NovelToon NovelToon
Cinderella Abad 21

Cinderella Abad 21

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Romansa / Pembantu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anim_Goh

Ditindas dan dibully, itu tak berlaku untuk Cinderella satu ini. Namanya Lisa. Tinggal bersama ibu dan saudara tirinya, tak membuat Lisa menjadi lemah dan penakut. Berbanding terbalik dengan kisah hidup Cinderella di masa lalu, dia menjelma menjadi gadis bar-bar dan tak pernah takut melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh keluarga tirinya.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anim_Goh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Bingung

"Apa katamu? Kau ingin mengikuti sayembara yang dibuat oleh Nyonya Kinara?" Richard mengepalkan tangan. Rahangnya tampak mengerat mendengar keinginan Hanum. "Apa kau sudah tidak waras? Kau sadar tidak hadiah apa yang akan didapat jika berhasil membuat Tuan Lionel kembali normal seperti dulu?"

"Tentu saja aku sangat sadar, sayang. Sebab itulah aku memberitahumu."

"Kau kekasihku, Hanum. Dan orang yang coba kau dapatkan adalah atasanku. Menurutmu apakah ini masuk akal?"

Terdengar decakan pelan dari dalam telepon. Apakah Richard cemburu? Tentu saja tidak. Dengan ketampanan dan kecerdasan yang dimilikinya, sangat mudah untuk seorang Richard menemukan wanita yang jauh lebih segalanya daripada Hanum. Tetapi, ada alasan kuat yang mendasari mengapa dirinya memilih bertahan. Richard punya tujuan besar, dan tujuan itu baru bisa tercapai kalau dia bisa mempertahankan Hanum tetap di sisinya.

"Sadarlah. Sikapmu sekarang sangat menyakitiku," Richard mendramatisir keadaan. Padahal sebenarnya dia sudah sangat muak berpura-pura mencintai wanita bodoh ini

"Ini demi masa depan kita juga, sayang. Jika seandainya nanti aku memenangkan sayembara itu, aku akan mendapatkan bagian dari saham keluarga Bellin. Tidakkah menurutmu ini sangat menguntungkan?"

"Dan kau bermaksud menduakan perasaanku, begitu?"

Richard mengatur napas. Kesal sekali rasanya. Tidak Lisa tidak Hanum, kedua wanita ini begitu terobsesi mengikuti sayembara konyol yang dibuat oleh Nyonya Kinara. Entah apa menariknya. Membuat kesal saja.

"Aku matikan dulu panggilan ini. Perlu waktu untuk mengambil keputusan apakah akan mengizinkan atau tidak. Kau istirahatlah. Ini sudah malam."

Klik. Panggilan diputus sepihak. Setelah itu Richard bergumam. "Bagaimana caraku agar bisa menemukan Lisa? Aku khawatir gadis pelayan itu mengetahui sesuatu tentang rencanaku. Jika Tuan Lionel atau Nyonya Kinara sampai mengetahuinya, maka habislah semua usaha yang telah susah payah ku bangun."

Sambil terus berpikir keras, Richard melangkah masuk ke dalam rumah. Tuan Lionel ingin bicara serius dengannya, dan sudah pasti adalah tentang Lisa. Sudah dua hari terlewat sejak gadis pelayan itu kabur dari rumahnya. Dan sejak saat itu dia benar-benar kehilangan jejak. Padahal Richard sudah mengerahkan beberapa orang untuk mencari keberadaan gadis tersebut, tapi hasilnya nihil.

"Oh, kau sudah datang." Lionel tersenyum tipis. Dia lalu mempersilakan Richard untuk duduk. "Maaf masih mengganggumu di jam istirahat. Aku benar-benar tak tenang. Apa kau sudah menemukan keberadaan Lisa?"

"Maafkan saya, Tuan. Gadis pelayan itu hilang seperti ditelan bumi. Sekeras apapun saya mencari, hasilnya masih tetap sama. Tidak ada sedikit pun jejak yang tertinggal yang bisa saya jadikan titik informasi."

(Jelas kau tidak akan bisa menemukan keberadaan Lisa di mana pun, Richard. Karena orang yang sedang kau cari saat ini berada di bawah perlindunganku. Hmmm, sayang sekali kau tidak setulus yang ku kira. Sikap royalmu ternyata mengandung suatu tujuan terhadap keluarga Bellin. Benar-benar sangat disayangkan)

"Oya, Tuan. Bagaimana dengan keinginan Anda yang ingin kembali memimpin perusahaan? Apakah sudah menimang saran dari saya?" tanya Richard ingin tahu. Jika pria idiot ini tetap kekeuh pada keinginannya, maka dia harus segera putar otak untuk menghentikan. Richard tidak rela kemunculan pria ini merusak rencana yang sudah hampir mendekati finish.

"Masih ku pertimbangkan. Tetapi besar kemungkinan aku akan segera kembali ke menduduki posisiku. Perusahaan butuh pemimpin, Richard. Enam tahun. Aku mengabaikannya selama itu," jawab Lionel sambil diam-diam mengawasi perubahan emosi di wajah supir keluarganya.

Datar. Tidak ada kemarahan ataupun kebencian di wajah Richard setelah mendengar jawaban Tuan Lionel. Namun, jangan ditanya seberapa banyak umpatan yang terucap dalam benak. Ini petaka. Jika Tuan Lionel sampai kembali memimpin perusahaan dalam waktu dekat, maka artinya dia berada dalam bahaya. Tanpa sepengetahuan orang lain, diam-diam Richard mengatur rencana licik untuk mengambil alih seluruh aset milik keluarga Bellin. Dan alasannya? Hanya dia dan Tuhan saja tahu.

"Bagaimana dengan minggu depan?"

"A-apa?"

"Kenapa kau terkejut?"

Lionel tersenyum simpul. Ini dia emosi yang ingin dia lihat di diri Richard. Sebenarnya sangat tidak mungkin sekali untuknya kembali ke perusahaan secepat itu. Yang barusan hanya sekadar tes semata, tak benar-benar akan dia lakukan. Lionel hanya merasa penasaran dengan reaksi datar Richard.

"Tuan, Anda yakin akan kembali memimpin perusahaan secepat itu? Lalu bagaimana dengan kondisi kejiwaan Anda? Apakah sudah siap menghadapi media?" cecar Richard syok setengah mati mendengar perkataan Tuan Lionel barusan. Jantungnya sampai berdebar kuat sekali.

"Akan ku kabari lagi nanti. Sekarang kau boleh pulang. Aku ingin tidur."

Sial. Richard mengumpat dalam hati. Berani sekali Tuan Lionel menggantung rasa ingin tahunya. Sedetik kemudian, Richard tiba-tiba tersadar akan sesuatu.

(Oh, jadi kau mulai mencurigaiku ya? Baiklah, akan aku ladeni. Mari kita lihat sehebat apa orang yang telah menghasutmu untuk mencurigaiku. Akan kubuat orang itu muncul dan menerima balasan atas kelancangannya. Cihhh!)

"Saya permisi, Tuan," pamit Richard sopan. Dia membungkuk sebelum berbalik pergi meninggalkan kediaman keluarga Bellin.

Sepeninggal Richard, Lionel tak langsung beranjak ke kamar. Dia duduk merenung di ruang kerja, sendiri memikirkan penyebab kenapa orang seroyal Richard bisa memiliki niat jahat pada keluarganya.

"Seingatku, aku tidak pernah bersikap semena-mena pada lawan bisnis mau pun bawahanku. Tetapi kenapa Richard seolah menyimpan dendam pada keluarga Bellin? Dan jika diingat-ingat lagi, kemunculannya di rumah ini bertepatan sekali saat aku drop setelah menabrak orang. Apa iya ini hanya suatu kebetulan saja?" ujar Lionel bermonolog dengan dirinya sendiri.

Syurrr

Di dalam ruangan yang tertutup, tiba-tiba saja angin dingin datang berhembus. Cepat tangan Lionel mengusap tengkuknya yang meremang. Ini sudah ke sekian kali dia merasakan hembusan angin yang sangat dingin. Mungkin jika terjadi di luar rumah, dia akan menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar. Tetapi ini? Di dalam ruang kerja yang kedap suara serta ber-AC, dari mana angin tersebut datang?

"Siapa pun kau, kita hidup di dunia yang berbeda. Aku tidak mengganggu kalian, begitu juga sebaliknya. Silahkan jika kalian ingin tinggal di rumah ini, aku tidak akan melarang. Namun, satu pesanku. Tolong tetap jaga batasan."

Seperti orang gila Lionel bicara sendiri. Mempunyai pemikiran yang logis, dia tetap percaya kalau yang hidup di dunia bukan hanya manusia beserta hewan dan tumbuhan, tapi ada makhluk tak kasat mata yang nyatanya memang saling berdampingan.

Angin dingin kembali berhembus seusai Lionel bicara seperti itu. Setelahnya keadaan kembali tenang seperti semula.

Lionel menghela napas panjang. Dia menyenderkan punggung ke sofa kemudian menatap langit-langit ruangan. "Kalau dikaitkan, Richard dan Lisa muncul di saat yang tidak terduga. Apa mungkin kemunculan mereka didasari oleh suatu ikatan dengan keluarga Bellin? Tapi apa? Mendiang Ayah mau pun Kakek tidak pernah bercerita kalau mereka pernah membuat perjanjian dengan seseorang. Hmm, ini membingungkan."

***

1
Osie
ini cerita ttg cinderella jaman now or cerita komedi ya..hampir kram perutnya nahan ketawa
Anim_Goh: Cinderella kak, tapi agak lain Cinderella satu ini. harap maklum ya 🤣
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anim_Goh: hehe, siap kak
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anim_Goh: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Osie
lisa kapan normalnya sih/Facepalm//Facepalm/
Anim_Goh: wkwkwkwk, maafkan ya kak
total 1 replies
Osie
Richard nih ayam berbulu musang kali yaaa
Anim_Goh: sejenisnya kak 🤣🤣
total 1 replies
Murni Dewita
👣
Osie
cinderella jaman now..tapi dimataku lisa msh lah sgt lemah..sosok wanita tangguhnya blm kelihatan sama sekali
Anim_Goh: hehe, iya kak sabar ya. kita pelan2 dulu munculin karakternya
total 1 replies
Osie
aku mampir nih. udah baca bbrp bab n ekspektasiku lisa sosok wanita tangguh n g cengeng dan juga smart
Anim_Goh: wah, makasih banyak udah mau mampir ya kak
total 1 replies
Ita Xiaomi
Kocak😁
Anim_Goh: siap kak. hehe
Ita Xiaomi: Sama2x kk.
Semangat berkarya kk.
Berkah&sukses selalu.
total 3 replies
Andi Jumriani Djufri
Supaya ceritax dilanjutkan
Anim_Goh: insyaallah up setiap hari kak
total 1 replies
Professor Ochanomizu
Inspiratif!
Channa Lotus
Saya mengikuti cerita ini dengan antusias, author jangan berhenti ya!
Anim_Goh: terima kasih banyak sudah berkenan membaca. ke depannya aku akan lebih bersemangat dan aktif lagi dalam membaharui novel ini 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!