Tamara Lourine Aditama, biasa dipanggil dengan tama, dia seorang gadis yang lemah lembut dan cerdas. walaupun selalu di kucilkan keluarga dan tidak pernah di anggap sebagai anggota keluarga aditama tetapi Tamara selalu menjadi gadis yang ceria.
suatu ketika Tamara di fitnah oleh adik kembarnya Tamariska yang merasa iri dengannya. dia di fitnah dan terusir dari rumahnya, menjadi terluntah-luntah namun karena sikapnya yang baik hati dan suka melakukan kebaikan maka iyapun lantas menuai kebaikan itu dengan di tolong oleh sesilia yang merupakan seorang anak yatim piatu yang pernah di bantu Tamara, Sesilia mengajak Tama untuk tinggal dirumah kontrakannya itu.
bersama temannya seusai pulang sekolah mereka bekerja akan tetapi adiknya masih selalu menganggu dan meneror hidupnya bahkan selalu membuat iya di berhentikan dari pekerjaannya berulang kali.
Mampu kah Tamara menemukan kebahagiaannya ?
mampukah Tamara bertahan untuk menghadapi semuanya ?
yuk, ikuti kisahnya...............
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hulwund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tak terduga
Bruukk.....!!!
"aduuhh....! Kalau jalan lihat-lihat dong!" seru Tamara pada Jemmy
"Heeh...kenapa kamu nyalahin saya? Bukannya kamu yang nabrakin saya duluan tadi!" seru Jemmy tidak mau di salahkan.
" duh....mampus aku sepertinya ini orang penting di sekolah ini" guman Tamara dalam hati sambil menilik penampilan Jemmy
" minta maaf Pak, tadi saya yang salah" ucap Tamara mengalah.
"Nah....itu kamu sadar, ya udah kamu boleh pergi" perintah Jemmy
"terima kasih pak" ucap Tamara
Tamara pun segera pergi meninggalkan tempat kejadian, dia menuju ke kantin sesuai dengan arah tujuan utamanya. Sedangkan Jemmy masih terbengong-bengong sambil melihat Tamara yang sudah semakin menjauh dan tak terlihat lagi, sesaat akan beranjak dari tempat kejadian tak sengaja mata Jemmy menemukan sesuatu.
"eh....kalung milik siapa nih? Apa mungkin ini milik gadis yang tadi ya? Kalungnya sangat cantik sama seperti orangnya tadi" lirih Jemmy tanpa sadar
Jemmy pun lantas membawa kalung berbandul bulan dan matahari itu ke dalam saku jas nya, ia pun segera melanjutkan perjalanan menuju ruangannya. sedangkan Tamara saat ini sedang di kantin bersama kedua sahabatnya Diana dan Nadia. Mereka sedang menikmati makan yang di pesannya tadi, tapi beberapa orang cowok most wanted tiba-tiba datang menghampiri dan bergabung di meja Tamara bersama kedua sahabatnya.
"Hai...kita boleh gabung kan? Tanya salah satu cowok dari gank most wanted itu
"silahkan..." ucap Nadia heboh sambil tersenyum
" terima kasih.... Kalian pada makan apaan sih? Sepertinya nikmat banget" ucap salah satu cowok gank most wanted itu.
"masing-masing dengan favorite kita sendiri" jawab Nadia lagi
"heeh...kenapa lo lagi yang mejawab terus sih, memang teman-teman lo kenapa? Apa yang lain bisu ya" ucap salah satu mereka lagi
"nggak usah nyolot gitu kali! Kita ini sedang makan jadi nggak mungkin menjawab pertanyaan yang nggak penting kalian!" ucap Diana
" dih...malah marah nggak jelas banget,dasar udik!" ejek cowok yang bernama Ari
"ngomong apa lo tadi?! Nggak usah ngatain kita udik ya, Lo sendiri gimana nggak dapat uang dari orang tua Lo?!" Murka Diana tak terima
"STOP.... Bisa nggak sih kalian jangan berantem di sini?! Bikin mood gue hancur aja" teriak Tamara menghentikan perdebatan mereka.
Tanpa perduli lagi Tamara pun pergi meninggalkan kantin, meninggalkan kedua sahabatnya dan berjalan tanpa arah, hanya mengikuti langkah kaki yang membawanya jalan.
"lagi lapar-laparnya....ehh malah pada berantem mulu... Dasar cowok-cowok sombong...huuf " dumel Tamara sambil berjalan ke arah taman belakang sekolah.
Sampai di taman tersebut, Tamara segera mendudukan tubuhnya di bawah pohon besar yang ada disana sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan suasana sepi damai. Namun ketengannya terganggu oleh suara aneh seseorang , karena merasa terganggu Tamara pun lantas mencari sumber suara itu. Dan betapa terkejut ia saat menemukan asal suara tersebut, ternyata suara tersebut merupakan desahan dan rintihan nikmat milik adik kembar nya Tamariska yang sedang berbuat asusila di sebuah semak tanaman yang ada di belakang sekolah. Tidak ingin ketahuan oleh kedua sejoli itu , Tamara pun lantas berlari menuju ke arah ruang kelasnya.
"shit.... Gila ya tu orang benar-benar udah nggak punya akal dan rasa malu, tega-teganya mengotori diri mereka dan lingkungan sekolah dengan perbuatan seperti itu". Umpat Tamara di tengah pelariannya.
Tamara pun berlari tanpa mempedulikan lingkungan sekitarnya sampai-sampai ia menabrak