DURI DALAM PERNIKAHAN

Setelah Zeta dan Ardi selesai quality time keduanya bergegas membersih kan diri, tak lama bik Imah pun kembali dengan membawa mapan yang berisi kam dua piring nasi goreng.

Tok tok

"Non ini bibik" ucap bik Imah dari depan pintu.

"Masuk aja bik, gak di kunci kok kamarnya" jawab Zeta yang sedang membereskan tempat tidur.

"Non, ini sarapannya! Terus kata nyonya Gepi nona di suruh siap-siap dan ini baju yang harus nona pakai!" ucap bik Minah lalu beliau pamit pergi dari kamar Zeta.

"Terimah kasih bik" ucap Zeta lalu dengan penasaran membuka isi paper back di atas kasur itu.

Ceklek... Pintu kamar mandi terbuka, tampak lah Ardi yang sudah segar keluar tanpa mengunakan baju hanya berbalut celana pendek, Zeta yang melihat itu hanya bisa menghembus kan nafas sabil bergumam "Untung cuma berdua dalam kamar dan bik Minah udah keluar, mau coba-coba tebar pesona dengan sipa coba kayak begitu?" gumam Zeta sambil melirik sinis ke arah Ardi.

"Yang itu apa di dalam paper back?" tanya Ardi pada Zeta sebab sang istri menatap ke arah nya fengan sinis.

"Gak usah mengalih kan pembicaraan, Mas keluar dari kamar mandi gak pakek baju apa maksudnya coba?" jawab Zeta sedikit sewot.

"Lah biasanya juga gini kan yang kalok aku selesai mandi🤨🤨🤨" ucap Ardi merasa bingung dengan pertanyaan sang istri.

"Udah ayok sarapan! Bunda kirimin aku baju terus katanya di suruh dandan, berarti bunda mau ngajak aku pergi?" ucap Zeta tiba-tiba, Ardi yang melihat perubahan itu hanya bisa membuang nafas kasar.

Selesai sarapan dan berganti baju Zeta memutuskan untuk turun ke latai bawah dimana para keluarganya berkumpul, sedang kan Ardi memutus kan untuk masuk keruang kerja yang berada di kamar nya.

"Hubby gak ikut turun?" tanya Zeta pada Ardi.

"Gak Sayang kamu duluan aja, Mas ada pekerjaan penting soalnya" jawab Ardi sambil mengetik sesuatu di depan leptopnya.

"Ya, udah aku duluan kalau gitu" ucap Zeta lalu bergegas keluar lalu menuju lift yang akan membawanya turun.

Ting... Begitu Zeta turun dia sudah di sambut oleh Ayah Andi, Bunda Gepita, Oma Sila dan Opa Raden, tak lupa Mama Salma dan juga Sean pun sudah ada di situ.

"Kok pada cantik dan ganteng emangnya kita mau kemana si Bun?" tanya Zeta pada sang mertua, tapi mereka dengan kompak malah menjawab.

"RAHASIA" ucap mereka sambil terkekeh karna Zeta memasang wajah kesal tapi malah tanpak imut.

"Udah siap kan?" tanya Opa Reden.

"Udah" jawab bunda Gepi, lalu mereka semua pergi menuju mobil yang akan membawa mereka ke tempat tujuan.

Sekitar 30 menit perjalan akhirnya mereka sampai di Hotel Bintang Wijaya, halaman belakang hotel telah di sulap menjadi lokasi acara yang sangat meriah walau pun tamu dalam acara itu hanya di hadiri oleh keluarga dan anak-anak panti tapi acara itu sungguh tampak mewah.

Bahkan ada papan bungga yang bertuliskan

"HEPPY BIRTHDAY TO YOU"

    *ARZETA ASAFA*

Zeta sontak menutup mulut nya sangking merasa syok, dia tidak menyangka keluarga suaminya begitu menyayanginya sampai-sampai merayakan Ultahnya yang ke 26 tahun.

"Selamat ulang tahun sayang, semoga Allah selalu melimpah kan Rezeki serta kebahagian dan Twins sehat selalu sampai nanti di hari kelahiran mereka" ucap Ardi sambil memeluk Zeta dari arah belakang.

Zeta yang mendengar suara Ardi yang berada di belakangnya di sontak berbalik dan betapa kagetnya dia melihat sang suami dengan memakai Jas berwarna abu-abu sama persis seperti baju gamis yang dia gunakan.

"Hubby, I LOVE YOU dan THANKS YOU" ucap Zeta sambil memeluk tubuh Ardi.

Baru lah satu persatu acara di mulai dan keluarga Wijaya juga turut mendoakan Zeta serta kehamilannya.

Kedatangan Zaidan dan Kania juga sontak menjadi perhatian keluarga mereka sebab mereka gak menyangka wanita yang dulu di kabar kan meninggal ternyata hadir di acara Zeta.

Awalnya Zeta merasa sedih sebab Renita tak ada di acara itu, tapi siapa sangka Renita hadir dengan seorang pria yqng duduk di kursi roda dengan mengendong bayi berusia 6 bulan serta balita berusia 2 tahun, kedatangan Renita dan pria itu membuat Ardi, Zaidan dan juga Mama Salma merasa heran, tanpa mereka tau Kania sudah merasa gelisah sejak ke hadiran Renita dia merasa Renita sengaja melakukan ini semua.

"Selamat ulang tahun Zee, semoga kau dan twins sehat selalu dan segala urusanmu di permudah kan oleh Allah" ucap Renita sambil mencium pipi kanan kiri Zeta.

"Makasih ya Ren" Jawab Zeta pada Reni. "Eh... Re! ngomong ini siapa?" tanya Zeta saat melihat pria yang sedari tadi melirik ke arah Kania.

"Oh ini temen aku Zee, namanya Leo dia ini duda ehhh... Belum deng ya, sebab dia ini kan di tinggal dengan istrinya" jawab Rani membuat mereka yang berada di sana menatap iba.

Sedangkan gadis kecil berusia dua tahun itu anteng di pelukan Renita. Orang-orang yang berada di acara itu menatap iba ke arah gadis kecil berada di gendongan Renita.

"Siapa nama gadis kecil ini Ren" Tanya mama Salma pada Renita.

"Aira Ningsi Parta" ucap Renita sambil menatap Aira.

"Maksud mu pria ini Leo Andra Parta, yang mengalami kecelakan 6 bulan lalu" ucap Ayah Andi sedikit kaget, sebab memang penerus keluarga Patra itu tak pernah di sorot publik bahkan media.

"Iya tuan saya memang penerus keluarga Patra saya anak dari Baskara Parta dan Noni Parta" jawab Leo.

"Lalu dimana sekarang matan istri mu nak" tanya oma Sila.

"Dia mengejar cinta pria masa lalunya, Nek! Karna kecelakaan yang aku alami akhirnya aku mengetahui sifat asli mantan istri ku" jawab Leo sambil menatap ke arah Kania yang sedari tertunduk tak berani melihat ke arah Leo.

"Maaf tuan Wijaya sebenarnya aku datang ke acara ini karna bukan untuk merusak acara anda tapi aku ingin menuntas kan yang seharus memang di tuntas kan saat ini" ucap Leo sambil melihat ke arah keluarga Wijaya.

Keluarga Wijaya jelas merasa heran sebab mereka merasa tidak pernah bersinggungan dengan keluarga Parta, lalu apa yang harus di tuntaskan? Begitulah kira-kira pikiran mereka semua.

"Apa yang sebenarnya ingin di lakukan pria lumpuh ini" gumam Kania dalam hati.

***Jika sesuatu yang tidak bisa di pertahan kan lebih baik di lepas, tidak perlu di perjuangan kan apa lagi sampai memohon, lepas kan dan mulai lah dengan mencari kebahagia yang baru****

(Kira-kira Leo mau menuntas kan apa ya? Kok author jadi deg deg kan)

Hallo sahabat setia NT dan MT....

Dukung terus kariya author ya bantu beri like, komen dan bintang....

Terima kasih semua....

😇😇😇😇😇😇