NovelToon NovelToon
Peri Racun Kesayangan Pangeran

Peri Racun Kesayangan Pangeran

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itsme AnH

Hidup kembali setelah mengalami kematian yang tragis, Xue Shan Shan memutuskan untuk membalas dendam pada orang-orang yang membuat hidupnya menderita.
Terutama, pada Pangeran Mahkota yang menjadi suaminya dan Xue Yuwen yang merupakan adik tiri sekaligus madunya.
Dia bersumpah akan menghancurkan mereka semua sampai ke tulang-tulang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Urusanmu!

Saat malam tiba, Xue Shan Shan membuka matanya dan beranjak bangun, lalu melompat keluar dari jendela.

Dia mengendap-endap, berjalan ke halaman belakang kuil hanya dengan meminjam cahaya bulan yang bersinar terang pada malam itu.

Jika tidak mengalami kematian yang begitu tragis, Xue Shan Shan tidak akan pernah tahu bahwa di halaman belakang yang cukup terpencil itu memiliki tempat rahasia.

Di sana, terdapat sebuah kediaman yang tidak terlalu megah dan besar. Akan tetapi, pemandangan indah dan keamanan, serta pelayanannya mampu membuat siapa pun betah tinggal di sana.

Bisa dikatakan, segalanya ada di kediaman itu!

Tanpa Xue Shan Shan sadari, sejak awal tindakannya diperhatikan oleh Pangeran Li Xian, dewa perang berwajah dingin dari Negara Yuzhou yang memiliki garis kontur sempurna di wajahnya dengan hidung mancung dan bibir tipis.

Pangeran Li Xian yang memiliki senyum miring di bibir tipisnya terus mengamati gerak-gerik Xue Shan Shan dengan matanya yang panjang dan dalam bagaikan kolam dalam yang mampu menenggelamkan siapa pun.

Bahkan, dia juga mengikutinya sampai ke halaman belakang hanya karena rasa penasaran dan curiga yang membaur menjadi satu.

"Siapa kau?" Pangeran Li Xian mengenakan jubah ular piton berwarna hitam pekat yang membuat auranya terlihat semakin ganas, mengeluarkan suara dingin hingga Xue Shan Shan terperanjat kaget.

Kewaspadaan langsung mengalir di sekujur tubuh Xue Shan Shan yang sempat membeku, terlebih ketika udara di sekitarnya menjadi semakin dingin dan suram.

Xue Shan Shan diam-diam mengeluarkan sebuah bola berduri dari balik lengan bajunya, lalu berbalik dan melemparkan bola tersebut ke arah Pangeran Li Xian yang berdiri di belakangnya dengan ekspresi ingin melahap orang.

Saat bola berduri yang terdapat gantungan mutiara kecil terbang ke arah Pangeran Li Xian, serbuk putih pun mulai menyebar di udara.

"Obat bius!" Pangeran Li Xian segera mengibaskan jubahnya, lalu menutup hidung dan mulutnya agar serbuk tersebut tidak masuk ke indera penciuman, juga tenggorokannya.

Sebaliknya, Xue Shan Shan menjadi lengah. Dia tidak sempat menutup mulut dan hidungnya hingga langsung jatuh pingsan ketika tanpa sengaja menghidu serbuk tersebut.

"Hei, Nona!" Pangeran Li Xian sedikit terkejut dan kebingungan saat melihat Xue Shan Shan yang terbaring di tanah. Kemudian, dia mendekat dan dengan perlahan menyentuh punggung Xue Shan Shan, mencoba membangunkannya lagi. "Nona, hei ... bangunlah!"

Detik berikutnya, dia melihat bola berduri yang ada di genggaman Xue Shan Shan dan mengambilnya.

Pangeran Li Xian mengamati bola berduri milik Xue Shan Shan dan bergumam, "Mencampurkan bedak dengan obat bius dan mengubah bola bedak biasa menjadi senjata pertahanan diri, kau hebat bisa memikirkan ini."

Kemudian, dia memegang kedua bahu Xue Shan Shan hanya untuk membuatnya bersandar di pohon.

Setelah hampir lima belas menit tidak sadarkan diri, Xue Shan Shan akhirnya bangun dan tiba-tiba matanya bertemu dengan sepasang mata panjang yang tajam dan tenang.

Nafasnya terhenti seketika.

Melihat pria asing berwajah suram ada di hadapannya, Xue Shan Shan menjadi semakin waspada dan refleks memundurkan tubuhnya, tetapi dia tidak bisa bergerak ke mana pun karena terhalangi pohon di belakang. "Siapa kau?!"

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya?" Ujung alis Pangeran Li Xian yang indah sedikit terangkat. "Siapa kau dan kenapa kau di sini malam-malam seperti ini?"

Karena sebelumnya tidak pernah bertemu, Xue Shan Shan tidak mengenali bahwa pria berbaju hitam yang terlihat menyeramkan seperti burung gagak di tengah malam gelap adalah Pangeran Kedua, Li Xian.

"Bukan urusanmu!" Xue Shan Shan menahan denyutan di kepalanya dan langsung berdiri, sebelum akhirnya berjalan mendekati kediaman yang berdiri kokoh di tengah hutan.

Pangeran Li Xian tidak mengindahkan sikap Xue Shan Shan, dia hanya terus mengikutinya.

Bahkan, dia ikut bersembunyi ketika Xue Shan Shan mencoba mengintip ke dalam kediaman dari balik tembok tinggi.

Xue Shan Shan merasa risih karena Pangeran Li Xian terus mengikutinya, tetapi dia memilih bersikap tak peduli mengingat ada hal yang lebih mendesak harus dilakukan saat itu juga.

Namun, setelah mengintip untuk waktu yang cukup lama dan masih tidak mendapatkan hasil apa pun, Xue Shan Shan mulai jengah.

Dia berbalik dan menatap Pangeran Li Xian dengan tatapan kesal. "Apa kau akan terus bersembunyi dan mengintip di sini seperti pria penggosip?"

Pangeran Li Xian tidak senang begitu kata 'pria penggosip' keluar dari bibir seksi Xue Shan Shan, tetapi dia tidak ingin mempermasalahkannya.

"Memangnya, apalagi yang harus aku lakukan?" Sikap Pangeran Li Xian tampak tak acuh.

Dia merasa tidak ada kepentingan apa pun di sana, selain mencari jawaban atas rasa penasarannya terhadap Xue Shan Shan yang mengendap-endap di tengah malam hanya untuk menyelidiki pemilik kediaman di halaman belakang kuil.

Pangeran Li Xian bukannya tidak tahu siapa orang yang tinggal di sana, dia hanya merasa tidak perlu bertindak dan cukup menonton pertunjukannya saja.

Xue Shan Shan mendengus kesal. "Bantu aku masuk ke dalam atau buat orang yang ada di dalam keluar dari sana."

Meskipun enggan, Pangeran Li Xian tetap memanjat dinding dan mengintip orang-orang yang berkeliaran di dalam kediaman.

"Bagaimana? Apakah ada wanita hamil di dalam sana?" Xue Shan Shan menatap Pangeran Li Xian sekilas, lalu mengalihkan pandangannya untuk memantau keadaan sekitar.

"Ye Zhiyun pasti ada di dalam sana."

Mendengar itu, Pangeran Li Xian menatap Xue Shan Shan dengan tatapan yang tersirat kesombongan seolah-olah dia sudah mengerti segalanya.

"Aku harus melihatnya!" Xue Shan Shan sudah berbalik, tetapi pergelangan tangannya segera ditarik oleh Pangeran Li Xian.

"Apa yang kau lakukan?!" Xue Shan Shan menepis tangan Pangeran Li Xian dari pergelangan tangannya dengan kasar.

Dari kejauhan, Wei Shu yang merupakan orang kepercayaan Pangeran Li Xian, melihat semuanya dengan tatapan rumit.

Dia merasa ketakutan untuk Xue Shan Shan karena bersikap begitu arogan di depan Pangeran Li Xian dan merasa takjub pada saat bersamaan.

Selama ini, entah sudah berapa banyak wanita yang mencoba mendekati Pangeran Li Xian dengan berbagai trik licik dan murahan. Akan tetapi, tak satu pun dari mereka berhasil mengundang ketertarikan pria berdarah dingin itu.

Sebaliknya, tidak sedikit pula dari mereka yang mendapatkan kerugian besar karena mencoba menarik perhatian Pangeran Li Xian.

Sekarang, hanya dengan gerakan kecil Xue Shan Shan yang mengendap-endap saat keluar dari penginapan, sudah membuat Pangeran Li Xian merasa tertarik hingga mengikutinya sampai sejauh ini.

Namun, Xue Shan Shan tidak hanya tidak tertarik pada segala pesona yang ada pada Pangeran Li Xian, dia bahkan berani bersikap lancang.

Wei Shu menutup matanya, terlalu takut menghadapi kematian yang akan menghampiri Xue Shan Shan.

Setelah beberapa saat, Wei Shu membuka matanya saat menyadari tidak terjadi apa pun pada Xue Shan Shan hingga membuatnya kembali terkejut.

Ada apa ini? Kenapa pangeran menjadi begitu penyabar?

Pangeran Li Xian tidak hanya tidak membunuh Xue Shan Shan, tetapi dia bahkan masih bisa mengajukan pertanyaan dengan tenang. "Untuk apa kau menyelidiki wanita itu?"

"Bukan urusanmu!"

"Kalau aku tidak salah menebak, pengawal yang memenuhi kediaman ini adalah pengawal Istana Funing. Jadi, wanita yang mereka lindungi juga adalah wanita milik Pangeran Mahkota yang sedang membesarkan anak itu secara diam-diam. Menurutmu, apa kau pantas menyelidiki Pangeran Mahkota?"

1
Anie Pailing
Luar biasa
Anie Pailing
Biasa
Anonymous
j
Erika Fata
ngak jelqs ceritanya. kata mau balas dendam dg org yg udah buat dia mati,tpi malah crta ttg perebutan selir2 ayahnya aja. kpan blas dendamnya klau gthu.. /Smug/
ika yanti naibaho
Luar biasa
ika yanti naibaho
Lumayan
Aurora79
👍
Aurora79
Mampir thor...🍻
amelia Adwin
lanjuuuuuuut
amelia Adwin
anjing menggonggong khalifah berlalu....lanjuuuuuuuut
Jjlynn Tudin
end x cukup umm🤭🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
bagus bunuh Aja burungnya🤣🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣 aduh pangeran I lop u
Itsme AnH: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣 selir Mei lucu
Itsme AnH: ,🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
cehh suda mw Mati baru nyadar ya baik pun jgn tunggu stg Mati Kali🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
lelaki Memang sial ehh heran aku
Itsme AnH: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁😁😁
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁😁
ririe
sampai disini aku menikmati ceritanya,,,
ceritanya bagus dan gak terlalu rumit dipahimi,,
meski kesannya terlalu egois cerita antara shan shan,Yuwen dan ayahnya,,,
tp masih bisa dipahami dgn sudut pandang masing2 penikmat cerita...
semangat author,,,🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!