NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Putri Mafia

Perangkap Cinta Putri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Karena kesalahpahaman, Mavra dan Enrique berpisah cukup lama. Namun, dengan bantuan saudara kembarnya, Mavra berhasil mengatur skema untuk menjebak Enrique. Pada Akhirnya Enrique masuk dalam jebakan Mavra si putri mafia.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Simak kisah mereka di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Menikah Saja

Mavra tiba di rumah paman Jackson. Ada 2 mobil terparkir di sana dan Mavra kenal betul mobil milik siapa itu. Mavra tersenyum dan bergegas melepas helmnya.

Begitu turun dari motor Enrique, Mavra segera berlari masuk ke rumah meninggalkan Enrique begitu saja. Gadis itu segera mencari seluruh anggota keluarganya di ruang keluarga.

"Mom, Dad!" teriak Mavra.

"Jangan berteriak! Kau seperti baru terlepas dari hutan."

Mavra tertawa mendengar suara sepupunya Diandra. Mavra langsung duduk di samping ibunya dan memeluk wanita itu dengan erat.

"I miss you, Mom."

"Mommy juga sangat merindukanmu, Sayang."

Enrique masuk menyusul Mavra. Dia menyapa semua yang ada di ruangan itu tanpa terkecuali. Damian mengerutkan keningnya melihat wajah Enrique yang berbinar-binar.

"Sepertinya ada hal baik yang terjadi," ujar Damian tanpa mengalihkan tatapan matanya pada Mavra dan juga Enrique.

Enrique dan Mavra saling berpandangan sebelum akhirnya Mavra menjawab, "Tidak ada yang terjadi pada kami. Aku hanya senang sudah membalaskan dendam uncle pada keluarga Martinez. Kebetulan putri mereka yang bod*h itu telah memancingku."

"Apa yang kau lakukan?" Celine memandang putrinya dengan cemas. Dia khawatir ini akan mempengaruhi psikologi Mavra.

"Aku hanya meratakan rumah mereka, tidak ada yang lain, Mom."

"Sayang, berhentilah melakukan hal-hal berbahaya semacam itu. Mommy takut sesuatu yang buruk terjadi padamu. Sudah cukup kemarin-kemarin kau melakukan banyak hal. Tidak bisakah kau berhenti membahayakan dirimu sendiri?"

Mavra jadi merasa bersalah sudah membuat orangtuanya cemas. Mavra memeluk ibunya lagi dengan erat.

"Maaf aku sudah membuat mommy cemas."

"Mommy tidak mau kau terluka."

"Aku akan berusaha melindungi Mavra, Aunty."

"Kalian menikah saja," celetuk Diandra. Damian melotot ke arah keponakan istrinya itu. Mana rela dia melepaskan Mavra sekarang.

"Itu ide yang bagus," seru Beryl bersemangat.

"Lihat! Kakak Beryl juga mendukungku."

Enrique menatap Damian dengan wajah ngeri. Damian seperti memiliki tatapan yang begitu tajam hingga mampu membelah tubuh Enrique.

Setangguh apapun Enrique, dia akan menciut juga jika berhadapan dengan calon mertuanya.

"Kau juga memiliki pemikiran yang sama dengan mereka?" tanya Damian pada Enrique.

Enrique sesaat menatap Mavra dengan lembut dan lalu kemudian kembali menatap ke arah Damian.

"Aku tidak bisa memikirkan apapun selain melindungi Mavra. Jika memang diperlukan pernikahan, aku akan menikahinya. Aku pastikan tidak akan lagi mengecewakannya."

Mavra menegakkan tubuhnya dan menatap Enrique penuh arti. Gadis itu tanpa sadar menggigit bibir bawahnya karena gugup.

Damian melihat reaksi putrinya. Dia memberi isyarat pada Mavra untuk mendekat. Begitu Mavra sudah berada di dekatnya, Damian menarik Mavra dengan lembut hingga posisi Mavra bersandar sepenuhnya pada sang ayah.

"Kau sudah mengingat Enrique? Apa kau sudah memaafkan kesalahannya?" tanya Damian. Mavra sempat menegang dan semua itu tidak luput dari perhatian Damian dan Celine.

"A_aku ...."

Mavra lagi-lagi menggigit bibir bawahnya karena gugup. Celine akhirnya menghela napas panjang.

"Mommy yakin kau sudah mengingat Enrique. Apa kau juga sudah memaafkan dia?"

Mavra merasa seperti di sidang. Dia bingung harus menjawab apa. Apakah keluarganya sudah tahu sandiwaranya? Mavra melirik Marvel. Akan tetapi, saudara kembarnya itu justru membuang muka. Mavra jadi tahu jika dia telah dikhianati oleh sekutunya.

Kegugupan Mavra hilang berganti dengan kekesalan. Gadis itu menghela napas.

"Apa Marvel mengatakan sesuatu pada kalian?"

Mereka yang ada di ruangan itu saling melempar tatapan. Mavra semakin yakin jika saudaranya telah berkhianat.

"Sayang, kami lega jika ternyata ini semua tidak seperti yang kita khawatirkan. Itu poin terpenting. Kau jangan marah pada Marvel, karena Marvel ingin yang terbaik untuk kita semua."

"Aku terpaksa bercerita pada mereka dengan banyak pertimbangan," kata Marvel.

Mavra mendengus, mendengar penjelasan dari Marvel.

"Bagaimana? Apakah kau sudah memaafkan Enrique dan mau menerimanya?" tanya Celine.

"Aku tidak sepenuhnya menyalahkan Enrique. Aku hanya kecewa karena dia tidak jujur padaku."

"Lalu bagaimana sekarang?" tanya Damian tak sabar.

"Aku akan mencobanya lagi."

"Kau memaafkannya?"

"Ya, ku pikir tidak ada salahnya dengan kesempatan kedua."

Damian mendengus mendengar jawaban dari putrinya. Meski sudah tahu sejak awal bagaimana jawaban Mavra, tetap saja seorang ayah tidak akan pernah rela melepas anak perempuannya begitu saja.

...----------------...

1
reinn rainji
Lumayan
reinn rainji
Luar biasa
Erik Herawati
kiuuutttt
riana irma
Luar biasa
Ira Rachmad
nice story
Asmalyda Yeni
Buruk
Asmalyda Yeni
Kecewa
Ira Rachmad
wkkwkwkw
Jennie Santoso
Luar biasa
Vitriani
Lumayan
Ola Karatat
👍☠️☠️☠️☠️☠️☠️🗿
Rini Handayani
Luar biasa
Anonymous
k
LaRisA26
Luar biasa
Femmy Femmy
mau meng adu ya Marvel g sabaran🤣
Femmy Femmy
wow mommy Celine bisa juga jadi kompor meleduk yah 🤣🤣🤣
Femmy Femmy
ekstrim 🤣
Femmy Femmy
🤣🤣🤣
Femmy Femmy
seperti iblis Gustavo...😠
Femmy Femmy
🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!