NovelToon NovelToon
Rahasia Tuan Buruk Rupa

Rahasia Tuan Buruk Rupa

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa
Popularitas:114.3k
Nilai: 5
Nama Author: PutrieRose

Dianella terpaksa harus menikah dengan pria buruk rupa yang berwajah menyeramkan. Juga terkenal misterius dan kasar. Pria itu tak pernah mau menunjukkan wajah aslinya, ia selalu menutupinya dengan rambutnya yang panjang.

Arsenio, pria yang memiliki banyak bekas luka bakar di wajahnya merasa tak pantas menikmati hidup. Ia selalu mengurung dirinya di sebuah ruangan. Tak mau melihat keindahan di luar. Hingga datanglah Dianella, gadis pemberani yang setiap hari membuat dirinya murka atas kelakuan-kelakuan konyolnya.

Akankah sosok Dianella mampu membuat Arsenio memperlihatkan wajah aslinya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutrieRose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 KENYAMANAN

Hari-harinya di sini terasa membosankan. Rasanya seperti tuan putri yang dikurung dalam sangkar. Tapi bukan karena dilarang untuk keluar, hanya saja Anell tidak tahu harus kemana. Dia hanya bisa keluar masuk dan berjalan-jalan sebentar di lantai ini. Saat ia melongok ke bawah, terlihat semua anggota berkumpul. Mereka saling bercanda ria.

"Suamiku ada masalah apa sih di rumah? Apa karna wajahnya yang jelek sehingga dia dijauhi?"

Tangannya berpegangan pada tiang tangga seraya tubuhnya menyender. Dia melamun, entah memikirkan apa.

"Kak Anell." Seseorang memanggilnya dari belakang, terlihat Derlin berjalan mendekat. Dia dan adik iparnya sebenarnya dalam segi umur lebih tua Derlin, tapi karena Derlin menghormati dia sebagai istri dari Arsen maka Derlin memanggilnya dengan sebutan Kakak.

Pesona Derlin membuatnya hampir terlena. Dari awal ia mengagumi wajahnya yang tampan.

"Andai—" Terlintas pikiran tak masuk akal, Anell langsung mengelak. "Tidak. Tidak boleh."

"Kenapa duduk sendirian di sini, Kak?" Adik iparnya itu tiba-tiba duduk di sebelahnya hingga tubuh mereka bersentuhan.

"Ah, tidak. Aku hanya ingin mencari udara segar."

Derlin tertawa mendengar jawaban kakak iparnya. "Udara segar? Kakak jangan bercanda, kalau mau cari udara segar ayo ikut aku." Tanpa aba-aba Derlin langsung menarik tangannya, mengajaknya untuk turun ke bawah menuruni tangga.

Tangan kekarnya menggenggam erat lengan tangannya. Sesekali dia tertawa, mungkin karna melihat Anell yang kesusahan berjalan karna ditariknya. Senyuman lebar itu menyita perhatiannya. Dia tak melewatkan sedetik pun pada saat giginya yang berjejer rapi terlihat jelas. Matanya sedikit menyipit saat tertawa.

"Nah, lihat." Sampai tak sadar bahwa Derlin membawanya ke halaman belakang. Halaman yang tak pernah ia pijaki. Bahkan ia baru tahu bahwa ada halaman indah di rumah ini. Ia kira hanya ada halaman depan yang luas itu.

"Kakak kalau merasa bosan atau jenuh, datang lah kemari." Derlin lagi-lagi tersenyum ke arahnya membuat hati Anell cenat cenut.

"Iya terimakasih, adik ipar."

Tiba-tiba Derlin terdiam dengan masih menatapnya. Ia seperti memikirkan sesuatu.

"Ada apa? Apa ada sesuatu di wajahku?" tanya Anell seraya meraba-raba wajahnya.

"Tidak. Hanya saja aku baru menemukan wanita semanis kamu."

DEG.

"Hahahaha. Maksudku kakakku sangat beruntung memilikimu," jelasnya berkilah.

Hampir saja jantungnya mau lepas saat Derlin memujinya. Tapi ia tersenyum mendengar pengakuan itu.

***

TOK.

TOK.

TOK.

"Nyonya .... Nyonya Anell, Tuan Arsen ....."

Suara berisik itu terdengar berkali-kali.

"Ehmm ... Masih ngantuk." Ia menarik selimut dan menutupi sampai ke kepala. Berusaha menutup kupingnya agar tak terdengar suara itu lagi.

TOK.

TOK.

TOK.

"Nyonya ......."

Suara itu masih terdengar bahkan lebih keras dari sebelumnya.

"Maaf, Nyonya. Anda harus segera bersiap untuk menghadiri acara pernikahan tuan Marvel."

Anell langsung menepuk jidatnya karna ia benar-benar lupa kalau hari ini adalah acara pernikahan kakak iparnya.

"Ayo ikut saya, Nyonya." Tangannya seketika ditarik dan mereka turun menggunakan lift.

"Suami saya—"

"Nanti ada pelayan lain yang mengurusnya. Nyonya tenang saja."

Tepat di lantai satu sudah banyak orang yang datang. Mereka masing-masing membawa perlengkapan sendiri.

Anell dibawa oleh seorang wanita bertubuh gempal tapi berwajah cantik. Dia membawa sebuah koper make up yang besar.

Dia disuruh duduk menghadap cermin yang besar. Di sana dia hanya bisa diam tanpa bersuara. Sama seperti dulu waktu menikah. Sepanjang ia di make up, Anell hanya diam seraya menahan air matanya.

Setelah beberapa jam di make up dan ia dibantu untuk menggunakan sebuah gaun indah. Bahkan gaun ini lebih ia sukai daripada gaun pernikahan.

"Indah sekali ....." Ia menatap takjub dirinya di depan cermin. Gaun berwarna sage menjuntai hingga ke lantai. Ditambah di bagian dadanya ada sebuah tile melingkar membungkus hingga ke pundaknya.

"Nyonya, tuan Arsen sudah menunggu di dalam mobil."

Anell berjalan dengan anggunnya. Dia melangkahkan kakinya dengan penuh kehati-hatian. Hari ini ia terlihat percaya diri sekali.

"Ternyata enak juga hidup jadi orang kaya."

Ia sekarang bisa menikmati hidupnya. Walaupun melihat suaminya ia terkadang merasa kesal saat teringat pernikahan paksa itu.

Saat masuk ke dalam mobil, Anell hampir saja tertawa.

"Aku udah dandan cantik-cantik. Dianya masih gitu-gitu aja."

Arsen terlihat memakai kemeja berwarna sage. Warnanya senada dengannya. Tapi itu terlihat lucu karna wajahnya masih saja tertutup dengan rambut panjangnya.

"Bisakah kamu menguncir saja rambutmu?" Dia merasa geregetan dengan rambut milik suaminya. Ingin rasanya ia gunting sampai botak.

Arsen langsung meliriknya dengan tajam. Hanya sekali lirikan saja sudah membuatnya membeku. Anell memalingkan wajahnya ke luar jendela dan memilih diam saja.

Tidak memakan waktu lama untuk sampai di tempat acara. Karna tempat acaranya adalah tempat pernikahannya kemarin dengan Arsen.

"Ramai sekali."

Banyak mobil-mobil terparkir rapi di halaman gedung. Tamu-tamu terlihat berdatangan. Bahkan penampilan mereka tidak kalah heboh dengannya.

Anell langsung menoleh ke suaminya. "Jika aku jalan dengan dia. Bisa-bisa jadi pusat perhatian."

Cukup lama mereka berdua di dalam mobil. Dan tak ada yang mau turun salah satunya.

"Kenapa kamu gak turun?" tanya Anell.

"Malas," jawabnya cuek.

"Ini acara pernikahan kakakmu lho. Masa kamu gak mau melihatnya?"

"Dia bukan kakakku!" serunya seraya memukul jok mobil.

"Kalian kan memiliki papa dan mama yang sama. Bagaimana kamu bisa bilang kalau dia bukan—"

"Bukan kakakku!!!!!!!" serunya dengan lantang dan menatapnya dengan tajam.

"Turunlah. Turunlah sana sendiri." Arsen membuka pintu mobil dan menyuruh Anell untuk turun. "Turun ....." Ia bahkan tak segan mendorongnya hingga Anell tak bisa menolak suruhannya.

"Ihhhh kasar banget sih!!!" Anell dengan kesal turun dan pergi begitu saja. Entah ia akan kemana dia bingung. Karna ia pun merasa malu harus masuk ke dalam gedung sendirian.

"Kak Anell!!!" Tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya. Ia menoleh kesana kemari untuk mencari siapa yang memanggilnya.

Derlin dengan jarak yang jauh melambaikan tangan ke arahnya.

"Ayo masuk." Arsen menarik tangannya secara tiba-tiba. Padahal baru saja Anell merasa gembira karena ada adik iparnya yang akan menemaninya.

"Itu ada Derlin. Kita gak tunggu—" Ucapannya terhenti saat mereka baru saja masuk ke dalam gedung. Secara tiba-tiba entah kenapa semua pasang mata mengarah ke arah mereka berdua. Seperti kedatangan mereka telah ditunggu-tunggu.

"Kita lewat sini." Anell gantian menarik tangannya dan mereka berjalan melewati meja-meja yang penuh makanan.

"Di sini saja lah." Sebuah kursi yang dekat dengan taman bunga di samping gedung menjadi tempat ternyaman mereka sekarang. Anell tahu bahwa pasti Arsen tidak nyaman dengan suasana seperti tadi.

Mereka duduk bersama. Menatap hamparan bunga yang berwarna-warni.

"Kamu haus gak? Aku ambilin minum ya." Anell ingin beranjak pergi tapi Arsen menahannya.

"Makanan juga. Aku lapar."

"HAHHHH??" Kedua matanya langsung melotot mendengar ucapan suaminya barusan.

1
Nar Sih
ya kok udah end kak ,tetep semagatt dan di tunggu cerita cinta nya kia dan satya
SUNARTI SUNARTI
hadir thor
Symsnr_
Lumayan
Symsnr_
Buruk
Nar Sih
marahan kok lama sekali kia ,dri sd sampai kuliah ,jdi penasarn nih apa mslh mu dgn satya sampai mama anell pun marah
Ainisha_Shanti
Kia merajuk nya sampai kebesar
Tati st🍒🍒🍒
suami mesteriusmu itu yg tf
Tati st🍒🍒🍒
aku masing bingung,blm nemu titik terang
Tati st🍒🍒🍒
cinta
~v
Luar biasa
Ainisha_Shanti
Alahaiii Kia, kecil2 lagi dah gedik 😂😂😂
Nar Sih
lanjutt kakk
Ainisha_Shanti
cara yang bijak dalam membangunkan tuan nya
Nar Sih
ngak terasa udah gede aja ank nya anell ,dam semoga lontang bnr jdi jodoh nya darlin
Tati st🍒🍒🍒
ternyata benar bukan anak kandung
Tati st🍒🍒🍒
masih bingung
Nar Sih
pasangan yg romantis
Nar Sih
sabar ya anell ,doa kan ibu mu tenang disana ,dan semoga kmu juga dedek byi yg di perut sehat smpiai waktu nya lhir,
Tati st🍒🍒🍒
banyak uang tapi pelit sama anak sendiri,sekarang kan jaman dah canggih
Tati st🍒🍒🍒
baru baca lagih,biar semangat buat kaka otornya aku kasih vote
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!