Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 - Pertengkaran Hebat (2)
Terdengar suara Ayah dari luar kamar Kayla.
"Anak anak??? Apa yang terjadi di dalam? Kenapa kalian teriak teriak. Buka pintunya!"
Kayla yang sedang merapihkan ponselnya yang hancur ingin membuka pintu lalu menjelaskan kejadian juga pengakuannya Amarilys tadi.
Tapi bagaimana kalau mereka tidak percaya lagi padaku? Bukti yang ku punya sudah hancur. Batin Kayla.
Kayla jadi ragu untuk bergerak membuka pintu.
Sementara itu, lagi lagi Amarilys melakukan hal yang tidak terduga.
Dia menampar pipinya sendiri, mengacak acak rambut lalu berteriak seperti orang kesakitan.
Dia sudah gila?? Apa yang dia lakukan? Kayla tidak mengerti tindakan Amarilys yang satu ini.
"Lily??? Kayla! Buka pintunya." sekarang ibu dan ayah serta beberapa pelayan sudah berteriak hampir bersamaan memanggil nama Kayla dan Amarilys.
Brak!
Pintu dibuka paksa oleh beberapa pelayan pria.
Kayla dan Amarilys sontak melihat ke arah pintu.
"Astaga. Lily?? Kamu baik baik saja sayang?" Ayah dengan cemas menghampiri anaknya yang kondisinya terlihat sangat tidak baik.
"Ayah. Hiks. Aku cuma datang mengajak kakak sarapan. Tapi...." Amarilys menangis sambil memegang pipinya yang memerah.
Ah. Aku mengerti sekarang.
Haha bodoh sekali dirimu ini Kay. Aku malah masuk ke perangkap Lily lagi.
Dari awal dia masuk ke kamarku. Lily pasti sudah merencanakan semua ini.
"Kay." Ibu melihat anaknya dengan pandangan tidak percaya.
Hati kecilnya ingin sekali membela Kayla tapi kenyataan yang dilihatnya memperlihatkan bahwa Kayla sudah melukai Amarilys. Apalagi melihat Kayla hanya diam tidak menjelaskan apapun.
Ibu pun tidak bisa berkata apa apa.
"KAYLA!"
Ayah tidak kuasa menahan marahnya. Dia menghampiri Kayla untuk meminta penjelasan.
"Kayla, Ayah bisa memaafkan sifatmu tadi malam. Tapi apa yang kamu lakukan sekarang Kay? Sebaiknya kamu punya penjelasan untuk hal ini." Muka Ayah berubah merah. Sepertinya Ayah tidak bisa lagi mentolerir perilaku Kayla.
Kayla masih diam.
Dia tidak bisa menyampaikan pembelaan. Karena sama saja hasilnya seperti yang sudah sudah. Tanpa bukti Kayla hanya terlihat mengada ada. Malah semakin terlihat semakin buruk.
"Kayla jawablah." suara Ayah masih bernada tegas.
"Kalau aku bilang, tidak melakukan apapun apa Ayah percaya?" suara Kayla tercekat.
"Bagaimana bisa kamu bilang begitu. Lihatlah pipi adikmu Lily. Sampai merah seperti ini karena apa kalau begitu?" Pertanyaan Ayah semakin tajam.
Dia bukan adikku. Ingin sekali Kayla menjawab seperti itu, tapi pasti hanya akan menambah masalah. Jadi Kayla memilih diam.
Tak kunjung mendapat jawaban dari Kayla, Ayah berbalik bertanya ke Amarilys.
"Apa yang terjadi Ly? Katakan pada Ayah."
"Ah. Ayah, mungkin kakak tidak sengaja. Kakak sepertinya masih sedikit kesal tentang kejadian tadi malam. Daripada itu kasian ponsel kakak jadi rusak. Hiks."
"Apa?? Maksudnya kamu terluka karena dilempar ponsel?!" Ayah semakin marah.
"Kay? Kenapa kamu melakukan itu. Minta maaflah Kay." Sekarang ibu ikut bicara.
"Aku tidak melakukan apapun yang harus membuatku minta maaf." sanggah Kayla.
"Astaga Kayla! Kenapa kamu jadi anak yang seperti ini." Ibu berusaha maju untuk melerai. karena melihat kondisi ini sudah tidak bisa di kontrol lagi.
Kalian yang membuatku seperti ini.
"Kayla!" sepertinya Ayah sudah pada batasnya. Kemarahannya memuncak pada anak tirinya ini.
Ayah Arya tidak pernah ingin membeda bedakan perlakuannya kepada Kayla dan Amarylis, tapi bagi ayah sikap Kayla akhir akhir ini cukup keterlaluan. Dia benar benar tidak bisa mengerti perubahan Kayla.
Kayla yang dia kenal, biasanya pendiam dan tidak pernah membangkang. Walau memang hubungannya dengan Amarilys tidak dibilang akur juga tapi Arya tidak pernah menyangka akan menjadi pertengkaran seperti ini.
Kayla tetap diam. Dia memandang ayahnya dengan datar.
Semua perasaannya rasanya sudah mati sekarang. Awalnya hatinya masih naif ingin menjalani hidup keduanya dengan baik, lalu di saat yang tepat bisa membalaskan dendam kepada Amarilys yang membunuhnya.
Namun sejak kemarin dia sudah tidak peduli lagi dengan memperbaiki image buruknya yang terlanjur sudah melekat.
Kalau memang dia dikenal sebagai antagonis, maka dia akan berubah menjadi antagonis sesungguhnya dari sekarang.
Justru baginya ini lebih baik. Hal ini membuatnya semakin leluasa untuk merencanakan balas dendam tanpa harus memperhatikan perasaan orang lain lagi.
"Maaf apa ayah sudah selesai? Kalau sudah, aku ijin untuk berangkat sekolah." ucap Kayla tak acuh.
"Kayla. Berhenti. Kita belum selesai bicara!" ayah memanggil Kayla yang beranjak keluar ruangan.
"Kay.." ibu yang memanggil lemah anaknya. Tapi juga tidak bisa menahan Kayla karena dilema harus memihak siapa.
"Kamu pergi selangkah saja, jangan kembali lagi ke rumah!"
Bersambung.
🌻: minna san arigatou. makasih udah baca dan dukung aku sampai saat ini. ga kerasa udah bab 30 ya :')
mulai dari sekarang aku mulai akan masuk ke main topik. Jadi mungkin akan berpengaruh ke reguler updatenya ya.
as always ku usahakan update sehari sekali, but if i can't Aku ganti update borongan pas hari libur ya
Enjoy the story.
Anytime just let me know kalau ada typo or just sharing your opinion in here. 🌻
semoga teman masa kecil gala ngga ganggu,dan gala bisa tegas