NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Alaska

Jodoh Untuk Alaska

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:206.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anggun

*Harap bijak membaca. novel ini mengandung cerita dewasa*


Kisah cinta antara Alaska dan Kejora yang diawali dengan perjodohan
Alaska mahasiswa kedokteran tingkat akhir di Universitas terkenal di Bandung yang Gaul, ganteng dan terkenal, banyak gadis yang mengejarnya tetapi agak arogan dan dingin atau cuek dipaksa menikah dengan dengan seorang gadis 19 tahun yang tidak dia kenal sebelumnya bernama Kejora gadis dari Bali yang seorang anak pesantren yang lemah lembut, cantik dan mempunyai mata yang indah dan kulit yang putih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelukan

Setelah beberapa kali mencoba tidur akhirnya Gadis terlelap meskipun perasaannya masih tak karuan.

Entah ia harus bahagia atau bagaimana karena Bara sendiri yang meminta tidur di kamarnya.

Terlebih lagi, kata - kata pria itu semalam, membuatnya menjadi dilema.

Apakah Bara akan tetap mempertahankan hubungan mereka berdua?

Gadis terbangun saat sinar sang mentari mulai muncul dengan malu - malu

Sebagaimana dirinya yang diam - diam memperhatikan Bara yang masih memejamkan mata.

Gadis memperhatikan dada Bara yang naik turun dengan perlahan.

Entah kenapa, Gadis takut kalau pria itu tidak bernapas. Tetapi, ketika dada Bara naik turun ia merasa lega.

Namun, tak lama kemudian, terdengar gumaman pelan dari bibir Bara yang pucat.

Pria itu memeluk dirinya sendiri dengan tangan yang bergetar.

Seketika Gadis panik, ia langsung bangkit dan turun dengan perlahan.

Bara masih memejamkan matanya, tapi bibir pria itu terlihat bergetar seperti menggigil.

Astaga, ni anak menggigil beneran?" gumam Gadis perlahan dengan mata yang masih memandangi sang suami.

"Mamah.... Dingin" gumam Bara dengan mata masih terpejam

Gadis membulatkan kedua matanya " Mama? CK..dasar anak mama. Kenapa malah manggil Mama coba? Gak ingat gitu kalau dia sudah punya istri, panggil gue gitu kek" gerutu Gadis lagi.

Namun, rupanya ucapan Gadis sampai ke telinga Bara.

Ia membuka matanya perlahan dan langsung menatap ke arah Gadis yang berdiri disampingnya

"Kamu udah bangun?" Tanya Bara dengan suara terdengar lemas.

"Udah dari tadi, dasar anak Mama" balas Gadis dengan nada bicara yang kembali terdengar sewot.

"Mama?" Bara bangun dan menautkan kedua alisnya seraya menatap kearah sang istri.

"Iya, Mama dingin.... Dih najong banget, dah besar masih panggil - panggil Mama, gak nyadar lagi tidur dikamar siapa?" cerosos Gadis yang membuat Bara semakin bingung.

"Lagian istrinya juga gak perduli!" balas Bara.

Gadis kembali membulatkan matanya mendengar kata - mata pria itu

"Kalau mau dipedulikan ya harus peduli juga. Udahlah aku mau mandi, habis itu mau siap - siap ke kampus. Kamu kalau mau mandi, mandi di kamar mandi belakang aja." setelah mengatakan itu Gadis lalu berjalan ke arah lemari pakaian untuk mengambil baju ganti

Lalu, ia masuk kedalam kamar mandi tanpa memperdulikan Bara yang menatapnya dengan heran.

Sikap wanita itu benar - benar berubah drastis , tiba - tiba aja Bara merindukan sosok Gadis yang dulu

Yang selalu ceria dan suka mengganggunya.

Bagaimana cara mengembalikan sikap Gadis yang dulu?

Bara memegang kepalanya yang terasa sakit, ia juga merasakan tubuhnya begitu dingin.

Mana mungkin ia bisa mandi jika tubuhnya aja terasa menggigil.

Bara kembali merebahkan tubuh dan kembali membungkus tubuhnya dengan selimut.

Ia bener - benar merasa dingin dan pusing.

Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka, Gadis keluar kamar mandi dengan pakaian lengkap.

Sepertinya wanita itu berganti pakaian di kamar mandi.

Gadis lalu memandang ke arah Bara yang terlihat menggigil. Hatinya kembali merasa khawatir, walau bagaimanapun ia masih peduli dengan suaminya.

"Bara, kamu kenapa?" tanya Gadis seraya melangkah ke arah Bara yang masih tertidur di atas lantai.

Bara sempat memejamkan mata, kembali membuka matanya dan menoleh kearah Gadis yang terlihat khawatir.

"Aku dingin, kepalaku juga pusing" jawab Bara lesu

"Astaga, kamu sakit? Ya udah, jangan tidur dilantai. pindah aja ke atas kasur!" titah Gadis dengan wajah yang terlihat panik.

Bara bangun dengan tubuh yang terlihat gemetar, pria itu menurut dan merebahkan tubuhnya diatas kasur Gadis.

"Kok kamu bisa sakit begini sih?" Gadis mendekat, dan menempelkan tangannya di dahi Bara dan mengecek suhu tubuh suaminya

"Kayanya aku masuk angin" jawab Bara dengan sorot mata sayu

"Makanya kalau tidur jangan menganga, jadinya masuk angin" balas Gadis yang membuat Bara seketika ingin menyentil bibir tipis Gadis.

"Enak aja, kamu kali yang nganga" balas Bara kesal.

"Dih, orang kamu yang masuk angin, dah kamu istirahat aja disini. Aku kasih pinjam ranjang hangatku gratis." Gadis kembali menarik tangannya dari kening Bara.

Suhu tubuh pria itu memang panas, membuat Gadis khawatir di dalam hatinya.

Tiba - tiba Bara memegang tangannya, membuat jantung Gadis kembali tak normal.

Kamu mau kemana?" tanya Bara dengan mata sayu

Ya mau ke kampuslah!" jawab Gadis cuek.

"Kamu masih mau ke kampus disaat suamimu sakit begini?" yang membuat jantung Gadis berdebar dan sekaligus ingin tertawa.

Entah kenapa, saat Bara mengatakan itu terdengar lucu di telinganya.

"Ya mau gimana lagi, nanti Denis keburu datang" balas Gadis

Seketika hati Bara memanas.

Ia memaksa tubuhnya untuk bangkit, meski kepalanya terasa sakit.

"Denis? Dia mau jemput kamu?" sergahnya dengan sorot mata tajam.

"Iya, kan motor aku masih di bengkel, jadi kemarin Denis janji mau jemput aku. Ya udah aku siap - siap dulu, kamu istirahat aja" Gadis memperhatikan ekspresi Bara yang makin terlihat kesal

"Ngak.... Ngak.... Kamu gak boleh pergi sama dia, aku juga mau ke kampus, kita berangkat bareng aja" Bara turun dari ranjang dengan tubuh gemetar karena menggigil.

"Dih.. Katanya sakit, kok mau ke kampus, sudah istirahat aja! Kalau maksa, ntar malah pingsan lagi"

"Daripada kamu berangkat sama Denis dan boncengan lagi kaya kemarin" kesal Bara

"Emangnya kenapa? Kamu cemburu?" selidik. Gadis, jauh di dalam lubuk hatinya ia tersenyum lebar

Bara terdiam dengan wajah bingung.

"Ya... Aku cuma gak suka aja kamu dijemput sama dia, trus nanti apa kata mama kamu? Masa aku ada disini tapi gak ngantar kamu ke kampus." tutur Bara yang diyakini Gadis itu bukan alasan sebenarnya.

Tidak apa - apa ia merasa percaya diri dan GR, tapi dirinya senang ketika melihat Bara seperti itu.

"Ya udah tinggal bilang aja sama mama kalau kamu sakit, jadi gak apa - apa kalau aku dijemput sama Denis. Udah istirahat lagi sana, muka kamu pucet banget, nanti aku minta Mama untuk kasih obat ke kamu"Gadis ke meja rias untuk memoles wajahnya sedikit.

Bara merasa pusing dan kedinginan akhirnya memutuskan untuk kembali merebahkan diri diatas kasur. Rasanya tak mungkin dia memaksakan diri ke kampus apalagi mengendarai motor. Sangat bahaya jika tetap memaksa.

Pria itu melihat Gadis yang bersiap untuk ke kampus

"Aku berangkat dulu sebentar lagi Denis nyampe kesini!" Gadis melambaikan tangannya ke Bara dan melangkah keluar kamar

Pria itu memukul kasur disampingnya melampiaskan kekesalannya.

Kenapa hatinya begitu panas ketika mendengar Gadis akan berangkat ke kampus bareng Denis

"Gadis, Bara mana? Tanya Rinda ketika melihat putrinya keluar dari kamar

"Ada dikamar Mah, katanya lagi gak enak badan, biarin di istirahat aja" jawab Gadis.

"Gak enak badan? Masuk angin atau gimana?" tanya Rinda lagi dengan raut wajah mulai khawatir.

"Kayanya sih gitu!"

"Kok kayanya! Kamu ini gimana sih? Kalau suami sakit, ya diurusin dong jangan malah ditinggal gitu aja, emangnya kamu gak kasihan sama Bara?" cerocos Rinda yang merasa kesal dengan putrinya

"Kasihan, tapi......"

"Tapi apa? Udah jangan tapi - tapian sekarang kamu masuk kamar, kalau Bara beneran masuk angin kamu kerokin dia. Mama mau buat kan bubur kalau gitu" Rinda mendorong kembali tubuh Gadis kembali masuk ke kamar.

Bara yang mendengar pintu kamar dibuka, langsung menoleh ke arah pintu.

"Kok balik lagi? Si Denis belum nyampe? Jangan - jangan dia kehabisan bensin" celetuk Bara dengan nada sinis bercampur meledek

"Aku dimarahin Mama gara - gara kamu sakit, daripada aku kena ceramah lagi, lebih baik aku masuk kamar . Kata Mama kalau kamu masuk angin karus di kerok. Jadi sini, aku kerok" Gadis meletakkan kembali tasnya .

wanita itu mengambil minyak kayu putih dan uang koin untuk dijadikan alat kerok

"Aku gak suka kerok" tolak Bara dengan wajah yang seketika berubah tegang.

"Ini bukan masalah suka atau gak suka. Tapi biar kamu sembuh, udah cepetan buka bajunya!" Gadis mendekat ke arah Bara dan duduk disamping pria itu.

"Nggak!" tolak pria itu lagi

"Bara, cepetan! Atau aku buka paksa ni!" Gadis semakin mendekat

"Buka aja sendiri! Orang kedinginan malah disuruh buka baju"

"Oke, aku akan membuka baju dan celanamu!" Gadis menyingkap kaos yang dikenakan Bara.

Namun, pria itu malah tertawa ketika mendengar ucapan Gadis barusan.

"Buka baju dan celana? Kamu mau ngerok atau....."Bara menjeda ucapannya dan kembali tertawa.

"Atau apa? Jangan mesum, aku udah gak nafsu. Salah siapa diajak malam pertama gak mau." gerutu Gadis yang membuat tawa Bara semakin memecah

Kini ia seperti menemukan sosok Gadis yang dulu

Mendengar Bara tertawa keras kini Gadis malah menggelitik perut pria itu

"Gadis, stop! Geli" Bara berusaha menangkap tangan gadis yang bergerak nakal.

"Makanya cepetan buka bajunya!" titah Gadis lagi

"Oke, stop gelitikin aku kaya tadi" Bara merubah posisinya menjadi duduk.

Pria itu membuka kaos yang dikenakannya dan bertelanjang dada.

seketika hati Gadis meleleh melihat tubuh kekar suaminya.

Dada bidang, perut berotot dan kulit putih yang membuat ia ingin sekali mendekap tubuh menggoda suaminya itu

Gadis mematung matanya menatap lurus ketubuh Bara ia menelan salivanya susah payah

Godaan macam apa ini?

Padahal dia sedang susah payah membentengi diri agar tak terlalu berharap banyak.

"Dis, aku dingin banget kalau gak pake baju kaya gini gak kuat" keluh Bara dengan tubuh yang kembali menggigil.

Gadis masih terdiam, ia seakan terhipnotis oleh tubuh suaminya

"Dis, jangan kerok ya, aku dingin banget" pinta Bara dengan wajah memelas.

"Trus maunya apa kalau gak mau kerok?" Gadis melempar pertanyaan

"Peluk aja boleh gak? Aku lagi butuh kehangatan" jawab Bara yang membuat tubuh Gadis seketika melemas, ia hampir pingsan ketika mendengar permintaan Bara.

"Pe-peluk" tanyanya tergagap dengan kedua mata yang membulat sempurna.

"Iya, kalau kamu mau dingin banget, sampai menggigil"

Gadis menatap wajah suaminya yang terlihat memelas.

Ia merasa kasian dan tidak tega.

Jantungnya berdebar kencang, pertanda apakah ini?

Tiba - tiba Bara minta dipeluk olehnya

atau Bara bicara seperti itu karena lagi butuh kehangatan saja untuk tubuhnya yang menggigil.

"Dis, mau gak? Kalau gak mau aku minta selimut yang lebih tebal aja, kalau kaya gini terus aku bisa mati."

Wajah Gadis seketika panik dengan perasaan takut.

"Bara jangan mati dulu" Gadis mendekap tubuh pria itu dengan erat

Ia menyandarkan dagunya pada bahu tegap Bara

Tubuh pria itu benar - benar terasa panas, bahkan Gadis bisa merasakan sendiri ketika kulit Bara menempel padanya.

Keduanya terdiam, menikmati degup jantung yang berdebar semakin kencang

Bara merasakan ketenangan ketika Gadis memeluk tubuhnya.

Bahkan seketika dingin dan menggigil yang dirasakannya mulai berkurang.

Gadis memejamkan kedua matanya, menikmati setiap detik yang mereka lalui dengan posisi sedekat itu.

"Ra, kepalaku pusing mau tiduran aja, tapi please jangan lepaskan pelukannya. Ini terasa lebih hangat daripada tujuh lapis selimut," tutur Bara yang membuat Gadis semakin tak tega

Ia mengangguk dengan kedua tangan yang masih mendekap suaminya

Bara mulai merebahkan tubuh, begitupun dengan Gadis yang ikut berbaring disampingnya.

Bara merubah posisi, ia mengangkat kepala Gadis dan menidurkannya di lengan berotot nya

Gadis melingkarkan tangan pada dada bidang Bara yang tak berbalut sehelai benangpun.

Jantungnya benar - benar seakan meledak, baru pertama kali mereka diposisi sedekat itu.

Tak banyak yang terucap dari bibir keduanya, hanya detak jantung yang saling beradu.

Gadis menempelkan pipinya pada kulit lengan Bara, meski terasa panas tapi sangat nyaman baginya.

"terimakasih pelukannya Ra, meski aku tak pernah memberikanmu kenyamanan, tapi kamu mampu memberiku kehangatan" tutur Bara yang membuat Gadis benar - benar melunak.

Ia menengadahkan kepala, dan menatap wajah Bara yang terlihat pucat.

"Bara, tidak sebaiknya kita seperti ini. Karena dengan begini aku semakin sulit melupakanmu ketika kita berpisah nanti." balas Gadis dengan mata berkaca-kaca.

Jika boleh meminta, ia ingin seperti ini selamanya.

"Huuusssttt.... Jangan bicarakan perpisahan. Aku ini suamimu, kata talak itu keluar dari lidahku. Selama kata itu tak keluar dari lidahku, maka sekuat apapun dunia memisahkan, Kita akan tetap suami istri" jelas Bara yang lagi - lagi membuat Gadis melunak.

Bahkan benteng yang ia bangun untuk menjaga perasaan, kini telah runtuh hanya karena kalimat manis.

"Huuuuu Bara kenapa kamu malah jadi so sweet sih? mana posisinya lagi begini, kan aku jadi nganu" celetuk Gadis yang membuat Bara seketika memandang wajahnya.

"Nganu apaan? tanya pria itu dengan dahi mengkerut

"Ya nganu, yang kata Melodi kaya makan seblak level sepuluh" jawab Gadis jujur.

"Mulai gesrek!"

Bara menyentil pelan jidat istrinya sambil terkekeh.

1
Sirot Judin
👍👍👍❤️❤️❤️🌹🌹🌹
Yanti86
Luar biasa
retiijmg retiijmg
🤣🤣🤣🤣
retiijmg retiijmg
kocak parah 🤣🤣🤣
Asri Yati
bacanya sambil ketawa abis lucu
Azalea
penempatan titiknya kurang tepat seperti pak. Dirga harusnya setelah pak tidak perlu pake titik
maaf ya cuma koreksi dikit
Star Sky
bagus ceritanya kak, aku suka
Qaisaa Nazarudin
Ya ular sawah Brian udah nemuin sarangnya Yas..🤣🤣🤣😜😜
Qaisaa Nazarudin
Aku suka jovel mu ini thor,Peran cowoknya perjaka semua,Aska,Bara juga Brian,Para istri nya juga wanita baik2 semuanya,Kejora,Gafis dan Yasmin,Mantap Thor 👍👍👍👍
Anggun: makasih bnyk KK ❤️❤️❤️
Anggun: makasih bnyk KK ❤️❤️❤️
total 2 replies
Qaisaa Nazarudin
SEMOGA LANGGENG SAMPAI LIANG LAHAT,Wahh temen lucknut doa nya serem banget..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Saraf Yasmin,Nukannyanseneng temennnya datang,Malah ngedumel..😂😂😂🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Ini judul nya Jodoh 5 langkah ya thor 👏👏👏🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣 Yasmin lagi prustasi tuh Nikah sama bwlut sawah..🤣🤣🤣😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Kan ku bilang juga apa,Biasanya yg sering berantem itu akan berjodoh..😂😂
Anggun
semua ada jodohnya KK😀
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣 Katanya gak mau,Kok malah ngikitin ke sana..
Qaisaa Nazarudin
Noh kepergok dan salah paham..Pasti di nikahkan lagi mereka,Kok novel ini Alurnya kebanyakan Nikah hasil kenak grebek sih🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Bara gak ada romantis2 nya..kayak misua aku dong..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Ada hikmah di balik suatu kejadian, Tuhan itu memberikan yg kita perlukan bukan yg kita mau kan..
Qaisaa Nazarudin
Nah gitu dong Bar,Jadi lelaki yg bertanggungjawab,Gimana pun awal pernikahan mu,itu semuanya sudah takdir,Kamu tinggal jalanin aja dengan ikhlas..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!