Linda adalah seorang pengembara dengan ilmu medis dan keterampilan beladiri yang sangat hebat.
Mengalami hilang ingatan membuatnya diperbudak oleh sebuah keluarga yang membutuhkan seorang perawat gratis untuk putra mereka yang sedang sakit.
Sebuah kecelakaan membuat Linda kembali mengingat ingatannya dan kemudian bertemu seorang pria bernama Alaska yang memberinya sebidang tanah.
Dari tanah itu Linda mendapat kesuksesan sebagai seorang perempuan pengusaha tanaman herbal terbaik di desa tersebut.
Kalau kamu sakit, jangan lupa datang ke kebunnya meminta obat herbal, dijamin sembuh!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Linda bertemu kenalan lama
Setelah 1 minggu berada di ibukota, akhirnya Linda telah mendapatkan banyak sekali bibit tanaman untuk dikirim ke desa Konoha.
Dia telah menunjuk seseorang di desa untuk mengatur mengenai bibit tanaman tersebut, meski belum bisa dilakukan penanaman, namun semuanya harus terawat terlebih dahulu.
Jadi Linda merasa tenang setelah 1 kereta kuda penuh bibit dikirim ke ke desa konoha.
Meski begitu, masih ada banyak bibit yang belum didapatkan oleh Linda, terutama tanaman-tanaman langkah yang memang biasanya hanya tumbuh di beberapa daerah saja.
Meski begitu, Linda ingin membudidayakan tanaman itu di satu tempat bersama-sama dengan tanaman yang lain supaya lebih mudah dijangkau saat dibutuhkan.
Ketika Linda sedang memikirkan cara untuk mendapatkan tanaman-tanaman tersebut, pelayan pribadi Alaska menghampirinya di depan rumah.
"Nona Muda, tuan muda baru saja mengirim pesan, Dia menyuruh saya untuk mengantar Nona muda ke salah satu restoran di pusat ibukota," kata pelayan pribadi Alaska.
"Ah,, kalau begitu aku akan bersiap-siap terlebih dahulu," ucap Linda membuat sang pelayan pribadi mengganggukan kepalanya dan membiarkan Linda pergi untuk bersiap-siap.
Setengah jam kemudian, Linda berangkat ke pusat ibukota ditemani oleh pelayan pribadi Alaska, namun di tengah perjalanan, sang pelayan mendapat kabar lain dari Alaska bahwa dia harus pergi mengecek salah satu bisnis Alaska yang tiba-tiba mengalami sebuah masalah.
Maka pelayan pribadi itu membiarkan Linda berangkat sendirian ke restoran yang telah ditentukan.
Selama perjalanan, Linda menatap keluar jendela kereta sambil memperhatikan kesibukan orang-orang di luar sana.
Mereka melewati pasar dan melihat banyak pernak-pernik yang dijual di sekitar pinggir pasar.
'Nanti aku harus membeli beberapa dan menghadiahkannya pada para pelayan-pelayan itu,' ucap Linda dalam hati yang merasa begitu senang dengan perlakuan pelayan di kediaman Alaska.
Mereka semua memperlakukan Linda dengan sangat baik, sehingga Linda berpikir untuk menghadiahi mereka sebagai ucapan terima kasih.
Setelah memikirkan itu, suasana hati Linda menjadi lebih baik hingga dia tiba di restoran tujuannya.
Saat memasuki restoran, Linda memperhatikan sekitarnya dan cukup terpukau dengan desain dan penataan restoran itu.
Sangat berbeda dari 2 tahun yang lalu.
"Selamat datang," seorang pelayan restoran menghampiri Linda dengan sebuah senyuman.
Linda pun berbalik ke sumber suara membuat sang perempuan terkejut.
"Nona Muda!" Pekik pelayan itu mengundang perhatian semua orang.
Orang-orang di restoran itu, baik di lantai satu maupun lantai dua langsung berbalik menatap ke arah sang pelayan.
Sang pelayan mengabaikan tatapan semua orang, dengan suara yang lebih keras dia berseru "Nona Muda sudah kembali!"
Linda tersenyum melihat kebahagiaan pelayan itu, dan membiarkan dirinya di tarik oleh sang pelayan ke dalam sebuah ruangan privat.
"Nona muda sudah kembali!" seru sang pelayan saat membuka pintu membuat dua orang dalam ruangan langsung menoleh ke sumber suara.
"Li,, linda?!" ucap sala seorang perempuan yang merupakan pengelolah restoran itu.
Sementara perempuan yang lain yang merupakan pemilik toko sebelah juga ikut berdiri dan terperangah.
Mulutnya terbuka lebar menatap tak percaya pada orang yang telah hilang selama 2 tahun kini kembali Lagi.
"Astaga, Linda,,, ini benar-benar kau? Astaga,, astaga!" Perempuan pengelolah restoran yang bernama Indira mengusap wajah Linda dengan hati-hati.
Linda tersenyum, "ini aku, bagaimana kabarmu?" tanya Linda membuat Indira tidak bisa menahan air matanya menetes ke pipi.
"Ini benar-benar kau!!" Seru Indira segera memeluk Linda sambil terisak, bahagianya terluapkan lewat air matanya.
Linda balas memeluk Indira sambil menepuk-nepuk pelan punggung Indira, "sekarang aku di sini, jadi berhentilah menangis seperti menangisi orang mati! Aku jadi berpikir kau berharap aku mati," ucap Linda membuat Indria melepas pelukan mereka dan menatap Linda dengan mata sembabnya.
Dada Indira naik turun menahan amarahnya, "kau sudah gila?! Apakah karena kau terlalu lama menghilang makanya kau jadi bodoh begini! Siapa yang menginginkan saudara perempuannya mati?!" geram Indria kesal.
Tatapan Linda melembut, "Baiklah, baiklah, aku minta maaf," kata Linda sambil tersenyum.
"Kau benar-benar Linda?" perempuan pemilik toko sebelah masih terperangah, dia masih menyangka Linda akan kembali.
"Duduklah dulu," ucap Indira langsung menuntun Linda ke arah tempat duduk.
Setelah duduk, Indira menatap Linda dengan lekat sambil berkata, "Jadi, apa yang akan kau ceritakan padaku?! Kau berhutang banyak setelah dua tahun menghilang tanpa kabar!"
Linda tersenyum mengambil cangkir berisi teh yang baru saja dibawa oleh seorang pelayan. Dia dengan tenang mencicipi teh itu, "aku pergi ke banyak tempat, lain kali aku akan mengajakmu pergi ke tempat-tempat itu," kata Linda.
"Hm,, baiklah," Indria mengangguk, dia tahu bahwa saat ini Linda tidak nyaman untuk berbicara gara-gara ada seseorang di dalam ruangan tersebut.
Maka mereka hanya berbincang ringan saja sampai akhirnya seorang pelayan tiba-tiba saja datang mengetuk pintu.
Tok tok tok...
Clek
Pintu terbuka memperlihatkan seorang pelayan yang muncul dengan raut muka penasaran untuk melihat Linda yang telah kembali setelah 2 tahun tidak pernah mengunjungi restoran mereka.
Dengan malu-malu, pelayan itu berjalan menghampiri ketiga orang di sofa, "tuan muda Alaska menanyakan keberadaan Nona muda Linda," ucap pelayan itu membuat Indira melototkan matanya.
"Tuan muda Alaska?" Pemilik toko sebelah juga sangat terkejut, Kenapa pria terhormat di ibukota itu bisa mengenal Linda?
"Kau kenal dengan Alaska dari keluarga Kimora itu?" Tanya Indira dengan rasa tak percayanya menatap Linda.
Di masa lalu, karena sebuah trauma yang besar, Linda tidak pernah mau mengenal seorang pria, bahkan dirinya sangat tertutup pada para pria yang berusaha mendekati Linda, sehingga mengetahui Linda telah berubah dalam 2 tahun, itu sesuatu yang mengejutkan.
"Hm,, aku akan menceritakannya lain kali," Linda berdiri sambil memperbaiki gaunnya, "Aku akan pergi sekarang," Kata Linda tanpa menunggu respon dari kedua perempuan yang bersama-sama dengannya dan langsung berjalan keluar dari ruangan tersebut.
Pemilik toko sebelah tersadar setelah Linda menutup pintu, lalu dia keluar menyusul Linda dan melihat Linda memasuki sebuah ruang privat yang sangat terkenal di restoran itu merupakan ruangan yang paling sulit di pesan.
'Gila! Aku harus memberitahu kabar ini pada Bunga, dia pasti memberiku banyak uang,' ucap sang perempuan dalam hati sambil berjalan keluar dari restoran.
Sedikit rasa linglung masih menyelimuti hatinya, masih tak percaya dengan apa yang terjadi.
Namun tujuannya saat ini hanyalah satu, yaitu mendapatkan uang dari Bunga.
biar makin semangat
thankyou ya Thor..