya " jawab bude yanti
"iya mbak yana juga kasian sama Naina"ucap Bude yana dan itu membuatku semakin tertunduk
"Bude nanti transfernya kerekiningnya siapa ?!!" tanya kiki dan itu juga yang ingin saya tanyakan
"Bun sini Ghani saja yang ngomong "ucap anak laki-laki Bude Yanti
"yasudah nih " ucap Bude yanti
"ki,biar mas yang bicara sama mbak yang mau ngontrak di rumah ibu "ucap anak bude yanti lagi
"ya sudah mas!!! ini mbak Nai mas Ghani mau ngomong!!?"ucap kiki,saya menerima ponsel yang disodorkan Kiki
"Assalamualaikum mas saya Naina "ucapku sedikit gugup
tak ada jawaban dari seberang, saya hanya mendengar suara tarikan nafas yang panjang
"Halo mas...mas Ghani masih disitu kan?"tanyaku karena anak bude yanti diam saja tidak menjawab ucapanku
"i-iya kenapa !?!!"tanya Mas Ghani
saya terdiam karena kenapa malah mas Ghani yang bertanya padaku" kenapa!?? "sedangkan tadi katanya mau ngomong sesuatu
"loh lok diam!!?"tanya mas Ghani dan saya melihat kiki dan Bude yana menahan senyumnya karena merasa mas Ghani bingung sendiri mau ngomong apa
"tadi mas Ghani katanya mau ngomong sama saya, kalau boleh tau mau ngomong apa mas"ucapku
"oh maaf maaf, gini loh mbak!!!
mbak transfer aja pembayaran kontrakannya supaya nggak ribet.
mbak punya mobile banking kan?!!" tanya mas Ghani
"iya punya mas"jawabku
"mbak transfer lewat mobile banking aja, nanti saya kirimkan nomor rekeningnya "ucap mas Ghani
"iya mas "jawabku
"oh iya mas Ghani, kebetulan saya juga mau bertanya "ucapku ragu-ragu
"iya mbak mau tanya apa?!"jawab mas Ghani
"itu mas,tadi siang waktu bersih-bersih rumah digudang saya itu liat dua buah sepeda tergantung,apa itu sepeda mas Ghani ?!"tanyaku
"oh iya mbak itu sepedaku dan sepeda milik adikku Gavin, memangnya kenapa ya mbak?!!" ucap mas Ghani mengiyakan pertanyaan ku dan dia pun balik bertanya
"sepeda itu bokeh nggak mas saya beli aja viar anak saya nggak mesti Capek lagi untuk berangkat kesekolah dan biar uangnya nanti sekalian saya transfer "ucapku
"oh boleh mbak, sepedanya juga tidak digunakan, mbaknya nggak usah beli biar sepedanya dipakai aja dari pada hanya digantu saja di gudang nggak kepakai "jawab mas Ghani yang membuat ku sangat senang
"jangan gitu mas,biar saya beli aja takutnya anak-anak memakainya dan merusaknya" ucapku merasa tidak enak hati
"nggak apa-apa mbak kalau rusaknya karena dipakai lagian sepeda itu juga sudah sangat lama"jawab mas Ghani
"oh kalau begitu saya ucapkan banyak terima kasih "ucapku sangat senang
saya membayangkan wajah anak-anakku mereka pasti sangat senang
"ya Allah Alhamdulillah,kamu mengirimkan orang -orang baik walaupun mereka baru kukenal semua "ucap ku dalam hati karena merasa terharu mataku berkaca-kaca
karena suamiku dan keluarganya telah membuang kami dan ternyata Allah mempertemukan kami dengan orang-orang baik yang tulus membantu kami
setelah semua selesai,saya pun sudah mentransfer uang pembayaran kontrakan pada nomor rekening mas Ghani dan mengirimkan bukti transfernya ke nomor telepon mas Ghani yang saya ambil dari Mbak kiki
saya mengirimkan bukti nya melalui aplikasi hijau
"Bude,mbak kiki saya pamit dulu soalnya sudah magrib kasian anak-anak saya sudah tinggal lama "ucapku berpamitan pada Bude yana dan kiki
"oh iya Nai" jawab bude yana
"jangan sungkan-sungkan ya main kesini "ucap bude yana
"iya bude"jawabku
saat akan keluar dari rumah pakde Rojak baru pulang
"loh kok sudah keluar rumah Nai!!?"tanya pakde Rojak
"iya pakde, soalnya sudah mau magrib Naina juga sudah dari tadi pakde disini kasian anak-anak sudah saya tinggal lama-lama " jawabku
"oh gitu ya "ujar pakde Rojak mengangguk anggukkan kepalanya
"kalau begitu saya pamit pakde"ucapku dan berjalan pulang kerumah kontarakanku
apa lagi anak nya sdh besar .kalau memang masih mau punya suami cari laki laki lain
jangan percaya dg mulut bara .sekali pembohong tetap pembohong
ingat Nai kebahagiaan itu bukan punya suami banyak single parenr yg hidup nya lebih bahagia dg yg punya pasangan
koh ga punya kepribadian .ga tegas slalu ikut kata ibu nya
kalau dia benar benar cinta dg istri & anak nya seharus nya dia lawan ibu nya yg ga masuk akal
dimana hati nya ketika istri nya di hina dan anak nya di zolimi oleh ibu nya
LAKI LAKI YG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
😇😇😇😇😇😇
datar seperti padang pasir .di baca nya jadi membosankan
maaf ini demi kemajuan penulisan anda
saya mohon maaf kalau anda tersinggung 🙏🙏🙏
sanggup melukakan hati ank ma isterinya sendiri..
itu cumn alasan yg palg bodoh