Keidupan normal Karina gadis 17 tahun yang baru saja putus cinta seketika berubah, Dengan kedatangan Dion yang merupakan artis terkenal, Yang secara tidak terduga datang kedalam kehidupan Karina, Dion yang telah mempunyai kekasih harus terlibat pernikahan yang terpaksa di lakukan dengan Karina, siapakah yang akan Dion pilih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucky One, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anton
" Dion pelan pelan" teriak Karina dari belakang, Dion malah sengaja semakin ngebut....
****
Karina dan Dion pun sampai di rumahnya, Karina merasa pusing dan mual saat turun dari motor dion "lo kenapa Rin? lo hamil?" tanya Dion karena melihat Karina yang lemas dan mual mual "pake nanya, gue masuk angin, gara gara lo ngebut, yakali gue hamil" ucap Karina kesal terhadap Dion "ya maaf, yaudah lo sekarang ganti baju ke kamar, nanti gue buatin teh jahe buat lo" ucap Dion menyuruh Karina pergi ke kamarnya.
Dion pun pergi ke dapur untuk membuatkan teh jahe untuk Karina, mamah Sindy yang sedang berada di dapur bingung melihat Dion ke dapur dan sedang merebus jahe "Dion kamu lagi ngapain?" tanya mamah Sindy "ini lagi bikinin teh jahe buat Karina, dia masuk angin" jawab Dion yang tengah menyiapkan teh jahe "ohhh" mamah Sindy tersenyum karena Dion mulai perhatian dengan Karina.
Di kamar, Karina sedang membereskan belanjaannya, dan sedang mengganti pakaianya, tetapi tiba tiba dion masuk tanpa mengetuk pintu, Karina terkejut, karena Karina belum memakai baju tidurnya, dan langsung menutup dadanya "Dioon, kenapa ga ketuk pintu dulu sih" Karina berteriak karena terkejut.
Sedangkan Dion pun ikut terkejut, karena tidak sengaja melihat dada Karina, Dion pun keluar dari kamar Karina, dan menutup kembali pintu kamar Karina" Anjir, gede juga ternyata" ucap dion dengan otak mesum nya setelah tidak sengaja melihat dada Karina, Karina keluar dari kamarnya, Dion masih berdiri di depan kamar Karina dengan segelas teh jahe di tangan Dion.
"Dion mana sini teh jahenya" ucap Karina, meskipun Karina merasa sangat malu karena kejadian yang baru saja terjadi "lain kali ketuk pintu dulu" ucap Karina dan langsung mengambil teh jahe dari tangan Dion. Karina pun kembali ke kamarnya, dan mengunci pintunya "ahhhh gue malu banget" Karina merengek karena merasa malu, ponsel Karina menyala mendapat pesan dari dDion yang bertuliskan "gede juga" isi pesan Dion tersebut. "Diooon" Karina kesal karena merasa malu, Dion yang mendengar teriakan Karina di kamar pinggirnya hanya bisa tertawa, karena suara Karina terdengar sampai ke kamar Dion, mengingat kamar mereka bersebelahan.
Keesokan harinya Karina sedang menyiapkan sarapan di dapur, memasak nasi goreng, menyiapkan susu untuk sarapan Dion dan mamah sindy baru turun dari kamarnya untuk sarapan, Karina tidak berani menatap Dion, dan hanya bisa menundukan kepalanya, Dion melihat Karina menundukan kepalanya hanya tersenyum sambil memakan sarapannya
***
Saat ini Intan dan Anton tengah bersama di sebuah perpustakaan kota, belajar untuk tes masuk universitas yang mereka inginkan "Tan lo udah mutusin mau ke universitas mana? tanya Anton penasaran "pilihan utama gue sih UGM ya, pokoknya gue harus masuk UGM gimanapun caranya" ucap intan yang berambisi "By the Way Karina, jadi ke ITB ga? soalnya chat gue udah 3 hari ga di bales" ucap Anton yang penasaran dengan keputusan Karina.
"kata dia sih, dia pengen masuk ITB, tapi dia ga yakin sama nilai UN nya, dan dia udah ga berambisi lagi ke ITB, soalnya dia mau ngelanjutin butik ibunya" ujar Intan
"Oh, yaudah deh, gue gajadi juga ke ITB kalo Karina gak jadi" jawab Anton membatalkan niatnya "lo mau masuk itb cuman karena Karina ton? kocak lo, masa depan di pertaruhin cuman karena cewek" Intan mentertawakan Anton "ya emang tadinya gue pengen ke ITB cuman karena Karina, padahal jurusan yang gue mau, ada di kampus deket rumah gue, kalau bukan karena dia ngapain juga gue jauh jauh kuliah kalo jurusan yang gue mau ada di deket rumah" jawab Anton memberikan alasan
"Lo beneran suka Ton sama Karina?" tanya intan penasaran dengan perasaan Anton "hmm gue tuh, udah suka sama Karina dari kelas satu, cuman karena dia pacaran sama Ricky, yaudah gue mundur, secara ricky lebih cakep dari gue" Anton yang tidak percaya diri.
"Yah, lo minder cuman karena si ricky yang modal tampang doang,menurut gue lo lebih keren, secara lo pinter, ketua osis, tinggi dan manis juga" ucap intan memberikan pujian kepada Anton "ah lo bisa aja, ngomong aja lo mau ngehibur gue kan?" Anton tidak percaya dengan pujian Intan "yah terserah lo deh kalo ga percaya, tapi lo ngedeketin Karina tidak akan semudah yang lo pikirin mendingan cari cewek lain" ucap Intan menyuarakan pikirannya "gue tau" ucap anton seolah mengetahui yang di maksud Intan "lo tau apa?" tanya intan kaget dan penasaran karena intan berpikir kalau anton mengetahui pernikahan Karina dan Dion.
"Rahasia" ucap Anton
***
Mamah Sindy dan Karina sedang menonton music video Idol korea kesukaannya yang baru keluar, sedangkan dion sedang menghafalkan naskah untuk syuting film terbaru dion, freya teriak kencang saat menonton music video tersebut "AAAA jeno sumpah ganteng banget" terikan fangirling Karina mengganggu Dion yang sedang menghafal dialognya.
"Rin, bisa di kecilin dikit ga volume suaranya?" tanya Dion karena merasa terganngu "ga bisa, sumpah jeno ganteng banget" Karina kembali berteriak tanpa menghiraukan ucapan Dion, Dion merasa kesal, Dion mengambil remot televisi nya dan dengan sengaja mematikan music video yang sedang Karina tonton "yah kok di matiin" ucap Karina kecewa karena televisinya di matikan oleh Dion
"Lagian lo berisik banget, kaya ga pernah liat cowok aja" ucap Dion kesal "ya emang ga ada cowok seganteng jeno, liat rambut merahnya, nambah kegantengan jeno 100%"Karina memuji Jeno "dih, biasa aja tuh mukanya, masih cakepan juga gue" ucap Dion dengan percaya dirinya.
"Aduhh, udah deh berantemnya, mamah sakit kepala ini, mending Dion kamu ngalah aja, kamu ke kamar aja" mamah Dindy membela Karina dan mengusir Dion ke kamarnya "Ih mamah, kok belain dia sih" ucap Dion kesal, dan langsung pergi ke kamarnya, karena tidak mau berdebat lagi dengan Karina, Dion pergi ke kamarnya untuk lanjut menghafal dialognya, tetapi saat melewati cermin, dia bergaya "ah masih cakepan gue kok" ucap Dion.
