I LOVE ISTRI ORANG

Play : Cakra Khan - Mencari Cinta Sejati

Setelah mencium Nadhya di depan Lukas, David menjadi sangat puas. Di tambah saat tadi di rumah Amanda, dia melihat rekaman Nadhya yang mengatakan, jika istrinya itu tidak menyukai Lukas. Semakin membuat David besar kepala, dan merasa jika dia sudah menang dari sang Jaksa.

Sementara Lukas, setelah melihat Nadhya di cium oleh David di depan matanya. Dirinya lebih memilih untuk pergi dan meninggalkan suami istri itu berdua saja. Sebab Lukas tidak tahan melihat wanita yang sangat ia cintai di sentuh pria lain. Meski pun dia tahu, pria itu adalah suami Nadhya sendiri.

Namun tidak jauh dari lokasi tadi, Lukas kembali menghentikan mobilnya. Dia menarik rem tangan. Kemudian menjatuhkan kepalanya pada stir mobilnya.

"AAAAAAA...." Lukas berteriak kencang dan memukul-mukul stir mobil dengan tangannya. Dia begitu marah dan sedih.

"KENAPA NADHYA? KENAPA AKU HARUS MENCINTAIMU? AKU INGIN KAMU ENYAH DARI HATI DAN PIKIRAN KU NADHYA." Lukas berteriak sendiri seperti orang gila.

Lukas menangis tersedu. Sendiri. Dan tanpa Nadhya tahu.

Aku lelah Nadh. Aku lelah dengan perasaan ku sendiri... - Lukas Abraham

Setelah puas melampiaskan kekesalan, Lukas terdiam sejenak. Tian-tiba dia teringat sesuatu. Dengan cepat, dia melajukan mobilnya dan segera meninggalkan lokasi taman.

Sedang Nadhya. Saat David mencium bibirnya, Nadhya berusaha menolak David dan melepaskan ciuman suaminya itu.

"Kenapa Nadh?" tanya David.

"Gila kamu mas, ini tuh tempat umum!" Ucap Nadhya kesal.

Nadhya pun berlalu meninggalkan David. Namun dengan cepat David memegang tangan Nadhya . Membuat Nadhya melihat kembali kepada suaminya itu.

"Pulang yuk Nadh." ucap David.

"Buat apa? Kamu kan udah ada pengganti aku mas. Dan dia sedang mengandung anak mu juga kan? Untuk apa lagi aku? Aku kan mandul." ucap Nadhya.

Nadhya memang sengaja tidak mengatakan kepada David perihal kehamilan dirinya. Sebab Nadhya sudah terlanjur sakit hati, atas ucapan David beberapa waktu yang lalu. Yang mengatakan jika dirinya tidak becus menjadi istri.

"Aku memang menginginkan anak Nadh, tapi aku mencintaimu. Tidak mencintai wanita itu." ucap David seenak jidatnya.

"Apa kata mu mas? Egois banget kamu ya mas? Lepasin, aku mau pulang ke rumah ibu." kata Nadhya.

"Oh, jadi bener. Kamu pulang ke sana."

"Kamu pikir? Aku pulang ke mana?" tanya Nadhya.

"Aku bukan perempuan seperti selingkuhan kamu itu mas. Murahan." sambung Nadhya.

Nadhya lalu melepaskan tangan David. Dia pun pergi meninggalkan suaminya yang masih mematung melihat dirinya pergi.

Dan sepanjang dia berjalan, Nadhya menangis tersedu. Tidak, Nadhya bukan menangis karena meninggalkan David. Namun karena dia meninggalkan sang Jaksa.

Nadhya lalu duduk di sebuah kursi yang ada di taman. Dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Dua buah gelang dari buah Hanjeli yang dirangkai indah. Nadhya pun menggenggam gelang tersebut. Air matanya semakin deras mengalir.

Nadhya mengambil ponselnya dan memesan taksi online. Sesaat kemudian, taksi pun tiba dan Nadhya segera naik. kendaraan roda empat itu pun langsung bergerak meninggalkan taman dan menuju stasiun kereta.

...----------------...

Hai, nama kamu siapa?

Nadhya...

Aku Lukas. Kamu baru pindah ke sini ya?

Iya...

Mau berteman dengan aku nggak?

Boleh...

Lukas. Tolongin aku...

Nadhya.... Nadhya....

...----------------...

Nadhya memejamkan matanya. Dan sesaat kemudian dia sudah sampai di stasiun. Nadhya pun turun dan membayar tagihan taksi. Taksi itu kemudian berlalu dari hadapan Nadhya.

Namun baru saja Nadhya hendak melangkah ke stasiun, tiba-tiba saja kakinya kembali berhenti. Bagaimana tidak, Nadhya melihat Lukas sudah berdiri di hadapannya.

Dengan cepat, Lukas langsung berjalan mendekati Nadhya. Dan tanpa izin, dipeluknya istri orang itu. dengan sangat erat. Seolah dia tidak perduli lagi dengan apa yang sudah dia lakukan. Lukas benar-benar sudah hilang akal sehatnya.

Mata Nadhya langsung membesar. Mulutnya sampai terbuka lebar. Nadhya begitu terkejut. Bagaimana tidak, putusan atas pelanggaran kode etik sang Jaksa belum di keluarkan secara resmi. Bagaimana jika ada yang meliput mereka saat ini. Mengingat di stasiun ramai orang. Apa Lukas sudah tidak waras? Pikir Nadhya.

Nadhya berusaha untuk melepaskan pelukan Lukas, namun tidak dibiarkan oleh sang Jaksa. Lukas justru semakin mengeratkan pelukannya.

"Lukas... jangan begini. Kalau ada yang melihat kita bagaimana." ucap Nadhya.

"Aku tidak peduli Nadh.." jawab Lukas tanpa gentar sedikit pun.

"Karir mu bisa hancur Luk... Lepaskan aku Lukas..Kamu jangan gila Luk." Nadhya masih berusaha untuk melepaskan pelukan Lukas. Namun tetap tidak dilepaskan oleh Lukas.

Jangankan karirnya, dosa saja Lukas seperti sudah tidak peduli lagi. Yang dia butuhkan saat ini hanyalah pelukan Nadhya. Pelukan Nadhya agar dia tetap waras menjalani hidupnya.

"Ikut aku Nadh..." Lukas lalu menarik tangan Nadhya.

"Kemana Luk? Kereta ku sebentar lagi mau berangkat." Nadhya berusaha untuk melepaskan pegangan tangan Lukas, yang terus menariknya menuju mobil.

"Kamu nggak boleh pergi Nadh. Kamu nggak boleh tinggalin aku." ucap Lukas dengan tangannya masih terus memegang tangan Nadhya.

"Ya tapi kemana Luk?" tanya Nadhya. Dia terus mengikuti langkah Lukas. Mereka sudah hampir sampai ke parkiran mobil.

"Ke KUA, kita menikah hari ini."

"APAA?" Kamu jangan gila Lukas. Aku ini istri orang." ucap Nadhya.

Lukas lalu menghentikan langkah kakinya. Dia menoleh ke belakang dan menatap Nadhya.

"Ceraikan David, Nadh. Menikahlah dengan ku. Aku nggak akan menyakiti mu Nadh. Aku berjanji." Air mata Lukas menetes di pipinya. Dan Nadhya bisa melihat itu. Dan tanpa Nadhya sadari, air matanya juga jatuh begitu saja.

"Nggak bisa Lukas... Kita nggak bisa menikah." ucap Nadhya dengan suara bergetar menahan sesak di dadanya.

"Kenapa Nadh? Apa kamu masih belum percaya sama aku Nadh? Apa lagi yang harus aku buktikan agar kamu percaya pada ku Nadh?" Lukas semakin terisak. Membuat Nadhya juga tidak bisa menahan sedihnya.

Nadhya menggelengkan kepalanya. Dia lalu menunduk sesaat sebelum akhirnya kembali mengarahkan pandangannya kepada Jaksa Penuntut Umum tersebut.

"Aku sedang hamil Lukas..." ucap Nadhya dengan tatapan matanya tak putus dari melihat Lukas.

Lukas pun terdiam. Raut wajahnya berubah datar. Dia baru teringat jika Nadhya hamil. Padahal Lukas sudah lebih dulu tahu akan hal itu. Namun mengapa sang Jaksa bisa lupa? Apa karena begitu besarnya rasa ingin memiliki Nadhya, sehingga sang Jaksa sampai gelap mata dan pikiran? Bagaimana mungkin dia menikahi Nadhya, jika saat ini Nadhya sedang mengandung anak David.

Lukas pun melepaskan tangan Nadhya perlahan. Dia lalu bertopang pinggang dan menunduk di hadapan Nadhya. Sesekali Lukas memegang hidungnya yang sudah basah dengan air mata.

"Aku minta maaf Nadh." ucap Lukas menyesali keegoisannya.

Nadhya lalu maju selangkah mendekati Lukas. Di angkatnya wajah Lukas sehingga melihat kepadanya. Nadhya meletakkan telapak tangannya di wajah sang Jaksa.

"Biarkan aku pergi saat ini Lukas. Kalau kita memang ditakdirkan bersama, kita pasti akan dipertemukan lagi." Nadhya memeluk Lukas. Kemudian kembali melepaskan pelukannya.

"Aku pergi ya Luk. Jaga dirimu baik-baik." ucap Nadhya seraya tersenyum sedih.

Lukas hanya berdiri diam seperti patung. Dia seolah pasrah jika Nadhya pergi meninggalkan dirinya. Namun dia sedikit tenang, saat Nadhya mengatakan jika takdir berkenan, mereka bisa bertemu lagi.

Ya, takdir memang punya cara dan jalannya sendiri. Tentang bagaimana dia memisahkan dan juga mempertemukan Lukas dan Nadhya. Yang sempat terpisah selama lebih kurang dua puluh tahun lamanya. Namun kembali bertemu, meski dengan keadaan yang menyakitkan. Lukas masih sendiri, sementara Nadhya, dia sudah menjadi istri.

Nadhya sudah jauh masuk ke dalam stasiun. Lukas tidak bisa lagi melihatnya. Pria lajang itu lalu membuka pintu dan masuk ke dalam mobilnya. Dia pun kembali ke rumahnya.

*Bersambung

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Relakan.... jika memang takdir mu, dia akan menjadi milik mu... - LV Edelweiss

...---------------...

...Video Klip AI I LOVE ISTRI ORANG terbaru udah ada di ig author ya... ...

...JANGAN LUPA LIKE YA 😄👍...