NovelToon NovelToon
Dokter Bedah Serba Bisa

Dokter Bedah Serba Bisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: azmya cute

Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Ketika bibi itu akan masuk ke ruang operasi anak anaknya belum ada yang datang. Jason melihat pasangan tua itu dan bertanya "Apakah perlu menunggu anak anak kalian datang sebelum melakukan operasi."

"Tidak perlu mereka sangat sibuk, yang satu berbisnis dan yang perempuan menikah dengan orang seberang, cukup saya saja yang menemaninya." jawab pria tua itu sambil menatap siti.

Akhirnya Siti di dorong ke ruang operasi hanya suaminya yang menunggu sendiri diluar.

Operasi berjalan dibawah suasana yang menegangkan. Saat ini, putra dari pasangan itu sudah sampai. Mereka langsung turun dari mobil "Dokter Edi cepat turun!"

Sepanjang perjalanan ia terus menelepon ayahnya tetapi tidak di angkat, dia pikir telah terjadi sesuatu. Alhasil ketika Hasan tiba di Departemen Ginekologi dan menanyakan tentang ibunya dia baru tahu bahwa sekarang lagi di operasi.

"Apa? Ibuku sedang di operasi? Tidak bisa, cepat hentikan operasinya! Aku tidak mau dokter rumah sakit ini yang mengoperasi ibuku. Aku sudah membawa dokter spesialis rumah sakit yang hebat ke sini untuk mengoperasi ibuku." Hasan langsung memukul meja perawat.

Begitu melihat situasi tidak bagus, perawat itu langsung memanggil kepala departemen ginekologi.

Rania awalnya mengira ada yang membuat kerusuhan, jadi dia berencana memanggil satpam. Namun ketika melihat Dokter Edi di belakang Hasan dia langsung tertegun.

"Dokter Edi? Kenapa anda ada disini?" tanya Rania kaget.

"Aku disini untuk melakukan operasi." jawab Dokter Edi dengan angkuh.

Hasan tidak lana lama lagi dan langsung berkata "Aku keluarga Ibu Siti sengaja membawa dokter edi ke dini untuk mengoperasi ibuku. Kalian tidak perlu mengoperasi ibuku lagi."

Rania pun menjawab dengan canggung "Maaf persetujuan tindakan medis sudah di tandatangani oleh keluarga jauh jauh hari. Sekarang operasi nya sudah di mulai. Mana bisa di hentikan sesuka hati."

"Tidak bisa, cepat hentikan operasinya. Aku tidak percaya pada dokter kampung seperti kalian. Aku mau Dokter Edi yang mengoperasi Ibuku."

Melihat dua orang bersikeras, Rania juga tidak bisa melakukan apa apa. Dan terpaksa membawa nya keluar dari lift, begitu sampai dia melihat ayahnya duduk sendiri di depan ruang operasi.

"Ayah" panggil Hasan.

"Nak? Kapan kamu datang? Kenapa tidak menelepon?

'Apanya tidak menelepon? Aku sudah berulang kali menelepon kamu tidak di jawab'

"Sudah berapa lama Ibu masuk?"

"Hampir setengah jam."

Dokter Edi menghela napas lega dan berkata "Tidan apa apa, baru setengah jam. Harusnya baru di mulai dan bisa di hentikan."

"Nak? Ada apa? Kenapa operasinya mau di hentikan?"

"Ayah ini Dokter Edi yang ku undang dari kota. Dia adalah salah satu dokter spesialis ginekologi terbaik. Lagi pula Ayah mana boleh kamu menandatangani operasi sebesar itu sembarangan? Kamu seharusnya menunggu kami datang."

"Cepat bawa kami ke dalam. Aku ingin Dokter Edi yang mengoperasi Ibuku."

Rania mengangguk lalu berkata "Boleh, tapi kamu harus menandatangani surat perjanjian. Kalau terjadi sesuatu tidak ada hubungan nya dengan rumah sakit kami."

Hasan mendengus kesal "Aku percaya dengan keterampilan Dokter Edi, Ibuku pasti tidak apa apa."

Hasan pun segera menandatangani dokumen tersebut. Setelah itu Rani membawa ke ruang ganti. Saat masuk dia melihat kenapa orang ini sangat familiar?

Hasan bertanya "Dokter Edi kamu lihat apa? Cepat masuk dan ambil alih operasi itu."

"Tunggu, ternyata Jason yang mengoperasi nya."

Hasan mengerutkan kening "Jason? Siapa dia? Dokter cepat masuk."

"Tidak, tidak kamu jangan cemas. Kalau Jason yang mengoperasi, Ibumu pasti akan baik baik saja."

Hasan menatap Dokter Edi dengan tatapan bingung.

"Jason ini tidak sesimpel kelihatan nya. Pemuda ini sangat hebat. Sebelumnya dia dan Profesor Riko yang datang ke rumah sakit provinsi untuk melakukan operasi. Pemuda ini sangat hebat aku jamin kalau dia yang mengoperasi ibumu, kamu sangat beruntung." Dokter Edi menjelaskan.

Dokter Edi sangat mengagumi pemuda ini ketika melihat Jason membantu melakukan operasi. Melihat Hasan yang tampak bingung Dokter Edi tersenyum lagi.

"Sudahlah, sepertinya kali ini aku tidak akan mendapatkan biaya operasi. Tapi jangan khawatir Dokter Jason sangat hebat operasi Ibumu bisa selesai dengan sempurna."

Saat Dokter Edi selesai bicara terdengar suara tepuk tangan meriah di ruang operasi.

Rania berseru "Apa? Baru berapa lama operasi nya sudah selesai."

Dokter Edi menjawab "Jason benar benar hebat. Aku pernah melihat kecepatan nya sebelumnya. Aku tidak menyangka akan bertemu lagi hari ini."

Hasan juga berkata "Apa apaan ini? Apakah operasi bisa di lakukan begitu cepat?"

Tiba tiba pintu ruang operasi terbuka oleh seseorang, semua orang menoleh kesana.

"Dokter Rania, kenapa kamu datang kemari?" tanya Dokter Ratna.

Rania menjelaskan apa yang terjadi barusan kepada semua orang. Dokter Edi berinisiatif mendekat dan berbasa basi dengan Jason.

"Halo Dokter Jason, Aku dokter edi dari rumah sakit provinsi senang bertemu denganmu lagi."

"Halo" jawab Jason acuh tak acuh

"Dokter Edi apakah operasi sudah berakhir? Apa kamu tidak melihatnya lagi?" tanya Hasan.

"Tidak pelu, kamu tidak perlu khawatir Dokter Jason sangat hebat dia tidak akan melakukan kesalahan saat operasi."

Hasan benar benar tidak mengerti, siapa pemuda ini? Bisakah dokter muda melakukan operasi? Hasan masih merasa khawatir ia akan menunggu ibunya sadar dan akan dibawa ke rumah sakit di kota.

"Operasi nya sudah selesai, ayo keluar dan bicara diluar."

Melihat beberapa orang keluar dari ruang operasi pria tua itu bertanya "Bagaimana Dokter Jason apakah operasi nya berhasil?"

"Sangat berhasil, selama perawatan radioterapi dan kemoterapi di konsolidasikan tepat waktu untuk jangka waktu tertentu, semuanya akan baik baik saja."

"Terima kasih banyak Dokter Jason, terima kasih"

[Poin terima kasih +100]

[Selamat tuan telah menyelesaikan operasi nya dengan lengkap, hadiah 2 Miliyar dapat ditarik]

...

Sore hari nya Jason menerima WhatsApp dari Martin, direktur departemen bedah saraf rumah sakit provinsi, dia berkata gaji nya sudah di negosiasikan. Gaji pokok enam juta ditambah komisi dan kinerja serta makan dan tinggal.

Jason mencebik kan mulutnya hanya meningkat 2,4 juta? Jason langsung membalasnya "Terima kasih untuk saat ini, aku tidak mempertimbangkan nya."

Disisi lain Martin sangat tercengang. "Bocah ini bahkan merasa 6 juga masih terlalu rendah?"

Haih dia sudah susah payah membujuk pemimpin rumah sakit agar menyetujui gaji tersebut, tapi tak di sangka Jason bahkan tidak menerima nya.

Martin menghela napas ringan, tampaknya bocah ini tidak memiliki jodoh dengan rumah sakit provinsi. Sayang sekali dokter berbakat seperti itu tidak datang ke rumah sakit provinsi.

Saat akan pulang kerja ada Jason melihat anak kecil sedang bertanya kepada perawat tentang dirinya, dia adalah Amel anaknya Kezia, saat mereka melihatnya lalau mennghampiri Jason "Ayo pergi Dokter Jason, aku akan mentraktirmu makan."

Kezia membawa Jason ke restoran kelas atas. Begitu mereka masuk para pelayan menyambutnya dan mempersilahkan masuk.

Mereka pun segera pesan makanan, setelah mau selesai Kezia tiba tiba mengeluarkan kartu dari tas nya kepada Jason.

Jason tertegun sejenak "Ada apa? Untuk apa Kezia memberiku kartu?"

"Terima kasih atas operasinya, tidak banyak uang di kartu ini. Ambillah."

"Maaf aku tidak bisa menerima uangmu. Kami tahu bahwa dokter tidak boleh menerima suap. Makanan ini akan menjadi hadiah terima kasihmu."

"Dokter Jason tidak banyak uang di kartu ini, kamu ambil lah. Aku merasa nyaman kalau kamu menerimanya."

"Terima kasih aku benar benar tidak bisa menerima nya."

Kezia menatap wajah Jason, hatinya menjadi semakin kagum.

1
Yusrina Ina
next author 🥰🥰🥰
Yusrina Ina
Dari bab satu hingga bab dua puluh lima jalan cerita mu author tidak mengecewakan sangat bagus saya suka 🥰🥰🥰 Semangat terus rajin-rajin upnya dan sihat selalu 🌹🌹🌹
arya rudi: di fizo udah smape bab 590 tapi penulisnya mnghilang
total 1 replies
Budi Santoso
keren
C
Sangat Bagus Sekali
C
Saya sangat berharap cerita ini diselesaikan sampai tamat ya
arya rudi: gak bakal tamat orang yg di fizo ajh udah 590 bab ajh gak update kagi dri tahun kmrin
total 1 replies
SugaWife
next
SugaWife
sekali kali double up dong kk
SugaWife
♥️♥️♥️
SugaWife
kk up yg banyak dong kyk cerita Zhuang Zhuang
SugaWife
up lebih banyak dong kk
Nino Ndut
Dah fix lupain cewe kek gitu..dia g salah sih coz wajar soalnya itu menyangkut masa depan di, makanya mending dilupain karena bakalan beban buat mc
SugaWife
next
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
SugaWife
semangat
SugaWife
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!