NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Goa Kegelapan

Para Penjaga yang berjumlah tiga orang mengira Tian Feng kembali ke kamarnya, namun begitu mengikuti jejak darahnya, ternyata arahnya justru malah keluar dari rumah.

Darah yang di jadikan sebagai petunjuk untuk mengikuti keberadaan Tian Feng menghilang di bawah sebuah pohon di depan rumah Yuan Xia.

"Bagaimana ini? Sepertinya Tuan Muda pergi dengan menaiki kereta yang berada disini!" kata salah satu dari mereka.

"Aku akan berusaha mengejarnya dan kamu segera beritahu Nyonya akan masalah ini, sedangkan kamu cepat pergi ke istana untuk mengabari Tuan Yuan!" kata salah satu dari mereka kemudian penjaga tersebut mengambil kuda dan pergi untuk mencari Tian Feng.

Ke-dua rekannya juga segera melaksanakan akan apa yang sudah di perintahkan oleh rekannya yang sudah pergi, satu pergi ke Istana dan satu lagi masuk ke dalam rumah.

Di dalam rumah Lie Yie masih merasa cemas, dia tidak henti-hentinya menyebut nama Tian Feng sambil menangis.

Begitu salah satu Penjaga itu datang, Lie Yie segera menanyakan Tian Feng kepada Penjaga tersebut.

"Mana Putraku? Kenapa dia tidak terlihat datang bersamamu?" tanya Lie Yie.

"Maaf nyonya! Sepertinya Tuan Muda pergi dari rumah!"

"Apa..? Tidak, dia tidak mungkin pergi dari rumah, tidak mungkin!" kata Lie Yie kemudian dia segera berlari keluar untuk mengejar Tian Feng.

"Tian...!" Lie Yie berteriak memanggil Tian Feng sambil menangis di depan rumah.

Kaki Lie Yie mulai terasa lemas, dia jatuh bersimpuh sambil memanggil Tian Feng berkali-kali sehingga suaranya terdengar parau.

"Nyonya! Teman saya sedang mengejarnya, jadi nyonya tidak perlu khawatir!" kata Penjaga tersebut.

Lie Yie menatap penjaga tersebut dengan tatapan marah "Apa katamu? Kamu memintaku untuk tidak khawatir? Bagaimana kamu bisa berkata seperti itu? Dia itu Putraku! Bagiamana... Bagaimana aku tidak khawatir jika Putraku saat ini berada di luar dengan kondisi terluka!" kata Lie Yie yang marah sambil menunjuk penjaga tersebut yang memilih diam.

Salah satu penjaga segera menghampiri Lie Yie untuk menenangkannya, "Nyonya, sebaiknya nyonya masuk ke dalam karena terlalu berbahaya berada di luar!"

"Tidak! Aku akan pergi mencari Tian!" kata Lie Yie kemudian dia berusaha bangkit dan berlari dengan sisa tenaga yang di milikinya.

"Tiann...!"

Lie Yie yang hanya mampu berlari sejauh lima meter saja jatuh dan tidak sadarkan diri, semua itu di sebabkan oleh mental nya yang sudah sangat lelah sehingga dia sudah tidak mampu lagi.

Para Penjaga melihat hal itu bergegas mengangkat Lie Yie yang sudah tidak sadarkan diri dan membawanya masuk ke dalam.

***

Yuan Xia dan para Pejabat Istana sedang menunggu kedatangan tamu penting dari Klan Yama yang katanya akan datang.

Mereka semua menunggu hingga hampir siang, namun tamu dari Klan Yama itu tidak juga kunjung datang.

"Yang Mulia! Apakah Yang Mulia yakin mereka akan datang hari ini?" tanya salah satu Pejabat tua.

Raja tersebut menghela nafas panjang kemudian menjawab pertanyaan Pejabat tua tersebut, "Aku juga tidak yakin, saat itu Tuan Yama Denji bilang akan datang, namun hingga saat ini mereka belum juga datang," jawab Raja tersebut yang memilki nama Zhi Xian.

"Penasehat Yong! Perintahkan Panglima Ying untuk menunggu mereka di perbatasan Xanhuo," kata Raja Zhi kepada Pejabat tua tersebut.

"Baik Yang Mulia!" jawab Pejabat tersebut yang Bernama Yong Shing.

"Mentri Yuan, bagaimana kabar anak itu sekarang? Aku dengar dia akan kembali ke Perguruan Singa Emas bukan?" Raja Zhi kini bertanya tentang Tian Feng kepada Yuan Xia.

"Rencananya begitu Yang Mulia, namun guru Zang membatalkannya karena Guru Zang ingin menemani hamba kesini!" jawab Yuan Xia.

"Em.. Iya aku memang melihat Guru Zang tadi di luar!" jawab Raja Zhi sambil mengangguk.

"Yang Mulia! Guru Zang ingin masuk menemui Tuan Yuan!" seorang prajurit masuk kedalam dan melapor kepada Raja Zhi.

"Suruh dia masuk!" jawab Raja Zhi.

Yuan Xia mengerutkan dahinya, walau Zang Yang ikut menemaninya, namun dia tidak ikut masuk dan menunggu di luar hingga nanti Klan Yama datang, setelah itu barulah dia akan ikut masuk.

Zang Yang segera masuk dan memberi Hormat kepada Raja Zhi. "Maafkan saya yang sudah lancang masuk Yang Mulia, namun ini terpaksa saya lakukan karena saat ini saya ingin memberitahukan hal yang sangat penting kepada Tuan Yuan," kata Zang Yang.

"Silahkan Guru Zang!" jawab Raja Zhi.

"Hal penting apa yang ingin kamu sampaikan Guru Zang?" tanya Yuan Xia.

"Tuan Yuan, barusan ada salah satu penjaga memberitahukan jika kediaman Tuan diserang oleh Shinobi, dan sekarang Nyonya Yuan tidak sadarkan diri dan...!" Zang Yang belum selesai menyampaikan semuanya Yuan Xia sudah bangkit lebih dulu.

"Para Shinobi menyerang kediaman ku? Dan Yie'er..!" Yuan Xia yang panik segera keluar tanpa berpamitan kepada Raja Zhi.

Raja Zhi sendiri mengerutkan dahinya dan ingin bertanya karena dia ingin tahu akan apa yang sebenarnya terjadi, namun Raja Zhi mengerti jika waktunya tidak tepat.

"Guru Zang, cepat susul Mentri Yuan, dan masalah penyerangan itu akan segera aku selidiki!" kata Raja Zhi.

"Terima kasih Yang Mulia! Kalau begitu hamba undur diri!"

"Silahkan Guru Zang!" jawab Raja Zhi.

Zang Yang segera pergi menyusul Yuan Xia yang sudah lebih dulu pulang, sedangkan semua orang di sana kini saling memperdebatkan masalah tersebut.

Namun dari semua orang yang ada di sana ada tiga orang yang saling berpandangan dan kemudian sama-sama tersenyum bahagia.

***

Yuan Xia segera melompat dari kuda nya setelah dia tiba di rumah nya, dia sampai tidak mengikat kudanya dan membiarkan kudanya begitu saja.

"Yie'er! Yie'er! Dimana istriku? Cepat katakan!" kata Yuan Xia yang panik serta bertanya kepada salah satu penjaga yang ia temui.

"Nyonya berada di kamarnya Tuan!" jawab Penjaga tersebut kemudian Yuan Xia bergegas pergi ke kamarnya.

Sesampainya di kamar dia melihat Lie Yie yang sedang terbaring di tempat tidur dengan di temani oleh dua pelayan di samping nya.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Yuan Xia.

"Dia tidak apa-apa Tuan, tabib sudah memeriksanya dan mengatakan jika Nyonya hanya kelelahan saja!" jawab Pelayanan tersebut.

"Tian..Kamu dimana Nak! Tian..!" kata Lie Yie yang mengigau.

"Tian?" Yuan Xia mengerutkan dahinya.

"Tuan! Sejak tadi Nyonya mengigau memanggil-manggil nama Tuan Muda yang hilang!" Pelayan tersebut menjelaskan.

"Apa katamu? Tian menghilang? Tidak! Mungkin dia sedang bersembunyi karena ketakutan, aku yakin dia berada di kamarnya!" kata Yuan Xia kemudian dia segera pergi untuk melihat Tian Feng di kamarnya.

Sebelum sampai di kamarnya, seorang penjaga datang dan memberikan laporan kepada Yuan Xia.

"Tuan maafkan saya! Saya sudah berusaha mengejar dan mencari keberadaan Tuan Muda, namun saya tidak berhasil!" kata Penjaga tersebut.

"Tidak! Tian tidak mungkin hilang! Bagiamana ini bisa terjadi?" tanya lagi Yuan Xia.

Zang Yang juga datang dan segera menemui Yuan Xia, dan saat yang bersamaan dia mendengar cerita Penjaga tersebut.

"Tuan Muda nekat menyerang salah satu Shinobi dan berhasil menyelamatkan adiknya, namun kami semua tidak tahu jika ternyata dia juga terluka dan pergi dari rumah dalam keadaan terluka! Kata salah satu Shinobi yang berhasil kami lumpuhkan, Tuan Muda terkena senjata rahasia milik mereka!" kata Penjaga yang lain.

"Jadi Tian terluka? Bagiamana kalian bisa melindungi anak sekecil itu bahkan hingga terluka?" Yuan Xia yang sudah sangat marah ingin menendang penjaga tersebut, namun Zang Yang segera menahannya.

"Maaf Tuan, kami sudah berusaha sebisa mungkin untuk melindungi semuanya, namun kami tidak menduga jika Tuan Muda akan senekat itu Tuan!" kata Penjaga tersebut sambil berlutut.

"Tidak mungkin! Guru tolong cari Putraku, aku mohon temukan putraku kembali!" kata Yuan Xia memohon kepada Zang Yang.

"Tuan Yuan jangan khawatir, sekarang juga aku akan segera pergi mencari Tian!" kata Zang Yang.

Walau berkata begitu seperti itu kepada Yuan Xia, namun dia sendiri sebenarnya merasa khawatir, karena dia juga sudah menganggap Tian Feng seperti cucu nya sendiri.

Zang Yang segera pergi hari itu juga untuk mencari Tian Feng, dia berharap Tian Feng dalam keadaan baik-baik saja dan juga berharap bisa menemukan Tian Feng dengan cepat.

Yuan Xia sendiri juga merasa sedih, namun dia tahu yang paling terpukul serta merasa paling sedih pasti adalah Lie Yie, Yuan Xia tidak bisa membayangkan akan seperti apa kondisi Lie Yie kedepannya.

"Anak yang bukan darah daging kami justru menjadi penyelamat darah daging kami yang sesungguhnya! Ayah, penilaian kami terhadap Tian memang tidak salah!" gumam Yuan kemudian dia masuk untuk menemani Lie Yie.

***

Di tempat yang jauh yang tepatnya di dalam hutan, ada kereta kuda yang sedang melewati jalan yang hanya cukup untuk di lewati oleh kereta tersebut.

Kereta tersebut adalah kereta yang di gunakan oleh Tian Feng untuk keluar dari rumah Yuan Xia.

Tian Feng sudah berhasil menghentikan pendarahan di pundaknya dengan cara mengikat lukanya dengan sobekan kain.

Walau tubuhnya masih kecil, namun dia mampu bertahan dari rasa sakit dari senjata rahasia milik Shinobi tersebut.

Bagi Tian Feng luka tersebut tidak ada apa-apanya dari pada luka yang dahulu pernah dia terimanya saat bertarung.

Kini Tian Feng memacu kereta kudanya ke tempat yang sudah lama ia tinggalkan, yaitu Goa Kegelapan.

Goa Kegelapan berada di sebuah tebing yang letaknya berada di tengah hutan, dan hutan tersebut adalah Hutan Iblis.

Tian Feng sudah tidak mau berlama-lama menunggu di rumah Yuan Xia, jika dia ingin secepatnya menjadi kuat, maka dia harus keluar dari rumah Yuan Xia.

Goa Kegelapan adalah Goa yang sudah membuat Tian Feng berhasil mencapai tingkat Pendekar Cahaya 1, karena itu hanya di Goa Kegelapan lah dia bisa berlatih dengan tenang.

Kitab Iblis Neraka juga di simpan di Goa tersebut, dan juga banyak sumber daya yang Tian Feng simpan disana.

"Yuan Xia, Lie Yie! Maafkan aku, hanya ini satu-satunya cara agar aku bisa berlatih dan menjadi lebih kuat! Kalian semua bersabarlah karena suatu saat nanti aku akan kembali dan akan membalas semua kebaikan kalian semua!" gumam Tian Feng.

Tian Feng terbayang wajah mungil Chie Xie, dia yakin jika kelak dirinya sudah kembali, Chie Xie pasti sudah besar, dan mungkin nanti Chie Xie tidak akan mengenalinya jika dirinya adalah kakak angkatnya.

"Chie Xie! Suatu saat nanti aku pasti akan datang dan akan menjaga mu!" gumam lagi Tian Feng kemudian dia mempercepat laju kereta nya dan hanya diam sebentar untuk mengistirahatkan kudanya agar tidak kelelahan.

Perjalanan menunju ke Goa Kegelapan setidaknya butuh waktu hingga Sepuluh hari perjalanan, karena letaknya yang sangat jauh dari Pusat Kota.

1
Ahmad Faizurrohman
Luar biasa
zener06
😂😂😂😂
zener06
bukannya tian feng membunuh she yi dan dia yang mengambil posisi nya dalam 10 besar.. harusnya kan tidak ikut bertanding lagi.
Mang Aif
pertarungan nya ngabisin berapa chapter tuh... wkwkwkkk
Mang Aif
knp ga dikasihin pil biar .naik level untuk semua keluarga
Mang Aif
dah pusing berat kayaknya, byk typo/Facepalm/
Mang Aif
kirain Tian Feng jd abadi, ternyata ga ada keabadian nya, jd keabadiannya punya siapa ?
Mang Aif
bukan naik, turun itumah
zener06
membayangkan seorang anak kecil umur 6 tahun mengendarai kereta kuda 🤣🤣🤣🤣
emporium
halaah bilang aja kl takut sama istri 😂😂😆
emporium
terlempar kali
zener06
obrolan g penting
AfiqSamzz_
makasih author, semoga sehat selalu dan rezeki nya lancarr trosss jos👍.. soalnya byk author yang tidak bertanggung jawab meninggalkan karya nya di mt/nt
AfiqSamzz_
apalahhhh.. beraninya sama anak kecil doank
AfiqSamzz_
peringatan!! peringatan!!!!.. awass sama orang pendiam apalagi dingin cuy soalnya mereka biasanya suka nangis².. tapi waktu serius awas hati² saja broo.. ini pengalaman saya yang pernah ketemu sama orang yang sifatnya diam dan dingin, dan suka nangis dan juga baik.. tapi kalo ada yang nyakitin.. dia g takut apa².
Anonymous
o
zener06
ditinggal misi 3 bulan, trus latihan berbulan2 apakah belum masuk umur 6 tahun thor..?
Mang Aif
jd nih istri ke 2
Mang Aif
kalo mau melancong ke luat negeri, hrs lah kursus dulu bahasa nya
emporium
wah dewa sesat yg benar2 sesat 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!