Jodoh Untuk Alaska
Alaska Dirgantara biasa dipanggil Aska, ganteng, gaul, kaya, dan jadi banyak cewek di kampusnya yang mengejar cinta Aska. Aska adalah mahasiswa kedokteran tingkat akhir di sebuah universitas Ternama di kota Bandung.
Malam itu di rumah Aska
"Aska sini sebentar sayang mama dan papa mau berbicara hal penting sama kamu" Ucap Bu. Dania mama Aska
"iya ma ada apa?" Aska lagi capek banget ini ma.
"sebentar sayang sini duduk dulu"
Aska duduk di sofa empuk itu dan menyandarkan badannya.
"Jadi begini Aska kamu kan sebentar lagi wisuda kan?"
"iya Pa kenapa? "
"setelah Wisuda Papa sama Mama sudah memilihkan Jodoh yang tepat buat kamu namanya Kejora. Nanti selesai wisuda kamu akan kami nikahkan dengan Kejora"
"Menikah Pa? " Aska sangat terkejut dengan apa yang diucapkan Pak. Dirga
"maksud Papa apa? dan Kejora itu siapa? "
"iya Papa sudah memilihkan jodoh buat kamu Aska, Gadis sholehah dari Bali yang sekarang masih di pesantren"
"Gak bisa Pa, Aska gak mau menikah sekarang apalagi dijodohkan! Apalagi siapa itu Kejora mendengar namanya pun Aska baru kali ini" Aska berdiri hendak meninggalkan Pak. Dirga dan Bu. Dania
"Duduk kamu Aska Papa belum selesai bicara" Pak. Dirga sangat emosi mendengar penolakan dari pura semata wayangnya itu.
Aska terpaksa duduk kembali mengikuti perintah Pak Dirga yang sedang sangat emosi karna mendapat penolakan dari putra semata wayangnya itu.
"Papa tidak mau mendengar penolakan dari kamu Aska ini perintah papa"
bruuuuuuuk
Pak. Dirga ambruk sambil memegangi dadanya
"Papa kenapa Pa" Bu. Dania histeris melihat kondisi suaminya itu.
"Aska buruan keluarkan mobilnya kita bawa papamu ke rumah sakit. mama tidak akan memaafkan kamu kalau ada apa - apa dengan papa kamu Aska"
Bu. Dania menangis sambil memegangi suaminya itu.
Aska berlari ke Parkiran rumahnya dan mengeluarkan salah satu mobil di parkiran dan segera membawa Papanya ke rumah sakit.
setelah Tiba di rumah sakit Pak Dirga langsung mendapat penanganan dari Dokter yang biasa merawatnya.
Lama Dokter Ridwan menangani Pak. Dirga sementara Bu. Dania dan Aska gelisah menunggu diluar
Setelah selesai Dokter Ridwan keluar dan menemui Bu. Dania dan Aska
"Bagaimana kondisi suami saya Dok" tanya Bu. Dania dengan khawatir.
"Alhamdulillah Bu. untung Pak. Dirga dengan cepat di bawa kesini kalau gak saya gak tau apa masih bisa tertolong. kenapa Bu kok bisa Pak Dirga kena serangan jantung lagi? "
"Maaf Dok kami ada masalah sedikit yang membuat suami saya sangat emosi" jawab Bu. Dania
"untung Bu. Dania cepat membawa Pak, Dirga ke sini kalau gak bisa sangat Fatal bu. Tolong setelah ini jangan membuat Pak. Dirga emosi yang membuat penyakitnya kambuh lagi. kalau sampai itu terjadi saya tidak akan menjamin Pak. Dirga akan selamat atau tidak.
"iya Dok kami akan berhati - hati setelah ini. Apa saya boleh menemui suami saya Dok"
"Silahkan bu tapi tolong jangan mengganggunya dulu biarkan Pak. Dirga beristirahat sekarang ini beliau sedang tertidur karena efek obat yang kamu berikan."
"Iya Dok terimakasih"
"Kalau begitu saya tinggal dulu bu kalau ada apa - apa atau memerlukan sesuatu ibu bisa memanggil suster yang sedang berjaga"
"Iya Dok"
setelah dokter Ridwan pergi Bu. Dania berbicara dengan Aska
"Puas kamu Aska membuat Papa kamu serangan jantung. kalau sampai terjadi apa - apa dengan papamu, mama tidak akan pernah memaafkan kamu Aska."
Aska hanya diam tidak menjawab apa yang diucapkan Bu. Dania.
"Sekarang kamu pulang biar mama yang jaga Papa disini kamu renungkan apa yang diminta Papa kamu tadi. kamu sudah dewasa tentunya kamu bisa berpikir dan mengambil keputusan secara dewasa".
"Maafkan Aska ma" cuma itu kata - kata yang keluar dari mulut Aska
"kamu pulang dan mama tunggu apa pun itu jawaban kamu" Bu. Dania pergi meninggalkan Aska di depan ruangan dimana Pak. Dirga di rawat dan menutup pintu ruangan itu.
sementara Aska masih duduk terdiam di sana dan memegangi kepalanya sendiri. setelah berapa lama Aska terdiam Aska berdiri dan melangkahkan kakinya dengan gontai menuju keluar ke parkiran rumah sakit itu
kemudian Aska masuk ke mobil hitam miliknya dan memacu mobil itu keluar dari rumah sakit menuju rumahnya dengan kecepatan sedang cenderung lambat.
setelah sampai di rumah Aska turun dari mobilnya dan ada seorang perempuan paruh baya yang sudah menunggu dengan cemas di depan rumah besar dan mewah itu.
melihat Aska datang perempuan itu buru - buru menghampiri Aska.
"Mas Aska gimana kondisi Bapak mas.
"Papa sudah ditangani Dokter bi do'akan saja semoga papa lekas sembuh"
"syukur alhamdulillah kalau begitu mas. Bibi sangat cemas" ujar bi Sumi yang sudah ikut bekerja dengan Bu. Dania dari Aska belum lahir sampai saat ini.
"Mas Aska mau makan apa biar bibi siapkan"
"Gak usah bi Aska mau ke kamar saja dulu"
"Ya sudah kalau ada apa - apa panggil Bibi ya mas? "
Aska mengangguk dan berjalan menuju ke kamarnya.
setelah sampai dikamar yang luas itu Aska menghempaskan tubuhnya ke ranjang empuk berukuran besar di sudut kamar itu.
"Kenapa semua jadi begini aku gak bisa menolak kemauan mama dan papa aku gak mau sesuatu yang buruk terjadi sama papa. Tapi, bagaimana dengan hubunganku dengan Clara. Bagaimana aku menjelaskan sama Clara.
aaaahhhh Aska menutup kepalanya dengan bantal dan malam itu berjalan dengan lambat Aska sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. setelah jam menunjukkan pukul 02 dini hari Aska baru bisa tertidur.
*****.
menit berlalu jam berganti dan waktu pagi pun sudah datang
dreeeeet..... dreeeetttt HP Aska bergetar terlihat ada panggilan masuk dari Clara
"Iya sayang ada apa pagi - pagi telpon"
"Pagi gimana sih sayang aku tunggu kamu katanya mau jemput ini sudah jam 10 kamu belum nongol juga"
"hah jam 10?"
"Iya kamu pikir jam berapa sekarang"
"maaf sayang aku kesiangan tadi malam aku gak tidur papa masuk rumah sakit"
"Berarti kamu gak ke campus hari ini? "
"Kayanya hari ini aku gak ke campus habis ini mau ke RS lagi deh sayang"
"Trus gimana masa aku naik Taksi mobil aku kan lagi di servis? "
"Iya kali ini saja kamu naik taksi ya sayang"
"Ya udah deh" kleetek Clara begitu saja mematikan sambungan telponnya dengan marah.
"haaaaaaaaaaah teriak Aska.
Aska melempar hp Iphone keluaran terbarunya sembarangan untung HP itu masih jatuh diujung kasur Aska.
Aska terdiam beberapa saat
kenapa semua jadi begini haaaaaaaaaa
bruuuuuk kali ini Aska melempar bantal empuknya sampai ke lantai.
setelah beberapa waktu Aska berjalan dengan malas menuju ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya itu.
Aska melepaskan semua pakaiannya dan mengguyur badannya dengan air hangat dengan shower. Aska menyabun tubuh atletis nya itu dengan seksama tak lupa ia menuangkan sampo untuk membersihkan rambutnya. setelah itu Aska kembali mengguyur tubuhnya dengan menggunakan shower.
setelah dirasa bersih Aska keluar keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang ia lilitkan ke pinggang Aska terlihat sangat mempesona dengan badannya yang atletis, wajahnya yang tampan dan rambutnya yang basah.
Aska membuka lemari dan mengambil celana Jeans robek - robek dan kaos putih polos kesukaannya. tak lupa Aska menyemprotkan minyak wangi yang harumnya bisa membuat semua cewek klepek - klepek. setelah itu Aska mengambil gel untuk rambutnya dan hanya menyisir rambutnya dengan jari. aaah keren sekali Aska dengan penampilan ala - ala bad boy sangat terlihat tampan sekali.
Aska keluar dari kamar dan menuju ke lantai bawah dan Aska duduk di meja makan. Di Sana sudah tersedia coklat hangat kesukaan Aska. Aska mengambil dua helai roti tawar dan mengoleskan selain coklat lalu Aska memakannya dan juga menghabiskan coklat hangat itu yang membuat pikiran Aska menjadi lebih rileks.
setelah selesai sarapan Aska menuju ke parkiran dan masuk ke mobilnya.
Mobil mewah Aska berwarna hitam itu keluar dari komplek perumahan mewah itu dan melaju menuju RS dimana papa Aska dirawat.
setelah sekitar 1 jam berkendara akhirnya mobil Aska memasuki halaman Rumah sakit dan Aska memarkirkan mobilnya lalu dia keluar dan berjalan menuju ke ruangan VIP dimana Pak. Dirga di rawat.
"Assalamu'alaikum" Aska mengucap salam dan masuk ke ruangan itu.
"Mau apa kamu kesini Aska? " tanya Pak. Dirga dengan ketus.
"sudah Pa, Papa jangan marah - marah lagi nanti jantung papa kambuh lagi" Bu. Dania menenangkan suaminya itu.
"Aska sudah memutuskan Pa. Ma! " ucap Aska dengan pelan
"Aska akan menuruti kemauan Papa"
"Mama yakin kamu akan mengambil keputusan yang tepat Aska"Bu. Dania memeluk putra semata wayangnya itu dengan gembira.
"ooo iya sayang Kenalkan ini Pak Gandi dan Bu. Sekar beliau calon mertua kamu. orang tua Kejora. " Bu. Dania mengenalkan orang tua Kejora kepada Aska
"ini rupanya calon dokter ganteng yang akan jadi menantuku" Pak Gandi menepuk pundak Aska
"Papa tau kamu akan menuruti papa Aska. papa yakin Kejora jodoh yang terbaik buat kamu"
"ya sudah mas setelah kita keluar dari RS kita atur pertemuan keluarga untuk membahas pernikahan anak - anak kita" ucap Pak. Dirga
"kapan Kejora dijemput dari pesantren Mbak Sekar?" tanya Bu. Dania
"mungkin minggu depan ya Pa kita jemput Kejora"
"iya minggu depan insya Alloh" jawab Pak. Gandi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Azalea
penempatan titiknya kurang tepat seperti pak. Dirga harusnya setelah pak tidak perlu pake titik
maaf ya cuma koreksi dikit
2024-10-24
1
Qaisaa Nazarudin
Mampir thor nyimak..
2024-10-19
1
Rhenii RA
Masih satu dialog tanda petik trakhirnya salah tempat
2024-10-03
1