NovelToon NovelToon
THE HAUNTED VOW

THE HAUNTED VOW

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Cinta Terlarang / Kutukan / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:51.1k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Cassandra Dumont, seorang penulis muda yang mencari inspirasi untuk novelnya, tiba di desa terpencil Valea Umbrelor, Romania. Dikelilingi oleh hutan lebat dan danau yang selalu diselimuti kabut, desa ini memancarkan aura misterius yang segera memikat Cassandra. Di sana, dia mendengar tentang legenda Lacul Negru, tempat roh-roh terkutuk mengikat janji abadi—sebuah pernikahan yang hanya membawa kematian.

Ketika Cassandra mulai menyelidiki lebih dalam, dia bertemu dengan Lucas Văduva, roh dari abad ke-19 yang terjebak oleh cinta tragis dan dendam. Tertarik oleh pesona kelamnya, Cassandra mendapati dirinya terjerat dalam ikatan supranatural yang tidak bisa dia hindari. Bersama Adrian, seorang pria lokal yang mengetahui sejarah kelam desa itu, dan Madame Elara, cenayang tua yang menyimpan rahasia tentang kutukan Lucas, Cassandra berjuang untuk memutuskan ikatan yang mengancam jiwanya. Mampukah Cassandra mematahkan kutukan ini ataukah dia akan tersesat selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tenggelam

Adrian merenung di teras depan rumahnya sore itu. Lamunannya melayang jauh. Beberapa hari ini dia tidak mendengar kabar dari Cassandra sedikitpun. Entahlah, gadis itu tiba tiba seperti mempunyai dunianya sendiri sejak pindah ke Mansion.

Kepergian Adrian mengikuti Proyek penggalian di bekas area tinggal suku Pagan di desa lain pun seperti tidak membuat Cassandra merindukannya. Nampaknya Cassandra sudah bukan lagi Gadis yang dia kenal saat pertama kali saat bertemu beberapa minggu lalu. Cassandra juga bukan lagi gadis yang bercinta dengannya di perpustakaan Mansion. Semua seperti berubah seketika.

Sambil menghela nafas panjang, Adrian menyalakan sebatang rokoknya dan menghisapnya dalam dalam. Seolah ingin melepaskan kegundahan hatinya terkait Cassandra. Tiba tiba dia mengingat sesuatu, bergegas dia masuk ke dalam rumahnya dan menuju ke ruang kerjanya.

Ruang kerja itu tampak berantakan, penuh dengan berbagai kertas diatas meja. Adrian membolak balik kertas yang berisi tulisan tangannya dengan berbagai coretan dan gambar di sana sini. Tiba tiba pandangannya tertuju pada sebuah laporan dengan foto di atasnya.

“Ini dia,” desisnya.

Diamatinya gambar itu, dan berusaha mengingat ingat dimana dia pernah melihatnya. Gambar itu adalah sebuah gambar mawar dengan ular hitam melingkari, gambar itu merupakan ukiran dari sebuah benda semacam lempengan besi yang bentuknya sudah tidak beraturan. Sepertinya gambar ini cukup Familiar. Hanya saja dia sama sekali tidak paham, dimana dia pernah melihat gambar ini.

Adrian duduk di dekat meja tempat dia meletakkan semua gambar, lalu menghisap kembali rokoknya dalam dalam. Setelah itu mulai menuliskan beberapa tempat yang bisa jadi menjadi lokasi dimana dia pernah melihat ukiran tersebut.

Tak berapa lama, ada suara yang mengetuk pintu rumahnya. Makin lama makin terdengar jelas. Bergegas Adrian menghampiri pintu depan rumahnya.

“Ah Syukurlah anda ada di rumah tuan, “ Rudolf berkata sambil mengelus dadanya berulang kali.

Adrian tampak terkejut, lalu sejurus kemudian berkata, “Ada apa Rudolf, bukankah kamu belum waktunya pulang dari mansion. Mengapa kau ada di sini.”

“Ijinkan aku masuk tuan Adrian, ada banyak hal yang ingin aku sampaikan pada anda,” ujar Rudolf dengan pandangan penuh khawatir.

****

Adrian mempersilahkan Rudolf masuk, dan tak berapa lama mereka terlibat dalam pembicaraan yang hangat.

“Saya sebenarnya sudah lama ingin menceritakan hal ini pada Anda. Tetapi saya lihat anda sibuk dengan Proyek Arkeologi anda di desa lain. Sehingga niat ini saya urungkan berkali kali. Namun kali ini saya sudah tidak tahan, saya harus mengungkapkannya pada anda,” Rudolf membuka pembicaraan dengan nada hati hati.

“Apa yang ingin kau sampaikan Rudolf? “jawab Adrian.

“Hmmm, ini terkait dengan Nona Cassandra. Ada banyak keanehan yang saya temui selama saya menemaninya di Mansion,” jawab Rudolf.

“Keanehan seperti apa? “ kembali Adrian menjawab, kali ini dengan menghembuskan asap rokoknya.

“Ada beberapa hal, saya harap anda cukup sabar mendengarkan, “ Rudolf menjawab dengan tatapan mata gelisah.

“Beberapa kali Nona Cassandra meminta saya menemaninya ke Makam Keluarga Daciana. Dia ingin menyebut tentang Gambar Mawar Azazel. Saya menemaninya beberapa kali untuk sekedar melihat ukiran mawar yang menurut dia ini adalah mawar Azazel,” Rudolf menghela nafas panjang.

Adrian Sontak berdiri, dan berjalan ke arah ruang kerjanya sambil kemudian kembali membawa Foto ukiran mawar yang ditemukannya di lokasi penggalian.

“Apakah seperti ini?” Tanya Adrian.

Mata Rudolf terbelalak melihat gambar itu, dan sambil mengangguk dia berkata,” Ya, persis macam ini. Ukiran macam ini ada banyak terdapat di makam keluarga itu.”

“Hmm, menurut Cassandra ini Mawar apa?” tanya Adrian

“Mawar Azazel. Nona Cassandra bahkan bertanya pada saya, apakah saya tahu, bahwa keluarga Daciana adalah penganut Sekte Azazel. Hal ini pulalah yang menjadi Kekhawatiran saya,” Jawab Rudolf.

“Apa Maksudmu,” Adrian kembali bertanya.

“Nyonya Lily dulu pernah mengatakan, bahwa Keluarga Daciana pernah mengalami Fitnah besar. Mereka difitnah sebagai pengikut Sekte ini. Nyonya Lily pernah bercerita, bahwa Simbol keluarga mereka, dipakai oleh sekte Azazel. Sebagai wujud pernyataan, bahwa sekte mereka ada karena keluarga Daciana. Padahal Keluarga itu kemungkinan besar dari cerita yang saya dengar tidak tersangkut dengan sekte,” Rudolf mencoba menjelaskan.

“Lalu apa kaitan semua ini dengan Cassandra? Mengapa dia begitu perduli akan hal ini?” Tanya Adrian.

“Itulah yang saya khawatirkan. Harusnya Nona Cassandra tidak terlibat dalam semua masalah ini. Seharusnya dia tidak tahu bahkan tentang masalah ini. Saya khawatir, ada orang sekte Azazel yang mengunjunginya,” Rudolf menjawab sambil meminum teh yang dihidangkan Adrian.

“Apakah kau pernah melihat mereka?” Tanya Adrian kembali.

“Tidak tuan, tetapi…..Hmm saya pernah menemukan hal hal aneh yang tidak wajar terjadi di mansion, saat saya sudah tidak ada di sana,” jawab Rudolf.

“Apa itu?” Adrian penasaran

“Beberapa kali saya temui pintu depan Mansion dalam keadaan tidak terkunci. Lalu pernah Nona Cassandra meminta saya untuk masak dengan porsi agak banyak. Saya pikir itu untuk anda, ternyata bukan. Pernah juga saya menemukan ruang utama Mansion dalam kondisi berantakan. Gelas anggur berserakan, dan ada botol anggur Kuno buatan tahun 1800 an terdapat disana. Saya sempat menegur Nona Cassandra. Namun rupanya beliau tidak ambil pusing,” Rudolf menjelaskan sambil menggelengkan kepala.

Wajah Adrian berubah kaku dan seperti menahan amarah. Pikirannya segera mengaitkan segala perubahan yang terjadi pada Cassandra dan peristiwa yang diceritakan Rudolf.

“Kali yang terakhir ini, sangat membuat saya ketakutan. Waktu itu saya sudah berangkat pulang. Tetapi ada beberapa peralatan tukang saya ketinggalan di Mansion. Saya bergegas kembali ke sana, karena saya sangat membutuhkannya. Tetapi ketika sampai disana, saya dapati pintu mansion dalam keadaan terbuka. Saya sangat Kaget, dan bergegas memanggil nona Cassandra. Saya khawatir ada hal buruk yang terjadi. Saya bergegas ke lantai tiga tempat kamar Nona Cassandra tidur. Lalu ……,” Rudolf seperti ketakutan dan berhenti bicara.

“Apa? Apa yang kau lihat atau dengar? cepat Katakan,” Adrian menjawab setengah berteriak.

“Hemmm…saya mendengar seperti suara Nona sedang….,” Kembali Rudolf berhenti berbicara.

“Sedang apa?” Adrian berteriak dengan mata melotot.

“Sedang bercinta dengan seorang Pria. Saya mendengar dia menyebut nama pria itu Lucas berkali kali. Maafkan saya tuan, ini say perlu sampaikan, karena ada hal lain yang lebih mengkhawatirkan saya,” kata Rudolf sambil menatap lurus wajah Adrian.

“Malam itu saya tidak pulang ke rumah. Saya khawatir dengan Nona Cassandra. Tak berapa lama setelah mendengar suara di kamar Nona Cassandra yang tertutup,saya berencana untuk pulang. Tapi ada hal lain yang terjadi. Saya mendengar seperti suara orang berjalan dari lantai atas tempat Kamar Nona Cassandra. Langkahnya cukup berat seperti langkah seorang pria. Lalu dengan kencang membanting pintu kamar nona Cassandra. Saya bersembunyi di sebuah ceruk yang ada di dekat piano. Saya ….saya…tidak melihat apapun. Saya hanya mendengar langkah nya berjalan menuju pintu keluar Mansion, lalu membanting pintu itu juga dengan keras seperti berusaha menutupnya. Saya sangat ketakutan, karena situasinya jelas tidak Normal,” Rudolf menjelaskan dengan nafas memburu.

Adrian dan Rudolf saling pandang dan seperti ada ketegangan diantara mereka berdua.

***

Sejurus kemudian pintu depan Rumah Adrian diketuk dengan keras. Bergegas Adrian meninggakan Rudolf yang masih terdiam setelah menceritakan kejadian yang dialaminya pada Adrian.

Didepan pintu Adrian melihat Madam Elara. Sebuah kebetulan yang sangat aneh. Madam Elara, tanpa basa basi langsung berkata, “Segera kau pergilah ke Lacul Negru, jika kau tidak ingin kehilangan gadis itu, Cassandra. “

“Apa ini, ada apa Madam?” teriak Adrian.

“Apapun yang terjadi pada gadis itu semua karena kutukan danau. Stregoi yang sudah lama diam dan tidak mencari Korban, saat ini sepertinya ingin menjadikan Cassandra sebagai korban. Bergegaslah kau ke sana. Atau kau akan kehilangan dia selamanya,” kata Madam Elara dengan Wajah serius.

Adrian langsung memberitahukan pada Rudolf, untuk ikut dengannya. Bergegas Adrian mengambil sepedanya dan bergerak ke arah mansion.

Waktu itu langit sudah hitam pekat. Kabut turun dengan tebal menyelimuti mansion. Adrian melihat pintu Mansion dalam kondisi terbuka lebar. Dia tidak lagi masuk, karena dapat dipastikan Cassandra tidak ada di sana. Bergegas dia menuju danau.

Sesampainya di tepi danau, dilihatnya Cassandra sendirian ada di kegelapan danau dengan air yang sudah mencapai batas lehernya. Adrian berterika sekuat tenaga memanggil nama Cassandra, tetapi seperti ada dinding tebal yang membuat Cassandra tidak mendengarnya.

Seketika Adrian mengambil senter menyelam dari dalam tasnya yang memang sudah dia persiapkan. Lalu bergegas melapas bajunya dan berengang dengan senter bereneng menyala di tangannya. Tidak dirasakannya lagi dinginnya air danau yang membeku. Tujuannya cuma satu, menemukan Cassandra.

Air danau begitu gelap dan membeku. Tiba tiba seperti ada yang memimpinnya dia mendengar suara, “Berenang lah lurus.” Setelah beberpa saat dilihatnya ada sebuah obyek yang berputar seperti tersedot air dan melayang jatuh ke dasar danau, Bergegas Adrian mengikuti obyek yang jatuh tersebut, diarahkannya senter ke arah obyek itu. Dan ya….itu Cassandra, Matanya terpejam, wajahnya pucat dan tampak mulai membiru.

Segera diraihnya tangan Cassandra dan secepat kilat ditariknya keatas. Adrian merasakan paru parunya sendiri seperti mau pecah. Tapi dia ingat bagaimana dulu pelatih menyelam mengajarkan padanya untuk bertahan pada situasi limit oksigen. Dipercepatnya dia berenang, dan akhirnya dibawanya tubu Cassandra ke tepi danau.

Segera dia melakukan CPR beberapa kali. Namun…wajah Cassaandra yang mulai membiru, seperti tida bergeming. Adrian mulai panik dan berteriak kencang, “Sialan kau Cassei, bangun, jangan pergi dengan cara seperti ini, Bangun…bangun….”

Ditamparnya pipi Cassandra berkali kali lalu diulangnya CPR dan pernafasan buatan. Tapi Cassandra tetap tidak bergeming. Adrian mulai menangis, sambil meraung di tepi danau. Purnama malam itu mulai meninggi, situasi danau begitu mencekam, alam seperti ikut merasakan kesedihan dan teriakan Adrian.

***

1
Neng Aas
sangat bagus, serasa nyata masuk dalam cerita nya
Neng Aas
akhirnya 😍 tapi sedih buat nasib lucas 🥲
Leona Night: Terimakasih Neng Aassudah setia mendampingi aku cerita sampai tamat/Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Leona Night
Terimakasih sayang, nanti aku ganti mampi ya/Heart/
Sylvia Rosyta
aku mampir kak, ceritanya seru.Aku gak sabar nunggu up nya.Salam dari penulis novel Pengantin Cantik Pilihan Tuan Ibrahim 😊
🌟~Emp🌾
penuh tabir misteri ❤️
🌟~Emp🌾
mistik banget cerita nya
🌟~Emp🌾: masama 🥰❤️
Leona Night: Terimakasih sudah mampir. semoga krasan dan suka ceritanya/Pray//Heart/
total 2 replies
🌟~Emp🌾
keren,, tentang legenda y novel nya
I Fa
thor mungkin ini terakhir kalinya aku baca novelmu, bukan karena aku tak suka dgn ceritanya tapi aku mau pergi dan ngga pegang hp lagi, maaf ya Thor ngga bisa nemenin novel ini sampai tamat, ceritanya bagus banget dan aku sangat suka sekali
mungkin sekitar 6 bulan lagi aku baru bisa lanjutin baca ceritanya.
bye bye author see you next time tetap semangat ya dan namatin ceritanya ya
Leona Night: see u again/Heart/
total 1 replies
I Fa
please, Thor selametinn casandra
Racih Kusmawati
ceritanya bagus alurnya jg bagus karakter tokohnya kuat
I Fa
Adrian kamu begitu tulus tapi bagaimana dengan Lucas?
Neng Aas
Thor ko gak update lagi 😿 nungguin dari kemaren loh
Leona Night: sudah upadet...lagi bapil...kurang enak badan...hihihi
total 1 replies
I Fa
keren
Neng Aas
kasian si Adrian cuma jadi pelampiasan si Cassandra doang, udahlah buat si Cassandra meninggoy tenggelam di danau aja Thor 😏🤪
Leona Night: sabar sabar/Drool/
total 1 replies
I Fa
gila!!
aa sumpah
ngga mampu berkata-kata
I Fa
😭😭💔
I Fa
Hai Thor maaf ya ngga pernah ngasih bintanglima tapi jujur aku penikmat karyamu
mungkin Thor bingung tapi aku adalah nadeya (akun lamaku) tapi karena ada masalah ma akunku jadinya aku pake akun baru.
tapi Thor aku selalu suka sama tata bahasamu yang nyaman buat dibaca dan semuanya itu mengalun indah bagaikan nada" kadang aku malah terhanyut dalam setiap goresan pena yang Thor tuliskan.
Tolong selesaikan cerita ini ya Thor sampai tamat soalnya aku punya trauma biasanya kalo yang pada baca sedikit dan like sedikit authornya langsung pindah atau ceritanya digantung aja.
Makasih author karena udah bertahan sampai sini walaupun yang baca cuman dikit dan makasih juga karena udah tiap hari update.
Leona Night: Pasti aku update sampai tamat. Terimakasih supportnya/Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Yulianti Azis
Semangat nulisnya kak. aku mampir yah
Leona Night: terimakasih /Heart/
total 1 replies
I Fa
lucasss
Eko Arifin
Semangat Thor 🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!