Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 JEBAKAN
Di sebuah kamar hotel chika terbangun dengan kepala yang pusing, chika memijat kepalanya dan melihat kearah sekitar " ini dimana? " Gumam chika pusing.
Chika merasakan dingin di sekujur tubuh, kedua mata chika langsung membulat sempurna ketika tubuhnya sudah polos dan di sebelah ada.. " Aaaaaaaaa.... " Teriak chika.
" Berisik "
" Apa yang sudah kalian lakukan!!! " Ucap segerombol orang yang masuk kedalam kamar.
Chika langsung menutupi tubuh polosnya " Tidak. Ini tidak benar, ini tidak sama dengan apa yang kalian pikirkan " Ucap chika meyakinkan.
" Ada apa ini? "
" Dasar bajingan kau martin "
Bugh... Bugh...
Rendra langsung meninju pipi martin " Dasar bajingan kau, aku tau kau tidak suka kepadaku tapi bukan begini caranya bajingan.... " bentak rendra tidak terima.
" Apa yang kau kata.. " Ucapan martin terhenti ketika melihat chika yang sedang menangis " Tidak, ini tidak mungkin "
" Apa yang tidak mungkin, kami sudah melihat semuanya bajingan " Teriak rendra tidak terima.
" Nak rendra, mari kita obrolkan dengan kepala dingin " Ucap Pak susanto " Dan untuk kalian cepatlah pakai pakaian kalian kita akan menunggu kalian di rumah nak rendra "
Setelah kepergian orang-orang tinggallah chika dan martin yang masih termenung.
" Aku tidak melakukan apa-apa kepadamu, aku berani sumpah " Kata martin.
" iya aku percaya karena sangkarku tidak mersakan sakit. Bukannya membelah duran itu sakit? " Kata chika dengan polos.
Martin membuang nafasnya " Baguslah kalo begitu, aku akan menyelidiki ini semua karena aku yakin jika kita di jebak. Menurutmu siapa yang sudah menjebak kita? " Tanya martin
Chika mengepalkan kedua tangannya " Siapa lagi kalo bukan mereka, hanya mereka yang menginginkan aku melakukan kesalahan, dengan begitu mereka bisa mendapatkan harta warisan kakek " Ucap chika dingin.
" apa kamu yakin? "
" Kenapa tidak. Aku tidak memiliki musuh selain mereka "
Martin menganggukkan kepalanya " Karen kita sudah di fitnah bagaimana kalo kita lajutkan " goda martin.
Chika langsung memberikan tatapan tajam kepada martin " Aku hanya akan memberikan mahkotaku kepada pria yang menjadi suamiku, bukan pria mesum seperti kamu " keluh chika yang langsung turun dari tempat tidur.
BEBERAPA JAM YANG LALU.
Martin yang sedang mengadakan rapat dadakan di sebuah restoran hotel, tiba-tiba kepalanya pusing dan bahkan sangat berat.
kebetulan martin hanya datang seorang diri karena asistennya sedang melakukan perjalanan keluar kota.
Tubuh martin tiba-tiba ambruk, samar-samar martin melihat seorang wanita yang tidak asing, karena kepalanya merasa pusing martin pun langsung merasa gelap dan pingsan.
Seorang wanita merasa puas karena kerjaanya berhasil ia bereskan " Maaf tuan martin, andai saja saya tidak mendapatkan imbalan yang sangat besar mungkin saya tidak akan melakukan hal yang seperti ini " Gumam si wanita.
" Bagaimana, apa sudah beres? " Tanya seorang wanita.
" Beres.. Apa kamu juga sudah membawa dia? "
" sudah, dia sudah ada di atas "
" kamu mencicipinyakan? " Tuduh si wanita.
" tentu saja tidak, bukannya dengan uang ini kita bisa menikah dan pergi bulan madu kemanapun yang kita mau? " Kata si pria.
" Awas saja jika sampai kamu main-main denganku, maka aku tidak akan menberikan kamu jatah malam ini " Ancam si wanita.
" Ngeri sekali ancaman kamu, mana berani aku melakukan itu semua " balas si pria yang langsung mengalungkan tangannya ke pundak si wanita.
Si wanita langsung laporan jika tugas mereka telah beres dan saat ini target sudah berada di dalam kamar hotel.