Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 - Keputusan Yang Paling Tepat
Han Sen memperhatikan ekspresi Lie Shuang dan berkata, "Jangan bilang kalau kau tidak memiliki teman disana ?"
Liu Shuang terlihat cemberut dan berkata, "Memangnya kenapa jika iya ?"
Han Sen menggelengkan kepalanya dan mulai paham. Liu Shuang berasal dari Keluarga besar di Ibukota, walaupun dia menjadi bahan tertawaan karena kekuatannya namun nama besar Keluarga dan dirinya sendiri sangatlah cantik.
Pastinya banyak orang yang berusaha mendekati Liu Shuang, namun pada akhirnya Liu Shuang dapat membedakan antara ketulusan dan kebohongan mereka untuk mendekatinya.
"Tenang saja... kau bisa datang kemari kapanpun yang kau inginkan dan juga dimasa depan mungkin aku juga akan pergi ke Ibukota Kerajaan. Pada saat aku mengunjungimu aku harap kau masih mengenaliku dan tidak pura-pura lupa !" Kata Han Sen dengan santai.
"Serius... jika Kakak Han datang maka aku akan membawamu berjalan-jalan." Kata Liu Shuang dengan senyum yang lebar.
"Ya." Han Sen mengusap kepalanya dan mengobrol sampai malam.
Liu Bufan diam-diam mengawasi mereka dan merasa sangat lega. Dirinya sudah menebak sejak awal kalau Putrinya sudah jatuh hati kepada Han Sen, namun Liu Shuang tetaplah Gadis yang belum berpengalaman dan dia tidak akan sadar.
Han Sen sendiri tidak menunjukan minatnya sama sekali. Liu Bufan yakin bahwa terlepas dari sifatnya yang sombong Han Sen ini jauh lebih baik dari pada Pemuda yang ada di Ibukota.
Setidaknya Han Sen adalah Pria yang jujur dan tidak memanfaatkan Putrinya hanya karena sebatas koneksi atau dukungan. Dirinya tidak tahu apakah ini hal yang baik atau tidak untuk Liu Shuang, namun dia akan membiarkan Liu Shuang memilih jalannya sendiri dimasa depan.
Selama Han Sen bisa mencapai Alam Nascent Soul maka tidak akan ada penolakan dari semua Tetua. Setidaknya biarkan Anak muda yang menentukan jalan sendiri, orang tua hanya bisa memberikan saran kepadanya.
Keesokan paginya para Pelayan yang dikirim oleh Liang Yu sudah tiba. Han Sen hanya menugaskan mereka untuk melakukan bersih-bersih dan hanya lima diantara mereka.
Namun Liu Shuang merasa sedikit tidak senang dan mengeluh. Shi Feng juga datang berkunjung sendirian dan cukup terkejut dengan apa yang Han Sen lakukan.
Namun dia tidak terlalu banyak bertanya kepada Han Sen, melihatnya tetap hidup dan sehat membuatnya sudah sangat puas. Lagi pula Tuan Kota tidak memperpanjang masalahnya dan sebaliknya, dia mendapatkan dukungan dari kedua Keluarga besar untuk membentuk kembali Keluarga Han.
Siang harinya Lie Shuang dan Lie Bufan berpamitan kepadanya. Lie Bufan masuk kedalam kereta terlebih dahulu dan memberikan kesempatan untuk Putrinya berbicara.
"Kakak Han... ketika aku pergi jangan membuly Pelayanmu. Mereka masih muda dan cantik... Kakak Han bukan Binatang Buas bukan !" Kata Liu Shuang dengan gelisah.
"Yah... Aku tidak bisa menjaminnya... aku masih Pria muda dan sehat. Apalagi diumurku yang sekarang Anak Muda seperti diriku dalam kondisi puncaknya, jika terjadi kecelakaan maka aku hanya bisa bertanggung jawab sebagai Pria sejati." Kata Han Sen dengan sedikit menggoda.
Liu Shuang entah mengapa merasa sangat kesal dan memukul Han Sen dengan ringan. Liu Bufan meminta Liu Shuang untuk segera masuk dan akhirnya mereka berangkat, Shi Feng juga memberikan hormat dan segera mereka masuk kedalam untuk mengobrol.
Pelayan menyediakan teh untuk mereka berdua dan mundur. Shi Feng dan Han Sen meminum teh bersama dan merasa sangat lega.
"Nak... Apakah kau menerima undangan untuk masuk kedalam fraksi Pangeran kedua ?" Tanya Shi Feng dengan penasaran.
"Iya... apakah Paman memiliki saran ?" Han Sen sendiri tidak tahu tentang situasinya.
"Sebaiknya kau tidak ikut bercampur dalam air yang keruh. Raja sendiri sudah mendekati umurnya dan aku tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk kepadamu... tapi jika situasi mengharuskan untukmu memilih lebih baik kau memilih Pangeran kedua." Kata Shi Feng dengan jujur.
"Bolehkah aku tahu alasannya ?" Han Sen tidak tahu tentang Pangeran kedua dan membutuhkan alasan yang bagus.
"Sederhana... walaupun pihak Pangeran kedua tidak diuntungkan namun kau tidak akan mau jika bergabung dengan Pangeran pertama yang jelas ada Keluarga Fan didalamnya." Kata Shi Feng sambil meminum tehnya.
Shi Feng tahu benar apa yang menjadi niat Han Sen, Keluarga Fan adalah musuhnya dan dengan dirinya yang sekarang pasti Han Sen akan mencoba melawan mereka.
"Aku mengerti Paman." Han Sen mengangguk dan paham dengan maksud Shi Feng.
"Dua bulan dari sekarang pendaftaran Akademi Kerajaan... lebih baik kau pergi kesana." Kata Shi Feng dengan santai.
"Liu Shuang juga memberitahu hal ini namun aku sudah menolaknya. Aku pikir tidak ada sesuatu yang spesial disana, jadi aku tidak ingin melakukannya dan membuang waktu." Jawab Han Sen dengan jujur.
"Karena itulah yang menjadi masalahnya... Aku sudah mengawasimu dan bakatmu itu sangat mengagumkan. Terlepas ada hal yang bisa atau tidak kau pelajari disana itu lebih baik, disini akan ada banyak hal yang nantinya akan merepotkan dirimu dalam mengatur Wilayahmu. Keluarga Fan juga tidak akan tinggal diam jika mengetahui Keluarga Lei hancur ditanganmu."
Shi Feng melanjutkan, "Jika kau berada di Akademi Kerajaan maka keselamatanmu akan jauh lebih terjamin. Terlebih disana adalah tempat dimana Sumber Daya terbaik berkumpul, Kota Kayu ini tidak melewati jalur perdagangan dan seharusnya kau mengerti dengan baik."
Han Sen memikirkannya ulang semua rencana yang dia punya. Apa yang dikatakan Pamannya ini sangatlah benar, Kota Kayu memiliki Sumber Daya yang terbatas dan bahkan jika dia memiliki uang maka semuanya akan sia-sia jika tidak ada barang bagus yang bisa dia beli.
Untuk menjadi lebih kuat maka dia harus menggunakan sumber daya yang terbaik, terlebih dirinya yang sekarang belum cukup kuat. Tidak masalah jika orang yang datang berada di Alam Golden Core, tapi jika Han Sen diharuskan jatuh dalam pengepungan Kultivator Alam Nascent Soul maka itu semua akan menjadi akhir yang buruk untuknya.
Perbedaan Alam bukanlah sesuatu yang bisa dia lampaui hanya mengandalkan kekuatan fisiknya, walaupun dirinya yakin dapat membunuh Kultivator Tahap Awal Alam Nascent Soul namun dia tidak bisa memastikan apakah dirinya baik-baik saja saat itu.
Terlebih Keluarga kelas pertama pastilah memiliki banyak Ahli yang kuat. Han Sen mungkin tidak memiliki rasa takut untuk melawan orang yang kuat tapi mati bukanlah pilihan yang tepat untuknya.
"Aku setuju." Han Sen menyetujuinya.
"Kalau begitu besok aku akan mengatur pengurus rumah tangga yang akan mampu membantumu mengurus Distrik ini. Lalu kau ingin berangkat sendiri atau bersama-sama dengan Shi Yuyan ?" Tanya Shi Feng dengan penasaran.
"Paman tahu bahwa posisiku tidak aman... walaupun aku memiliki hubungan yang buruk dengannya tapi aku tidak akan membuatnya terlibat dalam bahaya. Aku akan pergi sendirian ke Ibukota secara diam-diam... itu adalah pilihan terbaik yang bisa aku ambil." Kata Han Sen dengan tegas.
Shi Feng mengangguk dan setelah beberapa waktu dia akhirnya memutuskan untuk pulang, Han Sen hanya perlu menyiapkan semuanya dengan baik dan dia tidak akan membiarkan Keluarga Fan bertindak seenaknya.
apa jgn2 pukulan hansen seperti sapuan tangan wanita penggoda..?
LOL..
NAIF lu thor