milchtee99_ dlbtstae99_
Chandra Maverley adalah CEO tampan dan kaya raya, banyak kaum hawa yang ingin bersanding dengan dengannya. suatu malam, Chandra dijebak oleh seseorang dan berakhir melakukan hubungan terlarang dengan Audrey gadis cantik yang bekerja part time ditempat Chandra bertemu kliennya.
Lima tahun kemudian, Chandra datang ke Desa Simphony. Kedatangannya hanya untuk melihat perkembangan pembangunan hotel yang baru mulai di bangun. Tanpa sengaja bertemu dengan dua anak kembar yang sedang berjualan es lilin tak jauh dari tempat lokasi pembangunan.
“Om mau beli es lilinnya Ana, nda ? Masih segel nih, nda meleleh kok es-nya cuma bisa cail ja ! “
“Dua lebu satu, beli lima gelatis mommy Lea ! " sambung Azalea penuh semangat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembali berdebat
Sarapan pagi kali ini diwarnai dengan ekspresi yang berbeda-beda. Papi Cakro dan istrinya dibuat terheran-heran dengan ekspresi orang tua mereka, anak dan menantu serta cucu kembar mereka.
Keduanya saling pandang, saking gemasnya Mami Cellia memukul gelas kaca dengan sendok makannya.
Ting! Ting! Ting! Ting! Suara dentingan gelas menggema di ruang makan membuat mereka serentak menatap Mami Cellia yang berwajah datar.
“Kalian ini kenapa sih, pagi-pagi cemberut, pagi-pagi senyam-senyum kayak lagi menang lotre, “ omel Mami Cellia.
Chandra menggelengkan kepalanya, dia menatap istrinya yang menunduk. Menghela nafas panjang, dia juga tidak tahu kalau pada akhirnya tidur memeluk sang istri yang juga memeluknya. Bukan salahnya kan, peluk istri sah sendiri.
Sementara Azalea dan Alana tak menghiraukan omelan sang oma, bagi mereka makanan nomor satu di perutnya.
“Mommy, catu kali lagi ! “ seru Alana menyodorkan piringnya kepada Audrey.
“Perutmu sudah bulat jangan ditambah lagi, diet lah sedikit ! “ seru Tuan Maverley yang entah mengapa rasanya sangat seru mengejek cicit kembarnya.
Alana menoleh ke arah Tuan Maverley yang duduk di kursi utama. “ Citu nda sadal dili, itu pilingnya cudah sepelti timbunan pasil. Masih nyuluh olang diet, “ balas Alana kesal.
“Mommy, tambah lagi” kata Alana berbalik melihat Audrey.
“Sedikit ya, jangan banyak. Nanti perutnya Ana begah “ ucap Audrey lembut.
“Iiiiii nda slekkk lah sama mommy, dikit namanya diet, kalo banyak namanya lejeki” jelas Alana kesal.
Audrey tetap memberikan setengah porsi kepada putrinya, dengan wajah kesal Alana tetap mengambil kembali piringnya yang sudah terisi kembali nasi dan ayam tepung kesukaannya.
“Lea mau nambah lagi, nak ? “ tanya Audrey kepada putrinya yang lain.
Azalea menggelengkan kepalanya, “ Nda lah mommy, nanti tambah bulat pelut Lea. Macam buntal, “ sindir Azalea membuat Tuan Maverley menatap kearahnya.
“Cieeeeeeeeee telcingung niiiyeeeeee ! “ ejek Azalea puas.
“Cebollllbadakkkkk !!! Uhuk uhuk ! “ Tuan Maverley tersedak kulit ayam, Nyonya Dara langsung memberikan segelas air kepada suaminya.
“Makanya, ngunyah yang benerrrr. Kalah mulu perasaan debat sama cicitnya, “ omel Nyonya Dara.
Tuan Maverley langsung menerima air tersebut dan meminumnya hingga tandas. Setelah itu, dia menatap gemas kedua cicitnya yang tersenyum penuh kemenangan.
“Lama-lama aku bisa keriputan gara-gara duo cebol badak ! “ ucapnya dalam hati sambil memandang sinis kedua cicitnya.
Pagi ini, Chandra mengajak Audrey untuk mencari sekolah untuk putri kembar mereka. Audrey ingin sekolahan biasa untuk kedua putrinya, dia tidak mau Alana dan Azalea kehilangan masa bermainnya . Apalagi keduanya masih sangat kecil, permintaan Audrey tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Chandra yang menginginkan kedua putrinya bersekolah di sekolahan elit.
Keduanya berdebat sepanjang jalan, Audrey merasa untuk anak TK tidak seharusnya yang elit-elit, yang terpenting sekolahannya memiliki tempat nyaman untuk anak-anak berinteraksi. Setelah perdebatan yang panjang akhirnya Chandra dan Audrey sepakat menyekolahkan kembali Alana dan Azalea di sekolah yang fasilitasnya lengkap dan keamanannya terjamin.
Apalagi kanan kiri sekolahannya terdapat jajanan yang digemari Alana, sementara Azalea dia tidak terlalu suka jajan namun jika ada yang disukainya pasti langsung dibeli.
“Baik bu, terima kasih banyak sudah memperbolehkan kedua putri kembar kami bersekolah di sini, “
“Sama-sama mommy Audrey, kami juga senang jika anak-anak mommy dan daddy bersekolah disini, “ kata kepala sekolah kepada Audrey.
Chandra mengangguk dia juga meminta, agar keamanan dibuat lebih ketat, karena dia tidak mau terjadi sesuatu kepada putri kembarnya. Setelah berceramah sedikit, Chandra dan Audrey memutuskan untuk pulang ke kediaman Maverley.
Sementara di kediaman Maverley, Nyonya Dara membawa kedua cicitnya untuk melihat kebun mangganya yang pada tahun ini berbuah lebat.
“Hiiiiii banyaknya buahhhhh manggaaaa !!” sorak Alana heboh dia bahkan berlari mendekati pohon mangga yang cebol.
Buahnya yang besar membuat Alana dan kembarannya terpukau. Tuan Maverley menatap sebal kedua cicitnya. Semenjak kedatangan mereka, perhatian istrinya tidak lagi dengannya sehingga Tuan Maverley terus memasang wajah cemberut.
Saat akan menyusul istrinya, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Tuan Maverley langsung meraih ponselnya dalam saku celana, karena tidak memakai kacamata, dia tidak tahu siapa yang menghubunginya sehingga mengangkatnya begitu saja.
“Hallo ? “
Melihat Bubu sedang mengobrol, Alana diam-diam menghampiri dan mengikuti langkah Tuan Maverley ke arah pendopo sementara Azalea terus mengikuti Nyonya Dara yang memperlihatkan kebun mangga mininya yang telah berbuah lebat.
“Apa ?! Siang ini ? “ pekik Tuan Maverley kesal.
“Heeee yang benar saja ! Siang begini bertemu, kenapa tidak malam saja ? “ tanya Tuan Maverley tanpa sadar jika cebol badak sedang menguping.
Alana mencondongkan telinganya untuk mendengar suara pria atau suara wanita yang menghubungi Bubunya.
“Hey, Tuan Maverley ! Kita ini sudah tua untuk apa bertemu dimalam hari ! Aku ingin memperkenalkan mu, cicit tersayang ku ! Kau pasti tidak punya cicit kan yang bisa dibanggakan !! “ ejek pria di seberang sana.
“Woyyy, Giginoooo ! Sembarangan kamu, oke kita ketemu ! Share location tempat kita bertemu ! “ ketus Tuan Maverley.
“Nah, begitu Tuan Maverley. Sampai bertemu nanti ! “ ucapnya bangga dan langsung memutuskan panggilan tanpa menunggu respon Tuan Maverley.
Sementara itu, pria yang baru saja menghubungi Tuan Maverley tersenyum bangga karena dia tahu jika sahabatnya itu tidak memiliki cicit perempuan. Dia akan mempersiapkan cicit perempuannya dengan sebaik mungkin dan akan menyombongkan nya nanti saat bertemu dengan sahabatnya.
Disisi lain, Tuan Maverley menghela nafas dia masih belum sadar dengan kehadiran Alana disebelahnya. Sementara Alana dia sudah tersenyum senang saat mendengar percakapan bubu dengan pria di telepon.
“ Masa harus bawa cebol badak, lagian mereka cebolllll banget “ cicitnya kesal.
Saat menoleh ke arah kiri untuk melihat istrinya bersama kedua cebol badak, tiba-tiba saja Tuan Maverley berteriak kencang membuat Alana sontak menutup kedua telinganya.
Dengan nafas yang terengah-engah, Tuan Maverley menatap kesal cicit cebolnya. “Kau menguping ya ! Sejak kapan disini ? Kau macam tuyul dengan topeng putihmu itu ! “ ketus Tuan Maverley.
“Janan gitulah, bubu. “ ucap Alana sendu.
“Heeeeyyy kenapa jadi murung begitu wajahmu cebol ! “ pekik Tuan Maverley sedikit panik saat Alana menampilkan wajah sendunya. Dia takut istrinya akan memarahi dirinya jika dia ketahuan membuat cicit kesayangannya menangis.
Alana menatap bubunya dengan mata berkaca-kaca, “ Bubu mau kelual ya ? “
“Dih, sok tahu”
“Ana dengel loh, bubu. Ooooo bubu mau Ana lapol ke bucan ya, kalo bubu di telpon-telpon celingkuhannya ? “
“Selingkuhan siapa ? “ tanya Nyonya Dara yang datang bersama Azalea sambil membawa keranjang kecil buah blueberry.
“Bu-bukan selingkuhan kok, “
“Ce—, “ Tuan Maverley panik saat Alana hendak bersuara dia segera menutup mulut Alana membuat bocah tersebut kesal setengah mati.
“Massssss, bisa kehabisan nafas Anaaaa !! “ tegur Nyonya Dara kepada suaminya.
Azalea menatap wajah bubunya, “ Bubu sepelti teltangkap celingkuh “ kata Azalea membuat Tuan Maverley mengumpat kesal.
“Punya cicit nggak ada akhlakkkkkk !! “ pekiknya dalam hati.
...****...
Jgn lupa vote, ya ♥︎