NovelToon NovelToon
WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Elvani Yunita

Vanny wanita yang terkenal barbar disekolahnya. dia yang suka membuat ulah dan membuat emosi semua guru yang ada disekolahnya.

Suatu hari ketika vanny akan dijodohkan dengan Arvan seorang CEO yang terkenal dingin dan kejam. Alasan mereka menikah hanyalah sebatas balas budi sang ayah kepada orang tua Vanny yang berhasil menyelamatkan nya dari kecelakaan maut.

Kevin terselamatkan ketika mobil yang jatuh kejurang dan tepat diperkampungan orang tua Vanny tinggal. Mereka menyelamatkan nya sebelum akhirnya mobil itu meledak terbakar. Ayah Vanny berlari dan memeluk tubuh Kevin untuk diselamatkan dan dibawa pulang untuk dirawat. Karena kebaikan orang tua Vanny yang tulus, Kevin sepakat untuk menjadikan anak perempuan satu-satu mereka menjadi menantu, dan akan dinikahkan dengan Arvan putranya.

Tak disangka perjodohan ini membuat mereka akhirnya menjadi suami istri, namun keduanya sepakat bahwa pernikahan ini adalah bohongan, kerena mereka tidak mencintai satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Yunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Pagi-pagi sekali Vanny sudah berkutat di dapur untuk memasak sarapan pagi khususnya untuk Arvan yang hendak pergi ke kantor. Tidak lupa Vanny juga sudah menyediakan pakaian kantor yang akan di kenakan oleh Arvan lengkap dengan dasi dan sepatunya.

"Vanny.. Tolong bantukan aku memakai dasi ini." Ucap Arvan pada Vanny.

Dengan canggung Vanny pun memakaikan dasi itu pada Arvan. Setelah selesai membantu Arvan memakaikan dasinya, Arvan pun langsung menangkup kedua tangan Vanny dan tiba-tiba saja ia mengecup keningnya. Membuat Vanny seketika terperanjat, mukanya sudah memerah menahan malu.

Vanny tertegun mematung, seketika Arvan pun sudah menghilang dari pandangannya. Ia pun berlari menyusul Arvan. Ternyata tanpa merasa bersalah Arvan dengan santainya tengah menikmati sarapan yang telah di hidangkan oleh Vanny di meja makan.

"Apa-apaan kau menciumku se enak jidatmu..?" Berang Vanny yang tengah merasa kesal karena Arvan yang tiba-tiba saja mencium keningnya.

"Itu adalah morning kiss untuk Istriku tercinta." Ucap Arvan dengan santainya. Sehingga Vanny yang mendengarnya terlihat malu-malu kucing. Mau tapi malu, seperti itulah perumpamaan untuk Vanny saat ini.

Vanny terdiam, dia tidak menyangka jika Arvan mampu melakukan hal romantis seperti itu. Biasanya setiap pagi dia hanya mendengarkan ocehan Arvan yang terdengar begitu cerewet dan menyebalkan.

"Vanny.. Aku berangkat kerja dulu..! Hari ini aku izinkan kau pergi keluar rumah." Ucap Arvan pada Vanny.

Seketika mata Vanny berbinar, dia sangat senang dengan penuturan Arvan barusan. Hari ini dia bebas. Ternyata Arvan tidak mengekangnya, seperti yang sudah ia bayangkan sebelumnya.

"Iya.. Terimakasih Suamiku..!!" Ucap Vanny dengan tersenyum tidak lupa mengedip-ngedipkan matanya yang terlihat begitu centil dan menggoda.

"Tapi kau di temani satu Supir dan dua Bodyguard yang sudah aku siapkan untuk menemanimu beraktivitas." Ucap Arvan dengan santainya.

Seketika wajah Vanny yang tadinya cerah dan ceria, kini berubah menjadi masam dan tidak bersemangat. Bagaimana bisa Arvan membuatnya seperti tawanan kelas kakap yang bisa melarikan diri ketika ia lengah.

"Apa..? Untuk apa kau menugaskan Supir dan Bodyguard segala, hanya untuk hal tidak penting seperti ini..?" Ucap Vanny dengan kesalnya.

"Aku tidak bisa memata-mataimu selama 24 jam. Jadi aku tugaskan dua Bodyguard itu untuk menggantikanku menjagamu selagi aku sibuk bekerja di kantor." Ucap Arvan dengan penuh penekanan, agar Vanny tidak bisa berbuat macam-macam diluar. Apalagi bertemu dengan sahabat yang bernama Gilang itu.

Vanny pun terdiam dan menarik nafasnya dalam-dalam. Ternyata dugaannya salah, Arvan memperbolehkannya keluar rumah bukan karena sudah sembuh dari penyakit posesifnya, melainkan menunjukkan sikap posesif yang lebih gila lagi. Dia tidak bisa membayangkan keluar rumah harus dengan supir dan di kawal oleh bodyguard. Dia merasa Arvan sangat berlebihan memperlakukan dirinya seperti ini.

Arvan pun sudah berangkat ke kantor, dan meninggalkan Vanny dengan pengawalan ketat kedua bodyguard yang selalu berjaga di depan pintu apartemen, dan senantiasa akan mengawal Vanny kemanapun dia pergi. Arvan merasa lebih tenang untuk beraktivitas, karena Vanny tetap ada dalam pengawasannya.

Ponsel Vanny berbunyi.

Drrrttt...drrtttt...drrttt

Seketika dia mengambil ponselnya, ternyata yang meneleponnya adalah Gilang sahabatnya.

"Halo.. Gilang..!! Apa kabarmu..? Kau baik-baik saja kan..? Ucap Vanny yang masih merasa khawatir dengan keadaan Gilang. Setelah kejadian di hari pesta ulang tahun pernikahan itu, dia belum sempat menanyakan kabar Gilang, karena sibuk meladeni sikap posesif Arvan yang semakin menjadi-jadi.

"Aku baik-baik saja..! Bagai mana denganmu..?" Tanya Gilang kembali pada Vanny.

"Aku juga baik-baik saja Lang..! Hanya saja.. Saat ini aku sedang merasa terancam dengan sikap posesif Arvan padaku." Ucap Vanny, yang ingin curhat kepada sahabatnya itu, perihal sikap posesif Arvan yang semakin gila.

"Tentu saja dia posesif.. Kau kan Istrinya..! Vanny, suami mu itu sayang sama kamu, makanya dia bersikap posesif seperti itu. Laki-laki kalau sudah posesif sama wanitanya, berarti dia merasa jika wanitanya adalah orang yang sangat berharga dalam hidupnya." Ucap Gilang pada Vanny, seolah dia ingin menyadarkan Vanny bahwa Arvan benar-benar mencintainya.

"Tapi aku tidak suka...!! Gilang.. Aku sudah jujur padanya, jika aku tidak pernah bisa mencintainya. Tapi dia malah mengatakan jika cintaku tidak perlu untuknya, dia hanya menginginkan aku selalu berada disisinya...! Aku bisa stres kalau begini. Bagai mana aku bisa hidup selamanya dengan orang yang tidak aku cintai." Ucap Vanny panjang kali lebar di seberang telepon kepada Gilang.

"Vanny... Kenapa kau tidak bisa mencintainya..?" Tanya Gilang pada Vanny.

"Entahlah... Aku hanya takut saja, aku takut suatu saat Arvan sadar, kalau aku bukanlah orang yang pantas untuk dia cintai." Ucap Vanny, yang sebenarnya merasa takut untuk jatuh cinta pada Arvan. Bagai mana tidak, kesempurnaan ada pada Arvan, siapa yang bisa menolak pesona seorang Arvan Wijaya.

Vanny hanya membentengi hatinya, dia takut suatu saat Arvan akan meninggalkannya, setelah ia benar-benar jatuh cinta pada Arvan. Dia merasa jika lelaki seperti Arvan sangatlah tidak pantas untuknya. Vanny merasa jika dia dan Arvan bagaikan langit dan bumi.

Menurut Vanny, perasaan Arvan hanyalah salah satu contoh sikap egois yang dimiliki oleh laki-laki pada umumnya. Hanya penasaran dengan wanita yang menolaknya, namun jika wanita itu berhasil di taklukkan, maka rasa penasaran pun akan hilang begitu saja, kemudian dengan mudah berganti dengan rasa bosan. Setelah bosan, biasanya laki-laki akan mencari yang lain, yaitu wanita yang membuatnya lebih penasaran lagi. Seperti itulah yang ada di fikiran Vanny saat ini.

Setelah puas berbicara dengan Gilang melalui telepon, Vanny pun ingin segera keluar rumah. Meskipun harus dikawal, Vanny tetap merasa dirinya perlu menenangkan otaknya. Dengan tetap berdiam diri di apartemen, hanya akan membuat dirinya semakin merasa bosan dan jenuh.

Kedua bodyguard itu pun senantiasa mengikuti kemana Vanny pergi. Ternyata Vanny hanya ingin menghabiskan waktunya di salon. Setelah puas memanjakan dirinya di salon kecantikan, Vanny pun menyuruh supir untuk mengantarnya ke sebuah restoran favoritnya, untuk makan siang di sana. Betapa terkejutnya Vanny, jika Arvan yang sudah stay di salah satu meja restoran terlihat sudah menunggu dirinya. Ternyata bodyguard Vanny selalu mengabari apa saja yang Vanny lakukan ketika di luar apartemen.

"Kau disini..?" tanya Vanny pada Arvan.

"Ya.. Aku juga ingin makan siang. Ayo duduk..! Kita makan siang bersama." Ucap Arvan dengan tersenyum hangat pada Vanny.

Vanny pun menurut saja. Mereka kemudian makan dengan hikmatnya, dengan makanan yang sudah mereka pesan sesuai selera mereka masing-masing. Arvan seolah sudah menjadi radar untuk Vanny, yang akan senantiasa menemukannya dimana pun Vanny berada.

1
Leni Kristiani
ok
anggita
like👍 iklan☝ buat author
anggita
📱.... drrtt.. getar.
Naruto
Vanny bukalah hatimu untuk Arvan /Cry//Cry/
anggita
makan bareng😙
anggita
tonton iklan☝+ ng👍like
Elvani Yunita: Thanks author inspirasi ku /Grin//Grin//Determined//Determined/
total 1 replies
Naruto
Benat Vanny. cinta datang karena telah terbiasa /Drool//Drool//Drool/
Elvani Yunita
Ho'oh Vanny mah jual banget ya kan, spek seperti Arvan jangan disia-sia in. entar kaya Erika, nyesal seumur hidup /Facepalm//Facepalm/
Amelia
duh vany itu beneran.... udah ngucapin nya butuh kekuatan besar...
Naruto
Arvan selamat datang di dunia perbucinan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Manik🌼
1 iklan untuk mu/Drool/
Manik🌼
nah loh kan sekarang jatuh cinta sama pesona vanny/Facepalm/
Elvani Yunita: /Facepalm//Slight//Slight/
total 1 replies
Manik🌼
1 bunga mawar 🌹 untuk mu/Drool/
Manik🌼
Arvan baru kenal sih sama Vanny .😒
Manik🌼: /Grin/
Elvani Yunita: Tak kenal maka tak sayang /Grin//Grin/
total 2 replies
Manik🌼
satu bunga untuk mu🌷
Manik🌼
memang ngeselin ya😊🔪
Pena dua jempol
/Rose/cantik untuk kakak author agar lebih semangat menulis
Pena dua jempol
untuk sapaan Tuan, Nyonya, Bu, Pak, Nak ... pakai huruf besar jika di dialog kak. happy writing 🫰🏾💕 siapa tau karya ini di lirik penerbit 💕
Elvani Yunita: Thanks koreksinya /Grin//Grin/
total 1 replies
Amelia
ih kepedean tuh... bangun neng jangan mimpi...
Elvani Yunita: Iya perempuan yang cuma andalin kecantikan tapi minim otak, emank kek gitu kelakuannya. /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Elvani Yunita
wkwkwk, Vanny Kejongor /Curse//Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!