TRANSMIGRASI QUEEN

"setelah itu queen menuju ke arah mobil nya dan tujuan nya adalah pulang , karena dia terlalu malas buat berada di disini.

"queen teriak bela saat ini"

queen membalikan badan nya melihat bela yang berlari menuju ke arah nya.

"ouh kalian, ada apa bel "

"Lo mau kemana tanya bela.

"pulang "ucap nya singkat "

"queen sorry tadi gue sama sauki ga bantuin Lo ucap bela saat ini, merasa bersalah akan hal itu"

"iya queen gue juga minta maaf buat ga bantuin Lo tadi karena gue masih shock yang terjadi sama Lo dan Rena ungkap sauki"

"haha santuy aja kali gue juga gpp kan ucapnya "

"gausah merasa bersalah , karena gue juga ga terlalu perduli akan hal itu, gue cuman ngasih pelajaran aja tadi ucap nya singkat "

"panggilan buat queen Rafaela segera menuju ke ruang dosen sekarang juga"

"gawat queen Lo di panggil pasti dia ngaduh deh sama dosen kampus ini ucap bela yang panik, sedangkan queen hanya santuy dan tak merasa bersalah akan hal itu "

Gue ke ruangan dulu ya ucap nya "

tapi queen ucap bela yang ragu karena orang tua rena sangat di hormati sebagai donatur di kampus "

"gue gpp , gue bisa atasi ini semua okey yaudah byee ucap nya langsung pergi ke ruangan dosen "

"gimana ni ki ? queen pasti kenak masalah karena orang tua rena pernah berpengaruh ucap bela yang panik"

Gue ngerasa queen bukan orang sembarangan deh juga , selama ini Lo ga nyadar penampilan nya, terus gaya nya dan juga mobil yang dia Bawak juga bukan harga mobil yang murah cok ungkap sauki.

astaga , iya gue lupa queen juga kan orang kaya anjir , kok bisa lupa ya gue aduh terlalu panik gue cok ucap nya "

sementara itu...

Tok tok tok

"silahkan duduk dan masuk ucap dosen yang berada di dalam "

" nama saya queen yang bapak panggil tadi ucap nya dengan tenang "

Tak ada raut takut dan tak ada raut bersalah yang ditunjukkan oleh nya di hadapan dosen dan juga beberapa orang tua rena yang telah menatap nya sinis "

"kurang ajar kau yang melukai putri ku pekik Sinta saat ini "

"berani berani nya orang miskin seperti mu melukai anak ku ?apa orang tua mu yang miskin itu mau mengganti kerugian ,dan asal kau tau bahwa perawatan anak ku ini sangat mahal , apa kau tidak diajarkan sopan santun ke pada orang tu mu yang miskin itu tanya Sinta yang sudah marah bergebu gebu "

"sudah bicara omong kosong mu dengan raut wajah yang berganti sangat dingin membuat suasana mencekam "

"kau tau apa soal apa yang di didik oleh mami ku , kau sama sekali tidak tau kan jadi jangan sok menyimpulkan bahwa orang seperti mu pantas menjadi orang tua yang lebih tersopan ucap queen membuat suasana menjadi hening "

Dan kau tau orang tua ku berhasil mendidik ku tanpa menjadikan ku seorang pembully seperti putri mu itu "

"kurang ajar kau siapa kau Berani berani nya kau menghina putri ku ha teriak nya dengan murka "

"tentu saja berani karena kau tak ada apa apa nya dengan kekuasaan papi ku ucap nya dengan tenang "

Deg

"Apa maksud anak ini bukan kah kata Rena dia hanya anak beasiswa batin Sinta "

"Permisi "ucap seseorang wanita paru baya memasuki ruang an itu"

"Sayang kamu gpp kan ada yang lukain kamu siapa dia orang nya ucap dela dengan khawatir "

Sebelum melangkah ke kantor tadi dia menghubungi mami nya terlebih dahulu membuat dela bergegas pergi ke kampus anak nya nya itu"

Begitu juga dengan tedi yang otw menuju ke kampus anak perempuan kesayangan nya"