NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Ibu Sambung Putri Sahabatku

Terpaksa Menjadi Ibu Sambung Putri Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Randy Ajiwinata terpaksa menikahi sahabat istrinya karena permintaan sang istri. Tika Ajiwinata meninggal dunia setelah melahirkan putri mereka. Dia mempercayakan suami dan putrinya kepada sahabatnya sendiri.

Karena permintaan terakhir sang sahabat. Rania Rudolf yang sedang di landa patah hati harena penghianatan sang kekasih. Akhirnya terpaksa menjadi ibu sambung untuk putri sahabatnya sendiri.

Walaupun Randy tidak pernah mengangap kehadirannya. Namun, Rania tetap bertahan dan menyayangi putrinya dengan sangat baik. Rania yang memiliki kesalahan di masa lalu berusaha memperbaiki kesalahannya dengan memenuhi wasiat sang sahabat.

Akankah Rania sangup bertahan dengan sikap dingin Randy kepadanya? Atau dia memilih untuk menyerah dan mencari kebahagiaannya sendiri?

Yuk intip terus kisahnya...

Jangan lupa beri dukungan kalian kepada author ya.

follow akun media sosial Author.
Fb: Elprida wati tarigan.
Ig: elprida.wati.73
tiktok: elprida wati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 09

Sesuai perkataan Randy, pagi ini akan datang seorang asisten rumah tangga yang akan membantu Rania. Seorang wanita paru baya yang membawa tas yang berisi pakaiannya berjalan menghampiri kediaman Randy. Wanita itu berlahan membunyikan bel dan mengucap salam. Sehingga Rania yang sedang bermain dengan Chessy bergegas membuka pintu.

"Assalamu'alaikum," ucap wanita itu tersenyum.

"Waalaikumsalam! maaf Mbah siapa?" ucap Rania menatap wanita paru baya itu.

"Saya Bik Ijah! pembantu yang di sarankan oleh pihak yayasan penyalur pembantu yang di minta Den Randy," ucap Bik Ijah tersenyum.

"Siapa?" tanya Randy menuruni anak tangga.

"Ini!" ucap Tania menunjuk Bik Ijah.

"Oh bibik sudah datang. Ayo masuk," ucap Randy tersenyum ramah.

"Terima kasih, Den," ucap Bik Ijah berlahan masuk dan menatap Chessy yang bermain sendiri.

"Dia putriku Chessy dan dia istriku Rania," ucap Randy mengenalkan Chessy dan Rania.

"Istri dan putri, Den Randy sangat cantik," ucap Bik Ijah tersenyum.

"Terima kasih, Bik. Bibik boleh istirahat dulu. Kamar bibik ada di belakang," ucap Randy.

"Baik, Den," ucap Bik Ijah tersenyum lalu melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Rania berlahan menatap Bik Ijah dengan binggung. Dia berpikir kenapa Randy memilih wanita paru baya itu untuk menjadi asisten rumah tangga mereka. Padahal Randy bisa memilih pembatu muda dan cantik.

"Chessy putri papa! kau makin bulat saja, Sayang," ucap Randy membawa Chessy kedalam gendongannya.

Seperti biasa Randy akan mengajak Chessy bermain dulu sebelum berangkat kerja. Dia mencium gemas wajah gembul Chessy sambil tersenyum bahagia. Dia merasa bahagia karena Chessy sama sekali tidak kehilangan kasih sayang sosok ibu karena Rania.

"Terima kasih," ucap Randy menatap Rania yang hanya diam menatapnya.

"Untuk apa?" tanya Rania mengerutkan keningnya binggung.

"Karena kau sudah merawat Chessy dengan baik,"

"Itu sudah menjadi kewajibanku sebagai ibunya,"

Mendengar ucapan Rania, Randy hanya tersenyum menunduk. Dia merasa sangat kasihan kepada Rania. Karena demi merawat putrinya, Rania sampai rela mengorbankan kebebasannya. Bahkan demi mengurus mereka Rania sampai tidak sempat mengurus tubuhnya sendiri.

"Besok aku libur. Jadi besok kau bisa ke salon untuk merawat tubuhmu," ucap Randy menatap tubuh kucel dan juga wajah Rania yang mulai berjerawat karena tidak terurus.

Mendengar ucapan Randy, Rania berlahan menatap tubuhnya. Benar saja penampilannya sama sekali tidak menarik. Jadi wajar saja selama ini Randy tidak menatapnya.

"Bik Ijah juga sudah ada di sini. Jadi kau bisa melihat restoramu. Pasti kau sudah tidak pernah mengontrol restoranmu lagi 'kan?" tanya Randy.

"Ia! selama ini aku hanya menghubungi Mila untuk mengetahui perkembangan Restoranku," ucap Rania.

"Aku sarankan kau lebih hati-hati dengan Mila. Aku hanya tidak mau restoran yang kau bangun dari nol hancur karena terlalu percaya kepada orang yang salah," ucap Randy memperingatkan.

"Maksudmu?" tanya Rania mengerutkan keningnya binggung.

"Aku bukan ingin merusak kepercayaanmu kepadanya. Tapi aku hanya ingin kau ber hati-hati saja," ucap Randy kembali meletakkan tubuh Chessy.

"Kalau begitu aku pamit dulu. Aku titip Chessy ya," ucap Randy tersenyum.

Mendengar ucapan Randy, Rania hanya tersenyum mengangguk. Seperti biasa dia akan mencium tangan Randy dan mengantarkannya sampai ke depan pintu. Walaupun tidak pernah di anggap oleh Randy. Tapi Rania merasa senang karena akhir-akhir ini Randy mau berbicara dengan santai kepadanya. Walaupun Rania tau jika Randy seperti itu hanya ingin menghargai ketulusannya merawat Chessy.

Setelah melihat mobil Randy menjauhi perkarangan rumah mereka. Rania berlahan kembali menemani Chessy dia menatap Chessy kecil yang gembul itu sambil tersenyum bahagia. Dia menantap Chessy yang mulai belajar tengkurap.

"Wah putri mama sudah bisa tengkurap dengan benar ya. Chessy mama memang sangat pintar," ucap Rania tersenyum sambil menatap perkembangan Chessy dengan penuh kebahagiaan.

Dia bermain dengan Chessy sambil tersenyum bahagia. Berlahan ucapan Randy kembali mengusik pikirannya. Dia berpikir kenapa Randy bisa mengatakan hal seperti itu kepadanya. Padahal dulu Tika yang menyarankan agar Mila bekerja di restorannya. Setaunya Mila adalah teman sekolah Randy, tapi Rania dapat melihat jika Randy memang tidak suka jika Mila dekat dengan Tika.

...----------------...

Dirga duduk terdiam di ruangannya. Dia menatap berkas-berkas yang di berikan ditektif suruhannya. Dia sengaja menyuruh ditektif handal untuk mencari tau tentang pernikahan Rania dengan Randy. Jujur saja dia tidak percaya dengan ucapan Rania yang mengatakan jika dia telah menikah dengan Randy.

"Jadi benar Rania dan Randy sudah menikah?" tanya Dirga menatap lekat kedua pria yang ada di depannya.

"Benar, Bos! mereka menikah di rumah sakit. Tepat di depan jenazahnya Tika almarhum istri Randy. Sebelum meninggal Tika sempat berpesan agar Randy menikahi Rania. Bahkan Tika juga telah menitipkan putrinya kepada Rania, Bos," jelas ditektif itu.

"Jadi apa rumah tangga mereka bahagia?" tanya Dirga mengingat tubuh Rania yang semakin kurus saat pertemuan terakhir mereka.

"Tidak, Bos! kami sudah beberapa kali memantau kediaman mereka dan juga gerak gerik mereka. Kami dapat melihat jika rumah tangga mereka tidak bahagia. Bahkan Randy terlihat dingin dan cuek kepada Rania, Bos,"

Mendengar ucapan kedua ditektif itu, Dirga langsung mengepalkan tangannya geram. Dia tidak terima jika Rania di acuhkan oleh Randy. Sebagai pria yang mencintai Rania, tentu saja Randy ingin Rania mendapatkan kebahagiaannya. Jika seandainya Randy bisa memperlakukan Rania dengan baik mungkin dia bisa mengikhlaskan Rania kepada Randy. Namun, Randy malah mengacuhkan Rania sehingga Dirga ingin merebut Rania kembali.

"Maafkan aku! seharusnya aku tidak menuruti keinginan mama," gumam Dirga menyesali keputusannya.

"Kalian awasi saja terus dia. Jika ada sesuatu jangan lupa segera hubungi aku," perintah Dirga kepada kedua ditektif itu.

"Baik, Tuan," ucap mereka mengangguk patuh.

"Kalian boleh pergi!" ucap Dirga menghipaskan tangannya.

Melihat itu, kedua ditektif itu langsung melangkahkan kaki mereka keluar dari ruangan Dirga. Arin yang ingin mengantarkan makan siang untuk Dirga tidak sengaja berpas-pasan dengan kedua ditektif itu. Arin menatap aneh kedua pria yang baru keluar dari ruangan suaminya. Tidak mau berpikir panjang Arin langsung menghampiri Dirga dan menanyakan kedua pria aneh itu.

"Siapa mereka? kenapa mereka menemuimu?" tanya Arin menatap Dirga.

"Tidak apa-apa!" ucap Dirga singkat tanpa menatap Arin.

Melihat sikap Dirga yang terus cuek kepadanya, Arin berlahan membuang napasnya kasar. Dia menatap Dirga dengan penuh rasa kekesalan. Dia tau jika Dirga tidak pernah mencintainya. Dirga menerima perjodohan mereka karena terpaksa. Namun, Arin sangat mencintai Dirga sehingga dia rela menikah dengan Dirga walaupun dia tau jika hati Dirga bukanlah untuknya.

Walaupun Dirga tidak pernah menganggapnya. Namun, Arin tetap ingin memperjuangkan rumah tangganya dengan Dirga. Dia berharap suatu saat nanti Dirga bisa menatapnya dan bisa menerima hubungan mereka. Walaupun Arin dapan melihat akan banyak diri dan jalanan terjal yang akan harus dia lewati.

Bersambung....

1
Anonymous
keren
Sutri Ana
Luar biasa
Emer Ralda
banyak typo nya ya author.. 🤣🤣
rania jadi randy.. 😂😂
Tressa Quinn
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
bocil2 yg cerdas
Ririn Nursisminingsih
sebenarnya ceritanya bagus tpi banyakan salah ketik namanya
Angel Santos
Jadi penasaran ada kejadian apa di masa lalu Rania
Nur Syamsi
Begitulah kehidupan nanti kehilangan baru terasa bahwa dia yg telah pergi sangat berarti....
Nur Syamsi
Itulah sebagian sifat wanita mudah memaafkan tapi sukar untuk melupakan
Nur Syamsi
umur bocil bocil Tdk sesuai dgn pemikirannya yg dewasa
Nur Syamsi
Pak Bima belum menyadari atas kelakuan Dirga yg makan makanan orang yg ngidam....
Nur Syamsi
😃😃😃
Nur Syamsi
Sudah berlapus lapis kesalahanmu pak Sopir
Nur Syamsi
🤣🤣🤣🤣
Nur Syamsi
Dasar Sania....😃😃😃
Nur Syamsi
udah mulai perhatian..,.swet swet
Nur Syamsi
Insyah Allah atas ketulusan dan keikhlasan merawat Cessy akan mendapat berkah dan kebahagiaan karena Allah tidak buta melihat hambahnya yg tulus dan ikhlas....
Eka
wah bagus banget crita ini,rayyan juga begitu gigih tuk mendspatkan thea,kenan juga tuk mebdaoatkan rissa,nur ssma adria juga apalagi rafi sama clara yg heboh rania sama rendy sekakarsng dirga ssma arien
Eka
memang oada sablwng kok
Asnaini Abdullah
pengalaman pribadi y Rin 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!