NovelToon NovelToon
JADE ( Who Stole My Virginity)

JADE ( Who Stole My Virginity)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Esma_04

............. Call Me Jade ..........

" Tetaplah seperti ini Jade, sebentar saja, ijinkan aku melepas rinduku." Lirih pria itu ditelingaku sambil melingkarkan tangannya di perutku.

Aku tahu ini salah, hatiku mengakuinya. Tapi kenapa tubuhku berkata lain, aku bahkan membalas perlakuannya.

Aku membalikkan tubuhku, hingga kami saling berhadap-hadapan. Aku menatap indah manik matanya mencoba mencari kebohongan di sana tetapi aku tidak menemukannya. Hanya pancaran kasih sayang dan ketulusan yang aku dapatkan.

Dia semakin mendekatkan wajahnya, kemudian mengecup keningku lama....

Penasaran kan dengan kisah lanjutnya?
Ikuti terus updatenya yuuukk 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esma_04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Ternyata tidak hanya di website resmi SMA Harapan Bangsa, tetapi hampir di semua media sosial juga mengekspose berita yang sama. Bahkan di beberapa surat kabar, berita itu terpampang nyata di halaman paling depan seolah menyiratkan berita terviral of the day.

Dandy dan Pak Sammy yang merasa kecolongan segera menyuruh beberapa tim IT di kantornya agar berita itu bisa segera di take down. Sedangkan Joe yang benar-benar merasa sangat khawatir, dia segera keluar dari area sekolah menuju ke kediaman Pak Sammy tanpa memikirkan rencana awalnya untuk bertemu dengan Marry.

Hanya butuh waktu 20 menit, Joe sampai di gerbang mansion megah Pak Sammy. Joe menyapa satpam dan meminta ijin masuk dengan dalih mau mengambil ponselnya yang ketinggalan semalam. Pak Satpam pun segera mengijinkan Joe masuk tanpa banyak pertanyaan.

Joe segera berlari dan mencari tahu keberadaan Jade, dia menemui salah satu pelayan dan pelayan itu mengatakan jika Jade masih mengurung diri di kamar utama bahkan dia juga melewatkan sarapannya.

Joe segera berlalu dan menuju pintu kamar utama. Joe mengetuk pintu perlahan sambil melangitkan doa semoga Jade mau menemuinya.

Tok...Tok...Tok...

" Jade..., buka pintunya. Ini aku Joe, ada yang ingin aku bicarakan."

Pintu kamar pun segera terbuka dan muncullah Jade di ambang pintu.

" Ada apa Joe? Kau mau mengolok-olokku kan? Pergilah...aku tidak mau bertemu dengan siapapun."

Joe tidak mengindahkan perkataan Jade, dia justru menarik Jade ke dalam kamar lalu menutup pintunya.

" Jangan berkata apapun, sekarang turuti perintahku. Aku akan membawamu pergi jauh dari sini."

" Pergi kemana?" Tanya Jade heran.

" Jade...dengarkan aku baik-baik. Insiden semalam sudah menjadi trending topik di negara ini. Kamu harus segera pergi dari sini jika tidak mau masa depanmu hancur sia-sia karna laki-laki kurang ajar itu." Papar Joe.

" Aku tahu..aku sudah melihatnya dari siaran di TV." Jawab Jade yang justru membuat Joe terdiam sejenak.

" Jade...bagaimana jika kamu hamil?" Tanya Joe ingin memastikan reaksi Jade akan masa depannya.

Jade mengangkat kepalanya kemudian menatap manik mata Joe tajam.

" Aku akan meminta pertanggung jawaban pada kakakmu." Ucapnya kemudian.

" Jade...usiamu masih sangat belia untuk menjadi seorang ibu. Dengarkan aku baik-baik, sebelum terlambat kita harus melakukan pencegahan kehamilan. Aku akan membawamu pada teman ayahku di Singapura, dia seorang dokter Obgyn, dia pasti bisa membantumu." Jelas Joe kemudian.

" Singapura...?" Jade mengulangi perkataan Joe tentang negara yang akan dikunjunginya, tiba-tiba hatinya menghangat dan membuat dia menganggukan kepala dengan mudahnya.

" Baiklah..sekarang kita pergi dari sini, sebelum ada orang yang menyadarinya. Aku akan meminta ayah untuk menguruskan paspor dan visa untukmu." Ajak Joe.

" Tidak perlu...sebentar, aku ambil tas dulu." Jawab Jade yang kemudian menuju walk in closet dan mengambil tas sekolahnya yang di dalamnya berisi dengan dokumen asli dirinya yang ditemukan di laci semalam.

" Ikut aku...aku tahu ada jalan rahasia di sini." Ajak Jade kepada Joe.

" Tunggu Jade...jalan apa?" Tanya Joe justru merasa bingung denan reaksi Jade saat ini, sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda keterpurukan atau kesedihan karna telah terjadi sesuatu yang seharusnya mengguncang kejiwaan seorang gadis perawan.

Jade tidak menjawab, dia hanya berjalan mengikuti jalur seperti semalam saat dia tidak sengaja menemukan ruang rahasia hingga sampailah dia di walk in closet. Dia memasuki lorong sempit yang kemudian mengarahkannya ke sebuah anak tangga menurun hingga membawanya keluar bangunan mansion tepatnya di halaman belakang samping kolam renang.

Mereka berjalan perlahan hingga di depannya nampaklah sebuah makam bertuliskan 'Yang Zisi Qiao' di batu nisannya. Jade berhenti sebentar, menatap batu nisan itu lalu berpamitan dalam hatinya: " Jade pergi Ma..Jade janji akan penuhi semua keinginan mama."

Jade kemudian menarik tangan Joe dan memberi isyarat untuk menunduk karna mereka akan melewati celah pagar yang hanya setinggi satu meter. Hanya beberapa langkah saja mereka berjalan, sampailah mereka di tepi jalan besar di lua r mansion Pak Sammy.

" Sekarang kita sudah di luar. Lakukan rencanamu." Ucap Jade.

" Wooow...amazing. Dari mana kamu tahu jalan rahasia itu Jade?" Tanya Joe penasaran.

" Tidak penting." Jawab Jade ketus.

" Oke..whatever. Pakai ini, kita harus berjalan ke depan untuk mencari taksi. Ini kawasan elite, tidak ada public transport yang boleh masuk." Ucap Joe sambil memberikan masker hijab kepada Jade yang sempat dia beli di apotek sebelum sampai ke mansion Pak Sammy.

Mereka berjalan beriringan tanpa kata dan hanya menunduk sambil memikirkan langkah mereka masing-masing hingga sampailah mereka di jalan besar dan tidak jauh dari mereka nampak beberapa antrian taksi yang sedang mangkal.

Mereka berjalan mendekat dan menuju salah satu abang sopir di sana.

" Pak..bisa bawa kami ke Tentrem Suites?"

Tanya Joe.

" Bisa Mas..mari silahkan masuk." Ucap sopir taksi.

Joe membuka pintu belakang taksi dan menyuruh Jade untuk masuk, sementara dia duduk di samping pak sopir.

Jade hanya duduk terdiam sambil menikmati pemandangan di sekitarnya dari jendela taksi. Dia seolah sudah memantapkan hatinya untuk pergi jauh dari sang ayah dan keluarganya di Indonesia demi mewujudkan harapan sang mama dalam surat wasiatnya.

Tak lama berselang, sampailah mereka di salah satu apartemen termewah di Semarang, ' Tentrem Suites'. Setelah membayar ongkos taksinya, Joe mengajak Jade untuk masuk ke dalam kawasan apartemen.

Joe berjalan di depan sambil memasukkan tangan kanannya ke saku celana. Pandangannya menatap lurus ke depan seolah sedang memantapkan hatinya jika ini adalah jalan terbaik yang akan dia ambil untuk Jade.

Setelah menaiki lift, sampailah mereka di unit yang dituju. Joe menekan kode akses dan pintu apartemen pun terbuka.

Joe menyuruh Jade untuk masuk kemudian mengunci pintu kembali. Joe berjalan ke dapur, membuka kulkas dan mengambil dua botol minuman dingin.

Joe menatap Jade lekat, dia seperti bukan lagi Jade yang dia kenal sebelumnya, tatapan mata dan gaya bicaranya seperti orang asing.

" Katakan Joe...kenapa kau membawaku ke sini?" Tanya Jade.

Joe mengernyit heran, gaya bicaranya menegaskan seolah Joe lebih muda darinya. Joe hanya menghela napas panjang, mencoba memahami jika itu mungkin self healing Jade untuk membuatnya merasa jika semua akan bail-baik saja.

" Begini Jade, ayahku bilang..setidaknya kamu membutuhkan waktu sekitar seminggu untuk mengurus ktp, paspor dan juga visamu untuk pindah ke singapura." Jelas Joe.

" Benarkah..?" Tanya Jade sambil tersenyum smirk karna pada kenyatannya dia masih berwarga negara singapura kecuali saat dia berusia 21 tahun nanti dia melakukan sumpah penolakan dan pindah menjadi WNI.

Jade sebenarnya tidak begitu peduli dengan rencana Joe, karna dia hanya membutuhkan kambing hitam atas kepergiannya yang mendadak dari rumah Pak Sammy.

Sejak dari semalam, Jade sudah memikirkan sendiri langkah apa yang harus dia ambil agar bisa kembali ke negara kelahirannya di Singapura. Setidaknya dokumen asli tentang jati dirinya, empat buah black card dan beberapa rekening tabungan atas nama dirinya yang disimpan sang mama dalam surat wasiat itu, membuat Jade tidak harus merasa kekurangan uang lagi.

Sekarang tujuan utamanya hanya satu. Mencari tahu siapa sebenarnya ibu sambungnya yang sekarang dan ada hubungan apa sekte Burnrose dengan ayahnya, Mr. Ong Hong Cheng.

__________ To Be Continued _________

1
Defie0282
apa
DityaR
Keren, semangat, Thor! /Smile/
Esma_04: makasih kak Ditya 🙏
total 1 replies
ZyffaR
otw
Esma_04: makasih kak Zyffa
total 1 replies
Ambar
kaya kisah fabel nggak sih ?
Esma_04: hehehehe
total 1 replies
jadi beneran saudara kandung ?
Esma_04: ho oh
total 1 replies
/Sob/
Esma_04: kenapa
total 1 replies
adiiik
Rianawati
semangat kak, keren ceritanya /Rose/
Esma_04: makasih kak riana
total 1 replies
Delita bae
salam kenal 👋saya mampir😇 jika berkenan mampir juga👍🙏
Delita bae: mksh ya saling dukung🙏😁
Esma_04: otw..
total 2 replies
unboxing kah
Esma_04: hu um
total 1 replies
katanya mau jaga Jade buat adiknya
Esma_04: emang buat adiknya /Facepalm/
total 2 replies
Defie0282
ini unboxing beneran apa mimpi lagi?
Esma_04: beneran
total 1 replies
Defie0282
bukan muhrim kali
Esma_04: hhmmmm
total 1 replies
Defie0282
definisi suami idaman
Esma_04: setujuuuu
total 1 replies
Defie0282
cie...cie...
Defie0282
mungkin maksudnya keluarlah
Esma_04: emang gitu
Esma_04: emang gitu
total 4 replies
Defie0282
bibit pelakor
Esma_04: katanya minta konflik
total 1 replies
Defie0282
co cweeeeet
Defie0282
kapan updatenya lagi?
Defie0282
cuaks
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!