NovelToon NovelToon
Kultivator Dewa Xiao Wang

Kultivator Dewa Xiao Wang

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Tamat
Popularitas:7.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.

Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.

Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.

Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.

Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 5 ~ Menghancurkan Alam Ilusi

Xiao Wang yang hendak kembali ke goa, mendadak menghentikan niatnya saat tiba-tiba saja merasakan aura merah darah memenuhi udara.

Refleks mengambil sikap waspada sembari menatap awas sekitar.

Perlahan tapi pasti, sekitaran Xiao Wang mulai di penuhi akan kabut merah darah. Xiao Wang tidak sengaja menghirup kabut itu, membuat pandangannya sedikit buram. Juga kepalanya yang terasa berat.

Mencoba untuk mempertahankan kesadaran agar tidak pingsan, Xiao Wang menggunakan energi Qi untuk menetralkan rasa berat di kepalanya.

Berhasil, pandangannya pun juga telah kembali normal. Melihat sekeliling dengan jelas, namun apa yang di lihatnya bukanlah dunia normal. Melainkan Xiao Wang saat ini telah berada di dunia lain.

"Ini dunia ilusi. Apa mungkin karena kabut darah itu?" gumam Xiao Wang.

Saat masih tengah berpikir, tiba-tiba saja muncul tangan besar penuh darah dari dalam tanah. Tangan itu mencoba untuk menangkap Xiao Wang dari belakang.

Sempat tidak menyadarinya, beruntung Xiao Wang memiliki insting yang tajam berkat peningkatan Kultivasi–nya yang signifikan.

***

Sebelumnya Ranah Kultivasi di alam tempat Xiao Wang berada terbagi menjadi 7 tingkatan. Dimana setiap tingkat terbagi menjadi 9 tahap.

~ Ranah Awal

~ Ranah Lanjutan

~ Ranah Ahli

~ Ranah Raja

~ Ranah Suci

~ Ranah Langit

~ Ranah Alam

Untuk Xiao Wang sendiri saat ini berada di ranah lanjutan tahap 5.

***

Merasakan bahaya yang datang dari arah belakang, Xiao Wang segera bergerak melompat ke samping.

Whush!

Hampir saja dia tertangkap. Tangan itu tidak berhenti. Kembali mendatangi Xia Wang.

Menghindar dan dikejar. Tangan besar kembali muncul, bukan hanya satu melainkan dua sekaligus. Sehingga total tangan yang mengejar Xiao Wang saat ini ada lima buah.

"Sial, aku harus segera mencari titik lemah dari ilusi ini dan menghancurkannya!" gumam Xiao Wang. Lalu melompat kesamping.

Tinjunya yang telah dia lapisi dengan energi Qi padat segera dia arahkan pada salah satu tangan.

Baamm!

Ledakan kecil terjadi, Xiao Wang terdorong beberapa langkah ke belakang. Begitupun juga dengan tangan besar itu yang dibuat terpantul.

Tangan yang lain dengan cepat mengejar Xiao Wang. Sempat menghindarinya, namun Xiao Wang malah menghindar di jalur yang salah.

Tangan satu lagi langsung menangkap tubuh Xiao Wang. Mencoba untuk melepaskannya, tapi sangatlah susah. Pasalnya dengan erat tangan besar tersebut menggenggam dirinya.

Empat tangan lainnya pun juga bergerak cepat, langsung menangkap tubuh Xiao Wang. Anehnya, lima buah tangan tadi, malah menyatu menjadi lipatan tali yang terbuat dari daging berdarah, namun kuat. Tubuh Xiao Wang sendiri saat ini telah di banjiri oleh darah.

Bukannya darah segar, melainkan darah yang sudah membusuk. Ingin rasanya Xiao Wang muntah, namun berusaha dia tahan.

Lapisan daging tadi semakin kuat dalam melilit tubuhnya. Rasa-rasanya, tubuh Xiao Wang akan dibuat pecah oleh-nya. Bukan hanya di bagian perut, melainkan daging itu mengikat dari kaki hingga lehernya. Menimbulkan rasa sesak yang tak kira-kira.

"Kultivasi ku saat ini telah meningkat banyak. Bukannya bertambah kuat, mengapa aku malah semakin lemah!" batin Xiao Wang. Merasa sedikit pesimis saat tidak bisa menyelamatkan dirinya dari ikatan tali yang semakin lama semakin mengekang.

"Tidak... Jika takdir kembali mempermainkan ku dan menginginkan ku mati hari ini, maka dengan Kultivasi ku yang sekarang, akan ku buat takdir bertekuk lutut terhadap ku!"

Xiao Wang menutup kedua matanya. Memfokuskan pikirannya untuk memusatkan kekuatan pada satu titik di bagian pusarnya.

"Ledakan!" ucap pelan Xiao Wang.

Pada saat ini, kekuatan yang telah dia kumpulkan tadi meledak. Cahaya biru muda merembes keluar dari tubuhnya. Semakin menyilaukan, hingga menembus balutan daging keras tadi.

Swosshh!

Daging-daging yang mengikat Xiao Wang tadi mendadak menghilang menjadi debu. Xiao Wang terbebas, namun keanehan terjadi pada dirinya. Matanya berubah menjadi bersinar biru muda, pun juga dengan tubuh yang masih terpancar cahaya biru muda pula.

Xiao Wang menoleh ke satu arah. Tepatnya samping kanannya.

Pandangannya menangkap sosok mata besar berdarah, tengah mengintainya dari jauh. Tanpa pikir panjang, Xiao Wang langsung melepaskan serangan energi ke arah Mata besar tersebut.

Bola energi biru bergerak dengan kecepatan tinggi. Layaknya meteor jatuh, menghantam mata besar.

Baamm!

Mata itu meledak. Bersamaan dengan itu, alam dimana Xiao Wang berada berada juga telah berganti seperti sebelumnya. Menandakan bahwa dia telah terbebas dari ilusi tadi.

Tubuhnya telah kembali normal. Mata biru muda tadi telah kembali seperti warna semula, yaitu cokelat keemasan.

Xiao Wang milik sekitar, tampak aura merah darah tadi tak lagi dia rasakan.

"Hei," seseorang tiba-tiba saja memegangi pundaknya.

Xiao Wang yang kaget lantas menyerang pemilik tangan tersebut.

Whush!

Satu tinju yang dibalut energi Qi melayang cepat, menimbulkan bayangan biru pula di setiap gerakannya.

Sayangnya serangan itu belum cukup mampu untuk melukai Lin Yun Mei yang memang memiliki kultivasi jauh di atas Xiao Wang.

1
Indah Hidayat
si mc kemana?
Indah Hidayat
tdk tahu dimana lucunya , baru kali ini baca novel menggunakan alat kelamin utk bahan lelucon...dan tdk lucu.
Indah Hidayat
kesan erornya si mc memangkrn sii thor
Indah Hidayat
yg bodoh si thornya buat ceritra adegannya serasa dibuat2 dan ketololan si mc sangat jelas, benang merah ceritra ini juga tdk jelas, serasa amburadul, asal nulis saja.
Indah Hidayat
si thor agak eror, tahu bahaya kok ya desa tsb dimasuki lalu malah berpencar, otqk eror lagipula apa sich uijuannya????
Indah Hidayat
si mc memang tdk karuan setuju utk meningkatkan kultivasinya, malah pergi yg tdk jelas apa tujuannya, atau si thor yg memang nulis suka2 ati mau apa. aneh ceritra begini kok byk yg like, juga dialognya tdk sesuai dgn usianya shg jadi spt sandiwara. si thor memang tdk menjiwai peran tokoh2nya.
Yoona
Maaf izin ya kak 🙏
Yuk semuanya, mampir di novel ku judulnya REAL WORLD FILTER. di tunggu kehadiran semuanya buat dan mampir di novel ku💜✨
Indah Hidayat
si mc terlalu bodoh, arigan merasa kuat kurang perhitungan sampai peliharaannya bisa mati...
Indah Hidayat
si thor nulis ceritra tdk sesuaikan dgn kebiasaan masa itu jadi terasa janggal. juga paragraf terakhor artinya apa? buat bingung.
Sudi Martopo
Lumayan
Indah Hidayat
si mc bodoh
Indah Hidayat
si mc ini memang sok jago malah dgn sengaja menjauhi guru nya tanpa alasan jelas
Indah Hidayat
suasana perangnya tdk terbangun...apalagi dialog si mc tdk menjiwai kalau masih anak2
Indah Hidayat
turnamen tdk penting saja sampai berpuluh2 chap...si thor miskin ide.
Indah Hidayat
si mc ceroboh dan lelet, tahu akan ada serangan tapi tdk melakukan pencegahan atau tindakan utk mengatasi
Indah Hidayat
bosan berchapter2.hanya bicara ttg tunamen yg tdk menarik, di skpi teeus.
OI
semoga tenang arwah nya xiou wang di sana
Indah Hidayat
heran ceritra yg sangat biasa kok bisa like byk, padahal ada novel lain yg lbh bermutu, bhsnya dan ide veritranya lebih seru malah kurang like.
Indah Hidayat
membosankan...kurang menegangkan, ide ceritra kurang variasi, tdk ada misterinya. dialognya juga tdk lucu bahkan kadang malah spt jaman sekarang.
Indah Hidayat
agak aneh si mc kan masih kecil tapi gayanya thd gurunya spt org dewasa dan kata2nya tdk ada etika. juga sikap ketika merebut lencana persis copet...memuakkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!