REINKARNASI AURELIA

 Sekitar jam 16:20 sore Aurel pun sudah bangun dari tidur nya ia pun bergegas membersihkan diri. Sekitar 20 Aurel pun sudah keluar dari kamar mandi nya ia pun bergegas memakai baju dan merapikan penampilan, setelah itu Aurel pun memutuskan untuk turun menjumpai kakak dan mama nya.

Tap

Tap

Suara lah kah kaki Aurel pun langsung menghentikan pembicaraan Maria dan Mahesa.Maria yang melihat putri nya itu pun langsung beranjak dari duduknya dan berlari memeluk Aurel.Maria sangat mengkhawatirkannya keadaan putrinya itu, Aurel pun dengan senang hati membalas pelukan mama nya itu.

"Ehem, Aku juga merindukan adiku ma!" ujar Mahesa

Melihat putra nya itu Maria pun melepaskan pelukan Aurel.Mahesa pun dengan senang langsung memeluk adik perempuan nya itu, Aurel pun dengan senang juga membalas pelukan dari kakak nya,setelah puas melepas rindu, Aurel ,Mahesa dan Maria pun sudah berada di meja makan.Di meja makan itu sudah ada Aditia yang menungu mereka sedari tadi.

"lama sekali!" ujar Aditia

Melihat putra kedua nya itu yang merasa kesal dengan cepat ia pun memanggil pelayan agar menyiapkan makanan untuk mereka, Setelah semua nya tersedia, Mereka pun berdoa terlebih dahulu dan mulai menyantap makanan yang ada di piring mereka masing masing,yah sama seperti biasa nya hanya terdengar suara garpu dan sendok saja.

Sekitar 15 menit kemudian mereka pun sudah menghabiskan makanan mereka,Maria pun meminta kepada pembantu rumah nya agar membersihkan meja makan itu. Selagi meja itu di bersihkan, Maria dan Mahesa pun pergi ke kamar mereka untuk mengambil sesuatu.tak membutuhkan waktu lama ibu dan anak itu sudah kembali ke meja makan.

Sedangkan Aditia dan Aurel hanya melihat kakak dan mama mereka.Maria pun tersenyum kepada kedua anak nya itu,ia pun memberikan paperback kepada putra dan putri nya.

Aditia adalah orang pertama yang langsung membuka kadonya,ia pun terkejut melihat kado yang di berikan mama nya adalah jam tangan yang sangat ia ingin kan, jam tangan itu sangat susah didapat atau bisa di bilang limited edition,hanya orang orang tertentu yang bisa memiliki nya. Mahesa pun sangat senang dengan hadiah nya, ia pun langsung tersenyum bahagia dan mengucapkan terimakasih kepada mama nya.

Maria yang Melihat putra nya bahagia pun ikut senang.Setelah itu giliran Aurel yang membuka kadonya, awalnya Aurel sedikit heran dengan kadonya karna lebih kecil dari kado milik Aditia namun Aurel tak ambil pusing,ia pun membuka kotak kecil itu, Seketika Aurel pun langsung tersenyum bahagia mendapatkan sebuah kalung yang bertuliskan nama nya dan di hiasi oleh permata, Aurel pun sangat senang ia pun langsung memeluk mamanya dan mengucapkan terimakasih.

Tidak sampai disitu saja Mahesa juga memberikan Kado kepada adik adik nya itu, Aditia mendapatkan handphone keluaran terbaru sedangkan Aurel mendapatkan sebuah dress dan gelang yang sangat cantik sekali.Malam ini keluar Wijaya sangat senang dan tidak ada keributan.Alasan Maria dan Mahesa memberikan kado kepada Aurel dan Aditia adalah karna perusahaan mereka memenangkan banyak proyek dan mendapatkan untung yang sangat besar, mereka ingin membagi kebahagiaan itu kepada Aurel dan Aditia.

Keesokan harinya seperti biasa Aurel pun bangun jam 05:12 pagi, sebelum mandi Aurel pun menyempatkan diri untuk lari pagi mengelilingi mansion Wijaya, setelah jam menunjukkan pukul 06:35 Aurel memutuskan menyudahi kegiatan dan memutuskan untuk mandi.

Seperti biasa Aurel pun memoles sedikit wajahnya dan tak lupa menata rambut nya ia pun mengambil tas, jaket dan kunci motor nya, setelah itu Aurel pun langsung turun untuk sarapan pagi.Berbeda dari hari hari sebelum nya pagi ini Aurel sarapan sendiri karna Mahesa dan Maria sudah pergi ke kantor pagi pagi sekali sedangkan Aditia masih belum turun.

Aurel pun menyantap makanan sekitar 15 menit kemudian Aurel pun sudah selesai mengisi perut nya, melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 07:00 pagi Aurel pun memutuskan untuk pergi ,ia pun memakai jaket nya ,tas dan tak lupa dengan kunci Motor nya, sebelum pergi kesekolah Aurel pun memutuskan untuk singgah ke mansion nya selain untuk melihat Aurel juga ingin menemui Pak Mamat dan Arion, yang sudah tinggal di Mansion miliki nya setalah 1 hari kepergian nya.

Tak membutuhkan waktu lama Aurel pun sudah berada di depan mansion itu,ia pun membuka pintu dan langsung masuk ke dalam, Aurel pun melihat adiknya itu sedang sarapan dengan hati hati Aurel pun mendatangi Arion dan menutup mata nya, Awalnya Arion takut namun saat ia melihat Aurel sekitar ia pun langsung senang dan dengan cepat langsung memeluk Aurel yang sangat ia rindukan.

"Hey ,sudah habiskan dulu makanan nya " ujar Aurel

Arion pun langsung patuh dan menghabiskan makanan nya, pak Mamat yang melihat itu tersenyum bahagia, Waktu sudah menunjukan pukul 07:15 Aurel pun mengajak Arion untuk berangkat bersama karna sekolah Arion yang baru satu arah dengan sekolah Aurel.Arion pun langsung mengiyakan ajakan kakaknya itu.

Mereka pun berangkat dengan motor Aurel, tak membutuhkan waktu lama Aurel pun telah berada di depan gerbang sekolah Arion, dengan hati hati Aurel pun menurun adiknya itu, semua mata pun tertuju pada mereka berdua,namun Aurel tak memperdulikan itu semua ia hanya fokus pada Arion saja.

"Belajar yang rajin okay, kakak tak suka dengan anak yang malas" ujar Aurel

"Baik lah kak,Arion akan jadi anak yang baik" jawab Arion

"Baik lah kakak percaya, dan jika ada yang menyakiti mu jangan ragu mengatakan okay!"

"Baik lah kak" jawab Arion kembali.

Setelah mengatakan itu Aurel pun kembali menaiki motor nya dan bergegas menuju sekolah nya.Tanpa Aurel sadari seseorang telah memperhatikan nya dari balkon sekolah Arion.

"Setelah dua hari aku tak dapat menemukan keberadaan nya, Gadis ku semakin cantik saja.Untung lah dia baik baik saja" ujar orang misterius itu sambil tersenyum. Tak lama setelah Aurel meninggal kan sekolah itu, orang misterius itu juga pergi.

Sesampainya Aurel di sekolah seperti biasa ia pun memarkiran Motor nya dan kemudian langsung berjalan ke kelasnya, Sesampainya Aurel di dalam kelasnya sekitar Aurel pun langsung di buat kesal dengan seorang pemuda yang duduk di kursi nya yang tak lain adalah Aksa.

"Minggir!" ujar Aurel

"Kalo gw ngak mau?" ujar Aksa

"Mau lu apa sih ha! itu kursi gw lu mending cabut deh" ujar Aurel menahan kekesalan nya ia tak ingin ribut pagi ini.

"Gw ngak mau Aurel! gw pengen duduk disini" ujar Aksa tak tau malu.

Aurel pun tanpa basa basi langsung duduk di salah satu kursi teman kelas nya.

"Gw duduk bareng loh yah" ujat Aurel kepada salah satu siswa yang ada di kelasnya yang langsung di setujui.

Melihat itu Aksa pun juga ikut ikutan duduk dengan Aurel ia juga menyuruh siswa itu untuk pindah. Aurel sudah tak dapat menahan lagi kekesalan nya kepada Aksa.

"Loh, mau lu apa sih ha? pergi Atau tangan Lo gw patahin" ujar Aurel

Mendengar itu Aksa pun takut dan langsung bergegas pergi dari kelas Aurel.Tak lama dari itu bel pun berbunyi tanda pelajaran akan segera di mulai. Aurel pun mengikuti pelajaran dengan mood yang sudah rusak.

Jam 02:30 bel sekolah pun berbunyi kembali yang menandakan seluruh murid sudah boleh pulang, Aurel pun merapikan buku bukunya dan bergegas menuju parkiran,Setibanya Aurel di parkiran ia pun terkejut melihat Vano dan ke empat teman teman nya.Aurel pun langsung mengambil Motor nya dan menemui mereka.

Melihat Aurel yang mendekat Vano pun langsung tersenyum manis sedangkan sahabat sahabat nya yang Melihat itu pun heran pasalnya baru saja Vano mengeluh karna Aurel tak muncul muncul.

"Tadi aja marah marah, Giliran udah liat Aurel aja langsung senang" cibir Abian yang langsung mendapatkan pelototan dari Vano sedangkan Cakra ,Evan dan Bintara hanya tertawa melihat kedua sahabat nya itu.

"Eh pada ngapain di depan gerbang sekolah?" tanya Aurel yang sudah berada bersama dengan Vano dan sahabat sahabat nya

"Ohh itu kita mau traktir kamu Aurel" ujat Vano

"Traktir? dalam rangka apa?"

"Karna kamu udah selamat hidup kita semua iya ngak?" ujar Vano yang langsung di setujui oleh ke empat sahabat nya.

"Ohhh yaudah ayok, gw juga udah lapar, lu semua di depan aja bawa motor nya biar gw ngikut dari belakang" ujar Aurel kepada mereka.

Tak membutuhkan waktu lama rombongan motor sport itu pun meninggalkan sekolah Aurel.Sedangkan Aksa yang sedari tadi melihat interaksi Aurel dengan orang tak ia kenal pun merasa marah dan cemburu melihat Aurel yang tersenyum kepada para pemuda itu, sedangkan pada nya Aurel akan sangat cuek. Dengan masih menahan emosi Aksa pun langsung meninggalkan sekolah itu.

...****************...

Sementara itu di salah satu restoran Aurel ,Vano dan sahabat sahabat nya sudah memesan makanan. Aurel yang penasaran pun langsung bertanya kepada Vano dan Sahabat sahabat nya itu.

"Eh btw lu pada kok bisa tau sekolah gw?"

"Ohh itu kita lihat Logo sekolah lu sih Aurel makanan kita bisa tau dan salah satu geng motor yang cari ribut sama kita sekolah disitu juga, makannya kita langsung datangi sekolah lu." ujar Cakra

"Sebenarnya udah 2 hari yang lalu sih Aurel kita datang kesekolah lu..yah cuman lu ngak ada" sambung Evan.

"Emm gitu yah, gw sakit makanya ngak masuk sekolah" ujar Aurel berbohong.

Tak terasa makan mereka pun sudah selesai dibuat, merekapun menghentikan perbincangan itu dan memutuskan untuk menyantap makanan itu.Sekitar 2 jam Aurel bersama dengan Vani dan yang lainya Aurel pun memutuskan untuk pulang.

...****************...

BERSAMBUNG~