NovelToon NovelToon
Stole My Rain

Stole My Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ega Endrawati

Aku Revina.

Aku adalah orang yang tidak pernah menyangka jika perjalanan cinta ku akan berjalan seperti ini.

Aku kira, cinta itu hanya menyenangkan saja, ternyata cinta juga ada sedih nya. Di dalam cinta ada marah nya, ada kecewanya, ada kebohongan nya, bahkan ada pengkhianatan yang amat sangat menyakitkan.

Kenapa tidak pernah ada orang yang menceritakan sisi buruk dari rasa cinta ?

Kenapa mereka hanya menceritakan sisi bahagianya saja ?

Jika tau akan serumit ini, aku tidak akan pernah coba-coba untuk main-main dengan rasa cinta,sampai pada akhirnya aku akan siap menerima segala konsekuensinya.

Aku sudah terlanjur masuk kedalam sebuah perangkap yang hanya akan menenggelamkan ku di dalam kekelaman nya. Aku harus mencari jalan sendiri, mencari jalan terang untuk terbebas dari rasa cinta ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Endrawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Setelah hampir malam,kami semua kembali ke dalam Resort untuk beristirahat. Mama meminta ku untuk berkemas,agar besok saat check out aku tinggal mengecek barang-barang ku saja,supaya tidak terburu-buru dan tidak ada yang tertinggal.

Malam itu ketika waktunya tidur. Aku sulit untuk menutup mataku karena gelisah. Aku tidak tahu apa yang sudah membuat aku gelisah. Aku memutuskan untuk keluar kamar dan mencari udara segera di dekat kolam renang.

Aku melihat kamar David terbuka,dan tidak ada siapapun di dalam nya. Aku melihat sekitar ku dan mencari keberadaan David,namun di dalam rumah itu sangat sepi sekali.hanya terdengar suara deburan ombak dari luar.

Aku mengenakan kaos longgar berwarna cream dan berlengan pendek,dan celana aku pakai joger panjang oversize untuk memberikan udara agar kaki ku bisa bernafas.

Aku keluar dari Resort dan melihat kanan kiriku. Lalu aku memutuskan untuk berjalan-jalan dulu sejenak agar aku terasa lelah dan ketika pulang bisa tidur dengan nyenyak.

Ketika berjalan sudah hampir jauh aku melihat sosok David yang sedang menuruni tangga menuju pesisir pantai. Aku berjalan dengan cepat dan segera mengejarnya.

David berjalan dengan perlahan menyusuri pinggiran pantai dan terus menatap lautan gelap dengan tatapan yang sulit sekali bisa ku ungkapkan.

“Heh!” Teriak ku ketika aku sudah sampai di private beach ini.

Dia terkejut melihat ku yang berusaha mengejarnya,dia menghentikan langkahnya.

“Kamu ngapain disini?” Tanya David dengan kedua tangan yang dia masukan kedalam kantong celana pantai pendek nya dan dia mamakai kemeja panjang dengan tiga kancing atas di lepasnya. Dia benar-benar tampan malam itu.

“Kamu yang ngapain disini?”

“Kamu cari aku?”

Aku merenyitkan dahi.

“Ngga” bohong ku.

“Aku cuma ga bisa tidur aja,terus aku jalan-jalan”

David terlihat menyunggingkan senyumnya lalu dia kembali berbalik dan berjalan.

“Kamu mau kemana?” Tanya ku sedikit berteriak karena deburan ombak menyamarkan suaraku.

Aku berlari mengejarnya dan berjalan di samping nya.

“Kamu seneng banget malam-malam gini diem di pinggir pantai”

“Suara ombak bikin aku tenang” ucapnya.

Aku berusah mendengarkan suara ombak dan mencari rasa tenang nya,namun aku tetap tidak bisa merasakan seperti apa yang dia rasakan.

Angin debur ombak benar-benar menusuk ke tubuhku. Aku langsung memeluk diriku dan mengusap usap kedua lenganku berharap gesekan tangan ku akan membuat hangat tubuhku.

“Seneng banget jalan-jalan malem ga pake lengan panjang” sindirnya menatap kaos longgar ku yang berlengan pendek ini.

David menghentikan langkahnya ketika sudah dirasa cukup jauh dari tempat kita masuk. Lalu dia berdiri dengan menatap kembali lautan gelap di hadapan nya. Aku berdiri di samping nya lalu menengadahkan kepala ku untuk memperhatikan wajahnya yang di sapu angin malam membuat wajahnya terlihat begitu tampan dan benar-benar begitu seksi.

“Ga usah liatin aku kaya gitu. Nanti kamu tambah jatuh cinta” ucapnya tanpa menatapku sama sekali.

Aku langsung memalingkan wajahku.

“Ih. GR” tangkisku dengan sinis.

Lalu aku kembali memeluk diriku dan mengusap usapnya. Sepertinya deburan ombak sengaja membawa angin malam untuk menyapu tubuhku yang sudah semakin merasa kedinginan ini,mungkin mereka mau memberi pelajaran kepadaku,agar tidak lagi memakai pakaian seperti ini ke pantai jika malam hari.

David melihat ku yang kedinginan,lalu dia melangkah kebelakangku dan dia memeluk ku dari belakang. Tubuh tinggi dan besarnya memeluk ku seperti beruang yang memeluk kelinci. Saking tingginya dia,sampai-sampai dagunya bisa dia simpan di atas kepalaku,sehingga walaupun dia berdiri di belakangku dia tetap bisa menyaksikan lautan indah yang ada di hadapan kami.

Dia memeleuk ku semakin erat sekali.

“Aku bahagia” ucapnya.

Aku tak merespond nya,dan menunggu dia melanjutkan kalimatnya.

“Aku benar-benar bahagia sekarang bisa terus sama kamu”

Lalu akhirnya aku semakin merasakan apa yang membuat aku gundah selama ini.

“Kamu ga merasa apa yang kita lakukan ini salah?”

“Emang nya apa yang kita lakukan? Jatuh cinta? Ga ada orang yang bisa salahin rasa cinta” jawab nya.

“Statusku ini adik kamu nanti. Ga ada adik kakak yang di benarkan kalau mereka jatuh cinta”

“Ga ada kekuatan lain yang bisa ngalahin rasa cinta Rev. Orang tua kita,ga bisa menyalahkan kalau tiba-tiba kedua anak nya saling jatuh cinta. Kita itu dua orang yang normal,dan kita berdua berbeda gender,lalu kita disatukan dalam satu rumah yang mengharuskan kita bertemu setiap hari. Mereka juga harus tau,jika menyatukan kita itu adalah sebuah kesalahan”

Aku memikirkan apa yang di katakan David.

“Kalau begitu. Setelah orang tua kita menikah,salah satu dari kita harus pindah rumah,entah ngekost atau sekolah jauh atau..”

“Aku ga akan pernah biarin itu terjadi” potong David semakin melekatkan tubuhku ke tubuhnya.

“Tapi kita mau sampai kapan kaya gini?”

“Sampai aku lelah”

Aku membalikan badan ku menatap dia dengan tajam.

“Kamu lelah? Selama hampir 2 taun ini kamu itu ga pernah keliatan lelah Vid. Walaupun kamu udah aku tumbalin untuk pacaran sama Stevi,udah aku tinggalin,udah aku minta pergi.. tapi liat kamu sekarang,kamu malah makin ga bisa lepas dari aku kan?” Omel ku.

David tersenyum melihat ku yang sudah kesal seperti itu.

Lalu dia menarik tangan ku dan memeluk ku. Aku bersandar di dada bidang nya,dan dia memeluk ku agar aku tetap merasa hangat dengan suhu tubuhnya.

“Kamu ga pernah tau gimana berat usaha aku buat lupain kamu”

“Emang iya?”

Tanyaku benar benar menengadahkan kepalaku untuk melihat wajahnya,namun apalah daya yang bisa ku lihat hanya dagu nya saja.

“Iya. Coba aja kamu ga ganggu aku terus”

“Iihh ganggu? Enak aja” omel ku memukul dada sebelah kirinya.

Dia kembali tertawa. Sepertinya dia sangat senang kalau sudah melihat aku yang mulai kesal seperti ini.

“Aku itu ga mudah jatuh cinta sama orang”

“Masa?” Tanya ku tak percaya.

“Bukan nya mantan kamu banyak ya?”

“Siapa yang bilang?”

“Banyak yang bilang. Kamu kan dulu bintang sekolah”

“Iyaa tapi ga semua yang aku pacarin itu bikin aku jatuh cinta”

“Jadi konsepnya. Pacarin dulu baru urusan cinta belakangan?”

“Yaaa kurang lebih seperti itu”

“Bagus sih. Dari pada aku, ga punya mantan sama sekali”

David tertawa mengingat aku yang sejak dulu begitu polos tidak pernah percaya cinta.

“Berarti aku cinta pertama kamu”

Aku merenyitkan dahi ku.

“Bukan berarti pacar pertama jadi cinta pertama ya”

Lagi-lagi dia tertawa dengan omelan ku. Aku tidak ingin dia merasa lebih percaya diri dengan menganggap dia adalah cinta pertamaku.

Lalu aku melamun di dalam pelukan David memikirkan sesuatu yang tidak akan pernah bisa selesaikan. Lalu aku menghembus nafasku begitu dalam,memejamkan mataku dan berusaha melupakan nya.

1
vivian
Support up thor semangattttt
tyan_01
Up thor
vivian
Love you thor
venna
Terusan nya gimanaa ???
Anonymous
Bagus thor😇
Ms. No name
Ayo up thor upp
venna
Lanjut thor semangat 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!