NovelToon NovelToon
Biarkan Aku Memiliki Mu

Biarkan Aku Memiliki Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: mommy jay

Dinda ayu pratista adalah seorang gadis cantik,yang harus menelan kekecewaan saat tahu jika dirinya sedang berbadan dua.
Hidupnya berubah setelah laki-laki yang menjadi temannya, tanpa sadar merenggut kesuciannya.
Saat mengetahui jika temannya itu akan menikah,dinda pun memutuskan untuk pergi menjauh dari kehidupannya sekarang.
Dia pun berharap dapat melupakan kejadian malam itu dan memulai hidup baru.
Kini dinda pun di karuniai seorang putra tampan yang memiliki wajah sama persis dengan teman laki-lakinya itu.
Sampai di suatu saat,takdir pun mempertemukan mereka kembali dengan keadaan yang sedikit berbeda.
Akankah dinda jujur pada temannya itu, jika sudah dia memiliki anak darinya?
Dan apakah dinda akan memberitahu putranya,jika temannya itu adalah ayah biologisnya?
Ikuti kisah selanjutnya sampai selesai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAMM 22

Saat dinda ingin menjawab pertanyaan raffael, tiba-tiba saja dokter datang ke ruangan itu.

"Tuan raffael, bagaimana dengan keadaan anda?" Dokter menatap ke arah raffael, dan dinda yang terlihat sama-sama serius.

Dinda yang menyadari kedatangan dokter, pun segera beranjak dari ranjang. dirinya sangat malu, karena merasa ketahuan sedang duduk di atas ranjang.

"Keadaan saya, mulai membaik dok." jawab raffael santai.

Dokter pun kini beralih menatap dinda. "Nona, sekarang anda bisa melihat putra anda. Keadaannya sudah, membaik. Bahkan dengan cepat, dia melalui masa kritisnya." ucapnya tersenyum.

Dinda tersenyum, ketika mendengar kabar baik tentang keadaan gevano. dia bersyukur, sebab gevano sudah melalui masa kritisnya.

"Baiklah kalau begitu, saya permisi dulu." pamit dokter, ramah.

Dinda dan raffael pun tersenyum , mempersilahkan dokter untuk pergi dari sana.

"Aku mau lihat dulu, vano." Dinda pun pamit pada raffael.

Raffael mengangguk. "Aku ikut. Aku juga ingin melihat keadaan putra ku." sahut raffael tersenyum.

Dinda seketika terharu, saat mendengar raffael yang menyebut gevano sebagai putranya. dia pun tersenyum senang, karena akhirnya gevano memiliki sosok seorang ayah.

Dinda membantu raffael, turun dari ranjang. raffael senang, akhirnya bisa melihat keadaan gevano.

Dia pun berjalan berdampingan dengan dinda, menuju ke ruangan gevano.

Namun saat berjalan, tiba-tiba saja raffael merasakan pusing pada kepalanya.

"Kamu kenapa, raf?" tanya dinda, menahan tubuh raffael yang hendak terjatuh.

Raffael yang hampir terjatuh pun berusaha menahan tubuhnya. seketika tatapan mereka bertemu, dengan jarak yang sangat dekat.

Seketika jantung raffael berdegup kencang, dan di sertai desiran aneh pada dirinya.

Begitu pun dengan dinda, yang merasakan hal sama saat menatap raffael. entah perasaan apa, yang sedang dia rasakan saat ini.

"Hem...!" Di saat mereka berdua sedang merasakan, perasaan masing-masing. tiba-tiba saja, Roy dan inces datang dan mengagetkannya.

Roy dengan sengaja berdehem keras. dinda dan raffael seketika mengalihkan pandangannya, dan menjauhkan diri masing-masing.

Melihat kedua temannya salah tingkah, Roy dan inces tertawa tanpa rasa berdosa.

Roy pun segera menghampiri mereka. "Kalian mau kemana?" tanyanya santai. Kini tatapannya beralih pada raffael. "Bukannya, lo harus istirahat, raf?" Menatap heran.

Raffael menghela nafas kasar. "Gue mau lihat keadaan, vano." jawabnya datar.

Roy menganggukkan kepala, kemudian menatap dinda. "Gue juga ikut. " serunya tenang.

"Enggak boleh ! Lebih baik kalian berdua tunggu dulu di sini." Dengan tegas, raffael mencegah Roy, yang akan mengikuti mereka.

Roy mengernyitkan dahi. "Emangnya kenapa?" tanyanya heran.

Raffael pun memberikan alasannya, jika dirinya dan dinda hanya ingin melihat sebentar keadaan gevano.

Mereka tidak ingin mengganggu waktu gevano, yang baru saja melewati masa kritisnya.

Roy yang paham pun, menganggukkan kepala. dia pun memilih menunggu di bangku, bersama inces.

Di ruangan gevano, dinda seketika menangis saat melihat anaknya terbaring lemah di ranjang.

Hatinya kembali merasa sedih, dan menyalahkan dirinya sendiri atas, hal yang terjadi pada gevano.

Raffael yang berada di samping dinda pun, merangkulnya memberikan ketenangan. "Kamu jangan menangis lagi, din. Kamu harus yakin, jika vano akan baik-baik saja."

"Aku sedih raf. Kenapa semua ini harus terjadi pada vano. Andai saja saat itu, vano tidak ikut bersama, ku.... " sahut dinda menangis.

Raffael mengusap punggung dinda, memberikan ketenangan. "Jangan salahkan lagi dirimu, din. Semua ini terjadi, karena memang sudah takdir. Jadi berhentilah menangis. Sebab, kalau vano tahu. Dia akan ikut sedih." ujar raffael, tenang.

Dinda pun menatap raffael, dan tersenyum tipis. apa yang di katakan raffael, memang benar. semua yang terjadi bukan keinginannya , melainkan atas kehendak takdir.

Dinda pun memutuskan untuk menunggu gevano, di dalam ruangan itu. sementara raffael yang keadaannya sudah membaik, memutuskan untuk menunggu saja di luar.

"Loh raf. Mana dinda?" tanya Roy, melihat ke arah belakang raffael.

"Dia di dalam, Roy." jawab raffael singkat.

Roy dan inces saling pandang satu sama lain, membuat raffael terlihat mengernyitkan dahi.

"Ada apa?" tanya raffael, bingung.

Roy dan inces, memutuskan kontak mata mereka. sebenarnya ada sesuatu hal, yang ingin mereka tanyakan pada raffael.

Raffael pun memilih duduk di samping Roy, perlahan dia pun menghela nafas. "Vano ternyata anak gue, Roy," ungkap raffael.

Roy yang berada di samping raffael, seketika tersedak air liurnya sendiri, saat mendengar pengakuan raffael.

Begitu pun dengan inces, yang diam dengan mulut menganga akibat rasa terkejutnya.

"Ma-maksud lo apa, raf?" tanya Roy, gugup.

Roy masih tidak percaya, bagaimana bisa raffael dan dinda memiliki seorang anak. sebab yang dia tahu, jika di antara mereka tidak ada hubungan spesial apapun.

Raffael menatap Roy. "Awalnya, gue juga terkejut, Roy. Tapi setelah dinda menceritakan semuanya, kini gue percaya jika vano adalah anak, gue." ujar raffael, mulai memberitahu.

"Tapi bagaimana bisa, dinda punya anak dari lo? Sedangkan yang gue tahu, kalian kan enggak punya hubungan spesial." sahut Roy, heran.

Raffael pun mengangguk pelan,membenarkan apa yang di katakan oleh Roy. kini dia pun mulai menceritakan apa, yang terjadi saat empat tahun yang lalu.

Roy maupun inces, terlihat terkejut saat mendengar cerita raffael, dari awal sampai akhir.

Roy tidak menyangka jika karena dirinya waktu itu, membuat dinda mengalami hal ini.

Dia pun tidak menyalahkan raffael sepenuhnya. sebab Roy tahu, jika pada saat itu keadaan raffael memang sedang dalam keadaan mabuk.

Dan karena atas permintaannya saat itu, yang menyuruh dinda untuk ke club malam. sehingga terjadilah, sesuatu di luar dugaan.

"Pantas saja, wajahnya vano mirip kamu." celetuk inces membuat raffael dan roy, menatap ke arahnya. "Dari awal aku sudah menduga, jika kalian ada hubungan. Tapi ya begitu, dinda selalu menolak untuk menceritakan, apa yang sebenarnya." sambung inces.

Raffael pun menangguk pelan, apa yang di katakan inces memang benar. jika pada saat bertemu dengan gevano, dirinya selalu merasakan kehangatan pada hatinya.

Dan semua itu, terjadi karena ikatan batin yang kuat antara seorang anak dan ayahnya.

"Terus setelah semuanya terungkap. Apa yang akan lo lakukan, raf?" Roy menatap raffael, dengan tatapan serius.

Raffael menghela nafas. "Gue akan bertanggung jawab, Roy. Karena gue, dinda harus mengalami kehidupan, yang sangat keras. Gue, akan menikahi dinda." jawabnya tegas.

Roy mengangguk setuju, sebagai teman dia akan mendukung keputusan raffael, untuk menikahi dinda. sebab Roy tahu, jika dari dulu raffael memang menyukai dinda.

"Kalau dinda nya, enggak mau, gimana?" celetuk inces, membuat raffael dan Roy menatap tajam ke arahnya.

"Apa maksud lo, bicara kaya gitu?" tanya balik, Roy sewot

Inces menghela nafas kasar. "Eike kan bilang, K-A-L-A-U. Kalau...!" jawabnya menekankan.

Roy mendelik, bukannya memberi dukungan. inces malah membuat harapan raffael, sedikit memudar.

"Ya maaf, eike kan cuma berpendapat saja. Soalnya, yang mau sama dinda kan, banyak."

"Maksud lo?" Tanya Raffael dan Roy bersamaan. sebab mereka baru mendengar, tentang dinda yang menjadi rebutan laki-laki.

1
Larasati
lanjut coba kalau sehari up 2 bab pasti seneng banget 🥰
Arum Sekar
lanjut kakk
Arum Sekar
lanjut kak
Larasati
ceritanya bagus semoga Dinda mau ya Nerima untuk menikah sama Rafael 🥰🥰🥰

lanjut Thor 🥰
Larasati
ko blm update Thor
mommy jay: Sudah kakak cantik 🤗. tadi siang, author nya sudah update kok ... coba di lihat dulu kakak cantik... 🙏
total 1 replies
Larasati
lanjut Thor
Arum Sekar
lanjut kak
Larasati
di tunggu" blm update ya
mommy jay: Maaf kak, kemarin libur dulu🙏.
Hari ini update lagi, kok...! Di tunggu ya 🤗
total 1 replies
Larasati
semoga Vano selamat,si Aditya jngn sampai lolos Rafael
Larasati
makin seru lanjut lagi thor 🥰🥰🥰
Arum Sekar
lanjut kakk
Larasati
lanjut dong
mommy jay: Terima kasih atas supportnya pada cerita ku kakak 🙏 . Ikuti terus cerita mereka ya.🤗
total 1 replies
Arum Sekar
lanjut kakk
mommy jay: Terima kasih atas supportnya pada cerita ku kak 🙏. Ikuti terus cerita mereka, ya. 🤗
total 1 replies
Arum Sekar
lanjut kak
Larasati
lanjut dong
Arum Sekar
lanjut kak
Larasati
kapan ya Rafael tau kalau Vano anaknya JD penasaran, cepetan Dinda kasih tau pada Rafa atuh mkn penasaran
Arum Sekar
lanjut kak
Larasati
lanjut, pasti itu Rafa yg nolongin dinda
Larasati
😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!