NovelToon NovelToon
Pura-pura Miskin

Pura-pura Miskin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:516.1k
Nilai: 4.4
Nama Author: nanlindia Lukita

Dia harus menutupi identitas demi mendapatkan teman dan cinta yang benar-benar tulus. Dia lelah dengan kebohongan mereka, kepedulian mereka semata ingin memanfaatkan dirinya hanya karena dia anak dari orang kaya.
Semuanya palsu hingga dia lebih meninggalkan itu semua dan mencoba hidup mandiri dan menutupi identitas sebenarnya tentang dirinya.
Berawal hidup di kost dan mulai merubah cara hidup dia sederhana mungkin tanpa mengetahui identitas dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

{makan malam berdua}

Sore hari

  Tak terasa waktu menunjukkan pukul 4 sore, Valen dan Aldo bersiap untuk pulang, apalagi Aldo harus masuk ke kantor.

  "Sudah siap?" tanya Aldo pada Valen, Valen membalas dengan anggukkan. Mereka berdua bersiap untuk segera pulang. Aldo pun berpamitan pada bu Nisya.

  "Aldo tinggal dulu, kalau nanti ada kabar selanjutnya nanti Aldo kabari." jawab Aldo pada bu Nisya.

  "Iya nak, hati-hati dijalan." pesan Ibu Nisya pada putranya, setelah Aldo kini giliran Valen.

  "Saya mau pamit dulu bu." pamit Valen pada ibu Nisya, tiba-tiba saja Valen mengeluarkan sesuatu pada tasnya,Sontak saja Ibu Nisya kaget.

  "Ini apa?" tanya Ibu Nisya, dengan adanya amplop ukuran sedang yang sudah ada ditangannya.

  "Ini ada titipan dari seseorang, semoga berguna untuk keperluan anak-anak panti." jawab Valen yang sekedar diberi tugas oleh kakaknya.

  "Tapi."

  "Saya mohon diterima bu, saya hanya diperintahkan untuk menyerah ini pada ibu." pada akhirnya ibu Nisya menerima amplop itu.

  "Baiklah ibu terima, ibu banyak-banyak terimakasih atas semua bantuannya." ucap ibu Nisya yang langsung memeluk Valen, ibu Nisya menangis bahagia setelah semua kesulitan yang dia lalui seketika dipermudah semuanya.

  Valen membalas pelukkan ibu Nisya, dibelakang mereka ada Aldo yang terlihat tersenyum pada mereka berdua.

 " Sepertinya calon istriku menerima kondisi keluargaku, semoga saja semuanya berjalan lancar sampai ke jenjang pernikahan nanti." batin Aldo yang diam-diam kebingungan dengan masalah yang menghantui pikirannya.

  "Aku harus pakai cara lain untuk cepat mendapatkan uang." batin Aldo yang dipusingkan tentang finansialnya.

   Akhirnya mereka berdua pergi dari tempat itu, beberapa anak panti terlihat sedih disaat kami akan hendak pergi. Mereka bergantian saling memeluk, bahkan Leo terlihat menangis sekeras-kerasnya.

  Tapi Aldo tak bisa membantu, karena besok dia harus masuk kerja. Selama diperjalanan mereka berdua begitu asyik mengobrol.

  "Mau tidak sebelum kita pulang, kita jalan-jalan?" tanya Valen yang ingin mengajak jalan-jalan bersama.

  "Kemana?" tanya Aldo yang bingung kemana mereka akan pergi.

  "Nanti kita cari makan diluar." jawab Valen yang ingin sekali mengajak ditempat itu.

  "Ya sudah, aku nurut saja." jawab aldo yang mengikuti kemana Valen pergi.

  Beberapa menit kemudian

  Mereka sampai di restoran yang cukup ramai dikunjungi para tamu.

  "Kita kesini?" tanya Aldo yang kaget.

  "Iya, ayo kita kesana." ajak Valen yang begitu cepat keluar dari mobil. Sedangkan Aldo harus menyesuaikan diri dengan cara kehidupan Valen yang dia anggap mewah.

  "Ayo kita masuk, kenapa malah bengong." Valen pun mengajak masuk kedepan.

  "Nona Valen." sapa pelayan itu yang menyambut tamu didepan. Valen pun membalas dengan anggukkan.

  Aldo yang berdiri disampingnya langsung terdiam. "Kenapa pelayan itu bisa tahu namanya." batin Aldo yang bingung kenapa dia bisa mengenalnya.

  "Saya ingin makan disini." jawab Valen yang meminta pada salah satu pelayan itu.

  "Baik nona, akan saya antarkan tuan dan nona." jawab pelayan itu,Aldo pun menarik tangan Valen.

  "Dia siapa, kenapa dia bisa tahu namamu?" bisik Aldo pada Valen yang masih kebingungan.

  "Nanti didalam aku ceritakan." jawab Valen yang langsung mengajak keruang mereka akan makan.

  Setelah mereka sudah sampai diruangan, mereka berdua menunggu pesanan makanan mereka.

  Aldo sesekali melirik kearah Valen yang duduk santai membaca menu makanan.

  "Valen."

 " Iya, ada apa? " jawab Valen yang langsung menghentikan baca buku itu.

 " Kamu belum jawab pertanyaanku tadi. " kata Aldo yang masih penasaran dengan pertanyaan yang dia tanyakan pada Valen.

 "Yang mana?" tanya balik Valen yang belum koneksi dengan pertanyaan Aldo.

  "Kamu kok bisa lupa begini, aku yang tadi. Kenapa dia bisa kenal denganmu." jawab Aldo yang menjelaskan secara rinci.

  "Oh yang itu ya, maaf aku lupa." jawab Valen yang meletakkan buku menu itu disampingnya.

  "Begini, sebenarnya restoran ini milik mamaku." jawab Valen yang sontak saja kaget.

  "Milik mamamu?"

  "Iya, memang kenapa. Kamu tidak percaya ya?" tanya Valen pada Aldo

  Aldo benar-benar terkejut dengan informasi itu. "Percaya tapi aku tak menyangka keluargamu seperti itu ." Aldo benar-benar malu.

  "Sudahlah jangan terlalu kamu pikirkan, kamu tahu sendirikan keluargaku begitu baik padamu. Jangan pernah bilang jika kita berbeda, semuanya sama dan jangan pernah malu. Yang terpenting aku menerima adanya kamu dan terimakasih sudah mencintaiku." ucap Valen yang membalas dengan senyuman.

  "Jadi kamu tidak malu?" tanya sekali lagi Aldo pada Valen, Valen membalas dengan menggelengkan kepala.

  "Aku harus bilang berapa kali, aku tidak malu biarkan orang menilai apa. yang terpenting aku nyaman denganmu." jawab Valen yang sudah merasa jika Aldo sedikit merasa malu.

  Aldo pun membalas dengan anggukkan, Aldo semakin yakin jika Valen berbeda dengan wanita lain.

  Dia pun membandingkan dengan mantannya yang selalu menginginkan kemewahan , berbeda dengan kekasihnya saat ini yang hidupnya dipenuhi kekayaan tapi dia memilih untuk hidup sederhana dan tak mau terlalu menonjolkan kekayaan pada orang lain.

  Aldo makin yakin jika wanita didepannya adalah wanita yang terbaik yang Aldo miliki.

  "Terimakasih atas semuanya , ternyata buah kesabaranku membuahkan hasil yang baik untuk masa depanku." batin Aldo yang salut dengan sikap Valen.

  Akhirnya pesanan mereka datang juga, mereka menikmati makan bersama. Disela makan mereka, Aldo berkata pada Valen.

  "Terimakasih atas semua sayang." kata Aldo pada Valen, sontak saja Valen bingung.

  "Terimakasih apa ya?"

  Valen terlihat bingung dengan ucapan Aldo. "Terimakasih sudah menerimaku apa adanya." kata Aldo yang begitu beruntung bisa menjadi bagian orang yang dia sayangi.

  "Iya, aku juga tidak menilai kamu dari status kamu. Yang penting kita saling menjaga kepercayaan dan saling menyayangi." jawab Valen yang membalas dengan senyuman.

  Pada akhirnya pesanan mereka sampai juga, beberapa pelayan melayani mereka berdua.

  Setelah itu mereka makan bersama, mereka berdua begitu menikmati makan malam bersama.

  Setelah selesai barulah mereka saling asyik mengobrol, tak terasa sudah satu jam mereka mengobrol. Sudah waktunya mereka kembali pulang.

  Disaat Valen pergi ke kasir, Aldo sengaja menunggu diruang tunggu dekat pintu keluar.

  Tiba-tiba saja ada wanita datang menghampiri dirinya.

  "Kamu." sontak saja Aldo kaget dnegan kehadiran mantannya ditempat itu. Disamping wanita itu ada seorang pria yang gagah dengan baju jasnya.

  "Dia siapa sayang?" tanya pria itu pada kekasihnya.

  "Hanya mantan." jawab wanita itu, yang menunjukkan ekpresi kesalnya. Sedangkan pria disamping wanita itu menatap sinis kearah Aldo.

  "Oh mantan, pantas saja kamu memilih aku. Ternyata mantanmu itu berbeda denganku." jawab pria itu yang menunjukkan kesombongannya.

  Reaksi Aldo terdiam setelah kedua secata terang-terangan menyindir dirinya.

  "sudah selesai?" tanya Aldo pada mereka.

  "Aku harap aku tidak akan pernah menemui kalian berdua lagi." ucap Aldo pada mereka berdua,Aldo menahan rasa marah pada kedua orang itu.

  Tiba-tiba datanglah Valen yang baru saja selesai membayar. "Ayo kita pergi sekarang." ajak Valen pada Aldo, seketika Aldo berubah ekpresi sedikit marah. Valen melirik kepada kedua orang itu.

1
awesome moment
aldo mulai n
awesome moment
dpt brita p n
awesome moment
g cm perempuam yg suka jd keroppi
awesome moment
menikmati
my cimon
saran aja ni thor yah mf klo slh²🙏🏻🙏🏻 mnurutku ceritamu bgus dn msuk tpi cuma trlalu kaku pcrn pun kya bhsany sprti atsan dn bwahn bkn kya slyakny psangn tata kata²ny trllu kaku mnurutku mngkn bsa d revisi jd kurng mnrik aj sh thor
Seven sweet
asik banget ceritanya
Yayu Putriamsah
Luar biasa
martina melati
br tahu ternyt para pria bisa kepo jg y... kira perempuan aja yg kepo/Smirk/
yuliati sumantri
Luar biasa
Cahaya Sidrap
up lanjut thor
Cahaya Sidrap
next thor
Cahaya Sidrap
up lanjut thor
Cahaya Sidrap
😍😍😍😍
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
next thor
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Cahaya Sidrap
👏👏👏👏👏
Cahaya Sidrap
😆😆😆😆😆
Cahaya Sidrap
up lanjut thor
Cahaya Sidrap
👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!