elisa Gilbert seorang perempuan yang memiliki paras cantik serta memiliki sihir yang tidak di ketahui orang sekitarnya terlempar dari dunianya ke dunia lain lewat portal ruang dan waktu bersama kakaknya saat dia di buru oleh pamannya yang sekarang menjadi raja menggantikan ayahnya, dan saat dia berada di dunia asing itu dia sendirian karena berpisah dengan kakaknya dan Elisa pun bertemu dengan seorang kakek-kakek dan tak lama dia pun di suruh menikah dengan cucunya Exel davinson untuk menggantikan mempelai wanitanya yang pergi entah kemana saat hari pernikahannya akan di mulai
- bisakah Elisa membuat exel melupakan calon istrinya dan membuatnya jatuh cinta dan bucin terhadapnya?
- atau dia akan pergi meninggalkan Exel saat kekasih Exel kembali?
kalau penasaran bacalah sampai selesai terima kasih🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maryam mahesti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
Elisa pun berdandan di depan cermin dia hanya menggunakan bedak bayi dan pelembab bibir saja, rambutnya di kuncir kuda dengan kaos yang di padukan dengan jaket jeans serta celana jeans pensil warna hitam dengan sepatu kets warna putih, serta dia pun memakai topi warna putih, tampilan Elisa sangat sederhana akan tetapi auranya yang keluar dari dirinya yang sangat cantik dan elegan, Elisa melihat dirinya kembali di cermin sambil memutar-mutar badannya dan dia merasa puas
Perpect." gumamnya dan dia pun langsung memakai tas selempangnya dan berjalan keluar dari dalam kamarnya saat dia akan menuju lift, lift itu terbuka dan memperlihatkan pelayan pribadinya dan Elisa pun masuk ke dalamnya
Nur ayo kamu ikut denganku kita makan di luar saja." ucap Elisa setelah masuk dan memijit tombol lantai bawah
Tapi nona di bawah ada nyonya besar."
Abaykan saja." jawab singkat dan datar Elisa karena dia malas ngomongin mama mertuanya yang tidak menyukainya
tak membutuhkan waktu lama pintu lift pun terbuka Elisa langsung keluar dan di susul oleh Nuri dari belakang saat dia melewati ruang tamu nyonya Alya pun memanggilnya
Hai menantu malas kamu mau kemana hah? Tanya ketus nyonya Alya
Elisa yang di tanya pun dia tidak menjawabnya karena dia terlalu malas untuk meladeni orang yang tidak menyukai dirinya dan dia pun pergi begitu saja
Nyonya Alya yang melihat menantunya pergi begitu saja pun tanpa menjawab pertanyaannya dia menjadi kesal
Huuh menantu tak punya tata Krama orang tua nanya ini malah pergi begitu saja tanpa menjawabnya, kenapa Ayah harus memungut perempuan yang tak tau asal usulnya." grutuan nyonya Alya
Elisa pun menjalankan mobilnya dengan melaju dengan santai menuju warung makan pinggir jalan, ya dia sering makan di warung pinggir jalan yang penting menurutnya bersih tempatnya dan makanannya juga enak dan higienis
Ayo kita turun." ucap Elisa keluar dari dalam mobilnya setelah dia memarkirkan mobilnya dan Nuri pun menyusul
Setelah di dalam warung makan
Bu saya pesan pecel lele sama ayam bakarnya satu porsi dan es teh manisnya satu." ucap Elisa pada penjualnya itu sambil melambai tangannya
Aah ya nona tunggu sebentar." ucap si penjual
sambil mengotak Atik handphone-nya memeriksa email yang masuk, ya hp Elisa sangat canggih dia sudah merancang dan memodifikasi hpnya dengan fitur-fitur yang sangat canggih yang dia buat dan satu-satunya didunia yang kecanggihannya tidak dapat di tandingi dan tidak dapat di masuki oleh seorang peretas manapun
Kenapa kamu tidak mesan makanannya? Tanya Elisa pada nuri saat dia telah selesai memeriksa email yang dikirimkan oleh asistennya itu
Aah ya nona, eemm apa saya boleh mesan? Tanya nya pelan
Ya tentu boleh, saya mengajak kamu tuh untuk makan bareng bersama."
Oh kalau gitu saya tidak sungkan lagi." ucap Nuri senang
mas-mas sini." lambai Nuri pada penjualnya
Ya mba ada yang saya bisa bantu?
Saya mau memesan mas."
Oh memesan apa mbak? "
Mau pesan ayam bakar, gado-gado,udang goreng tepung, nasi goreng ayam serta ayam goreng saus mentega dan juga Aya ayam rica-ricanya mas minumnya jus jeruk anget serta air putihnya." ucap Nuri memberondong pesanannya yang sangat banyak itu dan Elisa yang mendengarnya pun hanya geleng kepala
Silahkan nona, selamat menikmati." ucap ibu penjual pada Elisa
Ya makasih Bu."
Elisa pun memakan makanannya yang dia pesan, dan tak lama makanan yang di pesan Nuri pun datang dan di sajikan di meja tempat mereka duduk dan meja itu pun akhirnya penuh dengan makanan pesanan Nuri
Selamat menikmati nona." ucap si mas penjual setelah menyajikan semua pesanan Nuri di atas mejanya
Waah...binar Nuri dengan menggosok-gosokkan tangannya saat semua pesanannya sudah ada di atas meja sehingga meja itu penuh dengan semua makanan pesanannya
Bismilah." do'a Nuri saat dia akan menyantap makanannya
Setelah mereka selesai memakan semua makanan pesanan mereka sampai abis mereka pun bangkit dari kursi yang mereka duduki
Bu ini uangnya." ucap Elisa sambil menyimpan beberapa uang merah di atas meja itu dan mereka pergi dari sana
Setelah di dalam mobil
Adu nona perut Nuri begah."
Ya kamu kan makannya sangat banyak pasti begah lah."
Hehe kan mungpung-mungpung nona teraktir." ucapnya malu
Dan Elisa pun hanya menggelengkan kepalanya saja