NovelToon NovelToon
CASANOVA TRUE LOVE

CASANOVA TRUE LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Kehidupan di Kantor
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Satu tahun lalu, dia menolong sahabatnya yang hampir diperkosa pria asing di sebuah Club malam. Dan sekarang dia bertemu kembali dengan pria itu sebagai Bosnya. Bagaimana takdir seperti ini bisa terjadi? Rasanya Leava ingin menghilang saja.

Menolong sahabatnya dari pria yang akan merenggut kesuciannya. Tapi sekarang, malah dia yang terjebak dengan pria itu. Bagaimana Leava akan melewati hari-harinya dengan pria casanova ini?

Sementara Devano adalah pria pemain wanita, yang sekarang dia sudah mencoba berhenti dengan kebiasaan buruknya ini. Sedang mencari cinta sejatinya, namun entah dia menemukannya atau tidak?

Mungkinkah cintanya adalah gadis yang menamparnya karena hampir memperkosa sahabatnya? Bisakah mereka bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harus Bertanggungjawab Dengan Merawatnya!

Leava mencoba membangunkan Devan, dia menepuk pipi pria itu untuk membangunkannya. Tapi Devan tetap tidak bangun.

"Tuan, saya mohon bangun. Saya tidak tahu kalau anda alergi mangga"

Sampai pintu ruangan terbuka dan Givan muncul disana. Dia cukup kaget melihat Devan yang tergeletak di lantai dengan Leava yang memangku kepalanya.

"Ada apa ini?"

Leava langsung mendongak dan menatap Givan dengan matanya yang basah. Dia sudah menangis karena panik dan takut sekarang. "Tuan Devan....hiks.."

Bahkan Leava tidak mampu menjelaskan sekarang karena terlalu panik. Givan langsung sadar apa yang terjadi saat dia melihat salad buah di atas meja.

"Sial, kau bisa untuk tanya dulu. Tuan Muda bisa mati meski hanya memakan sepotong kecil mangga"

Givan langsung menghubungi ambulans untuk segera datang. Sementara Leava semakin  menangis sekarang, dia terus menepuk pipi Devan dan berharap pria itu akan segera sadar. Mendengar ucapan Givan barusan, sungguh membuatnya semakin takut. Bagaimana jika Devan benar-benar mati, maka dia akan celaka. Pasti dia akan dituduh sebagai pembunuh.

"Tuan ayo bangun. Jangan seperti ini. Hiks.. Saya harus bagaimana jika Tuan mati, nanti saya harus bertanggung jawab dan dipenjara. Hiks.. Saya tidak mau Tuan, tolong cepat bangun"

"Kita harus segera bawa Tuan Muda ke Rumah Sakit"

Leava hanya mengangguk saja, dia membiarkan Givan dan dua orang pria yang datang untuk menggotong tubuh Devan. Leava membawa tas dan juga ponsel milik Devan, karena takut di perlukan. Tangisannya masih belum berhenti. Yang ada dipikiran dia sekarang, adalah Devan yang meninggal dan dia harus bertanggung jawab.

Tolong jangan kenapa-napa, Tuan. Aku tidak mau dipenjara. Lagian kan tidak tahu kalau dia alergi separah itu terhadap mangga.

*

Setelah berada di Rumah sakit, Devan langsung diperiksa oleh Dokter. Leava hanya menunggu diluar ruangan dengan cemas.

"Tuan, apa Tuan Devan akan baik-baik saja?" tanya Leava sambil menatap Givan yang berdiri di dekat kursi tunggu.

"Kau berdoa saja kalau semuanya akan baik-baik saja. Karena kalau sampai dia kenapa-napa, maka kamu akan bahaya"

Leava terdiam dengan panik, bagaimana jika dia harus bertanggung jawab dan akhirnya akan masuk penjara. Tidak! Leava tidak boleh sampai seperti itu. Bagaimana nasib adiknya dan orang tuanya?

Beberapa saat setelah Dokter melakukan pemeriksaan, kini keadaan Devan sudah cukup membaik. Leava bisa tenang sekarang. Meski sebenarnya dia masih begitu cemas untuk yang terjadi saat ini.

"Tuan Givan, kenapa tidak menghubungi orang tuanya?" tanya Leava, saat melihat Givan yang hanya diam saja dan tidak berniat untuk menghubungi keluarga Devano.

"Kau masuk saja dulu, dan lihat keadaannya. Apa kau tidak mau memastikan jika dia baik-baik saja, dan tidak akan melaporkanmu ke Polisi"

Mendengar ucapan Givan, malah semakin membuat Leava ketakutan sekarang. Dia langsung masuk ke ruang rawat Devan sekarang. Melihat pria itu yang terbaring di atas ranjang pasien, Leava berjalan perlahan menghampirinya.

Ada selang oksigen yang masih terpasang di hidungnya. Mungkin karena Devan yang mengalami sesak parah saat alerginya kambuh. Leava semakin merasa bersalah sekarang.

Leava ingin memegang tangan Devan, namun melihat tangan itu bergerak membuat dia langsung terdiam. Devan sudah sadar, dia membuka selang oksigen di hidungnya.

"Tuan, bagaimana keadaan anda sekarang?" tanya Leava dengan takut.

Devan menatapnya dengan datar, membuat Leava semakin ketakutan saja. "Kau sengaja ya? Atau kau memang ingin membunuhku?!"

Leava langsung menggeleng dengan cepat. "Tidak Tuan, saya mana mungkin berniat sejahat itu. Saya benar-benar tidak tahu kalau anda mempunyai alergi parah terhadap mangga. Tolong maafkan saya. Jangan pecat saya, Tuan. Saya mohon"

Devan melirik ke arah Givan yang baru saja masuk bersama orang tuanya, dia sedikit mengangkat alisnya pada Givan. Dan Asistennya itu langsung mengerti begitu saja apa yang diinginkan oleh Devan saat ini.

"Em, Tuan, Nyonya, sebaiknya kita masuk nanti. Tuan Muda sedang butuh waktu" ucap Givan dan membawa kembali orang tua Devan untuk keluar.

"Loh, memangnya kenapa? Saya sangat mengkhawatirkannya" ucap Bundanya Devan yang sebenarnya adalah Ibunya Reni, dan bukan Ibu kandungnya. Hanya saja memang dia sayang pada Devan sudah seperti anak kandungnya sendiri.

"Tunggu saja sebentar lagi, Nyonya. Tuan Muda sedang butuh waktu"

Akhirnya Papa dan Bunda juga tidak bisa melakukan apapun. Mereka menunggu di kursi tunggu depan ruang rawat Devan.

Sementara di dalam ruangan, Leava masih menunduk dengan takut.  Dan Devan malah tersenyum lucu melihat itu. Bahkan gadis itu tidak sadar akan kehadiran Givan dan orang tuanya tadi yang sudah membuka pintu ruangan.

"Kalau kau tidak ingin aku memperpanjang masalah ini, maka kau harus merawatku sampai aku sembuh"

"Hah?" Leava langsung mendongak dengan kaget. "Tapi Tuan, bagaimana caranya saya merawat anda sampai sembuh? Anda 'kan tinggal di rumah orang tua anda. Pastinya akan banyak yang merawatnya"

Tolong, jangan bilang kalo gue harus ikut ke rumah lo buat ngerawat lo. Kalo kasih syarat juga kira-kira.

Leava jadi panik sendiri sekarang, melihat tatapan Devan yang begitu serius padanya.

"Kenapa tidak? Bundaku pasti sibuk dan Papa juga. Jadi, tidak ada yang merawatku di rumah. Kau harus tinggal di rumahku sampai aku sembuh"

Sial, dia benar-benar serius dengan ucapannya. Leava hanya bisa memejamkan matanya dengan cemas. Sekarang keadaannya benar-benar tidak bisa memilih. Jika dia menolak, pastinya Devan akan melaporkannya ke Polisi. Apalagi dengan segala kekuasaannya, pasti dia akan bisa membuat Leava masuk penjara.

"Kalau kau tidak mau, siapkan diri saja untuk pengadilan"

Kan, dugaan Leava benar terjadi. Memang dia sudah tidak punya pilihan lain sekarang. Aaa.. Rasanya Leava ingin menangis saja sekarang.

"Baiklah Tuan, saya akan merawat anda sampai sembuh" ucapnya dengan pasrah.

Devan tersenyum puas mendengar itu, dan entah insting darimana, namun Givan langsung masuk membawa orang tuanya. Kali ini Mamanya juga sudah sampai. Mereka masuk ke dalam ruangan Devan dan melihat keadaannya.

"Devan, kenapa bisa seperti ini? Sudah lama sekali sejak alergimu kambuh. Kenapa sekarang bisa sembarang makan sampai membuat alergimu kambuh lagi" ucap Bunda dengan khawatir.

Devan hanya tersenyum saja, dia menatap Bunda dan Mamanya yang begitu mengkhawatirkan keadaannya sekarang. "Tenang saja, aku tidak papa. Hanya butuh istirahat saja beberapa hari. Oh ya, Bunda, aku butuh izin Bunda untuk membawa Sekretarisku ini pulang. Dia harus bertanggung jawab merawatku, setelah salah memberi makan padaku"

Disini malah Papa yang berdehem keras, dia bisa melihat kelicikan di balik senyuman anaknya itu.

"Oh ini Sekretaris baru kamu yang dibicarakan Reni. Hallo, Nak, saya Bundanya Devan. Dan yang ini adalah Mamanya" ucap Bunda.

Leava langsung mengangguk hormat, dia tidak cukup mengerti dengan kata Bundanya dan Mamanya. "Saya Leava, Nyonya. Panggil Lea saja"

Apa Papanya punya dua istri ya?

Bersambung

1
Masfaah Emah
hadeeeh calon ulet keket datang, yg sabar ya Lea harap sabar maklum mantan Casanova
Salim S
sekali2 double up dong
Nita.P: gak bisa. aku lagi persiapan buat karya baru di apk lain.
total 1 replies
Salim S
laahh lea dengerin dulu penjelasan devan napa jangan main merajuk aja kamu masih ragu sama cinta tulus nya devan?seharusnya kamu bisa melihat betapa besar dan tulus cinta dwvan untuk kamu....bisa2 devan lelah dengan sifat mu yang masih merafukan ketulusannya.....untung s mona bukan sejenis ulet bulu jadi ga ada pelakor kan thor....
Masfaah Emah
smoga lancar apa yang d cita-cita kan Devan, 🤲
Salim S
akhir nya up juga setelah sekian purnama menghilang....ga sabar lea ama devan nikah..langsung halal aja sih thor gemes banget ama pasangan satu ini...
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya mereka berdua damai dan Kirana mau menerima kenyataan,klau Devan adalah cinta nya Lea .
Masfaah Emah
Kirana butuh waktu untuk menenangkan diri,tuk menerima kenyataan kalau laki-laki yang d cintai nya adalah pacar sahabat nya sendiri
Pujiyati Astuti
akhirnya ketahuan juga kalian sama Kirana,,,,,,
Salim S
haaaaah syukur deh kirana bisa menerima nya dengan lapang dada...emang perasaan fa bisa di paksakan ki tenang aja masih ada jomblo ganteng dan pasti setia..siapa lagi kalau bujan givan...
Nanik Arifin
serah lu deh Ran... jelas" cinta lu bertepuk sebelah tangan. dr awal Devan g respon kamu. kamu aja yg kehaluan.... JD salah tempat klo mo marah ma Lea
mbok Darmi
sukurin leava goblok bin oon
Salim S
tuuuh bener kan kalau kirana udah tahu hanya saja.dia nunggu lea jujur...tapi seharisnya kirana udah bisa nerima lea dan devan bersama secara dia sudah tahu dan seharusnya sudah menyiapkan hati nya juga...jangan lama2 ngambeknya ki kasihan lea..masih ada givan sang jomblo ganteng...devan bantu lea ngomong ke kirana jangan diem bae...
Salim S
eng ing eng....akhirnya bom nya meledak...kecewa pasti,tapi hati dan perasaan tidak bisa di paksakan dan tidak bisa memeilih akan jatuh pada siapa...sabar ya ki,semoga kamu bisa menerima kenyataan dan tetep mau bersahabat sama leava...tenang ki masih ada givan dia baik dan juga ganteng...
Masfaah Emah
belum baca udah panas dingin duluan ya Allah smoga Kirana bisa nerima kenyataan ini smua n persahabatan mereka bisa bersatu kembali 🤲💪
Pujiyati Astuti
mungkinkah Kirana tahu kalau Leava dan Devan ada hubungan 🤔🤔🤔 dan Kirana menunggu kejujuran dari Lea,,,,
Salim S
kaya nya kirana udah tahu deh cuma dia nunggu lea dan devan jujur sama dia...kapan devan balik lama banget...jadi kesannya tuh kaya stuck ceritanya belum ada kemajuan masih muter2 ga jelas....✌🏻✌🏻✌🏻😛😛😛
Masfaah Emah
dah aku beri ya Thor janji ku vote nya 💪 hadeeeh 🤦🏻 semakin berdebar debar aja ni nunggu bom meledak 😅😅😅
Pujiyati Astuti
kok jadi ikutan deg degan juga gimana nanti kalau Khanaya tahu kalau Devan dan Leava pacaran
Masfaah Emah
hadeeeh,,, 🤦🏻 kapan sih bom meledak nya,,? emang harus kmu Devan yg ngejelasinnya ke Kirana, smoga Kirana bisa nerima kenyataan karna dia tau klau Devan ga pernah membalas cinta nya ...
Salim S
tenang lea kirana pasti ngerti kok...walau di awal mungkin akan kecewa dan marah itu wajar setelah itu dia pasti mendukung kamu semoga karena kirana tulus berteman dengan mu lea....babang devan kalau udah bucin ampuuun...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!