NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pria Hina (Detektif Al)

Bangkitnya Pria Hina (Detektif Al)

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: DF_14

Alvaro rela mengorbankan mimpinya untuk menjadi seorang polisi demi sang istri. Dia bekerja keras di siang dan malam untuk bisa membiayai kuliah sang istri, sehingga akhirnya sang istri diterima bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan raksasa.

Suatu hari, istrinya tanpa sengaja menabrak seseorang hingga orang tersebut meninggal. Alvaro rela menggantikan istrinya sehingga dia yang dipenjara, mengakui kesalahan yang sama sekali bukan dia perbuat.

Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dan meninggalkan Alvaro yang telah banyak berkorban untuknya.

Setelah keluar dari penjara, Alvaro bekerja menjadi seorang detektif swasta, mengandalkan kemampuannya dalam mengungkapkan banyak kasus.

Alvaro tak pernah bisa melupakan bagaimana perlakuan buruk mantannya terhadap dirinya, Alvaro berjanji akan membalas semua perbuatan mantan istri dan selingkuhannya, sehingga dia memanfaatkan adik ipar sang mantan sebagai pion rencana balas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Ciuman malam ini sukses membuat Joana tak bisa tidur, dia merasakan jantungnya berdebar-debar ketika mengingat bagaimana Alvaro menciumnya secara tiba-tiba. Bahkan lu-matan yang Alvaro lakukan pada bibirnya sangat masih terasa pada bibir Joana.

Joana memilih untuk bangkit dari tempat tidurnya, percuma juga dia rebahan dari tadi, karena rasa ngantuk itu belum muncul juga.

Tapi tetap saja dia tak bisa melupakan ciuman panas yang Alvaro lakukan pada bibirnya, membuat dia ikut terhanyut menikmati disetiap kali pria itu menyesap bibirnya, dan memainkan lidahnya di dalam mulutnya.

Joana mengacak-acak rambutnya, seharusnya waktu itu dia marah dan menampar wajahnya Alvaro. Tapi sialnya dia malah menikmatinya. Padahal pria tersebut telah berbuat kurang ajar padanya.

"Dia benar-benar cabul, bahkan dia menciumku tanpa meminta izin dulu kepadaku." gerutu Joana, gadis itu terlihat sedang mengepalkan tangannya.

Joana telah dilanda kebimbangan, dia sudah tidak bisa lagi membatalkan rencana pernikahan antara dia dan Alvaro, karena ayahnya sudah bergerak cepat menyuruh Asisten Arman untuk mempersiapkan acara pernikahan dia dan Alvaro yang akan diselenggarakan di Minggu ini. Jika pernikahan itu dibatalkan, dia akan mempermalukan ayahnya, karena pengusaha yang bekerjasama dengan ayahnya sudah tahu siapa calon suaminya Joana dan kapan mereka akan menikah, ketika di pesta tadi.

Alvaro sangat cerdik, dia sengaja melamar Joana di pesta, di depan semua orang, di depan para pengusaha yang bekerjasama dengan perusahaan ayahnya, sehingga membuat Joana tak bisa berkutik, apalagi ayahnya telah menerima lamaran dari Alvaro.

"Ah pria cabul sialan, sebenarnya apa yang dia mau dariku?" Joana tak dapat menerka apa yang diinginkan Alvaro darinya.

Joana teringat kata-kata Alvaro sebelum menciumnya, Alvaro bilang bahwa dia ingin menikah dengan Joana karena ingin hidup bersama dengan wanita yang dia cintai.

"Apa mungkin dia sebenarnya cinta pandangan pertama padaku?" Tak lama kemudian, Joana menggelengkan kepalanya, tapi sepertinya tidak mungkin kalau Alvaro mencintainya, sikapnya tak mungkin semenyebalkan itu padanya.

Malam ini Joana tidur di mansion, Pak Riki melarang Joana tidur di kamar hotel lagi, Joana harus tinggal di mansion selama belum menikah dengan Alvaro.

Joana tidak tahu harus menjelaskannya bagaimana kepada kekasihnya, sebenarnya perasaannya kepada Dion bukanlah cinta, lebih ke rasa kasihan.

Joana tahu bahwa Dion tak memiliki teman sama sekali, sementara Joana begitu populer di kampusnya, dia memiliki banyak teman. Joana sering melihat Dion menyendiri di rooftop kampus, karena Joana juga sering kesana setiap kali ingin menenangkan diri.

Sehingga mereka berkenalan, dan mulai dekat. Sikap Dion sangat baik dan perhatian, membuat Joana tak tega menolak cintanya ketika Dion menyatakan perasaan padanya, dan Joana ingin belajar untuk mencintai pria itu.

Joana rasa dia harus berbicara sejujurnya kepada Dion, dengan masalah yang dia alami. Pria itu pasti akan sangat membencinya. Joana mencoba menghubungi Dion beberapa kali, tapi sayangnya ponselnya tidak aktif. Joana memilih untuk mengirim pesan pada Dion.

Ternyata Dion saat ini sedang mengubur mayat wanita yang telah dia siksa dari kemarin di tengah hutan, setelah itu dia membakar pakaian dan sarung tangannya, menghilangkan semua jejak kejahatan yang telah dia lakukan.

Bahkan dia membersihkan semua noda darah dan sidik jari di gudang tua tempat dia mengesekusi korban ke sepuluhnya itu, sehingga gudang tersebut kini menjadi rapi dan bersih kembali.

Dion membayangkan kembali ketika dia memotong tubuh wanita itu menjadi 12 bagian, dia sama sekali tidak memiliki belas kasihan terhadap korbannya. Yang ada dia sangat menikmatinya dan tidak merasa bahwa apa yang dia lakukan itu salah. Dengan beralaskan ingin memberikan hukuman pada wanita murahan seperti mereka.

Dion tersenyum penuh rasa kepuasan, seakan merasa apa yang telah dia lakukan suatu kebanggaan, tidak akan ada satu orangpun yang mencurigai dia adalah seorang pembunuh, membuat dia merasa bangga kepada dirinya sendiri.

Dion membawa ponselnya di atas meja, dia mengaktifkan ponselnya, dia tersenyum ketika melihat ada pesan masuk dari Joana. Tapi senyumannya memudar ketika dia membaca pesan dari gadis itu.

[Dion, maafkan aku. Aku terpaksa harus mengakhiri hubungan kita. Bukan maksudku ingin melukai hatimu, tapi mungkin kamu juga paham bahwa diantara kita sudah semakin menjauh, hubungan kita semakin renggang, dan kita sudah jarang sekali berkomunikasi. Aku harap kamu bisa menerima keputusan aku, semoga kamu mendapatkan pengganti aku yang jauh lebih baik. Terimakasih untuk semuanya, terimakasih kamu sudah menjadi kekasih yang baik selama ini.]

Itulah pesan yang dikirim oleh Joana kepadanya. Joana telah mengakhiri hubungan mereka, walaupun Joana mengatakannya dengan baik-baik dan meminta maaf, tapi tetap saja membuat Dion sangat marah.

"Gak akan, sampai kapanpun aku tidak akan melepaskan kamu, Joana. Kamu adalah milikku, sampai kapanpun kamu adalah milikku. Aku tidak akan membiarkan kamu pergi meninggalkanku, kecuali jika kamu mati." Dion mengepalkan tangannya, wajahnya nampak memerah menahan amarah yang begitu besar.

Mungkin saking emosinya, dia terlihat kesetanan seperti orang gila, menghancurkan setiap benda yang ada disana dengan sangat brutal.

Prang...

Prang...

Prang...

"Arrrgghh... aku tidak akan pernah melepaskan kamu, Joana!"

Dion menggeram dengan suara nafasnya yang begitu berat terdengar, tangannya terkepal kuat sampai urat-urat ditangannya terlihat sangat jelas.

...****************...

"Apa yang kau lakukan itu akan membahayakan Joana, Al. Dion pasti akan mengincar Joana." kata Gleen, saat ini dia dan kedua rekannya sedang berada di rumahnya Alvaro, mereka sedang berpesta whiskey.

"Secara tidak langsung kamu telah membuat Joana menjadi umpan." Danu menyetujui perkataan Gleen.

"Itulah alasan mengapa aku akan menikahinya, karena aku ingin melindunginya dari Dion. Selama dia ada bersamaku, dia akan aman. Dan lewat Joana juga, aku akan menghancurkan Dimas dan Bianca." Alvaro menjawabnya dengan santai.

"Lalu bagaimana jika seandainya rencanamu berhasil, kamu sudah menemukan bukti kejahatan Dion dan juga kamu sudah menghancurkan Dimas dan Bianca, apa yang akan kamu lakukan dengan pernikahanmu?" tanya Gleen, penasaran.

"Setelah urusanku selesai, tentu saja kami akan berpisah, karena sebenarnya aku tidak tertarik lagi dengan dunia pernikahan." jawab Alvaro dengan entengnya.

"Apa kamu gak kasihan sama dia? Dia pasti merasa rugi lah, menjadi janda muda." Danu merasa kasihan pada Joana.

"Karena itu selama aku menikah dengan Joana, aku tidak akan pernah menyentuhnya. Sehingga dia tak akan merasa dirugikan. Dan pernikahan ini akan menguntungkan untuknya juga, dia akan selamat dari Dion, dan dia yang akan menjadi pemimpin di Alpha." Alvaro sudah lama tak memiliki hasrat pada wanita, karena itu dia yakin tidak akan pernah menyentuh Joana. Dia sudah kebal dengan godaan banyak wanita di luar sana, tak mampu membuat sang joni ingin bangun. Satu hal yang pasti, tujuan dia menikahi Joana bukan karena cinta. Dia tak ingin jatuh cinta lagi, cinta hanya akan membuatnya menjadi pria bodoh.

Dalam masalah karir Alvaro memang telah berhasil bangkit di dalam keterpurukannya, akan tetapi di dalam masalah asmara, dia belum bisa bangkit dalam hal itu, terlalu sakit luka yang telah Bianca torehkan kepadanya. Dan dia tidak tahu cara mengobati luka itu.

Salah besar jika ada yang bilang pria itu begitu gampang melupakan rasa sakitnya, terkadang ada seorang pria yang memutuskan untuk tidak menikah, jika luka yang dia rasakan terlalu dalam, sehingga dia memilih untuk hidup sendiri.

Tapi saat ini menikah adalah alasan yang tepat untuk melancarkan rencananya Alvaro, terutama dia harus selalu ada bersama Joana, melindunginya dari incaran Dion. Dia berharap segera menangkap psikopat itu. Bukan hanya itu, dia juga memang harus masuk ke keluarga Alpha untuk menghancurkan Bianca dan Dimas.

1
bundha novita
Luar biasa
Omar Diba Alkatiri
aneh danu..nazar kok ke orang lain yang kena dasar
Omar Diba Alkatiri
Tuban juga bisa maybe Timor Leste haha
Rulaskin Wurianti
Luar biasa
R
👍👍👍
Fajar Ayu Kurniawati
.
Omar Diba Alkatiri
gangster masuk hotel ya Thor
Yaazit Yaacob
Lumayan
Ika Susilowati
nggikkk 😄😄
Blood Clot's
women☕
RS
Luar biasa
Sing Pesek Panggah Dwi
Kecewa
Sing Pesek Panggah Dwi
Buruk
Evy
semoga Mina selamat..
Endah Bondeng
Kecewa
Endah Bondeng
Buruk
Sukeni Warsito
Luar biasa
Evy
Adik tiri Dimas bisa jadi jodohnya Alvaro....
Anonymous
keren
Yusni
nyimak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!