"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna
"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"
Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna
"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"
Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.
Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Aluna kembali ke UKS dengan perasaan kesal dan membuat Lea bingung
"Kenapa lo?"
"Gak apa-apa kok, tadi aku tidak sengaja hampir menginjak kotoran tapi dengan cepat aku bisa menghindar" ucap Aluna yang mengatai Bima sebagai kotoran
"Kotoran?? ihh sangat menjijikkan"
"Emm memang"
"Lo mau disini nemenin gue atau balik ke kelas?"
"Emm gue disini aja deh nungguin kamu"
"Oke,, tapi kalo mau balik ke kelas jangan lupa menutup pintunya. Gue mau tidur"
"iya"
Aluna tidak ingin kembali ke kelas karena pikirannya dipenuhi oleh berbagai hal terutama kejadian ciuman tadi pagi. Sesekali Aluna memegang bibirnya dan membayangkan ketika mereka berciuman.
"Isss apa yang aku pikirkan?? Kenapa aku malah memikirkan hal kotor seperti itu" gumam Aluna yang membuat jantungnya berdetak sangat kencang hanya dengan memikirkan kejadian itu.
Aluna bingung kenapa Raka bisa melakukannya dan dia juga bingung untuk menghadapi Raka selanjutnya setelah kejadian itu. Dia merasa benar-benar canggung ketika bertemu dengan Raka, padahal pelakunya adalah Raka dan Aluna adalah korban tapi Aluna merasa jika dirinya bersalah karena membiarkan Raka melakukan hal itu.
"Aku tidak bersalah,, kak Raka yang tiba-tiba melakukan itu tanpa ijin jadi dia yang salah" gumam Aluna
"Ada apa Lun? Kenapa dengan Raka??" ucap Lea yang mengagetkan Aluna karena Aluna berpikir jika Lea sudah tidur
"Eee tidak ada apapun,, aku kira kamu sudah tidur"
"Emm gue baru mau tidur tapi mendengar suara lo jadinya gue bangun lagi"
"Ohh maaf Lea, aku berisik. Kalo begitu aku akan kembali ke kelas saja agar kamu bisa istirahat"
Ketika Aluna akan kembali ke kelas, dia tidak sengaja bertemu dengan Bella yang datang dari arah berlawanan. Bella yang melihat Aluna langsung antusias menghampirinya
"Hai calon ipar,,"
"Bella,, dengan memanggilku seperti itu rasanya sangat aneh"
"Kenapa aneh? Kan sebentar lagi aku akan balikan lagi dengan kakakmu Raka jadi kamu harus terbiasa dengan panggilan itu"
Mendengar hal itu membuat Aluna tidak senang dan dia juga tidak mengerti alasannya.
"Maaf Bella, tapi bukankah kalian sudah lama putus? Apa kamu yakin akan balikan dengan kak Raka?"
"Ya tentu saja, kami akan balikan. Lagi pula dia tidak bisa menemukan pasangan sesempurna diriku"
"Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?"
"Tentu saja karena Raka tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun lagi setelah kami putus dan itu membuktikan jika Raka memang tidak bisa move on dari ku" ucap Bella dengan percaya diri
"Bagaimana jika kak Raka menjalani hubungan tanpa status dengan seseorang?"
"Cihh itu gak mungkin karena dari gue putus, dia selalu fokus dengan pelajaran dan perlombaan. Selain itu banyak perempuan yang mendekatinya tapi dia langsung menolaknya"
Mendengar hal itu membuat Aluna entah mengapa menjadi lega karena Raka tidak menjalin hubungan dengan siapapun.
"Tapi kenapa lo bertanya seperti itu?"
"Eee tidak ada yang khusus, aku hanya penasaran saja sebab mama kemarin bertanya kepada kakak tentang hal itu tapi kakak mengatakan hal yang sama seperti mu. Setelah mendengar penjelasan darimu, jadi aku bisa menjelaskan hal yang sama pada mama"
"Ya ampun mama mertua bertanya seperti itu?? Aku jadi tidak sabar bertemu dan berkenalan dengan mama mertua" ucap Bella yang membuat Aluna yang mendengarnya menjadi merinding
"Aku pergi dulu, jangan mengatakan pembicaraan kita dengan kak Raka tadi"
"Tenang aja saudari ipar"
Aluna kembali ke kelas dan Bella juga kembali ke kelas dan langsung duduk di hadapan Raka yang sedang membaca.
"Hai Beby,," ucap Bella dan Raka seperti biasa hanya mengabaikannya
"Hei,, aku memanggilmu Beby" ucap Bella yang kesal karena Raka selalu mengabaikannya
"Apa mau lo?"
"Uhh gitu dong balas sapaan aku. Aku cuma mau liat kamu aja"
"Menyingkir dari hadapan gue, lo buat gue gak bisa fokus!!"
"Wow, benarkah kamu gak fokus?? Berarti kamu menyadari kehadiranku disini" ucap Bella yang malah senang dengan ucapan Raka,
"Lo gak ngerti bahasa atau gimana sih? Gue nyuruh lo buat pergi dari hadapan gue"
"No! aku gak akan melakukannya karena setiap kamu bilang menjauh maka aku akan mendekat dan jika kamu bilang mendekat maka aku akan semakin mendekat" ucap Bella yang benar-benar tidak peduli dengan sekitarnya dan hanya fokus pada Raka
"Dasar gila!" ucap Raka
"Emm aku memang gila karena kamu" ucap Bella yang memberi Raka merinding mendengarnya karena Bella sudah terlalu terobsesi dengannya
"iihhh kamu ini, kenapa tidak seperti adikmu yang sangat ramah?"
"Kapan lo ketemu Aluna?"
"Tadi ketika aku lewat UKS dan melihat dia keluar dari sana"
"Apa dia sakit??" Tanya Raka yang kaget mengetahui Aluna keluar dari UKS
"Aku rasa dia baik-baik saja"
"Lalu kenapa dia keluar dari UKS jika tidak sakit??"
"Entahlah aku tidak tahu"
"Jadi apa yang kalian bicarakan jika lo gak tahu apapun?"
"Aku membicarakan mu" ucap Bella yang keceplosan
"Membicarakan gue? apa yang kalian bicarakan tentang gue??"
"Eee itu rahasia antara aku dan saudari ipar jadi aku tidak akan mengatakannya"
Raka menjadi penasaran dengan Aluna karena keluar dari UKS, tapi dia tidak mungkin bertanya secara langsung dengannya setelah kejadian tadi pagi.
...----------------...
Waktu menunjukkan jam pulang dan Aluna langsung bergegas menjemput Lea di UKS
"Lea,, kamu sudah merasa baikan??"
"Huh mana mungkin lebih baik, tempat tidur ini sangat tidak nyaman"
"Kalo begitu ayo kita pulang agar kamu bisa beristirahat di tempat tidurmu yang empuk"
"Entar dulu pulang, anterin gue ke rumah sakit dulu"
"Buat apa?"
"Mau ngambil obat, kata mama ada obat yang ketinggalan jadi anterin gue ya"
"Oke, tapi aku kasih tahu pak supir dulu agar tidak menungguku"
Aluna memberitahu Supir jika dia akan pergi ke rumah sakit untuk mengantar Lea yang sedang sakit
"Tuan muda,,, sepertinya nona muda tidak akan pulang dengan kita hari ini"
"Kenapa pak? Tanya Raka yang bingung karena Aluna tidak muncul
"Ini nona muda akan pergi ke rumah sakit,,"
"Apa dia sakit??" ucap Raka yang langsung memotong ucapan pak supir karena mendengar Aluna ingin pergi ke rumah sakit
"Gak tuan, nona muda tidak sakit tapi dia hanya mengantar nona Lea yang sakit dan menyuruh untuk pulang duluan"
Mendengar hal itu membuat Raka lega dan menjawab semua pertandingannya sejak tadi mengenai Aluna yang keluar dari UKS ternyata karena Lea yang sakit.
"Kalo begitu apa kita pulang sekolah tuan??"
"Iya Pak, kita pulang sekarang"
Raka melihat gantungan kunci yang diberikan oleh Aluna dan dia merasa sangat menyesal sudah mencium Aluna karena hal itu membuat mereka semakin jauh.
Bersambung